You are on page 1of 23

Pertemuan 1

Konsep Dasar Proses Bisnis


Apa itu Bisnis..?
Bisnis  suatu organisasi/
sekumpulan orang/ perusahaan
yang melakukan transaksi
perdagangan barang, jasa atau
keduanya, secara komersil dan
mencari keuntungan daripadanya.
Pelaksana  pemodal/ investor
baik perorangan / kelompok.
Pengertian Bisnis Lainnya
Bisnis merupakan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, baik
barang maupun layanan atau jasa (Ebert & Griffin, 2009)

Bisnis juga merupakan usaha perdagangan dengan menjual


barang atau layanan kepada konsumen, baik individu atau
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Perusahaan, pasar
swalayan, rumah sakit, konsultan, pasar tradisional, dan
sebagainya, semuanya merupakan organisasi bisnis

Bisnis dapat pula berarti individu atau organisasi yang mencoba


mendapatkan keuntungan dengan menyediakan produk yang
memuaskan kebutuhan orang lain (Ferrell et al., 2011).
Tipe-tipe Kepemilikan Bisnis
Ada yang dinamakan dengan Sole Propriertorship (Perorangan), Partnership (CV,
Firma, dll), dan Corporation (Perseroan Terbatas / PT).

1. Sole Propriertorship adalah bentuk usaha


yang kepemilikannya dimiliki oleh perorangan atau
sendiri.
Beberapa contoh perusahaan yang berbentuk sole
propriertorship adalah took-toko yang biasa kita temui
di mall atau pinggir jalan. Bentuk usaha ini merupakan
bentuk usaha yang paling sederhana karena segala
sesuatunya menjadi tanggung jawab pemiliknya sendiri
dan biasanya tidak berbadan hukum. Bentuk usaha sole
propriertoship ini juga biasanya merupakan perusahaan
keluarga dimana tidak ada banyak peraturan dan hal
lainnya. Bentuk usaha ini biasanya memiliki beberapa
orang pelaksana/karyawan.
Tipe-tipe Kepemilikan Bisnis
Ada yang dinamakan dengan Sole Propriertorship (Perorangan), Partnership (CV,
Firma, dll), dan Corporation (Perseroan Terbatas / PT).
2. Partnership biasanya dimiliki oleh dua orang atau
lebih. dimiliki oleh 2 atau lebih orang /sekelompok
orang/ perusahaan yang saling bekerjasama.

Di Indonesia, biasanya kita kenal dengan CV


(commanditaire vennootschap/ Persekutuan
Komanditer) atau Firma. Kepemilkikan usaha ini
membutuhkan perizinan dengan pihak pemerintah dan
biasanya juga berbada hukum. Bentuk usaha
partnership terbagi lagi menjadi beberapa jenis,
beberapa diantaranya adalah trading partnership dan
limited partnership.
Contoh usaha yang berbentuk Partnership adalah Tata
Motors, Daimler, Ford, dll.
Tipe-tipe Kepemilikan Bisnis
Ada yang dinamakan dengan Sole Propriertorship (Perorangan), Partnership (CV,
Firma, dll), dan Corporation (Perseroan Terbatas / PT).

3. Corporation atau biasa kita kenal dengan Perseroan


Terbatas (PT). Perseroan Terbatas merupakan
perusahaan berbadan hukum dan biasanya
kepemilikannya berbentuk saham yang bisa
diperjualbelikan.
Perseroan Teratas juga terBagi menjadi dua bagian ada
yang terbuka dan ada yang tertutup. Maksud dari
terbuka adalah kepemilikannya dapat dimiliki oleh pihak
luar perushaan tersebut, jika tertutup berarti
kepemilikan perusahaan tersebut hanya dimiliki oleh
pihak internal perusahaan saja.
Beberapa contoh Perseroan Terbatas adalah PT. Djarum,
PT. Gudang Garam, PT. Indofood,Tbk.
Manajemen Bisnis
Manajemen bisnis merupakan kegiatan merencanakan, mengerjakan, dan mengawasi
suatu bisnis atau usaha. Tujuan dari aktivitas tersebut adalah agar tujuan usaha bisa
tercapai. Manajemen bisnis juga bisa diartikan segala usaha yang dilakukan sesuai dengan
rencana semata untuk mencapai target penjualan
Menurut George Robert Terry, manajemen merupakan sebuah proses khas yang mana
tersusun dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, serta penggerakan. Keempat
hal ini dilakukan untuk mencapai sasaran atau target yang telah ditentukan dengan
memanfaatkan semua sumber daya.
Menurut Henry Fayol, pengertian dari manajemen adalah sebuah proses perencanaan,
pengoordinasian, pengawasan, dan juga pengorganisasian pada sumber daya. Semua
proses ini dilakukan agar tujuan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
Menurutnya James A.F Stoner, manajemen merupakan proses pengorganisasian,
perencanaan, serta penggunaan sumber daya yang lain dengan maksud agar tujuan
organisasi tercapai.
Marry parker Follet menyatakan bahwasanya manajemen bisnis memiliki artian suatu seni.
Hal ini yang mana tiap-tiap dari pekerjaan itu dapat diselesaikan oleh orang lain.
Lawrence A. Appley mengemukakan definisi dari manajemen sebagai suatu keahlian yang
dimiliki oleh organisasi atau seseorang. Keahlian ini digunakan mereka untuk menggerakkan
orang lain sehingga melakukan sesuatu.
Fungsi Manajemen Bisnis
Fungsi Manajemen Bisnis:
4 fungsi manajemen bisnis menurut Ricky W. Griffin seperti yang tertulis dalam
bukunya berjudul Principle of Management.

1. Planning (Perencanaan)
Dalam memulai bisnis, benar jika aksi menjadi langkah nyata suatu bisnis mulai
berjalan. Rencana tanpa aksi tidak ada artinya. Tapi aksi yang dilandasi dengan
perencanaan matang jelas lebih berpotensi mengantarkan bisnis ke gerbang
kesuksesan. Perencanaan yang dimaksud tidak sebatas perencanaan di awal.
Melainkan berupa perencanaan berulang seperti siklus dalam manajemen bisnis.
Untuk skala perencanaan sendiri bisa makro ataupun mikro sesuai dengan
kepentingan bisnis secara umum.
2. Organizing (Pengelompokan)
Setelah perencanaan tersusun baik, tiba saatnya Anda melibatkan orang-orang pilihan
untuk menjalankan rencana. Orang-orang yang dipilih sudah seharusnya kompeten
dan berkarakter sesuai tugas tanggung jawabnya. Tentukan pula alur koordinasi.
Misalnya dengan menetapkan orang yang bertanggung jawab di setiap sub tugas
tertentu, menentukan kemana laporan harus diberikan, dan siapa pengambil
keputusan untuk skala tertentu dalam bisnis.
Fungsi Manajemen Bisnis
3. Directing (Pengkoordinasian)
Pengarahan termasuk tindakan mendorong semua bagian bekerja optimal untuk bekerja
sesuai tugas masing-masing dan mencapai target. Tentunya hal ini harus sesuai dengan
perencanaan dan pengorganisasian.

4. Controlling (Pengendalian)
Pengendalian secara berkala dibutuhkan agar Anda bisa mengetahui apakah bisnis
berjalan sesuai rencana manajemen bisnis atau tidak. Hal ini juga dapat digunakan untuk
mengetahui apakah langkah yang selama ini diambil bisa membantu mencapai target
atau tidak. Fungsi manajemen bisnis pengendalian dapat dilakukan dengan menentukan
standar kinerja, mengukur kinerja capaian, dan melakukan perbandingan kinerja dengan
standar kinerja. Jika memang didapati adanya kinerja yang perlu diperbaiki, maka
perbaikan disesuaikan kembali dengan standar kinerja yang sudah ditetapkan.
Komponen Manajemen Bisnis
1. Manajemen Keuangan (Finance Management).
Manajemen keuangan merupakan manajemen yang dilakukan untuk mengatur kondisi
finansial perusahaan. Dengan adanya komponen satu ini, diharapkan kondisi keuangan
bisa teratur, stabil, dan dapat penggunaannya dapat terealisasikan dengan baik. Bahkan
betapa pentingnya manajemen keuangan hingga saat kuliah manajemen bisnis, maka
yang pertama dipelajari adalah hal ini. Hal ini karena keuangan adalah hal vital yang
terdapat di perusahaan. Karena pada dasarnya sebuah usaha bisa mendapat keuntungan
karena uang yang didapatkan

2. Manajemen Marketing (Marketing Management).


Komponen satu ini berupa kegiatan pengawasan serta perencanaan terhadap aktivitas
pemasaran. Tujuan dari adanya manajemen marketing adalah agar terdapat kontrol
serta evaluasi pada pemasaran produk.

3. Manajemen Produksi (Production Management).


Manajemen produksi merupakan komponen yang mengatur proses pembuatan produk
di perusahaan. Tentunya hal ini juga termasuk kontrol mengenai kelayakan serta fungsi
mesin produksi. Selain untuk menjaga kualitas produk agar selalu terjaga, kontrol mesin
juga menyangkut keselamatan pekerja.
Komponen Manajemen Bisnis

4. Manajemen Distribusi (DistributionManagement)


Komponen manajemen bisnis satu ini memiliki peran untuk mengawasi berjalannya
kegiatan distribusi di perusahaan. Adapun aktivitasnya adalah dengan memastikan
kondisi produk dapat tersalurkan pada distributor dengan baik dan cepat

5. Manajemen SDM (Human Resources Management)


Manajemen SDM memiliki tugas utama mengatur serta menertibkan segala aktivitas
para anggota perusahaan. Hal ini termasuk juga mengatur kedisiplinan kerja, membagi
bidang pekerjaan, dan menentukan porsi tanggung jawab pada semua pekerja.
Management Bisnis lainnya
• Manajemen Strategi (Strategic Management) serangkaian dan tindakan manjerial yang
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategis meliputi
pengamatan lingkungan, perumusan strategi, (perencanaan strategis atau
perencanaan jangka panjang), implementasi strategi, dan evaluasi dan pengendalian.
• Manajemen Operasional (Operation Management) bagian manajemen yang erat
kaitannya dengan mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan produksi.
Selain itu, manajemen ini bertugas mengendalikan kegiatan produksi dan proses
perbaikan strategi kegiatan bisnis dalam hal produksi barang dan jasa.
• Manajemen Servis (Service Management) memastikan bahwa pelayanan terhadap
konsumen berjalan dengan baik sehingga memudahkan kamu mencapai tujuan bisnis
yang ditetapkan
• Manajemen Teknologi Informasi (Information Technology Management) memastikan
teknologi informasi yang digunakan sesuai dengan tujuan bisnis yang ditetapkan.
• Customer Relationship Management (CRM) pendekatan yang membantu bisnis
meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang sudah ada dan mendapatkan
pelanggan baru dengan lebih cepat.
Proses Bisnis
Proses bisnis adalah serangkaian langkah yang saling terkait yang ditugaskan kepada
setiap pemangku kepentingan untuk pekerjaan tertentu untuk memberikan produk
atau layanan kepada pelanggan.

Proses bisnis merupakan inti dari seluruh aktivitas pada suatu perusahaan atau
organisasi. Untuk mencapai tujuan perusahaan, proses bisnislah yang akan
memberdayakan seluruh sumber daya yang ada pada perusahaan. Tapi yang perlu
diketahui adalah bahwa setiap bisnis memiliki proses masing-masing yang unik, sesuai
dengan karakteristik dari perusahaan dan bidang usahanya, seperti proses pembuatan
produk ataupun layanan baru, pengadaan supply, menjawab pertanyaan pelanggan,
ataupun rekruitasi karyawan baru, yang tentunya memiliki perbedaan karekteristik
tersendiri untuk setiap perusahaan.

Manajemen Proses Bisnis yang efektif dan efisien dapat menghasilkan nilainilai
kompetitif bagi perusahaan. Proses bisnis yang dikelola dengan baik akan mampu
menumbuhkan peluang.
Aspek Utama Proses Bisnis
Terdapat empat aspek utama dari proses bisnis, yaitu:
Interlocking activities. Dalam proses bisnis, berbagai proses bisnis terlibat dalam
rangkaian interaksi satu sama lain untuk menyediakan barang atau jasa bagi konsumen
akhir. Jadi, sifat dari proses bisnis adalah fungsi bisnis yang terintegrasi dan bekerja sama
satu sama lain.

Across the organization. Dalam struktur hierarki dalam perspektif fungsional, arus
informasi bersifat vertikal. Namun, realitas praktisnya adalah arus terjadi di seluruh
organisasi. Aliran horizontal ini mewakili proses bisnis dan mencerminkan bahwa
departemen dan area fungsional yang berbeda perlu berkomunikasi satu sama lain untuk
menyediakan barang atau layanan yang mungkin dibutuhkan pelanggan.

Predetermined organizational goal. Proses bisnis dirancang untuk mencapai beberapa


tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dari organisasi. Dengan memikirkan beberapa
proses bisnis yang khas, Anda dapat secara intuitif mengidentifikasi tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya yang dirancang untuk dicapai.

Customer needs. Tujuan dari proses bisnis adalah untuk mencapai tujuan organisasi, yang
biasanya disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Manajemen Proses Bisnis (Business
Process Management)
Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah sebuah pendekatan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi
proses dan ketangkasan untuk mengelola perubahan.

BPM membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengontrol seluruh


elemen pada proses bisnis, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan
workflow

BPM meningkatkan kualitas proses bisnis melalui penyediaan mekanisme


feedback yang lebih baik. Review yang berkesinambungan dan real-time akan
membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah dan kemudian
mengatasinya secara lebih cepat sebelum masalah tersebut berkembang
menjadi lebih besar.
Major factors affecting how a business
is organized
Faktor utama yang mempengaruhi bagaimana bisnis diatur biasanya adalah:
Size & Scope of the business firm. Ukuran dan ruang lingkup bisnis, serta manajemen
dan kepemilikan yang diantisipasi. Umumnya bisnis yang lebih kecil lebih fleksibel,
sedangkan bisnis yang lebih besar, atau bisnis dengan kepemilikan yang lebih luas atau
struktur yang lebih formal, biasanya cenderung diatur sebagai

The sector and Country


Sektor dan negara. Bisnis yang menghasilkan laba swasta berbeda dari badan milik
pemerintah. Di beberapa negara, bisnis tertentu secara hukum diwajibkan untuk
diatur dengan cara tertentu.

Limited Liability Companies (LLC). Tanggung jawab terbatas. Korporasi, kemitraan


terbatas, dan jenis organisasi bisnis khusus lainnya melindungi pemilik atau pemegang
sahamnya dari kegagalan bisnis dengan melakukan bisnis di bawah badan hukum
terpisah dengan perlindungan hukum tertentu. Sebaliknya, bisnis yang tidak berbadan
hukum atau orang yang bekerja sendiri biasanya tidak begitu terlindungi
Major factors affecting how a business
is organized
Faktor utama yang mempengaruhi bagaimana bisnis diatur biasanya adalah:

Tax Advantages. Keuntungan pajak. Struktur yang berbeda diperlakukan berbeda


dalam undang-undang perpajakan, dan mungkin memiliki keuntungan karena alasan
ini.

Disclosure and compliance requirements. Persyaratan pengungkapan dan kepatuhan.


Struktur bisnis yang berbeda mungkin diperlukan untuk membuat lebih banyak atau
lebih sedikit informasi publik (atau dilaporkan kepada otoritas terkait), dan mungkin
terikat untuk mematuhi peraturan dan regulasi yang berbeda.
Bagian dari Proses Bisnis
Dalam pelaksanaan sebuah bisnis, proses bisnis terdiri dari 3 bagian :

1. Proses Operasional
• Terdiri dari uraian prosedur dan aturan-2 demi terlaksananya sebuah bisnis. Dapat
dituangkan dalam activity diagram
• Rangkaian kegiatan operasional bisnis
• Melibatkan manusia, peralatan, unit organisasi, kebijakan dan
prosedur.
• Biasanya berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa.
• Bertujuan menyelesaikan pekerjaan organisasi.
2. Proses Informasi
• Melakukan pencatatan data, pemeliharaan data dan penyajian informasi.
• Melibatkan manusia, peralatan, otorisasi, unit organisasi, kebijakan dan
prosedur.
• Bertujuan sebagai pendukung operasi dan manajemen dalam menjalankan fungsi
organisasi dengan menyediakan informasi.
• Otorisasi adalah proses masuk ke dalam sebuah sistem informasi.
Bagian dari Proses Bisnis
2. Proses Informasi (lanjut)
• Analisa Masukan (Input) Masukan berupa data / raw data
• Analisa Keluaran (Output) Sesuai kebutuhankah..?
• Input harus ada outputnya begitupun sebaliknya.
• Dapat menggunakan DFD (Data flow diagram) untuk menggambarkan aliran data.
3. Proses Manajemen

• Melakukan perencanaan, pengendalian dan evaluasi.

• Menggunakan proses operasi dan proses informasi sebagai masukan

• Melibatkan manusia, otorisasi,unit organisasi, kebijakan dan prosedur

• Bertujuan untuk menjalankan fungsi manajemen

• Setiap output yang diserahkan atau disajikan kepada pihak manajemen, harus memiliki
“kepentingan” guna pengambilan keputusan
FUNGSI PROSES BISNIS

Proses bisnis memiliki fungsi penting bagi perusahaan, yaitu :


• Membantu manajer memperoleh solusi untuk mengatasi permasalahan dalam
perusahaan selama proses dijalankan.
• Menjadi alat indikator bagi pelanggan, untuk bisa memprediksikan kapan proses
tersebut akan dimulai, berakhir ataupun dijalankan secara berkelanjutan.
• Membantu memberikan informasi kepada seluruh tenaga kerja yang terlibat, untuk
mengetahui tugas dan perannya masing-masing agar proses dari usaha tersebut
dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan.
Manfaat Proses Bisnis
Manfaat yang diperoleh oleh perusahaan yang mengadopsi proses bisnis:

• Solusi bagi perusahaan agar dapat membantu mereka melihat gambaran bisnis
secara menyeluruh (komprehensif) dan real-time.
• Menyediakan laporan yang menjelaskan keadaan perusahaan saat ini.
• Memberikan nilai kompetitif untuk persaingan bisnis yang semakin kompleks dalam
perkembangan pasar yang berubah dengan cepat.
• Mempercepat proses penilaian informasi untuk bereaksi dengan cepat dan akurat
terhadap setiap insiden dan masalah.
• Mempercepat respons perusahaan terhadap tantangan bisnis yang muncul secara
tidak terduga.
• Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk melihat peluang bisnis baru dan
pergerakan pesaing.
• Mengutamakan deteksi masalah secara dini sehingga menghindarkan dari sifat
reaktif dari umumnya perusahaan yang menyebabkan mereka menjadi
kontraproduktif.
Contoh Proses Bisnis
Untuk memahami lebih lanjut mengenai Pembelian
proses bisnis, berikut contohnya: Tujuan: Untuk mendapatkan barang dari
Manufaktur pemasok dan mengelola stok untuk dijual
Tujuan: Untuk mengubah bahan mentah ke pelanggan dan menghindari kehabisan
menjadi barang jadi. stok.
Peserta: Staf pabrik, staf penjualan. Peserta: Staf gudang, staf pembelian, staf
Input: Pemesanan kembali, pemberitahuan penjualan, vendor.
pembuatan, bahan baku. Input: Permintaan pembelian, pemesanan
Output: Barang jadi. kembali.
Output: Pesanan pembelian.
Penjualan
Tujuan: Untuk menjual barang ke pelanggan
dan mengumpulkan uang dari penjualan.
Peserta: Staf penjualan, pelanggan, staf
penagihan, gudang.
Input: Pesanan penjualan.
Output: Faktur, kwitansi, dokumen
pengiriman.
Contoh
Laporan Penjualan (SI Penjualan)
•Untuk melihat seberapa besar / banyak penjualan dalam periode tertentu
•Melihat barang-barang apa saja yang paling laku terjual. hal ini sebagai bahan masukan
dan pertimbangan bagi manajemen agar barang-barang tersebut terpenuhi
ketersediaannya pada bulan berikutnya

Laporan Peminjaman dan Angsuran (SI Koperasi Simpan Pinjam)


•Untuk melihat seberapa banyak pengajuan pinjaman tiap bulan
•Berdasarkan angsuran yang masuk, seberapa besar uang yang dapat dipinjamkan kepada
anggota-anggotanya pada periode tertentu

Laporan Penerimaan Siswa Baru (SI PSB)


•Untuk dapat mengetahui seberapa banyak siswa yang masuk pada tahun ajaran tertentu
• Dapat menentukan quota kelas, dan guru pengajarnya

Laporan Pendapatan (SI Penjualan)


 Melihat seberapa besar pemasukan dalam periode tertentu
 Dapat menentukan arus uang, yang akan digunakan untuk kebutuhan/strategi
selanjutnya

You might also like