Professional Documents
Culture Documents
Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
mengenai semua aspek dalam hidup dan kehidupannya. Agama Islam sebagai
pedoman hidup umat Islam tentunya tidak hanya mengatur hubungan hamba dengan
adalah pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan manusia untuk
mengembangkan potensi manusia lain atau memindahkan nilai dan norma yang
Islam diperlukan untuk memberikan bimbingan dan asuhan kepada peserta didik agar
kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam
sekolah memiliki lingkup isi pendidikan yang lebih luas, bukan hanya berkenaan
dengan pembinaan segi moral, melainkan juga ilmu pengetahuan dan keterampilan.
lebih luas, dan mendalam. Ketiga, karena memiliki rancangan atau kurikulum secara
2
Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam (Cet. XIII; Jakarta: Rajawali Press, 2015),
h. 45.
3
Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), h. 86.
1
2
dan lebih disadari. Dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Mempelajari al-Qur’an itu sebenarnya bukan hal yang terlalu sulit asal ada
kemauan dan usaha mempelajarinya pasti akan mampu membaca dan memahami al-
Qur’an dengan baik. Allah swt. sudah menjamin kemudahannya bagi umat yang mau
َو َلَقْد َيَّس ْر َنا اْلُقْر آَن ِللِّذ ْك ِر َفَه ِم ْن ُمَّد ِكٍر
ْل
Terjemahnya:
Dan sungguh, telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah
orang yang mau mengambil pelajaran?5
4
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Cet. II; Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2015), h.
307.
5
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bogor: PT. Pantja Cemerlang, 2014),
h. 529.
6
Muḥ ammad bin Ismā ‘īl Abū Abdillā h al-Bukha>ri>, S}ah}i>h} al-Bukha>ri> (Cet.
III; Bairū t: Dā r Ibn Kaṡīr, 1987), h. 531.
3
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Hajja>j bin Minha>l, telah menceritakan
kepada kami Syu‘bah ia berkata, telah mengabarkan kepadaku ‘Alqamah bin
Mars\ad, saya mendengar Sa‘d bin ‘Ubaidah dari Abu ‘Abdu al-Rahma>n al-
Sulami> dari Us\man rad}iyalla>hu ‘anhu, dari Nabi s}allalla>hu ‘alaihi wa
sallam, beliau bersabda: “Orang yang paling baik di antara kalian adalah
seorang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya”. HR Bukha>ri> No.
4639.
Problem yang cukup mendasar dari kondisi objektif umat Islam dewasa ini
adalah salah satunya buta aksara al-Qur’an, kemampuan membaca dan menulis al-
Qur’an yang menunjukkan indikasi prestasi rendah. Hal ini perlu segera diatasi
sehingga umat Islam tidak akan mengalami kemunduran di berbagai bidang karena
al-Qur’an adalah sumber dari segala sumber ajaran Islam yang mencakup segala
membacanya dengan janji imbalan pahala. Firman Allah dalam QS Fa>t}ir/35: 29.
الَّل ِه َو َأَق اُموا الَّص اَل َة َو َأْنَفُق وا َّمِما َر َز ْقَن اُه ْم ِس ًّر ا ا َتِإَّن اَّل ِذ ي ُل وَن ِك
َب َن َيْت
ِن
َتُبوَر َو َعاَل َيًة َيْر ُج وَن َجِتاَر ًة َلْن
Terjemahnya:
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (al-Qur’an) dan
melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami
anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu
mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi.7
pengaruh dalam kehidupan. Orang yang membaca al-Qur’an dengan sempurna akan
7
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 437.
4
َح َّد َثَنا َحُمَّم ُد ْبُن َبَّش اٍر َح َّد َثَنا َأُبو َبْك ٍر اَحْلَنِف ُّي َح َّد َثَنا الَّض َّح اُك ْبُن ُعْثَم اَن
َعْن َأُّيوَب ْبِن ُموَس ى َقال ِمَس ْعُت َحُمَّم َد ْبَن َك ْعٍب اْلُق َر ِظ َّي َقال ِمَس ْعُت َعْب َد
الَّلِه ْبَن َم ْس ُعوٍد َيُق وُل َقاَل َر ُس وُل الَّل ِه َص َّلى الَّلُه َعَلْي ِه َو َس َّلَم َمْن َقَر َأ َح ْر ًفا
ِم ْن ِكَت اِب الَّل ِه َفَل ُه ِب ِه َح َس َنٌة َو اَحْلَس َنُة ِبَعْش ِر َأْم َثاَهِلا اَل َأُق وُل امل َح ْر ٌف
َو َلِكْن َأِلٌف َح ْر ٌف َو اَل ٌم َح ْر ٌف َو ِم يٌم َح ْر ٌف
8
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Muh}ammad bin Basya>r, telah
menceritakan kepada kami Abu> Bakr al-H{anafi, telah menceritakan kepada
kami al-d}ah}h}a>k bin Us}man dari Ayyu>b bin Mu>sa ia berkata; Aku
mendengar Muh}ammad bin Ka‘ab al-Quraz}z}i> berkata; Aku mendengar
‘Abdullah bin Mas‘u>d berkata; Rasu>lulla>h s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam
bersabda: "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kita>bulla>h (al-Qur’an),
maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan dilipat
gandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan alif la>m mi>m itu satu
huruf, akan tetapi alif satu huruf, la>m satu huruf dan Mi>m satu huruf. (HR
Tirmiz\i>, No. 2835)
Keyakinan akan kebenaran al-Qur’an merupakan bagian dari rukun iman. Al-
Qur’an memiliki jaminan kemurnian dan pemeliharaan dari Allah swt. Oleh karena
itu, isi kandungannya tidak diragukan lagi. Mengingat pentingnya peran al-Qur’an
bagi kehidupan manusia, maka pengenalan al-Qur’an mutlak diperlukan. Umat Islam
diperintahkan untuk membaca al-Qur’an dengan fasih sesuai dengan kaidah bacaan
ilmu tajwid.9
pertama turun kepada Rasulullah saw., secara tersirat dalam perintah membaca
8
Muh}ammad bin ‘I<sa Abu> ‘I<sa> al-Tirmiz\i al-Sulami>, Sunan al-Tirmiz\i> (Bairu>t:
Da>r Ih}ya>’ al-Turas\ al-‘Arabi>, t.th), h. 345.
9
Maidir Harun, Kemampuan Baca-tulis al-Qur’an Siswa SMA (Jakarta: Puslitbang Lektur
Keagamaan Depag RI, 2007), h. 9.
5
pengetahuan dan memberi motivasi kepada manusia agar mencari dan menggali ilmu
sehingga peningkatan kemampuan baca tulis al-Qur’an sudah menjadi tuntutan dan
kebutuhan vital. Tujuannya agar tercapai tujuan pendidikan Islam yaitu manusia yang
beriman, bertakwa, berakhlak yang mulia, serta terbentuknya generasi qur’ani. Jika
pendidikan al-Qur’an terus dikembangkan secara berkesinambungan, maka nilai-nilai
masa kanak-kanak dan pemberantasan buta huruf al-Qur’an telah dilakukan pada
sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Namun kenyataanya, masih ada yang
belum mampu membaca al-Qur’an secara benar, baik dilihat dari segi makha>rij al-
huru>f maupun dari tingkat kefasihannya. Dari pengalaman empiris lainnya, dalam
B. Rumusan Masalah
maka pokok masalah yang menjadi pembahasan adalah Judul Makalah Untuk
10
Maidir Harun, Kemampuan Baca-tulis al-Qur’an Siswa SMA, h. 7.
11
Said Agil Husin al-Munawwar, Aktualisasi Nilai-nilai Qur’ani dalam Sistem Pendidikan
Islam, h. xiii.
12
Maidir Harun, Kemampuan Baca-tulis al-Qur’an Siswa SMA, h. 3.
6
terarahnya pembahasan makalah ini, maka pokok masalah tersebut di atas akan
dianalisis secara teoretis dan empiris ke dalam beberapa sub masalah, yaitu:
1. Bagaimana?
2. Bagaimana?
3. Bagaimana?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk …
2. Untuk …
3. Untuk …