You are on page 1of 5

BAB III

Keterampilan Dasar Pembelajaran Ips

2.1 Keterampilan Dasar Pembelajaran ips


2.1.1 pengertian keterampilan dasar pembelajaran ips
Ips kadang dianggap sebagai pelajaran keterampilan oleh karena menyangkut
berbagai hal yang dibutuhkan oleh seseorang sebagai warga masyarakat ataupun
sebagai warganegara. Hal itu jelas, sebab di antara isi lPS adalah keterampilan peta,
keterampilan belajar dan kesarjanaan dan keterampilan dalam berpikir kritis.
Keterampilan lainnya ditambahkan pula oleh James A. Banks, (1985) dengan "Social
Science Inquiry Skill"dan "Group Skills". Untuk lebih jelasnya dibahas secara garis
besar hal-hal yang berkaitan dengan keterampilan-keterampilan tersebut yang secara
langsung akan mempengaruhi pengajaran IPS.
a. Mengajarkan cara memahami,

Bagaimana konsep dipelajari Konsep-konsep sering muncul dalam bentuk


abstrak. Agaknya, setiap konsep muncul dalam pikiran seseorang sebagai pemahaman
terhadap sesuatu yaitu sejumlah keseluruhan gagasan dan dugaan/pikiran seseorang
tentang suatu topik tertentu. Jadi konsep pemahaman seseorang tentang hijau adalah
keseluruhan gagasan seseorang tentang hijau, demikian juga dengan konsep seseorang
tentang demokrasi. Walaupun konsep tersebut mungkin tidak lengkap atau benar, itu
adalah miliknya sendiri. Itulah sebabnya tidak ada dua orang yang memiliki
pemahaman yang sama terhadap sesuatu.

b. Mengajarkan sikap, minat, dan nilai-nilai,

Berbeda dengan pengajaran konsep dan generalisasi, maka mengajarkan sikap


dan penghargaan, sesuatu yang ideal, minat, niali-nilai dan karakter moral dan etika
adalah lebih sulit. Namun karena hal itu merupakan kebutuhan bangsa dan negara
untuk tetap hidup maka kita sebagai guru-guru lPs/ss seharusnya merasa terpanggil
untuk paling tidak menganggap hal tersebut sebagai bagian dari tanggung jawab kita
untuk mengerjakannya dan mengajarkan secara efektif.

c. Mengajarkan cara berfikir,

Berpikir sebagai kata kerja menunjukkan adanya suatu proses. Berpikir adalah
kegiatan mental yang bertujuan, yaitu suatu proses mental dalam mana seseorang
berinteraksi dengan data dan informasi untuk memperoleh pengetahuan. Tuntutan
perubahan yang cepat itu mengisyaratkan kepada kita bahwa membaca, menulis, dan
berhitung, sebagai kemampuan dasar sudah tidak memadai. Untuk itu perlu
dikembangkan pula kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah serta melek
ilmu pengetahuan dan teknologi. Alat berpikir amat diperlukan untuk memungkinkan
kita memahami dunia teknologi yang ada di sekeliling kita. oleh sebab itu
pengembangan kemampuan siswa-siswi dalam berpikir kritis dan pemecahan masalah
dalam semua bidang merupakan tujuan-tujuan yang bersifat mendasar.

d. Mengajarkan Konsep Generalisasi dan Isu,

Mengajar IPS haruslah membantu dan mendorong siswa-siswi untuk berpikir


karena untuk berpikir para siswa-siswi harus dihadapkan pada permasalahan yang
dekat lingkungan dan kebutuhannya baik untuk sekarang maupun yang akan datang.
Selama ini murid dianggap kurang berpikir karena memang kurikulum/isi materi
pelajaran kurang menantang siswa-siswi untuk berpikir. Mengajarkan cara siswa-
siswi untuk menemukan konsep dan generalisasi adalah salah satu cara untuk
membantu berpikir mereka.

2.2 Keterampilan Dasar Mengajar IPS MI

Beberapa keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh guru dalam
pembelajaran IPS MI antara lain keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
keterampilan bertanya, keterampilan menjelaskan, keterampilan mengelola kelas,
keterampilan mengadakan variasi, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil,
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, serta keterampilan memberi
penguatan.

1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

Membuka dan menutup pelajaran merupakan dua kegiatan rutin yang dilakukan
guru disaat memulai dan mengakhiri pelajaran.

Membuka pelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk


menciptakan suasana siap mental dan penuh dan penuh perhatian pada siswa.
Sedangkan menutup pelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk
mengakhiri kegiatan dari inti pelajaran.

2. Keterampilan bertanya

Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai oleh guru karena hampir setiap
kegiatan belajar mengajar guru mengajukan pertanyaan dan kualitas pertanyaan guru
menentukan kualitas jawaban murid.

3. Keterampilan menjelaskan

Dalam kegiatan belajar mengajar, atau pelatihan, menjelaskan berarti


mengorganisasikan materi pelajaran dalam tata urutan yang terencana secara
sistematis, sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh siswa. Dari definisi tersebut
dapat dipahami bahwa keterampilan menjelaskan mutlak dimiliki oleh guru.

4. Keterampilan mengelola kelas


Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan dalam menciptakan dan
mempertahankan kondisi elas yang optimal supaya terjadinya proses belajar mengajar
yang serasi dan efektif.

5. Keterampilan mengadakan variasi

Meurut Wingkel (1986:139) keterampilan menggunakan variasi diartikan


sebagai perbuatan guru dalam proses belajar mengajar yang bertujuan untuk
mengatasi kebosanan siswa sehingga dalam proses belajarnya siswa senantiasa
menunjukkan ketekunan, keantusiasan, serta berperan secara aktif.[2]

6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

Diskusi kelompok kecil merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar mengajar
yang penggunaannya cukup sering diperlukan.

7. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan

Mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran


yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik dan
menjalin hubungan yang akrab antara guru dengan peserta didik.

Mengajar kelompok kecil dan peroranagn, terjadi dalam konteks pengajaran


klasikal. Penguasaan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
memungkinkan guru dapat mengelola kegiatan ini dengan efektif dan efisien.

8. Keterampilan memberi penguatan

Penguatan adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan
kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.

Seorang guru perlu menguasai keterampilan memberikan penguatan karena


penguatan merupakan dorongan bagi siswa untuk meningkatkan penampilannya, serta
dapat meningkatkan perhatian.

Keterampilan memberika penguatan bertujuan untuk meningkatkan perhatian


siswa, melancarkan atau memudahkan proses belajar, membangkitkan dan
mempertahankan motivasi, mengontrol atau mengubah sikap yang mengganggu ke
arah tingkah laku belajar yang produktif, mengembangkan dan mengatur diri sendiri
dalam belajar, mengarah pada cara berfikir yang baik dan inisiatif pribadi.

Pemberian penguatan menurut Wingkel (1986 : 236) :

a. Perhatian kepada guru, kawan, atau objek diskusi

b. Tingkah laku belajar, membaca, pekerjaan di papan tulis

c. Penyelesaian hasil pekerjaan (PR)

d. Kualitas pekerjaan atau tugas (kerapian, keindahan)


e. Perbaikan / penyempurnaan tugas

f. Tugas – tugas mandiri

berikut adalah wawancara dengan salah satu guru mata pelajaran IPS kelas V
disekolah SD Negeri 13 Rejang Lebong

Pertanyaan:

1.keterampilan apa saja yang harus dikuasai seorang guru Ips?

Jawaban:

1.keterampilan itu secara administrasi sudah pasti paling tidak guru sudah
memiliki data anak, Lalu kalau keterampilan secara fisik yang pertama, itu menguasai
kelas dulu, kalau anak nya sudah kita kuasai maka pelajaran mudah dipahami, Yang
ke dua, paling tidak guru memiliki beberapa pendekatan, baik pendekatan terhadap
anak atau metode yang digunakan untuk bagaimana anak itu bisa paham atas
pelajaran yang dia kuasai.

Dari hasil wawancara tersebut dapat di simpulkan bahwasanya keterampilan


pembelajaran ips ini perlu di kuasai oleh guru agar bisa melaksanakan tugasnya secara
profesional, Guru yang profesional dapat meningkatkan kualitas pendidikan sebab
mampu memberikan fasilitas pembelajaran yang baik untuk siswa.

You might also like