Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 2 Ulumul Qur'an & Hadits
Kelompok 2 Ulumul Qur'an & Hadits
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ulumul Qur’an dan Hadits
Oleh :
KELOMPOK 2
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN MADURA
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah
memberikan kemampuan, serta keberkahan baik itu berupa waktu, tenaga,
maupun pikiran sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Tidak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga kita mendapatkan
syafaatnya di yaumul akhir nanti. Aamiin ya rabbal alaamiin.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan dan kelemahan pada penyusunan maupun penulisan. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini serta bisa lebih baik lagi
dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang. Kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan yang berguna dan
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
( Kelompok 2 )
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan ............................................................................................. 2
D. Manfaat ........................................................................................... 2
A. Kesimpulan ..................................................................................... 11
B Saran ................................................................................................ 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para ulama dan ahli tafsir terdahulu memberikan perhatian besar terhadap
penyelidikan surat-surat Al-Qur’an, mereka meneliti Al-Qur’an ayat demi
ayat, surat demi surat untuk di susun dengan nuzulnya dengan memperhatikan
waktu, tempat dan pola kalimat. Bahkan lebih dari itu, mereka mengumpulkan
sesuai dengan waktu, tempat dan pola kalimatnya juga.
Dari sinilah makalah ini disusun dengan harapan agar kita semua semakin
mengenali al-qur’an, semakin cinta kepada al-qur’an dan semakin
memperkaya ilmu pengetahuan kita khususnya tentang al-qu’ran.
Untuk lebih jelasnya dalam makalah ini akan dijelaskan pengertian Ilmu
Makki dan Madani, cara-cara mengetahui Makki dan Madani, tanda-tanda
keduanya dan macam-macam surat-surat Makiyah dan Madaniyah serta
faedah mengetahui Makki dan Madani.1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
Nispul Khoiri, Ilmu-Ilmu Studi Al-Qur’an, (Medan: Perdana Publishing, 2018), hlm. 67-68.
1
1. Untuk mengetahui pengertian Makki dan Madani
D. Manfaat
a. Bagi Dosen
Dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi dalam mengajar mahasiswa.
b. Bagi Pembaca
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang Makki dan Madani.
c. Bagi Penulis
Dapat mengasah kemampuan diri dalam melakukan kerja pikir sistematis.
BAB II
2
PEMBAHASAN
Ilmu Makki dan Madani ialah ilmu yang membahas ihwal bagian Alquran
yang Makki dan bagian yang Madani, baik dari segi arti dan maknanya, cara
mengetahuinya, atau tanda masing-masingnya, maupun macam-macamnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan Makki dan Madani adalah bagian kitab
suci Alquran, sebagiannya termasuk Makki dan ada yang termasuk Madani.
3
SAW ke madinah. Sedangkan madaniyah adalah ayat–ayat Al-Qur’an
yang turun setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah.
3
Abdul Jalal, Ulumul Quran, (Surabaya: Dunia Ilmu, 2000), hlm. 77-78.
4
Al-Irsyad, Ilmu Makki Dan Madani Dan Kepentinganya Bagi Pendakwa, Journal Of Islamic And
Contemporary Issues Vol 1 No. 1, Desemeber 2016. hlm. 46.
5
Juhana Nasrudin, Kaidah Ilmu Tafsir Al-Qur’an, (Yogyakarta: Deepublish, 2017), hlm. 144.
4
Dengan mengetahui Ilmu Makki dan Madani ini akan banyak membawa
hikmah dan faedah serta kegunaan yang bermacam-macam, antara lain
sebagai berikut :
a) Mudah diketahui mana ayat-ayat yang turun lebih dahulu dan mana
ayat yang turun belakangan dari kitab suci Alquran.
5
g) Meningkatkan keyakinan orang terhadap kesucian, kenurnian dan
keaslian Alquran, melihat bahwa hukum-hukum ajarannya atau bentuk
tulisannya dan kata-kata serta kalimatnya masih tetap orsinil, tidak
berkurang atau bertambah satu huruf atau ketentuan satu huruf pun.
j) Dengan Ilmu Makki dan Madani situasi dan kondisi masyarakat kota
makkah dan madinah dapat diketahui, khususnya pada waktu turunnya
Alquran.6
6
Abdul Jalal, Ulumul Quran, (Surabaya: Dunia Ilmu, 2000), hlm. 101-104.
7
Manna’ Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, (Bogor: Litera Antar Nusa, 2001), hlm. 81-82.
6
C. Perbedaan Makki dan Madani
ِإَّن اَهلل َيْأُمُر َأْن ُتَؤ ُّدوااَألَم َناِت ٍإىَل َأْه ِلَه ا
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
amanah kepada yang berhak.”(an-Nisa’:58)
Pendapat ini lebih baik dari kedua pendapat berikut, karena ia lebih
memberikan kepastian dan konsisten.
Dari segi tempatnya. Makki ialah yang turun di Mekah dan sekitarnya,
seperti Mina, Arafah dan Hudaibiyah. Dan Madani adalah turun di
Madinah dan sekitarnya, seperti Uhud, Quba’ dan Sil’. Pendapat ini
mengakibatkan tidak adanya pembagian secara kongkrit yang mendua,
sebab yang turun dalam perjalanan , di Tabuk atau di Baitul Maqdis
tidak termasuk ke dalam salah satu bagiannya, sehingga ia tidak
dinamakan Makki dan tidak juga Madani. Juga mengakibatkan bahwa
yang diturunkan di Mekah sesudah hijrah disebut Makki.
Dari segi sasarannya. Makki adalah yang seruannya ditujukan kepada
penduduk Mekah dan Madani adalah yang seruannya ditujukan kepada
penduduk Madinah. Berdasarkan pendapat ini, para pendukungnya
menyatakn bahwa ayat Qur’an yang mengandung seruan ya ayyuhan
nas (wahai manusia) adalah Makki, sedangkan ayat yang mengandung
seruan ya ayyuhal ladzina amanu (wahai orang-orang yang beriman)
adalah Madani.
7
Dari segi gaya bahasa. Surat Makiyyah umumnya memiliki ayat-ayat
yang pendek dan pendalilannya kuat. Hal ini karena masyarakat yang
diajak bicara umumnya adalah orang-orang yang suka menentang dan
susah menerima dakwah Islam. Sebagai contoh adalah surat Ath-
Thuur.
Adapun surat Madaniyyah umumnya memiliki ayat-ayat yang panjang
dan membicarakan mengenai hukum. Sebagai contoh adalah surat Al
Baqarah.
Dari segi tema. Surat-surat Makiyyah umumnya berisi tentang Tauhid
dan bagaimana aqidah yang benar, khususnya yang berkaitan dengan
Tauhid Uluhiyyah dan Iman terhadap hari akhir karena kebanyakan
masyarakat pada saat itu adalah orang-orang yang mengingkarinya.
Adapun surat Madaniyyah umumnya berisi tentang perincian-perincian
ibadah dan muamalah. Hal ini karena obyek dakwah ketika itu adalah
orang-orang yang Tauhid dan aqidahnya telah kuat terpatri dalam jiwa
mereka.8
8
Manna’ Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, (Bogor: Litera Antar Nusa, 2001), hlm. 85.
9
Syeikh Manna Al-Qathan, Edisi Indonesia: Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an. (Jakarta Timur:
Pustaka Al-Kautsar, 2004), hlm. 64.
8
D. Ciri-Ciri Ayat atau Surat Makki dan Madani
10
St. Amanah, Pengantar Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, (Semarang: CV. Asy Syifa’, 1991), hlm.
234.
9
7. Berisi dakwah (seruan) kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani serta
penjelasan aqidah-aqidah mereka yang menyimpang.11
Contoh Ayat Makki
(Surat Al-Alaq : 1-5)
ِم ِذ
﴿
﴾ اْقَر ْأ َو َر ُّبَك اَأْلْك َر ُم٢﴿ ﴾ َخ َلَق اِإْل نَس اَن ْن َعَلٍق١﴿ اْقَر ْأ ِباْس ِم َر ِّبَك اَّل ي َخ َلَق
5﴿ َل ا َنا ن ِإْل ا َّل ِذ
﴾٤﴿ ﴾ اَّل ي َّل ِباْلَق َلِم٣﴾
ْع
َم َس َم ْمَل َي ْم َع َم َع
Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Mahamulia, yang mengajar (manusia) dengan pena”.
Adapun dasar yang dapat menentukan sesuatu surah itu Makiyah atau
Madaniyah, seperti di atas itu ada dua hal, yaitu:
11
Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, (Bandung: Pustaka Setia, 2013) hlm. 106-107.
10
Madinah atau yang berisi hukum-hukum syari’at, maka surah tersebut
dinamakan sebagai surah Madaniyah.12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Definisi Makki dan Madani oleh para ahli tafsir meliputi berdasarkan:
B. Saran
Menyadari hal yang masih jauh dari kata sempurna, karena kami sebagai
penulis makalah ini hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan
dosa. Kedepannya kami akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan
masalah-masalah yang sudah kita bahas dengan sumber-sumber yang bisa
12
Abdul Jalal, Ulumul Quran, (Surabaya: Dunia Ilmu, 2000), hlm. 100.
11
dipertanggungjawabkan. Jika ada kritik atau saran silahkan disampaikan
kepada kami sebagai penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Amanah, St. Pengantar Ilmu Alquran dan Tafsir. Semarang: CV As-Syifa, 1991.
Al-Qattan, Manna’ Khalil. Studi Ilmu Qur’an. Bogor: Litera Antar Nusa, 2001.
Syeikh Manna Al-Qathan. Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Al-
Kautsar, 2004.
12