You are on page 1of 31

Bab i

Sejarah pramuka

A. Sejarah pramuka dunia


Pramuka merupakan gerakan kepanduan
yang sangat populer baik di indonesia
maupun di dunia yang merupakan hasil
peleburan dari berbagai organisasi
kepanduan yang ada sebelumnya. Apabila
kita telusuri sejarahnya, gerakan kepanduan
atau pramuka pada awalnya muncul di
inggris yang diprakarsai oleh robert
stephenson smyth baden powell atau yang
biasa kita kenal sebagai sir robert baden
powell yang merupakan bapak pramuka
dunia.
Pramuka dunia didirikan pada tanggal 25
juli 1907, yang saat itu robert baden powell
menjabat sebagai letnan jenderal militer
inggris mengadakan perkemahan. Diketahui
sejak kecil, robert baden powell menaruh
perhatian pada alam dan sangat suka
menjelajah hutan yang ada di sekitar
sekolahnya. Ketika dia bekerja sebagai
seorang perwira militer dan ditugaskan ke
berbagai peperangan, ia ditugaskan untuk
memimpin kepanduan.
Setelah perang, robert baden powell
mengelola aids to scouting bagi anggota
muda dan mengadakan kegiatan perkemahan
selama 8 hari di pulau brownsea. Pulau
brownsea merupakan pulau terbesar di
pelabuhan poole, dorset, inggris.
Satu tahun setelah perkemahan, robert
baden powell menulis buku yang berjudul
“scouting for boys” yang menceritakan
tentang prinsip dasar kepramukaan. Selain
itu, robert baden powell juga mendirikan
gerakan kepanduan yang hanya diikuti oleh
laki-laki yaitu scouting for boys. Buku
panduan gerakan kepanduan ini karyanya
menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai
macam bahasa.
Pada 1910, baden powell memutuskan
pensiun dari tentara dan mencurahkan
seluruh waktunya untuk pramuka. Pada 1912,
bersama adiknya, agnes, baden powell
membentuk pramuka untuk perempuan yang
disebut girls guides, yang kemudian dikenal
dengan nama girl scouts. Empat tahun
kemudian, pada 1916, didirikan kelompok
pramuka siaga dengan nama cub (anak
serigala). Pedoman kegiatannya dilaksanakan
berdasarkan buku yang berjudul “the jungle
book”, karya rudya kipling. Kepanduan yang
semakin berkembang membuat robert baden
powell membentuk rover scout yaitu
organisasi yang mewadahi pemuda yang
telah berusia 17 tahun pada tahun 1918.
Pada tahun 1920 diadakanlah jambore
dunia pertama yang dilaksanakan di olympia
hall, london. Beliau mengundang pramuka
dari 27 negara untuk ikut serta dalam acara
tersebut. Saat itu pulalah, baden powell
diangkat sebagai bapak pandu sedunia (chief
scout of the world). Berikut rentetan tahun
kegiatan jambore dunia pernah dilakukan
hingga saat ini.
 Tahun 1920, jambore i di olympia hall,
london
 Tahun 1924 jambore ii di ermelunden,
copenhagen, denmark
 Tahun 1929 jambore iii di arrow park,
birkenhead, inggris
 Tahun 1933 jambore iv di godollo,
budapest, hongaria
 Tahun 1937 jambore v di vogelenzang,
blomendaal, belanda
 Tahun 1947 jambore vi di moisson,
perancis
 Tahun 1951 jambore vii di salz kamergut,
austria
 Tahun 1955 jambore viii di sutton park,
sutton coldfild, inggris
 Tahun 1959 jambore ix di makiling,
philipina
 Tahun 1963 jambore x di marathon,
yunani
 Tahun 1967 jambore xi di idaho, amerika
serikat
 Tahun 1971 jambore xii di asagiri, jepang
 Tahun 1975 jambore xiii di lillehammer,
norwegia
 Tahun 1979 jambore xiv di neishaboor,
iran namun dibatalkan
 Tahun 1983 jambore xv di kananaskis,
alberta, kanada
 Tahun 1987 jambore xvi di cataract scout
park, australia
 Tahun 1991 jambore xvii di korea selatan
 Tahun 1995 jambore xviii di belanda
 Tahun 1999 jambore xix di chili, amerika
selatan
 Tahun 2003 jambore xx di thailand
 Tahun 2007 jambore xxi di hylands park
inggris
 Tahun 2011 jambore xxii di rikaby,
swedia
 Tahun 2015 jambore xxiii di kirarahama,
jepang
 Tahun 2019 jambore xxiv di west
virginia, amerika serikat
 Tahun 2023 jambore xxv di di
saemangeum, korea selatan

Terbentuknya organisasi pramuka


Tidak lama setelah dilaksanakannya jambore,
dibentuklah wosm atau world organization of
the scout movement (organisasi gerakan
pramuka sedunia). Pada tahun 1968, kantor
secretariatnya pindah ke geneva, swiss.
Sebelumnya kantor secretariat itu berada di kota
london, inggris dan pada tahun 1958 pindah ke
ottawa, kanada.
Biro kepramukaan sedunia mempunyai 6
kantor kawasan, diantaranya;
 Kawasan afrika, kantornya berada di
nairobi, kenya.
 Kawasan arab, kantornya berada di kairo,
mesir.
 Kawasan asia pasifik, kantornya berada di
manila, filipina.
 Kawasan eurasia, kantornya berada di
kiev, ukraina.
 Kawasan eropa, kantornya berada di
jenewa, swiss.
 Kawasan inter-amerika kantornya berada
di panama.
Sedangkan di indonesia sendiri, pramuka
diawali dengan munculnya kepanduan milik
belanda yang bernama npo (netherlandesche
padvinders organisatie) pada tahun 1912.
Pada tahun 1916, npo ini berubah namanya
menjadi nipv atau netherland indische
padvinders vereeniging (persatuan pandu
hindia belanda. Di tahun yang sama,
mangkunegara vii membentuk organisasi
kepanduan pertama di indonesia dengan
nama jpo (javaansche padvinder organisatie).
Dengan lahirnya jpo ini, memicu
pergerakan nasional untuk membuat
organisasi kepanduan lainnya hingga
akhirnya dilarang oleh belanda.walaupun
begitu, tokoh-tokoh pejuang indonesia masih
ada jalan dan membuat kepanduan semakin
berkembang dan pada tahun 1938
dibentuklah sebuah forum untuk semua
kepanduan yaitu bppki (badan pusat
persaudaraan kepanduan indonesia).
Kemudian pada tanggal 14 agustus 1961,
melalui keputusan presiden republik
indonesia nomor 448 tahun 1961, panji
gerakan pramuka ditetapkan oleh presiden
soekarno.sejak saat itulah, tanggal 14 agustus
1961 ditetapkan sebagai hari lahir gerakan
pramuka yang merupakan symbol persatuan
kepanduan indonesia.

B. Sejarah pramuka indonesia


Gerakan pramuka atau kepanduan di
indonesia telah dimulai sejak tahun 1923
yang ditandai dengan didirikannya
(belanda)nationale padvinderij organisatie
(npo) di bandung. Sedangkan pada tahun
yang sama, di jakarta didirikan (belanda)jong
indonesische padvinderij organisatie (jipo).
[ kedua organisasi cikalbakal kepanduan di
indonesia ini meleburkan diri menjadi satu,
bernama (belanda)indonesische nationale
padvinderij organisatie (inpo) di bandung
pada tahun 1926.

Gerakan pramuka atau kepanduan di


indonesia telah dimulai sejak tahun 1923
yang ditandai dengan didirikannya (belanda)
nationale padvinderij organisatie (npo) di
bandung.
Sedangkan pada tahun yang sama, di
jakarta didirikan (belanda) jong indonesische
padvinderij organisatie (jipo). Kedua
organisasi cikal bakal kepanduan di
indonesia ini meleburkan diri menjadi satu,
bernama (belanda)indonesische nationale
padvinderij organisatie (inpo) di bandung
pada tahun 1926.
Pada tanggal 26 oktober 2010, dewan
perwakilan rakyat mengabsahkan undang-
undang nomor 12 tahun 2010 tentang
gerakan pramuka. Berdasarkan undang
undang ini, maka pramuka bukan lagi satu-
satunya organisasi yang boleh
menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.
Organisasi profesi juga diperbolehkan untuk
menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.

1. Masa hindia belanda


Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa
pemuda indonesia mempunyai “saham” besar
dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan
indonesia serta ada dan berkembangnya
pendidikan kepanduan nasional indonesia.
Dalam perkembangan pendidikan kepanduan
itu tampak adanya dorongan dan semangat
untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya
berorganisasi yang bhinneka.
Organisasi kepanduan di indonesia dimulai
oleh adanya cabang “nederlandsche
padvinders organisatie” (npo) pada tahun
1912, yang pada saat pecahnya perang dunia
i memiliki kwartir besar sendiri serta
kemudian berganti nama menjadi
“nederlands-indische padvinders
vereeniging” (nipv) pada tahun 1916.
Organisasi kepanduan yang diprakarsai oleh
bangsa indonesia adalah javaansche
padvinders organisatie; berdiri atas prakarsa
s.p. Mangkunegara vii pada tahun
1916.kenyataan bahwa kepanduan itu
senapas dengan pergerakan nasional, seperti
tersebut di atas dapat diperhatikan pada
adanya “padvinder muhammadiyah” yang
pada 1920 berganti nama menjadi “hizbul
wathan” (hw); “nationale padvinderij” yang
didirikan oleh budi utomo; syarikat islam
mendirikan “syarikat islam afdeling
padvinderij” yang kemudian diganti menjadi
“syarikat islam afdeling pandu” dan lebih
dikenal dengan siap, nationale islamietische
padvinderij (natipij) didirikan oleh jong
islamieten bond (jib) dan indonesisch
nationale padvinders organisatie (inpo)
didirikan oleh pemuda indonesia.
Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan
indonesia waktu itu tampak mulai dengan
terbentuknya papi yaitu “persaudaraan antara
pandu indonesia” merupakan federasi dari
pandu kebangsaan, inpo, siap, natipij dan pps
pada tanggal 23 mei 1928.federasi ini tidak
dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi,
akibatnya pada 1930 berdirilah kepanduan
bangsa indonesia (kbi) yang dirintis oleh
tokoh dari jong java padvinders/pandu
kebangsaan (jjp/pk), inpo dan pps (jjp-jong
java padvinderij); pk-pandu kebangsaan).
Papi kemudian berkembang menjadi badan
pusat persaudaraan kepanduan indonesia
(bppki) pada bulan april 1938. Antara tahun
1928-1935 bermuncullah gerakan kepanduan
indonesia baik yang bernapas utama
kebangsaan maupun bernapas agama.
Kepanduan yang bernapas kebangsaan dapat
dicatat pandu indonesia (pi), padvinders
organisatie pasundan (pop), pandu kesultanan
(pk), sinar pandu kita (spk) dan kepanduan
rakyat indonesia (kri). Sedangkan yang
bernapas agama pandu ansor, al wathoni,
hizbul wathan, kepanduan islam indonesia
(kii), islamitische padvinders organisatie
(ipo), tri darma (kristen), kepanduan asas
katolik indonesia (kaki), kepanduan masehi
indonesia (kmi).
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan
dan persatuan, badan pusat persaudaraan
kepanduan indonesia bppki merencanakan
“all indonesian jamboree”. Rencana ini
mengalami beberapa perubahan baik dalam
waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan,
yang kemudian disepakati diganti dengan
“perkemahan kepanduan indonesia oemoem”
disingkat perkino dan dilaksanakan pada
tanggal 19-23 juli 1941 di yogyakarta.
2. Masa perang dunia II
Pada masa perang dunia ii, bala tentara
jepang mengadakan penyerangan dan
belanda meninggalkan indonesia. Partai dan
organisasi rakyat indonesia, termasuk
gerakan kepanduan, dilarang berdiri. Namun
upaya menyelenggarakan perkino ii tetap
dilakukan. Bukan hanya itu, semangat
kepanduan tetap menyala di dada para
anggotanya. Karena pramuka merupakan
suatu organisasi yang menjunjung tinggi nilai
persatuan. Oleh karena itulah bangsa jepang
tidak mengizinkan pramuka di indonesia.

3. Masa republik indonesia


Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan
republik indonesia, beberapa tokoh
kepanduan berkumpul di yogyakarta dan
bersepakat untuk membentuk panitia
kesatuan kepanduan indonesia sebagai suatu
panitia kerja, menunjukkan pembentukan
satu wadah organisasi kepanduan untuk
seluruh bangsa indonesia dan segera
mengadakan kongres kesatuan kepanduan
indonesia.

Kongres yang dimaksud dilaksanakan


pada tanggal 27-29 desember 1945 di
surakarta dengan hasil terbentuknya pandu
rakyat indonesia. Perkumpulan ini didukung
oleh segenap pimpinan dan tokoh serta
dikuatkan dengan “janji ikatan sakti”, lalu
pemerintah ri mengakui sebagai satu-satunya
organisasi kepanduan yang ditetapkan
dengan keputusan menteri pendidikan,
pengajaran dan kebudayaan no.93/bag. A,
tertanggal 1 februari 1947.
Tahun-tahun sulit dihadapi oleh pandu
rakyat indonesia karena serbuan belanda.
Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17
agustus 1948 waktu diadakan api unggun di
halaman gedung pegangsaan timur 56,
jakarta, senjata belanda mengancam dan
memaksa soeprapto menghadap tuhan, gugur
sebagai martir gerakan kepanduan di
indonesia. Di daerah yang diduduki belanda,
pandu rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini
mendorong berdirinya perkumpulan lain
seperti kepanduan putera indonesia (kpi),
pandu puteri indonesia (ppi), kepanduan
indonesia muda (kim).
Masa perjuangan bersenjata untuk
mempertahankan negeri tercinta merupakan
pengabdian juga bagi para anggota
pergerakan kepanduan di indonesia,
kemudian berakhirlah periode perjuangan
bersenjata untuk menegakkan dan
mempertahakan kemerdekaan itu, pada
waktu inilah pandu rakyat indonesia
mengadakan kongres ii di yogyakarta pada
tanggal 20-22 januari 1950.
Kongres ini antara lain memutuskan untuk
menerima konsep baru, yaitu memberi
kesempatan kepada golongan khusus untuk
menghidupakan kembali bekas organisasinya
masing-masing dan terbukalah suatu
kesempatan bahwa pandu rakyat indonesia
bukan lagi satu-satunya organisasi
kepanduan di indonesia dengan keputusan
menteri pp dan k nomor 2344/kab.
Tertanggal 6 september 1951 dicabutlah
pengakuan pemerintah bahwa pandu rakyat
indonesia merupakan satu-satunya wadah
kepanduan di indonesia, jadi keputusan
nomor 93/bag. A tertanggal 1 februari 1947
itu berakhir sudah.mungkin agak aneh juga
kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah
keputusan menteri no. 2334/kab. Itu keluar,
maka wakil-wakil organisasi kepanduan
mengadakan konfersensi di jakarta. Pada saat
inilah tepatnya tanggal 16 september 1951
diputuskan berdirinya ikatan pandu indonesia
(ipindo) sebagai suatu federasi.
Pada 1953 ipindo berhasil menjadi
anggota kepanduan sedunia.

Ipindo merupakan federasi bagi organisasi


kepanduan putera, sedangkan bagi organisasi
puteri terdapat dua federasi yaitu pkpi
(persatuan kepanduan puteri indonesia) dan
poppindo (persatuan organisasi pandu puteri
indonesia). Kedua federasi ini pernah
bersama-sama menyambut singgahnya lady
baden-powell ke indonesia, dalam perjalanan
ke australia.
Dalam peringatan hari proklamasi
kemerdekaan republik indonesia yang ke-10
ipindo menyelenggarakan jambore nasional,
bertempat di ragunan, pasar minggu pada
tanggal 10-20 agustus 1955, jakarta.
Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan
kepanduan merasa perlu menyelenggarakan
seminar agar dapat gambaran upaya untuk
menjamin kemurnian dan kelestarian hidup
kepanduan. Seminar ini diadakan di tugu,
bogor pada bulan januari 1957.
Seminar tugu ini meng-hasilkan suatu
rumusan yang diharapkan dapat dijadikan
acuan bagi setiap gerakan kepanduan di
indonesia. Dengan demikian diharapkan ke-
pramukaan yang ada dapat dipersatukan.
Setahun kemudian pada bulan novem-ber
1958, pemerintah ri, dalam hal ini
departemen pp dan k mengadakan seminar di
ciloto, bogor, jawa barat, dengan topik
“penasionalan kepanduan”.kalau jambore
untuk putera dilaksanakan di ragunan pasar
minggu-jakarta, maka pkpi
menyelenggarakan perkemahan besar untuk
puteri yang disebut desa semanggi bertempat
di ciputat. Desa semanggi itu terlaksana pada
tahun 1959. Pada tahun ini juga ipindo
mengirimkan kontingennya ke jambore dunia
di mt. Makiling filipina. Nah, masa-masa
kemudian adalah masa menjelang lahirnya
gerakan pramuka.

4. Kelahiran gerakan pramuka


Sejarah pramuka indonesia
Gerakan pramuka lahir pada tahun 1961,
jadi kalau akan menyimak latar belakang
lahirnya gerakan pramuka, orang perlu
mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa
pada sekitar tahun 1960.dari ungkapan
yang telah dipaparkan di depan kita lihat
bahwa jumlah perkumpulan kepanduan di
indonesia waktu itu sangat banyak.
Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah
seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa
perintisan ini adalah ketetapan mprs
nomor ii/mprs/1960, tanggal 3 desember
1960 tentang rencana pembangunan
nasional semesta berencana. Dalam
ketetapan ini dapat ditemukan pasal 330.
C. Yang menyatakan bahwa dasar
pendidikan di bidang kepanduan adalah
pancasila. Seterusnya penertiban tentang
kepanduan (pasal 741) dan pendidikan
kepanduan supaya diintensifkan dan
menyetujui rencana pemerintah untuk
mendirikan pramuka (pasal 349 ayat 30).

Kemudian kepanduan supaya dibebaskan


dari sisa-sisa lord baden powell (lampiran
c ayat 8). Ketetapan itu memberi
kewajiban agar pemerintah
melaksanakannya. Karena itulah
pesiden/mandataris mprs pada 9 maret
1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan
pemimpin gerakan kepanduan indonesia,
bertempat di istana negara. Hari kamis
malam itulah presiden mengungkapkan
bahwa kepanduan yang ada harus
diperbaharui, metode dan aktivitas
pendidikan harus diganti, seluruh
organisasi kepanduan yang ada dilebur
menjadi satu yang disebut pramuka.
Presiden juga menunjuk panitia yang
terdiri atas sri sultan hamengku buwono
ix, menteri p dan k prof. Prijono, menteri
pertanian dr.a. Azis saleh dan menteri
transmigrasi, koperasi dan pembangunan
masyarakat desa, achmadi. Panitia ini
tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan
kemudian terbitlah keputusan presiden ri
no.112 tahun 1961 tanggal 5 april 1961,
tentang panitia pembantu pelaksana
pembentukan gerakan pramuka dengan
susunan keanggotaan seperti yang disebut
oleh presiden pada tanggal 9 maret 1961.

Ada perbedaan sebutan atau tugas


panitia antara pidato presiden dengan
keputusan presiden itu. Masih dalam
bulan april itu juga, keluarlah keputusan
presiden ri nomor 121 tahun 1961 tanggal
11 april 1961 tentang panitia
pembentukan gerakan pramuka. Anggota
panitia ini terdiri atas sri sultan
(hamengku buwono ix), prof. Prijono, dr.
A. Azis saleh, achmadi dan muljadi djojo
martono (menteri sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah
anggaran dasar gerakan pramuka, sebagai
lampiran keputusan presiden r.i nomor
238 tahun 1961, tanggal 20 mei 1961
tentang gerakan pramuka.

Gerakan pramuka ditandai dengan


serangkaian peristiwa yang saling
berkaitan yaitu pidato presiden/mandataris
mprs dihadapan para tokoh dan pimpinan
yang mewakili organisasi kepanduan yang
terdapat di indonesia pada tanggal 9 maret
1961 di istana negara. Peristiwa ini
kemudian disebut sebagai hari tunas
gerakan pramuka diterbitkannya
keputusan presiden nomor 238 tahun
1961, tanggal 20 mei 1961, tentang
gerakan pramuka yang menetapkan
gerakan pramuka sebagai satu-satunya
organisasi kepanduan yang ditugaskan
menyelenggarakan pendidikan kepanduan
bagi anak-anak dan pemuda indonesia,
serta mengesahkan anggaran dasar
gerakan pramuka yang dijadikan
pedoman, petunjuk dan pegangan bagi
para pengelola gerakan pramuka dalam
menjalankan tugasnya. Tanggal 20 mei
adalah; hari kebangkitan nasional, namun
bagi gerakan pramuka memiliki arti
khusus dan merupakan tonggak sejarah
untuk pendidikan di lingkungan ke tiga.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai
hari permulaan tahun kerja.
Pernyataan para wakil organisasi
kepanduan di indonesia yang dengan
ikhlas meleburkan diri ke dalam
organisasi gerakan pramuka, dilakukan di
istana olahraga senayan pada tanggal 30
juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut
sebagai hari ikrar gerakan pramuka.

Pelantikan mapinas, kwarnas dan


kwarnari di istana negara, serta
penganugerahan panji-panji gerakan
pramuka pada tanggal 14 agustus 1961.
Selain pelantikan pengurus gerakan
pramuka, pada tanggal 14 agustus 1961
pula dilangsungkan defile pramuka yang
bertujuan untuk memperkenalkan secara
resmi gerakan pramuka indonesia kepada
khalayak. Sejak itu, tanggal 14 agustus
kemudian dikenal sebagai hari pramuka.

Gerakan pramuka diperkenalkan


Pidato presiden pada tanggal 9 maret
1961 juga menggariskan agar pada
peringatan proklamasi kemerdekaan ri
gerakan pramuka telah ada dan dikenal
oleh masyarakat. Oleh karena itu keppres
ri no.238 tahun 1961 perlu ada
pendukungnya yaitu pengurus dan
anggotanya.

Menurut anggaran dasar gerakan


pramuka, pimpinan perkumpulan ini
dipegang oleh majelis pimpinan nasional
(mapinas) yang di dalamnya terdapat
kwartir nasional gerakan pramuka dan
kwartir nasional harian.

Badan pimpinan pusat ini secara simbolis


disusun dengan mengambil angka keramat
17-8-’45, yaitu terdiri atas mapinas
beranggotakan 45 orang di antaranya
duduk dalam kwarnas 17 orang dan dalam
kwarnasri 8 orang. Namun dalam
realisasinya seperti tersebut dalam
keppres ri no.447 tahun 1961, tanggal 14
agustus 1961 jumlah anggota mapinas
menjadi 70 orang dengan rincian dari 70
anggota itu 17 orang di antaranya sebagai
anggota kwarnas dan 8 orang di antara
anggota kwarnas ini menjadi anggota
kwarnari.
Mapinas diketuai oleh dr. Ir. Soekarno,
presiden ri dengan wakil ketua i, sri sultan
hamengku buwono ix dan wakil ketua ii
brigjen tni dr.a. Aziz saleh.

Sementara itu dalam kwarnas, sri sultan


hamengku buwono ix menjabat ketua dan
brigjen tni dr.a. Aziz saleh sebagai wakil
ketua merangkap ketua kwarnari.

Gerakan pramuka secara resmi


diperkenalkan kepada seluruh rakyat
indonesia pada tanggal 14 agustus 1961
bukan saja di ibu kota jakarta, tetapi juga
di tempat yang penting di indonesia. Di
jakarta sekitar 10.000 anggota gerakan
pramuka mengadakan apel besar yang
diikuti dengan pawai pembangunan dan
defile di depan presiden dan berkeliling
jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile,
presiden melantik anggota mapinas,
kwarnas dan kwarnari, di istana negara,
dan menyampaikan anugerah tanda
penghargaan dan kehormatan berupa panji
gerakan kepanduan nasional indonesia
(keppres no.448 tahun 1961) yang
diterimakan kepada ketua kwartir
nasional, sri sultan hamengku buwono ix
sesaat sebelum pawai/defile dimulai.

Peristiwa perkenalan tanggal 14 agustus


1961 ini kemudian dilakukan sebagai hari
pramuka yang setiap tahun diperingati
oleh seluruh jajaran dan anggota gerakan
pramuka.
C. Biodata dan Profil Baden Powell si Bapak
Pramuka Dunia
Boden Powell memiliki nama lengkap
Robert Stephenson Smyth Powell. Ia juga
memiliki banyak julukan lain seperti, Baden
Powell, Baden-Powell, Robert Baden Powell,
B-P, Lord Boden Powell, Impeesa, Bathing-
Towel, M’hala Panzi, Katankye, The Chief
Scout of The World, Baron, Ste, Stephe,
Steevie, dan Stephenson. Ia dilahirkan di
Paddington, London, pada tanggal 22 Februari
1857. Nama aslinya ada lah Robert
Stephenson, sedangkan nama Smyth berasal
dari nama gadis dari ibunya, lalu dijuluki
Baden Powell karena nama ayahnya yang
merupakan seorang pendeta dan seorang
Savilian yang mengajar geometri di Oxford
University. Ayah ibunya yaitu, Boden Powell
dan Henrietta Grace Smyth menikah pada 3
September 1842.
Mereka memiliki 10 anak, Boden Powell
merupakan anak ke 8 dari 10 bersaudara. Ayah
Baden Powell meninggal ketiga ia berusia 3
tahun. Setelah ayahnya meninggal, ibunya
mengubah nama keluarga menjadi Baden
Powell sebagai penghormatan kepada ayahnya
serta untuk mengurus anak-anaknya sendirian
yang terpisah dari sepupu dan saudara.
Setelah ayahnya meninggal kesepuluh saudara
termasuk dia dibiayai oleh ibunya. Ibunya
memiliki kepercayaan diri bahwa ia bisa
membuat anak-anaknya berhasil seorang diri.
Hingga pada saat itu Baden Powell
mengatakan bahwa “Rahasia keberhasilan
saya adalah ibu saya” pada tahun 1933. Baden
Powell memiliki pendidikan awal di sekolah
Rose Hill School, Tunbridge Wells. Setelah itu
ia mendapatkan beasiswa dan melanjutkan
sekolahnya di Charterhouse. Di sekolahnya ia
diperkenalkan dengan kecakapan dalam
kepanduan, yaitu seperti berburu, memasak
hewan, serta banyak melakukan kegiatan di
hutan yang merupakan kawasan terlarang.
Karena sudah diperkenalkan dengan kegiatan
kepanduan, ia bersama saudaranya sempat
melakukan kegiatan pelayaran dengan
bermain kano pada saat liburan.
Karier Kemiliteran
Ketika Baden Powell bersekolah ia bukan
anak yang baik dalam bidang akademik.
Namun, pada saat dia mengikuti seleksi untuk
masuk tentara, ia masuk pada peringkat kedua
dari ratusan peserta yang melamar menjadi
tentara. Kemudian pada tahun 1876, Baden
Powell bergabung dengan Hussars ke-13 yang
ada di India. Pada tahun 1880 Baden Powell
berlatih untuk menguasai kemahirannya
dalam hal kepanduan dengan Raja Zulu
Dinizulu di Provinsi Natal, Afrika Selatan.
Sejak saat itu ia diberikan penghargaan karena
keberaniannya. Lalu pada tahun 1895 ia
bertugas di khusus yang ada di Afrika dan
kembali lagi ke India pada tahun 1897 untuk
memimpin pasukan Dragoon ke-5. Pada tahun
1896, Boden Powell ditugaskan ke Matabele,
Rhodesia Selatan atau sekarang dikenal
dengan Zimbabwe. Ia ditugaskan sebagai
kepala staf di bawah pimpinan Jenderal
Frederick Carrington dalam perang Matabele
yang kedua.
Dalam masa itu juga ia bertemu dengan
seseorang yang menjadi sahabat karibnya,
yaitu Frederick Russell Burnham, seorang
tentara kelahiran Amerika Serikat yang
menjabat sebagai pasukan pengintai Inggris.
Baden Powell mendapatkan pengalaman yang
penting ketika berada di sana. Bukan hanya
karena ia memimpin dalam misi yang penting,
namun ketika ia di sana ia mendapatkan
inspirasi untuk membuat sistem kepanduan.
Bahkan pada saat menjadi tim pengintai di
Lembah Matobo, ia mendapatkan pelajaran
dari Burnham mengenai woodcraft. Woodcraft
ini memberikan inspirasi kepada Baden
Powell untuk menyusun kurikulum dan kode
kehormatan kepanduan. Keahlian tersebut
yang menjadi cikal bakal dari keterampilan
kepramukaan. Mereka berdua mengakui
bahwa kondisi alam dan perang di Afrika
sangat berbeda dengan di Inggris.
Jadi mereka merencanakan program pelatihan
bagi pasukan Inggris untuk beradaptasi.
Program pelatihan ditujukan untuk kaum
muda, isinya sarat dengan materi tentang
penjelajahan, trekking, camping dan
pengembangan harga diri. Pada saat itu juga
pertama kalinya Baden Powell menggunakan
topi khasnya (Burnham mirip dengan topi
koboi) sebagai tanda pengenal dan masih
dipakai oleh Pramuka di seluruh dunia. Selain
itu, Baden Powell juga menerima terompet
kudu, perlengkapan dalam Perang Ndebele.
Terompet ditiup setiap pagi untuk
membangunkan para peserta Perkemahan
Pramuka pertama di Kepulauan Laut Coklat.
Tiga tahun kemudian di Afrika Selatan selama
Perang Boer Kedua.
Baden Powell ditempatkan di sebuah kota
kecil bernama Mafeking dengan jumlah
pasukan Boer yang jauh lebih banyak
daripada di lokasi sebelumnya. Korps Kadet
Mafeking adalah sekelompok pemuda yang
bertugas menyampaikan berita kepada
pasukan lain. Meski tidak memiliki
pengalaman dalam menghadapi musuh,
mereka berhasil melawan musuh dan
mempertahankan kota (1899-1900), dan
kejadian ini juga menjadi salah satu faktor
yang menginspirasi Baden Powell untuk
menghasilkan materi pengintaian.
Semua orang dalam regu menerima tempat
tidur hadiah dalam bentuk jarum kompas yang
dikombinasikan dengan panah. Tempat tidur
ini berbentuk bunga bakung, logo yang masih
digunakan sampai sekarang sebagai logo
organisasi pramuka di banyak negara di dunia.
Di Inggris, seseorang membaca berita tentang
prestasi Baden Powell dalam kepemimpinan
Mafeking Army, sehingga ia menjadi
“pahlawan nasional” di negara asalnya. Itu
adalah bonus karena buku kecil yang
ditulisnya, “Aids to Scouting”, menjadi laris
terjual. Saat kembalinya ke Inggris, ia
menemukan bahwa bukunya telah menjadi
populer dan banyak digunakan oleh para guru
yang melatih siswa mereka, serta orang-orang
muda yang aktif dalam organisasi. Untuk itu,
ia diminta untuk menulis ulang bukunya agar
mudah dipahami anak muda, terutama bagi
anggota Brigade Anak, organisasi pemuda
besar yang bernuansa militer.
Baden Powell mulai berpikir bahwa
kemungkinan ini bisa jauh lebih besar. Ia
mulai mempelajari bahan-bahan lain yang
dapat digunakan sebagai perlengkapan
Pramuka. Pada bulan Juli 1906, Ernest
Thompson mengirim Seton Baden Powell
salinan bukunya The Birchbark Roll of the
Woodcraft Indians. Seton adalah orang
Kanada yang lahir di Inggris dan tinggal di
Amerika Serikat. Dia bertemu Baden Powell
pada Oktober 1906 dan mereka bertukar
pikiran tentang program pelatihan pemuda.
Pada tahun 1907, Baden Powell menulis draft
buku berjudul Boy Patrols.
Untuk menguji idenya, pada tahun yang sama
ia mengumpulkan 21 anak muda dari berbagai
latar belakang (diundang oleh berbagai
sekolah anak di London, yaitu Unit Brigade
Poole, Parkstone, Hamworthy, Bournemouth
dan Winton Boys) dan menyelenggarakan
kamp selama seminggu. di Brownsea. Pulau,
Pelabuhan Poole, Dorset, Inggris. Metode
yang digunakan di kamp tersebut adalah
dengan membiarkan para pemuda
mengorganisir kelompoknya sendiri dengan
membentuk kelompok-kelompok kecil dan
memilih salah satu anggota kelompok untuk
dipimpin.
Pada saat di Brownsea tahun 1908. Pada
musim panas 1907, Baden Powell
mengadakan promosi dan review buku
barunya “Scouting for Boys.” Dia tidak hanya
menulis ulang buku “Aids to Scouting”, yang
memiliki lebih banyak perlengkapan militer.
Dalam buku baru, aspek militer diminimalkan
dan diganti dengan teknik non-militer
(terutama teknik bertahan hidup) seperti
pionir dan eksplorasi. Ia juga menggunakan
prinsip pendidikan yang inovatif, metode
pramuka (metode kepramukaan). Ia juga
kreatif dalam mengembangkan game-game
menarik sebagai sarana pendidikan mental.
Scouting for Boys awalnya diperkenalkan di
Inggris pada Januari 1908 dalam 6 volume.
Pada tahun yang sama, buku itu dicetak dalam
bentuk buku lengkap. Hingga hari ini, buku
tersebut berada di nomor 4 dalam daftar buku
terlaris di dunia sepanjang masa. Baden
Powell awalnya diminta sebagai
“pembangun” organisasi The Boys Brigade
yang didirikan oleh William A. Smith. Karena
popularitasnya yang semakin meningkat dan
tulisannya tentang petualangan di alam
terbuka, banyak pemuda mulai membentuk
kelompok Pramuka, dan Baden Powell
“dibanjiri perintah” untuk melatih kelompok-
kelompok tersebut. Sejak saat itu, gerakan
kepanduan berkembang secara pesat.
Baden Powell Kembali ke Inggris
Setelah kembali dari pertemuan dengan
pendiri Boys Brigade, Sir William Alexander
Smith, Baden Powell memutuskan untuk
menulis ulang “Aids to Scouting” untuk
melayani audiens muda dan mendirikan
sebuah kamp di Pulau Brownsea pada tahun
1907 dengan 22 anak laki-laki dari berbagai
asal untuk menguji idenya. Buku “Scouting
for Boys” kemudian diterbitkan pada tahun
1908 dalam 6 jilid. Para pemuda secara
spontan mendirikan “Scout Troops” dan
gerakan pramuka lahir secara kebetulan,
pertama di tingkat nasional, kemudian di
tingkat internasional. Gerakan pramuka
berkembang bersama dengan Boy’s Brigade.
Pertemuan untuk semua penjelajah terjadi pada tahun
1908 di Crystal Palace di London, di mana Baden-
Powell menemukan gerakan kepanduan pertama.
Pandu Puteri didirikan pada tahun 1910 di bawah
pengawasan adik Baden Powell, yaitu Agnes Baden
Powell. Meskipun ia bisa menjadi panglima tertinggi,
Baden Powell memutuskan pada tahun 1910 untuk
berhenti menjadi tentara dengan pangkat letnan
jenderal. Setelah Raja Edward VII mengusulkan
kepada Baden Powell agar melayani negara dengan
memajukan Pramuka.
Pada Januari 1912, Baden Powell bertemu calon
istrinya Olave Soames di atas kapal penumpang
(Arcadia ). dalam perjalanan ke New Know York
untuk Tur Pramuka Dunia. Olave berusia 23 tahun,
Baden Powell 55 dan mereka memiliki tanggal lahir
yang sama. Mereka bertunangan pada bulan
September tahun itu dan menjadi sensasi pers,
mungkin karena ketenaran Baden Powell, karena ada
perbedaan usia pada waktu itu. Untuk menghindari
campur tangan pers, mereka diam-diam menikah pada
30 Oktober 1912. Baden-Powell dikatakan hanya
memiliki satu hubungan lagi dengan wanita
(pertunangannya yang gagal dengan Juliette Magill
Kinzie Gordon). Karena Baden Powell menikah,
British Boy Scouts masing-masing menyumbangkan
satu sen dan membelikan Baden Powel hadiah
pernikahan, yaitu mobil merek Rolls Royce.

You might also like