Pramuka merupakan gerakan kepanduan yang sangat populer baik di indonesia maupun di dunia yang merupakan hasil peleburan dari berbagai organisasi kepanduan yang ada sebelumnya. Apabila kita telusuri sejarahnya, gerakan kepanduan atau pramuka pada awalnya muncul di inggris yang diprakarsai oleh robert stephenson smyth baden powell atau yang biasa kita kenal sebagai sir robert baden powell yang merupakan bapak pramuka dunia. Pramuka dunia didirikan pada tanggal 25 juli 1907, yang saat itu robert baden powell menjabat sebagai letnan jenderal militer inggris mengadakan perkemahan. Diketahui sejak kecil, robert baden powell menaruh perhatian pada alam dan sangat suka menjelajah hutan yang ada di sekitar sekolahnya. Ketika dia bekerja sebagai seorang perwira militer dan ditugaskan ke berbagai peperangan, ia ditugaskan untuk memimpin kepanduan. Setelah perang, robert baden powell mengelola aids to scouting bagi anggota muda dan mengadakan kegiatan perkemahan selama 8 hari di pulau brownsea. Pulau brownsea merupakan pulau terbesar di pelabuhan poole, dorset, inggris. Satu tahun setelah perkemahan, robert baden powell menulis buku yang berjudul “scouting for boys” yang menceritakan tentang prinsip dasar kepramukaan. Selain itu, robert baden powell juga mendirikan gerakan kepanduan yang hanya diikuti oleh laki-laki yaitu scouting for boys. Buku panduan gerakan kepanduan ini karyanya menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai macam bahasa. Pada 1910, baden powell memutuskan pensiun dari tentara dan mencurahkan seluruh waktunya untuk pramuka. Pada 1912, bersama adiknya, agnes, baden powell membentuk pramuka untuk perempuan yang disebut girls guides, yang kemudian dikenal dengan nama girl scouts. Empat tahun kemudian, pada 1916, didirikan kelompok pramuka siaga dengan nama cub (anak serigala). Pedoman kegiatannya dilaksanakan berdasarkan buku yang berjudul “the jungle book”, karya rudya kipling. Kepanduan yang semakin berkembang membuat robert baden powell membentuk rover scout yaitu organisasi yang mewadahi pemuda yang telah berusia 17 tahun pada tahun 1918. Pada tahun 1920 diadakanlah jambore dunia pertama yang dilaksanakan di olympia hall, london. Beliau mengundang pramuka dari 27 negara untuk ikut serta dalam acara tersebut. Saat itu pulalah, baden powell diangkat sebagai bapak pandu sedunia (chief scout of the world). Berikut rentetan tahun kegiatan jambore dunia pernah dilakukan hingga saat ini. Tahun 1920, jambore i di olympia hall, london Tahun 1924 jambore ii di ermelunden, copenhagen, denmark Tahun 1929 jambore iii di arrow park, birkenhead, inggris Tahun 1933 jambore iv di godollo, budapest, hongaria Tahun 1937 jambore v di vogelenzang, blomendaal, belanda Tahun 1947 jambore vi di moisson, perancis Tahun 1951 jambore vii di salz kamergut, austria Tahun 1955 jambore viii di sutton park, sutton coldfild, inggris Tahun 1959 jambore ix di makiling, philipina Tahun 1963 jambore x di marathon, yunani Tahun 1967 jambore xi di idaho, amerika serikat Tahun 1971 jambore xii di asagiri, jepang Tahun 1975 jambore xiii di lillehammer, norwegia Tahun 1979 jambore xiv di neishaboor, iran namun dibatalkan Tahun 1983 jambore xv di kananaskis, alberta, kanada Tahun 1987 jambore xvi di cataract scout park, australia Tahun 1991 jambore xvii di korea selatan Tahun 1995 jambore xviii di belanda Tahun 1999 jambore xix di chili, amerika selatan Tahun 2003 jambore xx di thailand Tahun 2007 jambore xxi di hylands park inggris Tahun 2011 jambore xxii di rikaby, swedia Tahun 2015 jambore xxiii di kirarahama, jepang Tahun 2019 jambore xxiv di west virginia, amerika serikat Tahun 2023 jambore xxv di di saemangeum, korea selatan
Terbentuknya organisasi pramuka
Tidak lama setelah dilaksanakannya jambore, dibentuklah wosm atau world organization of the scout movement (organisasi gerakan pramuka sedunia). Pada tahun 1968, kantor secretariatnya pindah ke geneva, swiss. Sebelumnya kantor secretariat itu berada di kota london, inggris dan pada tahun 1958 pindah ke ottawa, kanada. Biro kepramukaan sedunia mempunyai 6 kantor kawasan, diantaranya; Kawasan afrika, kantornya berada di nairobi, kenya. Kawasan arab, kantornya berada di kairo, mesir. Kawasan asia pasifik, kantornya berada di manila, filipina. Kawasan eurasia, kantornya berada di kiev, ukraina. Kawasan eropa, kantornya berada di jenewa, swiss. Kawasan inter-amerika kantornya berada di panama. Sedangkan di indonesia sendiri, pramuka diawali dengan munculnya kepanduan milik belanda yang bernama npo (netherlandesche padvinders organisatie) pada tahun 1912. Pada tahun 1916, npo ini berubah namanya menjadi nipv atau netherland indische padvinders vereeniging (persatuan pandu hindia belanda. Di tahun yang sama, mangkunegara vii membentuk organisasi kepanduan pertama di indonesia dengan nama jpo (javaansche padvinder organisatie). Dengan lahirnya jpo ini, memicu pergerakan nasional untuk membuat organisasi kepanduan lainnya hingga akhirnya dilarang oleh belanda.walaupun begitu, tokoh-tokoh pejuang indonesia masih ada jalan dan membuat kepanduan semakin berkembang dan pada tahun 1938 dibentuklah sebuah forum untuk semua kepanduan yaitu bppki (badan pusat persaudaraan kepanduan indonesia). Kemudian pada tanggal 14 agustus 1961, melalui keputusan presiden republik indonesia nomor 448 tahun 1961, panji gerakan pramuka ditetapkan oleh presiden soekarno.sejak saat itulah, tanggal 14 agustus 1961 ditetapkan sebagai hari lahir gerakan pramuka yang merupakan symbol persatuan kepanduan indonesia.
B. Sejarah pramuka indonesia
Gerakan pramuka atau kepanduan di indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (belanda)nationale padvinderij organisatie (npo) di bandung. Sedangkan pada tahun yang sama, di jakarta didirikan (belanda)jong indonesische padvinderij organisatie (jipo). [ kedua organisasi cikalbakal kepanduan di indonesia ini meleburkan diri menjadi satu, bernama (belanda)indonesische nationale padvinderij organisatie (inpo) di bandung pada tahun 1926.
Gerakan pramuka atau kepanduan di
indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (belanda) nationale padvinderij organisatie (npo) di bandung. Sedangkan pada tahun yang sama, di jakarta didirikan (belanda) jong indonesische padvinderij organisatie (jipo). Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di indonesia ini meleburkan diri menjadi satu, bernama (belanda)indonesische nationale padvinderij organisatie (inpo) di bandung pada tahun 1926. Pada tanggal 26 oktober 2010, dewan perwakilan rakyat mengabsahkan undang- undang nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka. Berdasarkan undang undang ini, maka pramuka bukan lagi satu- satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.
1. Masa hindia belanda
Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda indonesia mempunyai “saham” besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepanduan nasional indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepanduan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang bhinneka. Organisasi kepanduan di indonesia dimulai oleh adanya cabang “nederlandsche padvinders organisatie” (npo) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya perang dunia i memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi “nederlands-indische padvinders vereeniging” (nipv) pada tahun 1916. Organisasi kepanduan yang diprakarsai oleh bangsa indonesia adalah javaansche padvinders organisatie; berdiri atas prakarsa s.p. Mangkunegara vii pada tahun 1916.kenyataan bahwa kepanduan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas dapat diperhatikan pada adanya “padvinder muhammadiyah” yang pada 1920 berganti nama menjadi “hizbul wathan” (hw); “nationale padvinderij” yang didirikan oleh budi utomo; syarikat islam mendirikan “syarikat islam afdeling padvinderij” yang kemudian diganti menjadi “syarikat islam afdeling pandu” dan lebih dikenal dengan siap, nationale islamietische padvinderij (natipij) didirikan oleh jong islamieten bond (jib) dan indonesisch nationale padvinders organisatie (inpo) didirikan oleh pemuda indonesia. Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya papi yaitu “persaudaraan antara pandu indonesia” merupakan federasi dari pandu kebangsaan, inpo, siap, natipij dan pps pada tanggal 23 mei 1928.federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah kepanduan bangsa indonesia (kbi) yang dirintis oleh tokoh dari jong java padvinders/pandu kebangsaan (jjp/pk), inpo dan pps (jjp-jong java padvinderij); pk-pandu kebangsaan). Papi kemudian berkembang menjadi badan pusat persaudaraan kepanduan indonesia (bppki) pada bulan april 1938. Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepanduan indonesia baik yang bernapas utama kebangsaan maupun bernapas agama. Kepanduan yang bernapas kebangsaan dapat dicatat pandu indonesia (pi), padvinders organisatie pasundan (pop), pandu kesultanan (pk), sinar pandu kita (spk) dan kepanduan rakyat indonesia (kri). Sedangkan yang bernapas agama pandu ansor, al wathoni, hizbul wathan, kepanduan islam indonesia (kii), islamitische padvinders organisatie (ipo), tri darma (kristen), kepanduan asas katolik indonesia (kaki), kepanduan masehi indonesia (kmi). Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, badan pusat persaudaraan kepanduan indonesia bppki merencanakan “all indonesian jamboree”. Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan “perkemahan kepanduan indonesia oemoem” disingkat perkino dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 juli 1941 di yogyakarta. 2. Masa perang dunia II Pada masa perang dunia ii, bala tentara jepang mengadakan penyerangan dan belanda meninggalkan indonesia. Partai dan organisasi rakyat indonesia, termasuk gerakan kepanduan, dilarang berdiri. Namun upaya menyelenggarakan perkino ii tetap dilakukan. Bukan hanya itu, semangat kepanduan tetap menyala di dada para anggotanya. Karena pramuka merupakan suatu organisasi yang menjunjung tinggi nilai persatuan. Oleh karena itulah bangsa jepang tidak mengizinkan pramuka di indonesia.
3. Masa republik indonesia
Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan republik indonesia, beberapa tokoh kepanduan berkumpul di yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk panitia kesatuan kepanduan indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepanduan untuk seluruh bangsa indonesia dan segera mengadakan kongres kesatuan kepanduan indonesia.
Kongres yang dimaksud dilaksanakan
pada tanggal 27-29 desember 1945 di surakarta dengan hasil terbentuknya pandu rakyat indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan “janji ikatan sakti”, lalu pemerintah ri mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditetapkan dengan keputusan menteri pendidikan, pengajaran dan kebudayaan no.93/bag. A, tertanggal 1 februari 1947. Tahun-tahun sulit dihadapi oleh pandu rakyat indonesia karena serbuan belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung pegangsaan timur 56, jakarta, senjata belanda mengancam dan memaksa soeprapto menghadap tuhan, gugur sebagai martir gerakan kepanduan di indonesia. Di daerah yang diduduki belanda, pandu rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti kepanduan putera indonesia (kpi), pandu puteri indonesia (ppi), kepanduan indonesia muda (kim). Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian juga bagi para anggota pergerakan kepanduan di indonesia, kemudian berakhirlah periode perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan kemerdekaan itu, pada waktu inilah pandu rakyat indonesia mengadakan kongres ii di yogyakarta pada tanggal 20-22 januari 1950. Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsep baru, yaitu memberi kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupakan kembali bekas organisasinya masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa pandu rakyat indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi kepanduan di indonesia dengan keputusan menteri pp dan k nomor 2344/kab. Tertanggal 6 september 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa pandu rakyat indonesia merupakan satu-satunya wadah kepanduan di indonesia, jadi keputusan nomor 93/bag. A tertanggal 1 februari 1947 itu berakhir sudah.mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan menteri no. 2334/kab. Itu keluar, maka wakil-wakil organisasi kepanduan mengadakan konfersensi di jakarta. Pada saat inilah tepatnya tanggal 16 september 1951 diputuskan berdirinya ikatan pandu indonesia (ipindo) sebagai suatu federasi. Pada 1953 ipindo berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia.
Ipindo merupakan federasi bagi organisasi
kepanduan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu pkpi (persatuan kepanduan puteri indonesia) dan poppindo (persatuan organisasi pandu puteri indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya lady baden-powell ke indonesia, dalam perjalanan ke australia. Dalam peringatan hari proklamasi kemerdekaan republik indonesia yang ke-10 ipindo menyelenggarakan jambore nasional, bertempat di ragunan, pasar minggu pada tanggal 10-20 agustus 1955, jakarta. Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepanduan merasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepanduan. Seminar ini diadakan di tugu, bogor pada bulan januari 1957. Seminar tugu ini meng-hasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepanduan di indonesia. Dengan demikian diharapkan ke- pramukaan yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan novem-ber 1958, pemerintah ri, dalam hal ini departemen pp dan k mengadakan seminar di ciloto, bogor, jawa barat, dengan topik “penasionalan kepanduan”.kalau jambore untuk putera dilaksanakan di ragunan pasar minggu-jakarta, maka pkpi menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut desa semanggi bertempat di ciputat. Desa semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga ipindo mengirimkan kontingennya ke jambore dunia di mt. Makiling filipina. Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya gerakan pramuka.
4. Kelahiran gerakan pramuka
Sejarah pramuka indonesia Gerakan pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya gerakan pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepanduan di indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu. Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah ketetapan mprs nomor ii/mprs/1960, tanggal 3 desember 1960 tentang rencana pembangunan nasional semesta berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan pasal 330. C. Yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana pemerintah untuk mendirikan pramuka (pasal 349 ayat 30).
Kemudian kepanduan supaya dibebaskan
dari sisa-sisa lord baden powell (lampiran c ayat 8). Ketetapan itu memberi kewajiban agar pemerintah melaksanakannya. Karena itulah pesiden/mandataris mprs pada 9 maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan indonesia, bertempat di istana negara. Hari kamis malam itulah presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas sri sultan hamengku buwono ix, menteri p dan k prof. Prijono, menteri pertanian dr.a. Azis saleh dan menteri transmigrasi, koperasi dan pembangunan masyarakat desa, achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah keputusan presiden ri no.112 tahun 1961 tanggal 5 april 1961, tentang panitia pembantu pelaksana pembentukan gerakan pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh presiden pada tanggal 9 maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas
panitia antara pidato presiden dengan keputusan presiden itu. Masih dalam bulan april itu juga, keluarlah keputusan presiden ri nomor 121 tahun 1961 tanggal 11 april 1961 tentang panitia pembentukan gerakan pramuka. Anggota panitia ini terdiri atas sri sultan (hamengku buwono ix), prof. Prijono, dr. A. Azis saleh, achmadi dan muljadi djojo martono (menteri sosial). Panitia inilah yang kemudian mengolah anggaran dasar gerakan pramuka, sebagai lampiran keputusan presiden r.i nomor 238 tahun 1961, tanggal 20 mei 1961 tentang gerakan pramuka.
Gerakan pramuka ditandai dengan
serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu pidato presiden/mandataris mprs dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di indonesia pada tanggal 9 maret 1961 di istana negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai hari tunas gerakan pramuka diterbitkannya keputusan presiden nomor 238 tahun 1961, tanggal 20 mei 1961, tentang gerakan pramuka yang menetapkan gerakan pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda indonesia, serta mengesahkan anggaran dasar gerakan pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola gerakan pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 mei adalah; hari kebangkitan nasional, namun bagi gerakan pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai hari permulaan tahun kerja. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi gerakan pramuka, dilakukan di istana olahraga senayan pada tanggal 30 juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai hari ikrar gerakan pramuka.
Pelantikan mapinas, kwarnas dan
kwarnari di istana negara, serta penganugerahan panji-panji gerakan pramuka pada tanggal 14 agustus 1961. Selain pelantikan pengurus gerakan pramuka, pada tanggal 14 agustus 1961 pula dilangsungkan defile pramuka yang bertujuan untuk memperkenalkan secara resmi gerakan pramuka indonesia kepada khalayak. Sejak itu, tanggal 14 agustus kemudian dikenal sebagai hari pramuka.
Gerakan pramuka diperkenalkan
Pidato presiden pada tanggal 9 maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan proklamasi kemerdekaan ri gerakan pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu keppres ri no.238 tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Menurut anggaran dasar gerakan
pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh majelis pimpinan nasional (mapinas) yang di dalamnya terdapat kwartir nasional gerakan pramuka dan kwartir nasional harian.
Badan pimpinan pusat ini secara simbolis
disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam kwarnas 17 orang dan dalam kwarnasri 8 orang. Namun dalam realisasinya seperti tersebut dalam keppres ri no.447 tahun 1961, tanggal 14 agustus 1961 jumlah anggota mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota kwarnas dan 8 orang di antara anggota kwarnas ini menjadi anggota kwarnari. Mapinas diketuai oleh dr. Ir. Soekarno, presiden ri dengan wakil ketua i, sri sultan hamengku buwono ix dan wakil ketua ii brigjen tni dr.a. Aziz saleh.
Sementara itu dalam kwarnas, sri sultan
hamengku buwono ix menjabat ketua dan brigjen tni dr.a. Aziz saleh sebagai wakil ketua merangkap ketua kwarnari.
Gerakan pramuka secara resmi
diperkenalkan kepada seluruh rakyat indonesia pada tanggal 14 agustus 1961 bukan saja di ibu kota jakarta, tetapi juga di tempat yang penting di indonesia. Di jakarta sekitar 10.000 anggota gerakan pramuka mengadakan apel besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan presiden dan berkeliling jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile, presiden melantik anggota mapinas, kwarnas dan kwarnari, di istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa panji gerakan kepanduan nasional indonesia (keppres no.448 tahun 1961) yang diterimakan kepada ketua kwartir nasional, sri sultan hamengku buwono ix sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 agustus
1961 ini kemudian dilakukan sebagai hari pramuka yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota gerakan pramuka. C. Biodata dan Profil Baden Powell si Bapak Pramuka Dunia Boden Powell memiliki nama lengkap Robert Stephenson Smyth Powell. Ia juga memiliki banyak julukan lain seperti, Baden Powell, Baden-Powell, Robert Baden Powell, B-P, Lord Boden Powell, Impeesa, Bathing- Towel, M’hala Panzi, Katankye, The Chief Scout of The World, Baron, Ste, Stephe, Steevie, dan Stephenson. Ia dilahirkan di Paddington, London, pada tanggal 22 Februari 1857. Nama aslinya ada lah Robert Stephenson, sedangkan nama Smyth berasal dari nama gadis dari ibunya, lalu dijuluki Baden Powell karena nama ayahnya yang merupakan seorang pendeta dan seorang Savilian yang mengajar geometri di Oxford University. Ayah ibunya yaitu, Boden Powell dan Henrietta Grace Smyth menikah pada 3 September 1842. Mereka memiliki 10 anak, Boden Powell merupakan anak ke 8 dari 10 bersaudara. Ayah Baden Powell meninggal ketiga ia berusia 3 tahun. Setelah ayahnya meninggal, ibunya mengubah nama keluarga menjadi Baden Powell sebagai penghormatan kepada ayahnya serta untuk mengurus anak-anaknya sendirian yang terpisah dari sepupu dan saudara. Setelah ayahnya meninggal kesepuluh saudara termasuk dia dibiayai oleh ibunya. Ibunya memiliki kepercayaan diri bahwa ia bisa membuat anak-anaknya berhasil seorang diri. Hingga pada saat itu Baden Powell mengatakan bahwa “Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya” pada tahun 1933. Baden Powell memiliki pendidikan awal di sekolah Rose Hill School, Tunbridge Wells. Setelah itu ia mendapatkan beasiswa dan melanjutkan sekolahnya di Charterhouse. Di sekolahnya ia diperkenalkan dengan kecakapan dalam kepanduan, yaitu seperti berburu, memasak hewan, serta banyak melakukan kegiatan di hutan yang merupakan kawasan terlarang. Karena sudah diperkenalkan dengan kegiatan kepanduan, ia bersama saudaranya sempat melakukan kegiatan pelayaran dengan bermain kano pada saat liburan. Karier Kemiliteran Ketika Baden Powell bersekolah ia bukan anak yang baik dalam bidang akademik. Namun, pada saat dia mengikuti seleksi untuk masuk tentara, ia masuk pada peringkat kedua dari ratusan peserta yang melamar menjadi tentara. Kemudian pada tahun 1876, Baden Powell bergabung dengan Hussars ke-13 yang ada di India. Pada tahun 1880 Baden Powell berlatih untuk menguasai kemahirannya dalam hal kepanduan dengan Raja Zulu Dinizulu di Provinsi Natal, Afrika Selatan. Sejak saat itu ia diberikan penghargaan karena keberaniannya. Lalu pada tahun 1895 ia bertugas di khusus yang ada di Afrika dan kembali lagi ke India pada tahun 1897 untuk memimpin pasukan Dragoon ke-5. Pada tahun 1896, Boden Powell ditugaskan ke Matabele, Rhodesia Selatan atau sekarang dikenal dengan Zimbabwe. Ia ditugaskan sebagai kepala staf di bawah pimpinan Jenderal Frederick Carrington dalam perang Matabele yang kedua. Dalam masa itu juga ia bertemu dengan seseorang yang menjadi sahabat karibnya, yaitu Frederick Russell Burnham, seorang tentara kelahiran Amerika Serikat yang menjabat sebagai pasukan pengintai Inggris. Baden Powell mendapatkan pengalaman yang penting ketika berada di sana. Bukan hanya karena ia memimpin dalam misi yang penting, namun ketika ia di sana ia mendapatkan inspirasi untuk membuat sistem kepanduan. Bahkan pada saat menjadi tim pengintai di Lembah Matobo, ia mendapatkan pelajaran dari Burnham mengenai woodcraft. Woodcraft ini memberikan inspirasi kepada Baden Powell untuk menyusun kurikulum dan kode kehormatan kepanduan. Keahlian tersebut yang menjadi cikal bakal dari keterampilan kepramukaan. Mereka berdua mengakui bahwa kondisi alam dan perang di Afrika sangat berbeda dengan di Inggris. Jadi mereka merencanakan program pelatihan bagi pasukan Inggris untuk beradaptasi. Program pelatihan ditujukan untuk kaum muda, isinya sarat dengan materi tentang penjelajahan, trekking, camping dan pengembangan harga diri. Pada saat itu juga pertama kalinya Baden Powell menggunakan topi khasnya (Burnham mirip dengan topi koboi) sebagai tanda pengenal dan masih dipakai oleh Pramuka di seluruh dunia. Selain itu, Baden Powell juga menerima terompet kudu, perlengkapan dalam Perang Ndebele. Terompet ditiup setiap pagi untuk membangunkan para peserta Perkemahan Pramuka pertama di Kepulauan Laut Coklat. Tiga tahun kemudian di Afrika Selatan selama Perang Boer Kedua. Baden Powell ditempatkan di sebuah kota kecil bernama Mafeking dengan jumlah pasukan Boer yang jauh lebih banyak daripada di lokasi sebelumnya. Korps Kadet Mafeking adalah sekelompok pemuda yang bertugas menyampaikan berita kepada pasukan lain. Meski tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi musuh, mereka berhasil melawan musuh dan mempertahankan kota (1899-1900), dan kejadian ini juga menjadi salah satu faktor yang menginspirasi Baden Powell untuk menghasilkan materi pengintaian. Semua orang dalam regu menerima tempat tidur hadiah dalam bentuk jarum kompas yang dikombinasikan dengan panah. Tempat tidur ini berbentuk bunga bakung, logo yang masih digunakan sampai sekarang sebagai logo organisasi pramuka di banyak negara di dunia. Di Inggris, seseorang membaca berita tentang prestasi Baden Powell dalam kepemimpinan Mafeking Army, sehingga ia menjadi “pahlawan nasional” di negara asalnya. Itu adalah bonus karena buku kecil yang ditulisnya, “Aids to Scouting”, menjadi laris terjual. Saat kembalinya ke Inggris, ia menemukan bahwa bukunya telah menjadi populer dan banyak digunakan oleh para guru yang melatih siswa mereka, serta orang-orang muda yang aktif dalam organisasi. Untuk itu, ia diminta untuk menulis ulang bukunya agar mudah dipahami anak muda, terutama bagi anggota Brigade Anak, organisasi pemuda besar yang bernuansa militer. Baden Powell mulai berpikir bahwa kemungkinan ini bisa jauh lebih besar. Ia mulai mempelajari bahan-bahan lain yang dapat digunakan sebagai perlengkapan Pramuka. Pada bulan Juli 1906, Ernest Thompson mengirim Seton Baden Powell salinan bukunya The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton adalah orang Kanada yang lahir di Inggris dan tinggal di Amerika Serikat. Dia bertemu Baden Powell pada Oktober 1906 dan mereka bertukar pikiran tentang program pelatihan pemuda. Pada tahun 1907, Baden Powell menulis draft buku berjudul Boy Patrols. Untuk menguji idenya, pada tahun yang sama ia mengumpulkan 21 anak muda dari berbagai latar belakang (diundang oleh berbagai sekolah anak di London, yaitu Unit Brigade Poole, Parkstone, Hamworthy, Bournemouth dan Winton Boys) dan menyelenggarakan kamp selama seminggu. di Brownsea. Pulau, Pelabuhan Poole, Dorset, Inggris. Metode yang digunakan di kamp tersebut adalah dengan membiarkan para pemuda mengorganisir kelompoknya sendiri dengan membentuk kelompok-kelompok kecil dan memilih salah satu anggota kelompok untuk dipimpin. Pada saat di Brownsea tahun 1908. Pada musim panas 1907, Baden Powell mengadakan promosi dan review buku barunya “Scouting for Boys.” Dia tidak hanya menulis ulang buku “Aids to Scouting”, yang memiliki lebih banyak perlengkapan militer. Dalam buku baru, aspek militer diminimalkan dan diganti dengan teknik non-militer (terutama teknik bertahan hidup) seperti pionir dan eksplorasi. Ia juga menggunakan prinsip pendidikan yang inovatif, metode pramuka (metode kepramukaan). Ia juga kreatif dalam mengembangkan game-game menarik sebagai sarana pendidikan mental. Scouting for Boys awalnya diperkenalkan di Inggris pada Januari 1908 dalam 6 volume. Pada tahun yang sama, buku itu dicetak dalam bentuk buku lengkap. Hingga hari ini, buku tersebut berada di nomor 4 dalam daftar buku terlaris di dunia sepanjang masa. Baden Powell awalnya diminta sebagai “pembangun” organisasi The Boys Brigade yang didirikan oleh William A. Smith. Karena popularitasnya yang semakin meningkat dan tulisannya tentang petualangan di alam terbuka, banyak pemuda mulai membentuk kelompok Pramuka, dan Baden Powell “dibanjiri perintah” untuk melatih kelompok- kelompok tersebut. Sejak saat itu, gerakan kepanduan berkembang secara pesat. Baden Powell Kembali ke Inggris Setelah kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys Brigade, Sir William Alexander Smith, Baden Powell memutuskan untuk menulis ulang “Aids to Scouting” untuk melayani audiens muda dan mendirikan sebuah kamp di Pulau Brownsea pada tahun 1907 dengan 22 anak laki-laki dari berbagai asal untuk menguji idenya. Buku “Scouting for Boys” kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid. Para pemuda secara spontan mendirikan “Scout Troops” dan gerakan pramuka lahir secara kebetulan, pertama di tingkat nasional, kemudian di tingkat internasional. Gerakan pramuka berkembang bersama dengan Boy’s Brigade. Pertemuan untuk semua penjelajah terjadi pada tahun 1908 di Crystal Palace di London, di mana Baden- Powell menemukan gerakan kepanduan pertama. Pandu Puteri didirikan pada tahun 1910 di bawah pengawasan adik Baden Powell, yaitu Agnes Baden Powell. Meskipun ia bisa menjadi panglima tertinggi, Baden Powell memutuskan pada tahun 1910 untuk berhenti menjadi tentara dengan pangkat letnan jenderal. Setelah Raja Edward VII mengusulkan kepada Baden Powell agar melayani negara dengan memajukan Pramuka. Pada Januari 1912, Baden Powell bertemu calon istrinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia ). dalam perjalanan ke New Know York untuk Tur Pramuka Dunia. Olave berusia 23 tahun, Baden Powell 55 dan mereka memiliki tanggal lahir yang sama. Mereka bertunangan pada bulan September tahun itu dan menjadi sensasi pers, mungkin karena ketenaran Baden Powell, karena ada perbedaan usia pada waktu itu. Untuk menghindari campur tangan pers, mereka diam-diam menikah pada 30 Oktober 1912. Baden-Powell dikatakan hanya memiliki satu hubungan lagi dengan wanita (pertunangannya yang gagal dengan Juliette Magill Kinzie Gordon). Karena Baden Powell menikah, British Boy Scouts masing-masing menyumbangkan satu sen dan membelikan Baden Powel hadiah pernikahan, yaitu mobil merek Rolls Royce.