You are on page 1of 4

Kelompok 3 :

 AUDY OKTATRIYANI YUSHAL

IKATAN KOVALEN
 . Ikatan kovalen: ikatan yang terjadi antara atomatom yang bergabung membentuk senyawa
kimia dengan cara memakai pasangan elektron bersama
 Ikatan kovalen koordinasi: ikatan kovalen antara atom-atom, namun pasangan elektron yang
dipakai bersama berasal dari salah satu atom.
 Ikatan kovalen rangkap dua: ikatan kovalen yang melibatkan dua pasang elektron yang dipakai
bersama.
 Ikatan kovalen rangkap tiga: ikatan kovalen yang melibatkan tiga pasang elektron yang dipakai
bersama.
 Ikatan kovalen tunggal: ikatan kovalen yang melibatkan sepasang elektron untuk dipakai
bersama
 Ikatan logam: ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tarik inti atom-atom logam dengan
lautan electron
 Konfigurasi elektron: menunjukkan distribusi elektron pada tiap-tiap kulit elektron di dalam
suatu atom .

Contoh senyawa yang mempunyai ikatan kovalen lainnya adalah:


 Air (H2O)
 Metana (CH4)
 Amonia (NH3)
 Etana (C2H6)
 Asam klorida (HCl)
 Asam fluorida (HF)
Ikatan kovalen merupakan ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron. Jika
pasangan elektron berasal dari masing-masing atom yang berikatan maka ikatan yang terbentuk ikatan
kovalen. Dan apabila pasangan elektron hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan maka ikatan
yang terbentuk ikatan kovalen koordinasi. Pembentukan Ikatan Kovalen Untuk menggambarkan
bagaimana ikatan kovalen terjadi, digunakan rumus titik elektron (struktur Lewis). Rumus ini
menggambarkan bagaimana peranan elektron valensi dalam membentuk ikatan. Rumus titik elektron
(struktur Lewis) merupakan tanda atom yang di sekelilingnya terdapat tanda titik, silang, atau bulatan
kecil yang menggambarkan elektron valensi atom yang berikatan. Untuk menentukan elektron valensi,
perlu dibuat konfigurasi elektronnya. Gabungan atom-atom melalui ikatan kovalen akan membentuk
molekul. Jumlah tangan ikatan memberikan informasi jumlah ikatan dalam suatu molekul kovalen

 Jika di antara dua atom dalam molekul hanya ada sepasang elektron ikatan maka ikatannya
disebut ikatan kovalen tunggal.
 Jika ada dua pasang elektron ikatan maka disebut ikatan kovalen rangkap dua, dan
 jika ada tiga pasang elektron ikatan maka disebut ikatan kovalen rangkap tiga

Pasangan elektron yang digunakan bersama oleh dua atom yang berikatan disebut pasangan elektron
ikatan, sedangkan pasangan elektron yang tidak digunakan bersama oleh kedua atom disebut pasangan
elektron bebas

Ikatan kovalen koordinasi terjadi jika pada pembentukan ikatan terdapat pasangan elektron yang hanya
berasal dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen koordinasi umumnya terjadi pada molekul
yang juga mempunyai ikatan kovalen.

2. Jenis ikatan kovalen berdasarkan kepolarannya


Ikatan kovalen juga dibedakan berdasarkan kepolarannya, yaitu ikatan kovalen polar dan ikatan

kovalen non polar. Kepolaran ikatan ini dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan antara

dua atom yang berkaitan. Berikut ulasan selengkapnya.

 Ikatan kovalen pola


Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang terbentuk ketika pasangan elektron yang digunakan

bersama-sama, tertarik ke salah satu atom karena adanya perbedaan keelektronegatifan. Ada

tiga syarat terbentuknya ikatan kovalen polar, yaitu:

Ciri-ciri ikatan kovalen polar :


1. Membentuk duplet atau oktet untuk mencapai kestabilan.
2. Tersusun atas unsur-unsur nonlogam.
3. Pasangan elektron yang dipakai bersama tertarik lebih kuat ke salah satu atom. ...
4. Mempunyai kutub positif dan negatif. ...
5. Tingkat kepolaran molekul dinyatakan dalam momen dipol
 Adanya perbedaan keelektronegatifan.
 Sering terjadi pada dua atom berbeda, seperti HCl dan HBr.
 Adanya pasangan elektron bebas, seperti H2O, NH3, dan PCl3.
Semakin besar selisih elektron yang dimiliki atom, maka semakin besar pula kepolaran

ikatannya. Contohnya adalah senyawa HF, di mana keelektronegatifan atom H adalah 2,1,

sedangkan atom F nilai keelektronegatifannya adalah 4,0.

Akibat, perbedaan nilai keelektronegatifan yang besar tersebut, elektron ikatan dalam senyawa

HF lebih tertarik ke atom F.

 Ikatan kovalen non polar


Ikatan kovalen non polar adalah ikatan yang terbentuk ketika pasangan elektron yang

digunakan bersama-sama dari atom yang sama memiliki keelektronegatifan yang sama-sama

kuat sehingga tidak ada elektron yang cenderung ke salah satu atom saja. Adapun dua syarat

terbentuknya ikatan kovalen non polar, adalah:

 Tidak ada perbedaan keelektronegatifan atau kurang dari 0,5 satuan Pauling.
 Sering terjadi pada atom yang sejenis, seperti H2 , O2, dan N2.
 Tidak terdapat pasangan elektron bebas, seperti CCl4, PCl5, dan SF6.
Senyawa CH4 atau metana juga termasuk salah satu ikatan kovalen non polar. Senyawa ini

memiliki bentuk yang simetris, artinya tidak ada pasangan elektron bebas pada struktur molekul

lewisnya.

Selain itu, selisih nilai keelektronegatifan atom C dan atom H juga kurang dari 0,5. Dengan

demikian, elektron terbagi rata antara atom C dan atom H.


Contoh senyawa non polar adalah:
 Ozon (O3)
 Oksigen (O2)
 Nitrogen (N2)
 Amonia (NH3)
 Propana (C3H8)
 Etanol (C2H5OH)
 Metanol (CH3OH)
 Klorometana (CH3Cl)

You might also like