You are on page 1of 9

DESA SADAR LINGKUNGAN DAN INOVASI DESA SESUAI KEBUTUHAN

GENTAPATI
(Gerakan Tani Pupuk Hayati)
KKN UMD UNIVERSITAS JEMBER KELOMPOK 92
Desa JatiTamban, Kecamatan Wringin, Kabupaten
Bondowoso
Anggota
Raditya Ni'am Harum Sadewa 201910301081
Arya Tri Yudha Ramadhana 201510301014
Jannatun Zahena Aden 200110401046
Firda Nur Arina 201810301063
Titian Apta Illona 201610101060
Khalimah Khannah Maulida 202010101062
Siti Khomaria 200910301023
Muh. Fajar Fahrudin Falefi 200810102070
Muhammad Afaaf Aldeir Firdaus 200810102077
Anditha Jasmine Noor Aurum 202010101111
Latar Belakang
Desa Jatitamban di Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, dengan mayoritas
penduduk bermata pencaharian petani. Data dan survei menunjukkan bahwa tanah di
Desa Jatitamban memiliki pH yang rendah atau masam. Kondisi ini menghambat
pertumbuhan tanaman dan mengurangi produktivitas pertanian. Untuk mengatasi
masalah ini, pengelolaan dan penggunaan kompos dari sampah organik menjadi solusi
yang tepat.

Kompos mengandung bahan organik yang dapat meningkatkan pH tanah dan


kesuburan secara keseluruhan. Melalui pengelolaan dan penggunaan kompos,
penduduk petani di Desa Jatitamban dapat mengoptimalkan potensi ekonomi. Produksi
kompos lokal dapat memberikan peluang usaha baru dan mengurangi biaya input
pertanian seperti pupuk kimia. Selain itu, penggunaan kompos juga berkontribusi pada
keberlanjutan pertanian dengan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia
berbahaya bagi lingkungan.
Tujuan
Mengurangi permasalahan sampah organic (Sayur
busuk, kulit buah, daun2 seger)
Masyarakat memiliki keterampilan mengolah
sampah terutama menjadi pupuk
Masyarakat mampu memilah dan memaksimalkan
lahan yang dimiliki
Menciptakan pupuk organic yang ramah
lingkungan
Timeline Kegiatan
1 2 3
27 Juli 2023 28 Juli 2023 20 Agustus 2023

Persiapan pupuk hayati seperti Sosialisasi serta pelatihan Penyebaran pupuk hayati pada
daun-daun hijau yang tidak pembuatan pupuk hayati lahan, pupuk hayati yang
terpakai, bagian sayur yang dengan para warga sekitar serta didiamkan 3 minggu kemudian
sudah tidak terpakai para ibu pkk, pemuda anshor di lakukan pengaplikasian pada
serta perangkat desa lahan yang tanahnya ber PH
asam
Persiapan pupuk hayati
seperti daun-daun hijau yang
tidak terpakai, bagian sayur
yang sudah tidak terpakai
Sosialisasi serta pelatihan
pembuatan pupuk hayati
dengan para warga sekitar
serta para ibu pkk, pemuda
anshor serta perangkat desa
Penyebaran pupuk hayati
pada lahan, pupuk hayati
yang didiamkan 3 minggu
kemudian di lakukan
pengaplikasian pada lahan
yang tanahnya ber PH asam
Terimakasih

You might also like