You are on page 1of 14

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM PROFESI NERS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.M DENGAN GANGGUAN SISTEM


MUSKULOSKELETAL DI RUMAH SAKIT TANGGAL 20 APRIL 2020

OLEH
WIDYA OKTAVIONA
NIM: 736080719089

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS


INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA BATAM
T.A 2019/2020
KASUS

Pada tanggal 19 April 2020 Ny. M datang ke rumah sakit dengan keluhan kaki kanan dan kirinya
sakit, nyeri, kekakuan dan terkadang sulit digerakkan saat melakukan aktivitas, yang sering
terjadi kaki sebelah kiri. Hal itu dirasakan oleh Ny.M sejak 2 tahun terakhir. Sakit sering timbul
disaat terlalu lama berdiri dalam melakukan aktivitas, apabila sakit terasa Ny.M sering memijit
kakinya tetapi sakitnya tidak juga berkurang, terkadang sakitnya menyebar ke pergelangan kaki.
Dengan hasil tanda-tanda vital Tekanan darah : 120/70 mmHg, Suhu tubuh : 36,8C, Nadi : 82x/I,
Pernafasan : 21 x/i, Skala nyeri : 6, Tinggi badan : 150, Berat Badan : 67kg.
I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 67 tahun
Status Perkawinan : kawin
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : Tamat SD Sederajat
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl.Karya Bakti, Gg.Cuba, Kel.Sekupang, Kec.Sekupang
Tanggal Pengkajian : 19 April 2020
Diagnosa Medis : Osteoartritis

II. KELUHAN UTAMA


Ny. M mengatakan kaki kanan dan kirinya sakit, nyeri, kekakuan dan terkadang sulit
digerakkan saat melakukan aktivitas, yang sering terjadi kaki sebelah kiri. Hal itu dirasakan
oleh Ny.M sejak 2 tahun terakhir.

III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


A. Provocative/palliative
1) Apa penyebabnya : Penyebabnya karena terlalu lama berdiri dalam melakukan
aktivitas.
2) Hal-hal yang memperbaiki keadaan : Message dengan kaki yang sakit dan
istirahat.
B. Quantity/quality
1) Bagaimana dirasakan Nyeri dengan intensitas sedang yaitu skala nyeri 6.
2) Bagaimana dilihat Klien terlihat message kakinya dan wajahnya terlihat meringis.
C. Region
1) Dimana lokasinya :Nyeri dirasakan dibagian kaki kanan dan kiri
2) Apakah menyebar : Ya, Klien mengatakan terkadang menyebar ke pergelangan
kaki
D. Severity
Nyeri yang dirasakan mengganggu aktivitas karena pernah membuat klien tidak bisa
berjalan.
E. Time
Nyeri timbul Ketika cuaca dingin dan setelah selesai beraktivitas.

IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


A. Penyakit yang pernah dialami : Pasien tidak pernah mengalami penyakit yang serius,
hanya mengalami demam biasa saja.
B. Pengobatan / tindakan yang dilakukan : Kien mengatakan pernah memeriksan ke dokter
yang ada dilingkungan itu
C. Pernah dirawat / dioperasi : Klien mengatakan tidak pernah dirawat / dioperasi.
D. Lama dirawat : -
E. Alergi : Klien alergi makan udang.

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


A. Orang Tua Klien mengatakan orang tuanya tidak mempunyai penyakit yang sama
dengannya.
B. Saudara Kandung Klien mengatakan saudara kandungnya tidak memiliki penyakit yang
sama dengannya
C. Penyakit ketururan yang ada Tidak ada penyakit keturunan pada keluarga klien.
D. Anggota keluarga yang meninggal : orang tua klien.
E. Penyebab meninggal : Klien mengatakan penyebab meningggal karena memang sudah
lanjut usia.

VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL


A. Persepsi pasien tentang penyakitnya :
Klien mengetahui penyakitnya dan berharap lekas sembuh
B. Konsep Diri :
- Gambaran diri : Klien mengatakan berat badannya mulai menurun dan mudah lelah.
- Ideal diri : Klien mengharapkan agar diberikan ketabahan dalam menghadapi
penyakitnya.
- Harga diri : Klien merasa senang tinggal dirumahnya.
- Peran diri : Klien merupakan ibu rumah tangga.
- Identitas : Klien adalah ibu dari 5 orang anaknya dan anak – anaknya sudah
mempunyai keluarga kecil.
C. Keadaan Emosi :
Keadaan emosi pasien dalam keadaan stabil.
D. Hubungan sosial :
- Orang yang berarti : Suami, anak dan cucunya.
- Hubungan dengan keluarga : Harmonis dengan keluarga yang ada.
- Hubungan dengan orang lain : Baik, klien mau bergaul dengan tetangganya.
- Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : tidak ada.
E. Spiritual :
- Nilai dan keyakinan : Klien beragama islam dan mengikuti perwiritan di
lingkungannya setiap hari selasa, kamis, dan sabtu.
- Kegiatan ibadah : klien secara rutin mengikuti ibadah sesuai agamanya.
VII. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum : Klien dalam kondisi baik, namun terlihat kondisi kaki lemah sehingga
perlu bantuan tongkat untuk berjalan.
B. Tanda-tanda Vital
- Suhu tubuh : 36.8 C
- Tekanan darah : 120/ 70 mmhg
- Nadi : 82 x/i
- RR : 21 x/i
- Skala nyeri : 6
- TB : 150 cm
- BB : 67 kg
C. Pemeriksaan head to toe
1) Kepala dan rambut :
- Bentuk : Bulat dan simetris.
- Ubun-ubun : Tidak ada kelainan.
- Kulit kepala : Bersih Rambut.
- Penyebaran dan keadaan rambut : rambut menyebar merata dan banyak uban.
- Bau : tidak berbau.
- Warna kulit : sawo matang.
2) Wajah :
- Warna kulit : sawo matang.
- Struktur wajah : bulat.
3) Mata :
- Kelengkapan dan kesimetrisan : Mata lengkap dan simetris.
- Palpebra : normal.
- Konjungtiva dan sclera : Konjunctiva tidak pucat dan sclera tidak ikterik.
- Pupil : isokor.
- Kornea dan iris : reflek terhadap cahaya +
4) Hidung
- Tulang hidung dan posisi septum nasi : normal dengan letak medial
- Lubang hidung : simetris
- Telinga : Bentuk telinga : simetris
Ukuran telinga : normal
Lubang telinga : terdapat serumen
Ketajaman pendengaran : pendengaran klien berkurang
5) Mulut
- Keadaan bibir : bibir klien kering
- Keadaan gusi dan gigi : tidak ada pembengkakan
- Keadaan lidah : normal (medial)
6) Leher
- Thyroid : Tidak ada pembesaran KGB.
- Suara : Klien mengeluarkan kata - kata dengan jelas.
- Denyut nadi karotis : teraba.
- Vena jugularis : teraba
7) Pemeriksaan Integument
- Kebersihan : bersih
- Kehangatan : akral hangat.
- Warna : sawo matang.
- Turgor : baik (kulit cepat kembali).
- Kelembaban : kulit tampak tidak kering.
- Kelainan pada kulit : tidak ada kelainan
8) Pemeriksaan Thoraks/Dada
- Inspeksi thoraks : simetris.
- Pernafasan : 21x/i dan teratur
9) Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi : tidak ada benjolan.
- Palpasi : tidak ada tanda nyeri tekan
10) Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya
- Tidak dilakukan
11) Kesimetrisan
- Ekstremitas atas : Tangan kanan dan kiri simetris.
- Ekstremitas bawah : Jari – jari kaki kanan dan kiri tidak simetris (Asimetris).
- Edema : tidak ada edema.
- Kekuatan otot : kekuatan otot telah berkurang dimana klien lebih sering duduk
dan bila berjalan lambat serta menggunakan alat bantu berjalan.
- Pemeriksaan Neurologi : GCS = 15 ; E = 6, M =4, V = 5
12) Fungsi motorik
- Cara berjalan : Klien berjalan lambat.
- Pronasi dan Supinasi : Klien mampu membalik - balikkan tangan.
- Romberg test : Klien mampu berdiri walau dengan bantuan.
13) Fungsi Sensorik
- Test tajam – tumpul : Klien dapat membedakan tajam dan tumpul.
- Test panas - dingin : Klien dapat membedakan panas dan dingin.
VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Pola Makan dan Minum
- Frekuensi makan/hari : Klien makan 3 kali per hari.
- Nafsu/selera makan : klien mengatakan selera makannya baik.
- Waktu pemberian makan : Pagi, siang dan malam.
- Jumlah dan jenis makan : 1 piring sekali makan dan makanan biasa.
- Waktu pemberian cairan/ minuman : Meminum air putih.
2. Perawatan Diri / Personal Hygiene
- Kebersihan tubuh : Mandi 2 kali per hari.
- Kebersihan gigi dan mulut : gosok gigi 2 kali per hari.
- Kebersihan kuku kaki dan tangan : Pemotongan kuku jika panjang.
3. Pola Kegiatan / Aktivitas
- Klien tidak memiliki kegiatan rutin karena penyakitnya, hanya jalan- jalan sebentar
dan terkadang menyiram bunga.
4. Pola Eliminasi
a) BABPola BAB : 1 kali /hari.
- Karakter feses : kuning,lembek.
- Riwayat Pendarahan : tidak ada dan saat mengkaji tidak terjadi diare.
b) BAK Pola BAK : 6-7 kali/ hari.
- Karakter urine : Kuning tidak terlalu pekat.
- Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK : tidak ada.
- Riwayat penyakit ginjal/ kandung kemih : tidak ada.

IX. ANALISA DATA


No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1. DS : Osteoarthritis Nyeri Kronis
- Klien mengatakan nyeri kaki
kirinya dan kadang menyebar Efusi Sendi
ke pergelangankaki.
DO : Penyempitan rongga sendi
- Klien nampak memijit –mijit
kaki nya Gerakan akibat aktivitas
- Skala nyeri 6
- TD : 120 / 70 mmHg
- S : 36,8 C Nyeri kronis
- HR : 81 x / i.
- RR : 21 x / i.
2. DS: Osteoarthritis Hambatan Mobilitas
- Klien mengatakan kaki Fisik
kirinya sulit digerakkan pada Perubahan fungsi tulang
saat beraktivitas.
- Klien mengatakan nyeri yang Deformitas sendi
dirasakan
menggangguaktivitas karena Sulit bergerak
pernah membuat klien tidak
bisa berjalan.
DO :
- Klien terlihat menggunakan
tongkat ketika berjalan.
- Klien terlihat kesulitan saat
berjalan
- TD : 120 / 70 mmHg
- S : 36,8 C
- HR : 81 x / i.
- RR : 21 x / i.
3. DS: Kurang informasi tentang Kurang Pengetahuan
- Pasien mengtakan tidak kesehatan Tentang Kesehatan
mengerti tentang penyakitnya
DO :
- Pasien mengatakan belum
tahu tentang sakitnya
- TD : 120 / 70 mmHg
- S : 36,8 C
- HR : 81 x / i.
- RR : 21 x / i.

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis berhubungan dengan gerakan akibat aktivitas ditandai dengan wajah
meringis dan skala 6.
2. Hambatan Mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakefektifan bergerak ditandai dengan
kesulitan berjalan.
3. Kurang pengetahuan tentang kesehatan berhubungan dengan kurangnya informasi
tentang penyakitnya

XI. INTERVENSI
Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri kronis berhubungan Nic Noc
dengan gerakan akibat - Comfort Level Paint Management
aktivitas ditandai dengan - Paint Control - Observasi tanda-tanda
wajah meringis dan skala 6 - Paint Lvel vital pasien
Setelah dilakukan tindakan - Lakukan pengkajian
keperawatan selama 3x24jam nyeri komprehensif yang
nyeri kronis pasien berkurang meliputi lokasi,
dengan kriteria hasil : karakteristik, frekuensi,
- Tidak ada gangguan tidur dan beratnya nyeri.
- Tidak ad gangguan - Gali pengetahuan dan
konsentrasi kepercayaan pasien
- Skala nyeri 1 mengenai nyeri.
- Tidak ada tegangan otot - Berikan informasi
mengenai nyeri,seperti
penyebab nyeri.
- Evaluasi kesiapan pasien
ketika menawarkan terapi
sentuhan.
- Kaji lingkungan
sekitarsebelum
menawarkan terapi
sentuhan.
- Tentukan bagian tubuh
mana yang diprioritaskan
untuk dilakukan terapi
sentuhan dan lama terapi
sentuhan sehingga
mampu menciptakan
respon positif dari pasien.
Hambatan Mobilitas fisik Noc Nic
berhubungan dengan - Joint Movement : Active Exercise therapy :
ketidakefektifan bergerak - Mobility Level ambulation
ditandai dengan kesulitan - Self Care : ADLs - Observasi tanda-tanda
berjalan. - Transfer Performance vital sebelum dan
Setelah dilakukan tindakan sesudah latihan
keperawatan selama 3x24jam - Bantu klien untuk
nyeri kronis pasien berkurang menggunakan tongkat
dengan kriteria hasil : saat berjalan dan cegah
- Klien meningkat dalam terhadap cedera
aktivitas fisik - Bantu klien untuk
- Mengerti tujuan dari mengidentifikasi
peningkatan mobilitas aktifitas yang
- Memverbalisasikan diinginkan.
perasaan dalam - Bantu klien untuk
meningkatkan kekuatan mengidentifikasi
dan kemampuan aktifitas yang bermakna.
berpindah - Bantu klien untuk
mengidentifikasi
kelemahan dalam level
aktivitas tertentu.
-
Kurang pengetahuan tentang Nic Noc
kesehatan berhubungan - Kowlwdge : disease - Kaji tingkat pengetahuan
dengan kurangnya informasi process pasien dan keluarga
tentang penyakitnya - Knowledge : health - Gambarkan tanda dan
behavior gejala yang biasa
Setelah dilakukan tindakan muncul pada penyakit
keperawatan selama 3x24jam dengan cara yang tepat
nyeri kronis pasien berkurang dan mudah di pahami
dengan kriteria hasil : - Identifikasi
- Pasien dan keluarga kemungkinan penyebab
menyatakan pemahaman dengan cara yang tepat
tentang penyakit - Diskusikan pilihan terapi
- Pasien dan keluarga dan penanganan
mampu melaksanakan - Berikan pendidikan
prosedur yang dijelaskan kesehatan tentang
secara benar penyakit
- Pasien dan keluarga - Ajarkan pasien cara
mampu menjelaskan pencegahan penyakit
kembali apa yang sudah - Kolaborasi dengan
dijelaskan dokter untuk
memberikan informasi
Hari/ DX Jam Implementasi Evaluasi
tanggal
Senin 1 11.00 - Mengkaji lokasi dan tingkatan S : Klien mengatakan “kaki kiri
20/4/20 nyeri. saya nyeri,kadang sampai ke
12.30 - Memberikan kompres hangat pergelangan kaki.
pada daerah nyeri. O:
13.00 - Mengkaji skala nyeri. - Klien memiji-mijit kakinya.
13.20 - Memberikan massage pada - TD: 120/70 mmHg.
daerah yang nyeri. - HR 82 x / i
14.15 - Mengukur TTV klien. - T : 36,7 x /i
- RR : 22 x / i
- Skala : 6
A:
- Nyeri yang dilaporkan skala
- Ekspresi wajah skala
- Menggosok area yang terkena
dampak skala 3
- Lokasi nyeri didaerah lutut dan
menyebar ke pergelangan kaki.
- Telah diberitahu kepada pasien
penyebab nyeri yang
dialaminya.
- Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
2. 08.00 - Menyarankan aktivitas yang S : Klien mengatakan pada saat
sesuai dengan pasien dan tidak mengikuti arisan dilingkungan
melakukan aktivitas yang sebelah,tiba-tiba kaki ibu nyeri dan
berlebihan. sulit digerakkan, untung saja ada
08.10 - Memberitahu pasien manfaat tetangga dekat rumah memikul ibu
aktivitas yang disarankan. sampai kerumah.
08.30 - Memberi batasan aktivitas O:
kepada pasien. - Klien nampak pakai tongkat
09.00 - Menyarankan pasien pada saat saya pengakajian.
menggunakan tongkat saat - Klien nampak sulit
melakukan aktivitas. menggerakkan kaki kiri nya.
09.12 - Melakukan penkes nyeri kronis - TD : 120/60 mmHg.
kepada klien dan keluarga. - T : 36,7 c.
A:
- Aktivitas yang disarankan
skala 3.
- Manfaat aktivitas yang
disarankan.
- Pembatasan aktivitas yang
disarankan skala 3.
- Klien tidak boleh melakukan
aktivitas yang berlebihan
seperti mengikuti arisan diluar
lingkungan.
- Memberitahu pasien aktivitas
yang bermakna sesuai
kemampuan fisiknya seperti
memasak melipat pakaian,
menggosok pakaian, dan
lainnya.
- Klien tidak boleh melakukan
aktivitas terlalu lama berdiri.
- Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan.

You might also like