Professional Documents
Culture Documents
KDK Bu Ayu 3.
KDK Bu Ayu 3.
KELOMPOK: 3
ARETA FEODORA EFFENDI, 22.2.048
ELMA NOVIKA HARYANI, 22.2.052
ANGELITA DEBORA, 22.2.046
TAQIYAH KAMILA AZ ZAHRA SR, 22.2.081
DIMAS FADLYAN, 22.2.051
ADJI WICAKSONO, 22.2.043
FARADINA, 22.2.054
MUGIA ATHIYYATUR RAHMA, 22.2.065
RIDO DAMANIK, 22.2.071
SIA SABILA, 22.2.077
VIVI PUJIANTI, 22.2.083
MARIA GOLU RURON, 22.2.061
M RIJAL ABDILLAH S, 22.2.060
RIZSHA HAFIDZAH FRADIKA CANDRIKIRANA, 22.2.072
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
Latar Belakang...............................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
ISI..........................................................................................................................................................5
1. Anestesi lokal........................................................................................................................5
2. Anestesi regional...................................................................................................................6
3. Anestesi umum......................................................................................................................6
4. Sedasi.....................................................................................................................................6
5. Kombinasi..............................................................................................................................7
6. Obat obat Anestesi……………………………..……………………………………………...8
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmatnya
penyusun dapat menyelesaikan makalah konsep dasar jenis jenis anetesi dan obat obat
anestesi tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada zaman modern banyak sekali kemajuan teknologi di berbagai bidang, khususnya
di bidang kesehatan Salah satunya adalah Anestesi atau yang sering kita dengar yaitu
pembiusan. Anestesi adalah suatu tindakan menahan rasa sakit ketika melakukan
pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.Istilah
anestesi pertama kali di gunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun
1846. Ada beberapa anestesi yang menyebabkan hilangnya kesadaran sedangkan jenis yang
lain hanya menghilangkan nyeri dari bagian tubuh tertentu dan pemakaianya tetap sadar. Dan
pembiusan lokal adalah suatu jenis anestesi yang hanya melumpuhkan sebagian tubuh
manusia dan tampa menyebabkan manusiakehilangan kesadaran.Obat bius ini bila di gunakan
dalam oprasi tidak membuat lama waktu penyembuhkan oprasi.Anestesi hanya di lakukan
oleh dokter spesialis anestesi atau anestesiologis.Dokter spesialis anestesiologis selama
pembedahan berperan memantau tanda-tanda vital pasien karena sewaktu-waktu dapat terjadi
perubahanyang memerlukan penanganan secepatnya.
Anestesi adalah suatu tindakan menahan rasa sakit ketika meelakukan pembedahan dan
berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.Istilah anestesi pertama
kali di gunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun 1846. Ada beberapa
anestesi yang menyebabkan hilangnya kesadaran sedangkan jenis yang lain hanya
menghilangkan nyeri dari bagian tubuh tertentu dan pemakaianya tetap sadar. Dan pembiusan
lokal adalah suatu jenis anestesi yang hanya melumpuhkan sebagian tubuh manusia dan tanpa
menyebabkan manusia kehilangan kesadaran. Obat bius ini bila di gunakan dalam oprasi
tidak membuat lama waktu penyemb uhkan oprasi. Anestesi hanya di lakukan oleh dokter
spesialis anestesi atau anestesiologis. Dokter spesialis anestesiolo gis selama pembedahan
berperan memantau tanda-tanda vital pasien karena sewaktuwaktu dapat terjadi perubahan
yang memerlukan penanganan secepatnya.
BAB II
ISI
Anestesi bertujuan mencegah kita merasakan sensasi nyeri pada saat operasi atau
tindakan diagnostik (tindakan mencari tahu penyakit). Secara umum cara kerjanya adalah
dengan memblok jalur sinyal nyeri yang berjalan sepanjang jaringan saraf hingga ke otak.
Tidak semua anestesi membuat kita tak sadar, anestesi dapat diberikan dengan berbagai cara
pada berbagai area di tubuh.
Anestesi saat ini sangat membantu proses operasi dan telah memberikan keuntungan
yang sangat bagus. Anestesi pada masa sekarang juga dapat diberikan secara spesifik
tergantung kebutuhan maupun jenis operasi yang akan dilakukan. Dalam melakukan tindakan
anestesi, dokter biasanya akan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain riwayat operasi
sebelumnya, kondisi kesehatan, reaksi alergi pada obat-obat tertentu dan risiko dari tindakan
anestesi yang akan dilakukan. Sampai saat ini ada beberapa jenis anestesi yang dibagi
berdasarkan cakupan kerjanya, masing-masing dapat dilakukan secara sendiri-sendiri atau
dikombinasikan. Adapun jenis-jenisnya adalah sebagai berikut:
1. Anestesi lokal
jenis anestesi ini akan memberikan sensasi mati rasa pada area tertentu di
tubuh yang cakupannya kecil, dapat diberikan secara suntikan, semprotan atau olesan
yang diberikan pada jaringan dekat lokasi operasi, jenis dan dosisnya bergantung pada
jenis tindakan dan perkiraan durasi dari tindakan yang akan kita lakukan. Operasi-
operasi yang dilakukan pun biasanya berupa operasi-operasi kecil seperti pencabutan
kuku kaki, penjahitan luka robek yang tidak terlalu panjang atau pemotongan sesuatu
dari kulit yang ukurannya tidak terlalu besar, seperti lipoma (akumulasi lemak) atau
kutil. Pasien akan tetap sadar namun bebas dari rasa sakit.
2. Anestesi regional
tindakan anestesi regional dilakukan untuk jenis operasi yang lebih dalam dan
lebih besar, biasanya daerah yang dianestesi meliputi bagian tubuh yang lebih besar,
misalnya paha, lengan, bahu atau bahkan setengah tubuh seperti pada operasi sectio
caesarea (operasi melahirkan) atau pada operasi kandung kemih. Caranya dengan
menggunakan obat-obatan anestesi lokal yang disuntikkan pada pangkal serabut
saraf dari bagian tubuh yang akan dioperasi. Hal yang sering dilakukan juga
anestesi spinal dan epidural yaitu dengan menyuntikkan obat bius pada saluran
tulang belakang sehingga menyebabkan mati rasa pada tubuh bagian bawah. Pada
anestesi regional, pasien juga akan tetap sadar namun bebas dari rasa sakit.
3. Anestesi umum
anestesi ini akan membuat Anda dalam kondisi tidur dan kehilangan
kesadaran, namun kondisi tak sadar ini berbeda dengan kondisi tak sadar akibat sakit,
kecelakaan atau dalam kondisi tidur normal. Pada beberapa jenis operasi, anestesi
umum sangatlah penting. Kita akan tertidur dan tidak akan merasakan apa-apa saat
prosedur sedang berlangsung. Sebelum operasi dimulai, dokter akan menyuntikkan
obat anestesi melalui pembuluh darah atau dengan memberikan gas anestesi (obat
anestesi dalam bentuk gas). Kemudian obat atau gas tadi akan dibawa ke otak
melalui aliran darah yang akan menyebabkan kita kehilangan kesadaran. Ketika
kadar obat berkurang di dalam darah maka kesadaran kita pun akan kembali secara
bertahap, dan seiring kembalinya kesadaran, sensasi akan mulai kembali dirasakan.
4. Sedasi
Anestesi lokal
Obat anestesi lokal yang lazim dipakai di negara kita untuk golongan ester adalah prokain,
dan macam macam obatnya seperti ametokain, benzokain, kokain, sedangkan golongan
amida adalah lidokain dan bupivakain,prilokain,dan ripovikain. mekanisme kerja obat
anestesi lokal mencegah impuls saraf (blokade konduksi) dengan menghambat pengiriman
ion natrium melalui gerbang ion natrium selektif pada membran syaraf.
Anestesi umum
Obat-obat anestesi umum di antaranya nitrous oksida (N2O), halotan, enfluran, isofluran,
sevofluran, dan desfluran. Berdasarkan khasiatnya, obat-obat tersebut dikombinasikan saat
digunakan.
Seperti juga prosedur medis lainnya, anastesi berisiko menimbulkan efek samping, baik
ringan maupun berat. Berikut ini adalah efek samping yang bisa terjadi akibat pemberian
anestesi, berdasarkan jenis anestesinya:
Rasa nyeri, ruam, serta pendarahan ringan di area suntikan. Sakit kepala, Pusing, Kelelahan,
Mati rasa pada area yang disuntik, Kedutan pada jaringan otot, Penglihatan kabur.
Sakit kepala, Reaksi alergi, Nyeri punggung, Perdarahan, Kejang, Sulit buang air kecil,
Penurunan tekanan darah, Infeksi tulang belakang.
Mual dan muntah, Mulut kering, Sakit tenggorokan, Suara serak, Rasa kantuk, Menggigil.
Timbul nyeri dan memar di area yang disuntik atau dipasangkan infus, Kebingungan.
Sulit buang air kecil, Kerusakan gigi.
Risiko untuk mengalami efek samping anestesi akan semakin tinggi apabila pasien memiliki
penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, misanya penyakit jantung atau obesitas. Usia yang
terlalu muda atau terlalu tua, kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol, serta konsumsi
obat-obatan tertentu juga akan meningkatkan risiko terjadinya efek samping anestesi.
Untuk mencegah munculnya efek samping, dokter atau perawat akan melakukan pemeriksaan
lengkap dan memberitahukan hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum
operasi berlangsung. Misalnya, kapan harus berhenti makan dan minum, atau obat dan
suplemen apa saja yang tidak boleh dikonsumsi sebelum operasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Anestesi adalah suatu tindakan menahan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan
berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Anestesi bertujuan
mencegah kita merasakan sensasi nyeri pada saat operasi atau tindakan diagnostik (tindakan
mencari tahu penyakit). Secara umum cara kerjanya adalah dengan memblok jalur sinyal
nyeri yang berjalan sepanjang jaringan saraf hingga ke otak. Tidak semua anestesi membuat
kita tak sadar, anestesi dapat diberikan dengan berbagai cara pada berbagai area di tubuh.
Anestesi saat ini sangat membantu proses operasi dan telah memberikan keuntungan
yang sangat bagus. Anestesi pada masa sekarang juga dapat diberikan secara spesifik
tergantung kebutuhan maupun jenis operasi yang akan dilakukan.
1. Anestesi lokal
jenis anestesi ini akan memberikan sensasi mati rasa pada area tertentu di
tubuh yang cakupannya kecil, dapat diberikan secara suntikan, semprotan atau
olesan yang diberikan pada jaringan dekat lokasi operasi, jenis dan dosisnya
bergantung pada jenis tindakan dan perkiraan durasi dari tindakan yang akan kita
lakukan.
2. Anestesi regional
tindakan anestesi regional dilakukan untuk jenis operasi yang lebih dalam
dan lebih besar, biasanya daerah yang dianestesi meliputi bagian tubuh yang lebih
besar, misalnya paha, lengan, bahu atau bahkan setengah tubuh seperti pada
operasi sectio caesarea (operasi melahirkan) atau pada operasi kandung kemih.
3.Anestesi umum
biasa disebut bius total adalah prosedur pembiusan yang membuat menjadi
tidak sadar selama operasi berlangsung. Anestesi jenis ini sering digunakan untuk
operasi besar, seperti operasi jantung terbuka, operasi otak, atau transplantasi organ.
Anestesi ini bisa diberikan melalui dua cara, yaitu melalui gas untuk dihirup (inhalasi)
dan obat yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah (intravena).Untuk mencegah munculnya
efek samping, dokter atau perawat akan melakukan pemeriksaan lengkap dan
memberitahukan hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum operasi
berlangsung
Obat obat anestesi lokal antara lain: golongan ester dan Golongan amida
Obat anestesi umum antara lain: nitrous oksida (N2O), halotan, enfluran, isofluran,
sevofluran, dan desfluran.nitrous oksida (N2O), halotan, enfluran, isofluran, sevofluran, dan
desfluran
Rasa nyeri, ruam, serta pendarahan ringan di area suntikan. Sakit kepala, Pusing, Kelelahan,
Mati rasa pada area yang disuntik, Kedutan pada jaringan otot, Penglihatan kabur.
Sakit kepala, Reaksi alergi, Nyeri punggung, Perdarahan, Kejang, Sulit buang air kecil,
Penurunan tekanan darah, Infeksi tulang belakang.
Mual dan muntah, Mulut kering, Sakit tenggorokan, Suara serak, Rasa kantuk, Menggigil.
Timbul nyeri dan memar di area yang disuntik atau dipasangkan infus, Kebingungan.
https://hellosehat.com/sehat/operasi/anestesi-lokal/
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2609/4/4%20Chapter%202.pdf
https://www.alodokter.com/kenali-macam-macam-anestesi-dan-efek-
sampingnya#:~:text=Efek%20samping%20anestesi%20lokal%3A&text=Sakit
%20kepala.,rasa%20pada%20area%20yang%20disuntik
https://www.academia.edu/