You are on page 1of 8

ANALISIS POSISI IDEOLOGI PANCASILA DIANTARA IDEOLOGI

SEKULARISME,ISLAMISME,MARXISME, DAN LIBERALISME

Mata Kuliah Pancasila

Dosen:

Ahmad Zaki Fadlur Rohman

Disusun oleh :

I Komang Indra Triprasada_225020307111076

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISIS POSISI IDEOLOGI PANCASILA DIANTARA IDEOLOGI
SEKULARISME,ISLAMISME,MARXISME, DAN LIBERALISME

Disusun oleh:

I Komang Indra Triprasada

Abstrak

Setiap negara termasuk indonesia memiliki ideologi sebagai acuan dalam menentukan
nasib negaranya di masa depan. Ideologi merupakan hakikat, gagasan, hasil pemikiran dan
perkembangan nilai-nilai kehidupan yang dijadikan sebagai landasan untuk menentukan posisi
diri. Ideologi berperan besar dalam perkembangan suatu negara, khususnya Indonesia yang
menganut ideologi pancasila. Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa
bagi bangsa indonesia. Pancasila memiliki peran yang penting dalam sejarah kemerdekaan
indonesia. Pancasila memuat nilai-nilai yang begitu signifikan didalam kehidupan berbangsa dan
bernegara hal tersebut karena pancasila merupakan hasil kristalisasi nilai-nilai luhur yang telah
ada sejak zaman nenek moyang. Pertanyaan dari berbagai kalangan pun mulai bermunculan
mengenai ideologi pancasila. Bagaimana posisi ideologi pancasila terhadap ideologi sekularisme,
islamisme, marxisme, dan liberalisme.

Kata kunci: Ideologi, nilai-nilai, Pancasila


A. Latar belakang

ideologi sebagai ilmu tentang pikiran manusia, yang mampu menunjukkan jalan yang
benar menuju masa depan. Dengan begitu, pada awal kemunculannya, ideologi berarti ilmu
tentang terjadinya cita-cita, gagasan, dan buah pikiran (Antoine Destutt Tracy). Ideologi
memiliki peranan penting bagi suatu negara dalam menentukan langkah dan masa depannya.
Ideologi diibaratkan sebagai fondasi yang menyokong aspek politik dan pemerintahan yang
ada pada suatu negara. Setiap negara yang berdiri tentunya menganut ideologi yang berbeda-
beda, Indonesia merupakan negara hukum yang menganut ideologi Pancasila. jika
dibandingkan dengan ideologi-ideologi lainnya, Ideologi pancasila memiliki sejarah yang
begitu panjang hingga saat ini mampu tetap bertahan sebagai landasan dan fondasi negara
indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan segala aspek yang
berhubungan dengan pengambilan keputusan harus sesuai dengan kaidah-kaidah pancasila.

Disisi lain, terdapat banyak ideologi yang berkembang di berbagai negara yang ada di
dunia seperti ideologi islamisme, marxisme, sekularisme, liberalisme, dan masih banyak lagi.
Ideologi-ideologi tersebut menjadi acuan dan gagasan negara di berbagai bagian wilayah
dalam menentukan masadepannya. Ideologi memiliki peran penting sebagai alat untuk
mempersatukan bangsa ketika terjadi hal-hal yang bertentangan, sebagai alat untuk
meningkatkan solidaritas diantara berbagai perbedaan yang ada. Selain itu juga, peran
ideologi merupakan sebagai identitas mengenai eksistensi suatu negara di mata inner yaitu
masyarakatnya dan outer posisi negara di mata dunia.
B. Pembahasan

Ideologi merupakan hasil rekontruksi pemikiran, gagasan, sistem berpikir, sikap dasar
yang mengatur nilai-nilai tentang kehidupan ekonomi, sosial, politik, pertahanan dan
keamanan. Setiap negara yang berdiri menganut tipe ideologi yang berbeda-beda. Jika dilihat
dari sudut pandang yang lebih luas, jenis ideologi dapat dikategorikan menjadi dua jenis,
yaitu ideologi dengan sistem terbuka dan ideologi dengan sistem tertutup. Ideologi terbuka
mengedepankan aspek kemusyawarahan, keterbukaan, fleksibilitas untuk menerima
perubahan dan selalu bergerak mengikuti perkembangan masyarakat. Ideologi terbuka
biasanya berada di negara-negara dengan sistem demokratis.

Ideologi tertutup merupakan ideologi yang tidak memiliki fleksibilitas dan bersifat kaku.
Ideologi tertutup tidak mengenal kepentingan khalayak, tidak mengakui hak setiap anggota
dalam masyarakat. Ideologi tertutup bukan bersumber dari masyarakat, melainkan diatur oleh
tangan yang tidak diketahui siapa dibaliknya untuk melakukan propaganda kepada
masyarakat. Contoh ideologi tertutup adalah Marxisme.

1. Ideologi Pancasila

Negara merupakan organisasi yang didalamnya terdapat masyarakat-masyarakat beragam


yang tentunya memiliki kepentingan yang beragam pula. Setiap negara tentunya memiliki
konstitusi atau yang dikenal sebagai Undang-Undang Dasar. Berlakunya konstitusi di suatu
negara bergantung pada jenis pemerintahan yang dianut. Indonesia contohya menganut
sistem pemerintahan demokratis yang dimana sistem pemerintahan demokratis merupakan
sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dengan kata lain kekuasaan
tetinggi ada pada tangan rakyat. Indonesia merupakan negara yang menganut Ideologi
terbuka yaitu Ideologi Pancasila yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai keberagaman
dalam masyarakat yang tetap mengikuti perubahan sesuai dengan perkembangan zaman.
Termilogi pancasila sebagai ideologi terbuka sejatinya telah berkembang saat pemerintah
dipegang oleh Soeharto pada masa ordebaru. Akan tetapi, implementasi ideologi pancasila
pada saat itu cenderung mengarah ke ideologi tertutup. Hal tersebut karena pancasila
dijadikan alat hegemoni untuk mengekang kebebasan dan alat untuk praktisi operasional
yang asal muasalnya tidak dapat dipertanyakan dan harus tetap diterima oleh masyarakat.
Saat ini, pancasila sebagai ideologi terbuka memberikan kesempatan dan ruang kepada
masyarakat untuk membentuk kesepakatan dan mewujudkan cita-cita nasional. Pancasila
sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki perbedaan yang signifikan terhadap ideologi-
ideologi lain yang ada seperti kapitalisme, liberalisme, marxisme, islamisme. Pancasila
sebagai ideologi mampu melindungi hak-hak yang dimiliki oleh individu maupun masyarakat
baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya.

Pancasila merupakan believe system yang memuat 3 unsur dimensi yang diperlukan
pancasila untuk memelihara pancasila sebagai sistem ideologi. 3 unsur dimensi tersebut
antara lain:

1. Dimensi Realitas
Dimensi realitas memiliki pengertian bahwa setiap nilai yang terkandung dalam butir
sila dalam pancasila erat kaitannya dengan kenyataan kehidupan masyarakat
Indonesia. Nilai nilai luhur yang terkandung dalam kehidupan kemasyarakatan
indonesia yang beragam merupakan cerminan dari dimensi realitas.
2. Dimensi Idealis
Dimensi idealis ini memiliki pengertian bahwa negara Indonesia mengarahkan cita-
cita dan tujuan ideal, sehingga tatanan dalam pemerintahan mengarahkan aspek aspek
pemenuhan ide-ide luhur untuk melaksanakan dan mewujudkan cita-cita nasional.
3. Dimensi fleksibilitas
Dimensi fleksibilitas berkaitan dengan dinamisme kehidupan manusia yang tidak
stagnant. Kehidupan manusia yang berkembang dari waktu ke waktu mempengaruhi
berbagai aspek dalam kehidupan dalam suatu negara sehingga dimensi fleksibilitas ini
hadir untuk menjawab tantangan dinamika zaman, serta menjamin suatu ideologi
yang selalu relevan antara ide dan realitas.

Ketiga dimensi tersebut merupakan syarat mutlaknya suatu ideologi dapat dikatakan
ideologi terbuka. Pancasila memuat aspek aspek ketiga dimensi tersebut. Pancasila sebagai
ideologi tidak bersifat kaku, melainkan bersifat terbuka terhadap segala perubahan. Dalam
ideologi terbuka terdapat nilai-nilai dasar yang tidak berubah.

2. Ideologi Sekularisme
Ideologi Sekularisme merupakan ideologi yang berasal dari gagasan islam liberal yang
diadopsi dari perkembangan paham-paham barat. Munculnya sekularisme diakibatkan oleh
ketidaksanggupan dogma kristen untuk berkembang melawan dogma barat. Sekularisme
sendiri memiliki artian pemisahan antara doktrin agama dengan kehidupan kemasyarakatan.
Sekularisme memiliki beberapa ciri yang salah satu diantaranya adalah menghilangkan
unsur-unsur yang berbau agama kedalam sistem pemerintahan. Sekularisme bukan
merupakan paham yang mengarah kepada atheisme karena sekularisme masih menggunakan
kontekstual keagamaan dalam pemberontakannya.

3. Ideologi Marxisme

Marxisme merupakan sebuah teori yang dicetuskan oleh karl Marx yang dimana marxisme
ini memiliki dua teori yang cenderung saling berlawanan antara satu dan lainnya. Teori yang
pertama mengenai kelas sosial yang menentukan kesadaran. Setiap individu yang memiliki
alat produksi dinilai memiliki kecenderungan untuk menguasai mereka yang tidak memiliki
alat produksi (buruh). Kelompok yang memiliki alat produksi dikenal dengan nama kaum
borjuis dan kelompok yang tidak memiliki alat dan faktor produksi dikenal dengan nama
kaum proletar. Teori kedua yang dicetuskan Karl Marx mengenai struktur ekonomi
menentukan suprastruktur politik dan ekonomi. masyarakat dalam teori kedua ini diibaratkan
memiliki struktur yang membatasi hak-hak yang dimiliki individu atau kelompok yang
berperan sebagai kaum pemilik modal dan kaum buruh. Pemilik modal merupakan mereka
yang dominan dalam menguasai alat produksi dibandingkan dengan mereka yang tidak
memiliki alat produksi yaitu kaum buruh. Dari kedua gagasan teori yang dicetuskan oleh
Marx, yang menjadikan kedua teori tersebut bertolak belakang adalah pada teori pertama
antara kaum buruh dan kaum pemilik modal memiliki keyakinannya sendiri-sendiri. Pada
teori kedua menjelaskan mengenai semua kelas sosial dalam masyarakat berbagi satu
keyakinan mengenai gagasan kelas sosial dominan.

4. Ideologi Liberalisme

Liberalisme merupakan sebuah paham mengenai pandangan politik mengenai kebebasan.


Kebebasan disini seperti kebebasan berdemokrasi, kebebasan untuk mengemukakan
pendapat, kebebasan pers, kebebasan beragama, kebebasan dalam menentukan nasib sendiri,
kebebasan dalam kegiatan ekonomi. Paham liberalisme berupaya untuk menggantikan hak
istimewa turun-temurun, supremasi hukum, negara agama, Konservatisme tradisional, dan
lain sebagainya. Paham liberalisme ini muncul pada abad ke-18 dan abad ke-19 di Inggris
dan Prancis. Pada zaman renaissance gerakan liberalisme ini dilakukan untuk memperoleh
kebebasan manusia dari jerat masa kelam tersebut. Pada masa renaissance, raja memegang
kekuasaan absolut. Perkembangan IPTEK, munculnya atau kesadaran untuk memperbaiki
hidup merupakan unsur yang mendorong kehadiran ideologi liberalisme.

5. Ideologi Islamisme

Ideologi Islamisme biasa disebut sebagai politik islam dan merupakan sebuah ideologi yang
memiliki pemahaman bahwa islam harus menjadi peodman dalam semua aspek, biak aspek
politik, sosial, ekonomi, dan budaya hingga kehidupan pribadi. Dalam ideologi islamisme
menganjurkan peran politik islam yang lebih kuat, akan tetapi juga karena pendukungnya
berkeyakinan bahwa apa yang mereka perjuangkan adalah pemahaman islam yang
sebenarnya. Hal ini tentunya sangat tidak sesuai jika diterapkan di Indonesia yang memiliki
keberagaman agama, suku, dan ras. Indonesia merupakan negara beragama bukan negara
agama yang dimana Indonesia tidak berpihak hanya pada satu agama akan tetapi Indonesia
mengakui agama yang beragam.

6. Posisi Pancasila terhadap ideologi-ideologi di dunia

Pancasila merupakan dasar negara yang didalamnya terkandung 5 nilai luhur yang dijadikan
pedoman bagi setiap rakyat Indonesia untuk menentukan langkah. Sila pertamanya yang
berhubungan dengan ketuhanan, sila keduanya yang berhubungan dengan kemanusiaan, sila
ketiganya yang berhubungan dengan persatuan, sila keempatnya yang berhubungan dengan
musyawarah mufakat, dan sila kelimanya yang berkaitan dengan keadilan. Dari keseluruhan
aspek nilai sila dalam pancasila tersebut, tentunya pancasila memiliki posisinya tersendiri
diantara ideologi-ideologi terkenal di dunia. Indonesia merupakan negara dengan sistem
pemerintahan demokrasi yang artinya keputusan berada pada tangan rakyat yang dimana
sistem pemerintahan demokrasi ini mengarah ke arah paham liberalisme. Liberalisme
merupakan paham dimana individu memiliki kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri.
Selain liberalisme, pancasila juga mengarah kepada paham sosialisme dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Paham sosialisme ini mengarah kepada kerjasama
kelompok dan menentang individualisme. Pancasila juga berkaitan dengan paham marxisme
yang menentang segala jenis perbudakan. Didalam paham marxisme, pemilik faktor produksi
dengan mudah untuk menindas mereka yang tidak memiliki faktor produksi, maka dari itu
pancasila hadir untuk menjadi bagian dari yang menentang segala bentuk perbudakan yang
ada. Pancasila dapat dikatakan ideologi yang fleksibel terhadap ideologi-ideologi lainnya
karena pancasila mengambil setiap poin penting dari segala ideologi yang ada yang tentunya
poin-poin tersebut mengarah kepada kebaikan bangsa Indonesia. Sehingga jika kita berbicara
mengenai posisi pancasila diantara ideologi-ideologi yang ada didunia, pancasila merupakan
ideologi yang responsif terhadap segala perubahan, fleksibel dalam menganut nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi-ideologi besar yang ada di dunia. Pancasila mencakup semua
bentuk positif dari ideologi dunia dan memadukannya menjadi satu ideologi yang masih kita
terapkan saat ini di Indonesia. Pancasila merupakan jalan tengah dari semua ideologi
sehingga menjadi ideologi yang tepat untuk diterapkan di Indonesia yang terdiri dari
keberagaman suku, agama, ras, golongan sehingga menciptakan persatuan dan kesatuan.

You might also like