You are on page 1of 7

TUGAS MATA KULIAH

BAHASA INDONESIA

Oleh :
Nurfadila
12204822

Dosen Pengampu :
Dr. Sahrul N, S.s, M.Si.

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUADAYAAN RISET DAN


TEKNOLOGI
INSTITUT SENI INDONESIA PADANG PANJANG
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
PROGRAM STUDI DESAIN MODE
2022/2023
Saya akan menceritakan kisah singkat hidup saya dari kecil hingga saat ini.....

Nama saya Nurfadila biasa dipanggil Dila, saya lahir di kota Duri, pada tanggal 5
April 2002. Hingga saat ini tempat tinggal saya di Duri,Riau. Saya anak ketiga dari enam
bersaudara. Masa kecil saya tidak jauh beda dengan anak-anak kecil yang lainnya, artinya
normal tidak berbeda dari yang lain.

Saat bayi saya di asuh oleh kedua orang tua dengan kasih sayang yang begitu luar
biasa, Beranjak umur 2-3 tahun saya mulai bisa berbicara, dan yang lucunya saat saya baru
bisa berbicara saya memanggil ayah dengan kata papak dan memanggil ibu dengan kata
mamak.

Setelah saya berumur 6 tahun, saya ingin langsung masuk sekolah SD,karena saya
sudah bisa membaca dan berhitung, tetapi dikarenakan persyaratan umur minimal masuk
sekolah SD adalah 6,5 tahun, sehingga saya belum bisa masuk sekolah SD. Saya sedih karena
belum bisa bersekolah. Ibu mengatakan, saya selalu menangis ketika melihat abang dan
kakak pergi ke sekolah dan saya mau ikut bersama mereka. Ibu berusaha menasehati dan
memberi pengertian kepada saya, tetapi saya tetap menangis.

Saat umur saya sudah 6,5 tahun, tibalah saatnya pendaftaran masuk sekolah SD. Saya
sangat senang berjumpa dengan teman-teman baru, ibu-ibu guru, kelas baru, tas baru, sepatu
baru,dan baju baru walaupun baju seragam barunya masih proses penjahitan, dan ibu guru
bilang baju nya siap perkiraan bulan 2. Pada masa-masa awal pergi ke sekolah, saya masih
diantar kan ibu pergi ke sekolah,dan masih ditungguin hingga jam pulang sekolah, pada
Minggu ke 3,saya tidak lagi ditungguin ibu, saya cuman diantar dan dijemput saja,pada bulan
kedua,saya tidak lagi diantar dan dijemput ibu,saya pergi dan pulang berjalan kaki bersama
teman- teman dekat rumah,sebab lebih asyik pergi bersama-sama, dan sekolah tidak jauh dari
rumah saya. Saya sangat senang untuk belajar di kelas,apalagi ibu guru nya menjelaskan
dengan metode dan berbagai cara agar kami mudah memahaminya, belajar nya terkadang
lucu-lucuan,tidak selalu serius. Ada salah satu dari teman saya yang menangis,dia tidak mau
belajar, kami pun terkejut melihat ia menangis,ibu guru pun menghampiri nya lalu bertanya
kepadanya,dan ia pun menjawab, "ibu saya tidak ada nampak setelah saya lihat dari jendela
bu guru,ibu juga tidak menunggui saya hingga pulang". ibu pun menasehati nya dengan
berbagai cara,akhirnya ia pun diam. Ia begitu manja kepada orang tuanya, sebenarnya orang
tuanya mau melatih mental dan buat ia menjadi mandiri.
Setelah melewati masa-masa SD 6 tahun, saya melanjutkan ke jenjang SMP atau
sekolah menengah pertama. Nama sekolah saya SMP Negeri 09 Mandau,dimana sekolah
tersebut terletak diujung jalan,dan di kelilingi hanya beberapa rumah,selebihnya hutan.
Orang-orang lebih menyebut nama SMP itu sekolah hutan, bagi saya tidak masalah mau
disebut apa,yang terpenting sekolahnya memiliki kualitas tinggi.

Di SMP saya menemui teman-teman baru lagi,walaupun ada sebagian teman yang
sudah dijumpai di masa SD dn ibu/bapak guru baru lagi. Saya sangat senang bisa masuk SMP
itu,karena tidak mudah seseorang bisa masuk ke sekolah tersebut, penyaringan siswa yang
begitu ketat, SMP itu juga termasuk sekolah Adiwiyata dn jgak dapat peringkat terbaik dari
sekolah lainnya. Sekolah nya begitu bersih,udaranya begitu segar dn banyak pepohonan.

Masa SMP rasanya sudah tidak anak-anak lagi,sebab sudah mempelajari ilmu
pengetahuan tentang diri dan ilmu agama untuk diakhirat. Masa dikelas 7,saya menjadi
sekretaris kelas,saya dipilih menjadi sekretaris karena ibu wali kelas mempercayai tulisan
saya yang rapi dan bersih,saya juga suka menulis. Hari berlalu,tibalah saatnya kenaikan kelas
8,disaat penentuan kelas,ternyata saya dan teman-teman diacak kembali untuk satu kelas,saya
senang dan bercampur sedih sih karena tidak bisa main bersama teman yang di kelas 7
lagi,ada sih yang bisa bersama lagi tapi tidak semuanya,disaat kelas 8,saya dipercayai ibu
wali kelas menjadi bendahara,kelas kami termasuk kelas terbersih setiap penilaian di hari
Jum'at,karena semua sampah yang berserakan sudah dibuang,dan lantai yang kotor juga
sudah di sapu. Hari berlalu,tibalah saatnya kenaikan kelas 9,saya dipercayai oleh ibu wali
kelas untuk menjadi ketua kelas,sebab ibu bilang,di kelas 7 dan 8,ibu melihat saya disiplin
dan jiwa sosial saya yang begitu tinggi.saya sempat menolak sih,karena masih ad laki-laki di
kelas itu,tetapi ibu bilang kali ini ibu mau berbeda dari tahun yang sebelumnya,apa boleh
buat,saya pun menuruti apa yang sudah menjadi ketentuan bagi ibu.

Hari berganti,tibalah saatnya saya duduk di kelas 3 SMP, saya agak bingung untuk
melanjutkan ke sekolah mana yang seharusnya saya pilih, karena ibu lebih mendukung ke
SMK tata busana, tetapi saya tidak mau ke jurusan itu,alasan ibu memilihkan saya untuk
msuk ke SMK jurusan tata busana itu,sebab ibu ingin saya melanjutkan keahlian yg ibu
punya juga,soalnya ibu pernah belajar tentang tata busana tetapi tidak sampai selesai. Hari
berlalu tibalah kelulusan SMP,saya dan teman-teman senang bisa lulus,dan mau melanjutkan
ke jenjang SMA/SMK lagi.
Teman-teman konfoi dan mencoret-coret baju nya,untuk memeriahkan hari
kelulusannya. Saya tidak mau ikut,karena kalau dipikir,bajunya masih bisa dipakai untuk adik
atau orang lain yang membutuhkan.

Setelah tamat SMP,Liburlah dua bulan,waktu berjalan,habislah masa libur dan


saatnya pendaftaran sekolah selanjutnya, Akhirnya nya saya memutuskan untuk lanjut ke
SMA, nama SMA yang saya daftar adalah SMA Negeri 3 Mandau,SMA yang dapat
peringkat terbaik juga dari pada SMA lainnya,begitu banyak orang yang mendaftar di sekolah
tersebut. Begitu ketat penyaringan nya,karena ada berbagai jalur yang bisa masuk dan dilihat
dari Nim yang ter tinggi hingga ter rendah. Di saat itu,karena pendaftaran nya pakai
zonasi,banyaklah orang yang berdomisili disekitar demo,sebab tidak diterimanya anak
mereka di SMA tersebut, alasan mereka "mengapa anak kami tereliminasi dari peringkat
Nim,kan yang lebih di dahulukan masuk ke sekolah ini,yang berzonasi disekitar", mereka
juga menuntut kepada kepala desa,agar kepala desa ikut turun tangan mengatasi masalah
tersebut, hari berlalu,tibalah saatnya datang ke sekolah untuk pengenalan sekolah dari kepala
sekolahnya. keesokan harinya, disuruh datang lagi untuk mengikuti test psikotes pemilihan
jurusan, di SMA tersebut ada dua jurusan,yaitu jurusan IPA dan IPS, 3 hari selanjutnya
keluar lah hasil nama-nama yang lulus,langsung ke jurusan dan kelasnya, Alhamdulillah saya
masuk di kelas IPA 2, dan berjumpa teman-teman baru lagi, awalnya saya menjadi anak yang
pemalu,diam saja,apabila ada yang memanggil baru saya mau menyahut nya,apabila tidak
ada yang memanggil saya terlebih dahulu,saya tidak akan memulai nya.

Dimasa SMA,saya tidak begitu suka,saya ingin balik ke masa SMP lagi,sebab masa
SMA teman-teman nya sudah memiliki team atau pun geng,tidak seperti masa SMP smua nya
berbaur bermain tanpa mengasingkan satupun teman.Masa SMA beda dengan masa
SMP,masa SMA teman-teman nya selama tiga tahun tetap,tidak ada pencampuran kelas lain
dari tahun ke tahun. Saya merasa bosan karena teman nya itu-itu aja apalagi memiliki team-
team.Selama 3 tahun saya dipercayai ibu wali kelas untuk menjadi sekretaris,meski
sebelumnya ditunjuk sebagai bendahara,tetapi dimasa SMA berat rasanya untuk memegang
uang teman-teman,karena uang ini sangat sensitif sekali,apabila kelupaan menulis
pengeluaran ataupun pemasukan,kita akan tanggung jawab untuk mengganti uang
tersebut,jadi saya menolak kepada ibu guru dengan memberikan alasan tersebut.

Hari berlalu,disaat kelas 12 datanglah bencana alam yang disebabkan oleh perbuatan
manusia yang tidak bertanggung jawab dengan membakar hutan yang berdampak asap kabut.
Karena asap kabut,kami semua diliburkan kepala sekolah sampai cuaca sudah mendukung
untuk sekolah tatap muka kembali.hari berlalu,berkurang lah asap kabut tersebut,kamipun
masuk sekolah kembali tetapi harus memakai masker diluar kelas maupun di dalam kelas,
sebenarnya memakai masker sangat pengap,tapi demi kesehatan harus mengikuti aturan yang
telah ditentukan.hari berlalu hilang sudah asap kabutnya,sekolah pun dapat berjalan
lancar,tetapi ndak lama kemudian datang lah virus Corona berasal dari china,yang sampai
menyebabkan kematian seseorang.kami kembali diliburkan hingga pulih.hari
berlalu,berangsur angsur lah virus tersebut hilang dan kamipun kembali sekolah dengan
mengikuti protokol kesehatan,seperti memakai masker,mencuci tangan,menjaga jarak,dan
menjauhi kerumunan. Hari berlalu,tibalah saatnya ujian try out,setelah ujian try out,kami juga
akan melaksanakan ujian Nasional,tetapi karena adanya virus Corona, pemerintah dinas
pendidikan meniadakan ujian Nasional,jadi untuk nilai ijazah akan diambil dari nilai raport
sebelumnya. Pada saat itu,semua suasana menjadi tidak nyaman dan banyak sekali orang-
orang yang masuk rumah sakit karena tersebarnya dan terkenanya virus tersebut.

Hari berlalu,tibalah saatnya kelulusan SMA,dimana kelulusan tersebut tidak


dimeriahkan oleh apapun karena suasana yang begitu mengecewakan. Padahal diawal kelas
12 sudah semangat mengumpulkan uang kas untuk mengadakan studi tour,tetapi diakhir kelas
12 tidak rezeki untuk melaksanakan nya.

Setelah kelulusan SMA, teman-teman pun segera mendaftar kuliah,sedangkan saya


tidak mendaftar,karena saya berpikir, suasana masih sama dengan SMA,tidak enaknya daring
kuliah,aplgi baru awal masuk,masa dari daring dijelaskan,mna ngerti apa pun.jadi karena itu
saya tidak mendaftar,saya dirumah saja dulu. Di bulan Juli saya mendapat kabar dari
tetangga,bahwasanya ada pelatihan kursus menjahit di LKP sister's ,ibu berkata cobalah dan
mendaftar lah,salah satu persyaratan nya adalah tidak sedang sekolah,kuliah,dan benar"
menganggur dirumah. Jadi saya pun mendaftarkan diri,ketika saya mengantar persyaratan-
persyaratannya,semua pendaftar langsung di interview oleh ibu pimpinan LKP. Setelah
interview,ibu pimpinan menyuruh pulang dan tinggal tunggu saja kabar selanjutnya dari wa
ibu,saya pun segera pulang. Pada bulan Agustus saya tidak juga mendapat kabar apakah lulus
atau tidaknya saya,sebab ketika interview, ibu pimpinan LKP bilang,apabila lulus akan
bergabung di grup kursus,apabila tidak lulus berarti tidak bergabung di grup,jadi ibu saya
menanyakan kepada saya gimana perkembangan nya,jadi saya jawab belum ada
perkembangan nya bu,saya berdo'a dan berserah diri saja lagi apa yang telah saya usahain.
Dengan kuatnya do'a kedua orang tua juga,Minggu kedua bulan Agustus bergabunglah saya
digrup tersebut,dan grup tersebut berisikan informasi untuk langsung masuk kursus di
Minggu ketiga bulan Agustus itu. Yang lulus ikut kursus tersebut sebanyak 20 orang dari 115
pendaftar.saya sangat bersyukur bisa masuk di kursus itu, kursusnya hanya 3 bulan saja,dan 3
kali pertemuan selama seminggu,mulai dari jam 1 siang sampai jam 5 sore. Hari berlalu
selesai lah kursus tersebut,ketika selesainya kursus tersebut, 20 peserta yang ikut itu
mendapatkan berbagai macam alat dan bahan untuk menjahit,seperti 1 mesin jahit,10 kotak
benang warna nya campur-campur, 5 bungkus jarum jahit, resleting,dan banyak lainnya yang
kami dapatkan. Alhamdulillah kami semua sangat senang menerima nya,tetapi ada juga surat
perjanjian untuk orang tua ketahui dan bertanggung jawab untuk memakai yang telah
diberikan oleh LKP tersebut.

Salah satu perjanjian nya adalah,harus membuka usaha dirumah selama 1 tahun
kedepan, kami harus mengirimkan foto kain yang kami terima dan buku kas yang telah kami
rincikan pendapatan maupun pengeluaran nya selama satu kali sebulan.haru berlalu,selesai
lah tanggung jawab atas usaha yang dilakukan selama satu tahun.

Tahun berganti, suasana sudah mulai membaik,saya ingin pula kuliah jurusan tata
busana,dari SMK ibu sudah menyarankan saya untuk masuk sekolah itu,tetapi saya tidak
menurutinya,akhirnya penyesalan di diri saya sendiri.

Hari berlalu tibalah saatnya pendaftaran KIP kuliah,saya mencoba mendaftar agar
ekonomi keluarga saya terbantu,karena banyak adik-adik saya yang lebih membutuhkan
biaya sekolah nya. Hari selanjutnya,tibalah saatnya pendaftaran kuliah.Semua pendaftaran
melalui online,saya mendaftar kuliah melalui SBMPTN,saya pun akan mengikuti UTBK.
Pilihan pertama saya adalah jurusan tata busana di UNIMED,dan pilihan kedua saya jurusan
desain mode di ISI Padangpanjang. Hari berlalu,keluarlah hasil kelulusan nya pada pukul 3
sore, alhamdulillah saya lulus di ISI Padangpanjang,semua saya syukuri walaupun pilihan
pertama saya tidak lulus, Allah kasih yang terbaik untuk saya adalah di ISI Padangpanjang
ini.

Dengan kabar yang gembira itu,saya memberitahukan kepada orang tua,kakak,


Abang, dan adik-adik juga mengucapkan terimakasih atas do'a dan dukungannya,apabila
tidak ada do'a dan dukungan dari mereka saya juga tidak akan bisa seperti ini.

Hari berlalu,tibalah saatnya penjemputan Almamater kampus,saya berangkat sendiri


naik travel, sebenarnya orang tua khawatir liat saya pergi sendirian,karena saya pemabuk naik
mobil,apalagi ini pertama kali nya saya datang ke Padang panjang, tetapi apabila orang tua
ikut mengantar,ekonomi belum tercukupi untuk merental mobil,dan biaya lainnya di jalan.
Saya menguatkan diri saja bilang bisa pergi sendiri dihadapan orang tua, agar orang tua tidak
begitu khawatir sekali. Tibanya saya di Padang panjang,saya pun menjemput almamater nya
ke kampus,begitu ramai teman-teman antri untuk mengambil nya. Seminggu dari
pengambilan Almamater,saya dan teman-teman akan melaksanakan PKKMB,tetapi ketika
selesai pengambilan Almamater,saya pulang kembali kerumah naik travel juga,di rumah saya
menunggu kabar dari wa tentang perkembangan KIP kuliah maupun perkembangan tentang
perkuliahan,2 hari setelah saya dirumah Alhamdulillah datanglah kabar kelulusan KIP kuliah
dari wa grup KIP kuliah kampus,saya mencari nama saya dan jurusannya, alhamdulillah
rezeki saya lulus di KIP kuliah. Saya kembali memberitahukan kepada orang tua,kakak,
Abang, dan adik-adik juga mengucapkan terimakasih atas do'a yang mereka ucapkan, saya
juga mengucapkan terimakasih kepada saudara dan teman-teman yang telah mendo'a kan
saya, karena saya tidak tau entah do'a dari mana dan dari siapa saya dapat lulus kuliah dan
KIP kuliah tersebut, Ketika dapat tanggal PKKMB,saya akan berangkat lagi ke Padang
panjang, Alhamdulillah ada rezeki orang tua untuk mengantar kan saya,saya sangat senang
karena orang tua bisa tau juga dimana saya kos dan dimana kampus saya. PKKMB
berlangsung selama 3 hari,setelah PKKMB libur selama 10 hari,saya tidak pulang lagi,karena
mengingat biaya yang tidak begitu banyak. Hari berlalu habis lah masa libur dan tibalah masa
perkuliahan,dimana saya termasuk salah satu jurusan desain mode di kelas B yang berjumlah
27 siswa. Saya mendapatkan teman baru untuk saling berkenalan.

Alhamdulillah teman-teman di kelas se frekuensi dengan saya,tidak ada yang


memiliki team ataupun geng. Di jurusan desain mode ini yang utama pandai menggambar,
sedangkan saya tidak pandai menggambar dan mendesain. tetapi saya tidak mau kalah dari
teman-teman SMK yang sudah bisa,saya akan lebih giat lagi belajar dan berlatih untuk bisa
menggambar dan mendesain. Hingga saat ini saya semangat untuk kuliah dan mengikuti
pelajaran dengan senang hati.

Inilah kisah singkat hidup saya dari kecil hingga saat ini.

Sekian Terimakasih

You might also like