You are on page 1of 4

Contoh Teks 1

Aku memiliki seekor kucing bernama Love. Ia berjenis kelamin betina dan keturunan
ras Mainecoon. Love adalah kesayangan keluargaku. Ia selalu membuat kami gemas dengan
tingkah lakunya.

Love berusia 1 tahun. Bulunya halus, lebat, berwarna abu-abu. Biru cerah adalah warna
matanya. Ekornya panjang dan bergoyang setiap kali aku memanggil namanya. Love
mempunyai dua telinga yang meruncing layaknya serigala.

Love suka sekali makan. Itu sebabnya ia cepat membesar. Sekarang, beratnya mencapai
5 kilogram. Meski begitu, Love tetap lincah bergerak kesana-kemari. Tetapi, aku harus
waspada saat mengajaknya bermain, karena Love sesekali suka mencakar.

Aku sangat sayang dengan Love. Semenjak ada dia, aku lebih bersemangat dalam
menjalani hari. Semoga Love selalu sehat dan menemaniku hingga tua nanti.

Contoh teks 2

Sebagai generasi muda kita memiliki berbagai warisan budaya, salah satunya adalah
gamelan. Gamelan dalam bahasa Jawa berasal dari kata "gamel" yang berarti menabuh atau
memukul. Kata ini diikuti akhiran -an yang menjadikannya sebagai kata benda.

Secara sederhana, gamelan dimaknai sebagai alat musik yang cara memainkannya
dengan dipukul. Menurut mitologi Jawa, gamelan diciptakan oleh Sang Hyang Guru pada Era
Saka.

Dulu, banyak orang menganggap dialah yang menjadi penguasa seluruh Tanah Jawa.
Kebanyakan kesan pertama kawula muda ketika mendengar kata gamelan adalah barang yang
tua. Mereka menganggap gamelan adalah suatu hal yang kuno.

Sebaliknya, alat musik pentatonis yang terdiri dari kendang, bonang, demung, saron,
dan gong ini sangat modern bila dilihat dari kegunaan dan manfaatnya. Gamelan dapat
melatih kepekaan dan rasa solidaritas.
Seperti yang telah dialami komunitas gamelan di Godean, rasa solidaritas para
anggotanya sangat tinggi. Setiap tahun pada bulan ramadhan mereka membagikan takjil
kepada pengendara motor di perempatan jalan.

Mereka menganggap peduli sesama adalah hal yang sangat penting.


Untuk mencapai solidaritas semacam itu maka mulailah dengan mencintai gamelan. Tidak
ada salahnya belajar gamelan. Selain untuk melestarikan kebudayaan, menabuh gamelan
menimbulkan rasa kesenangan tersendiri.

Rasa senang ketika dapat menguasai notasi dan dapat bekerja sama dengan sesama
penabuh dalam menciptakan suara pukulan yang harmonis. Bermain gamelan juga membuat
kita peka satu sama lain. Ketika salah seorang kesusahan bermain, otomatis pemain lain akan
mengarahkan. Hal itu terjadi karena gamelan adalah musik yang dapat terdengar indah ketika
para pemain dengan serempak memukul alat musik sesuai dengan notasi.
Banggalah menjadi warga negara Indonesia yang memiliki warisan budaya seperti gamelan.
Melalui gamelan kita dapat bermain dan belajar. Belajar menghargai dan menjaga warisan
budaya sudah menjadi kewajiban kita. Begitu juga belajar untuk menumbuhkan rasa
solidaritas dan kepekaan. Oleh karena itu pelajarilah gamelan sejak dini.

Contoh Teks 3

Hari ini cuaca di sekolah Anna sangat panas dan sinar matahari bersinar terik. Semua
anak tampak lesu karena siang ini mereka harus mengikuti pelajaran olah raga. Saat sedang
mengambil pakaian olah raga dari dalam loker, tiba-tiba teman Anna, yakni Rara dan Caca
mendekatinya dan membisikkan sesuatu. “Sstt, Anna. Ngapain sih ambil seragam olah raga?
Mending kita pura-pura sakit aja yuk biar bisa bolos pelajaran,” bisik Rara. “Iyaa, cuacanya
panas banget loh! Aku males kalau nanti keringetan banyak. Hiii, pasti lengket banget,”
timpal Caca. Anna menghela napas lalu menggeleng tegas. “Guys, nggak boleh gitu dong.
Pak guru aja semangat lho buat ngajar kita biarpun cuacanya panas gini. Masa muridnya
malah lesu, gitu? Lagipula nanti kalau kalian beneran sakit gimana?” Mendengar ucapan
Anna, Caca dan Rara merasa kesal. Mereka lalu meninggalkan Anna. “Huu dasar nggak
asik!” teriak Caca. Akhirnya, pelajaran pun dimulai. Anak-anak yang mengikuti pelajaran
olahraga membentuk beberapa tim basket dan saling bertanding. Dengan bersemangat, Anna
men-dribble, mengoper, dan melakukan tembakan ke ring basket. Ia berhasil mencetak poin
sehingga timnya menang. Guru dan teman-temannya pun memuji kemampuannya. Caca dan
Rara yang melihat hal itu dari kejauhan merasa malu sehingga bertekad menjadi siswa yang
jujur dan mengikuti pelajaran dengan bersemangat seperti Anna.

Contoh Teks 4

Suatu ketika, di sekolah negeri “entah di mana”, seorang Bapak Guru memberi tahu
kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi SBI (Sekolah
Bertaraf Internasional). “Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi,
sekolah kita akan menjadi SBI. Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya kira-kira apa
yang akan kalian siapkan?” tanya sang guru.
“Azis, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?” tanya guru tersebut lebih
lanjut. Dengan sigap, Azis menjawab pertanyaan pak guru “Belajar bahasa Inggris agar
mampu berbicara bahasa Inggris, Pak.” jawab Azis.
“Bagus sekali, kalau kamu, Gusti? tanya guru kepada Gusti. “Harus siapkan uang,
Pak.” jawab Gusti. “Lho, kok uang?” tanya pak guru lebih lanjut. “Ya, Pak. Soalnya kalau
sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya kayak
sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti dimintai iuran untuk ini itu.” jelas Gusti lebih lanjut.
“Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf Internasional,
artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar
negeri” sang guru melanjutkan penjelasannya.
“Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi
Sekolah Bertarif Internasional” Gusti juga melanjutkan penjelasannya.
Contoh Teks 5

Pada suatu hari ada seorang anak yang ditegur oleh gurunya karena rambutya yang
berantakan
Guru : Sani kenapa rambutmu begitu berantakan, apakah tidak kamu sisir!!
Murid : Saya tidak mempunyai sisir buk
Guru : Pinjamlah sisir kepada kakakmu.
Murid : Saya tidak punya kakak bu
Guru : Ibumu tidak meminjamkannya?
Murid : Ibu saya sudah tiada bu.
Guru : Bagaimana dengan bapakmu
Murid : Ayah saya Botak buk
Guru : …….

1.

Jawablah tabel dibawah ini sesuai dengan jenis teksnya:

No Jenis Teks
1. Teks Deskripsi
2. Teks Persuasif
3. Teks Narasi
4. Teks Anekdot
5. Teks Anekdot

Jenis Teks Struktur Teks


Teks Deskripsi 1. Identifikasi
2. Deskripsi bagian
3. Simpulan/kesan
Teks Persuasif 1. Pengenalan Isu
2. Rangkaian Argumen
3. Pernyataan Ajakan
4. Penegasan
Teks Narasi 1. Orientasi
2. Komplikasi
3. Resolusi
4. Koda
Teks Anekdot 1. Abstrak
2. Orientasi
3. Krisis
4. Reaksi
5. Koda
Teks Anekdot 1. Abstrak
2. Orientasi
3. Krisis
4. Reaksi
5. Koda
Nama : Viari Tri Padila (P12022126)

Kelas : PBSI 3B Virtual

Mk : Pembelajaran Keterampilan Menulis

You might also like