You are on page 1of 7

RANGKUMAN

BAB 15

Disusun oleh :

Muh. Alif Ramdhani

202130077

Analisis Perencanaan SIA/D

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR
STIEM BONGAYA
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
Siklus manajemen sumber daya manusia....................................................................................1
Tinjauan proses MSDM dan kebutuhan informasi......................................................................1
Aktivitas Siklus Penggajian.........................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................5

ii
Siklus manajemen sumber daya manusia
Human resources management (HRM)/payroll cycle adalah serangkaian aktivitas bisnis dan

operasi pengolahan

data terkait yang terus-menerus berhubungan dengan mengelola kemampuan pegawai secara

efektif. Tugas-tugas yang lebih penting meliputi sebagai berikut.

1. Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru.

2. Pelatihan

3. Penugasan pekerjaan

4. Kompensasi(penggajian)

5. Evaluasi kinerja

6. Mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak

Tinjauan proses MSDM dan kebutuhan informasi


Keberhasilan sebuah organisasi bergantung pada pegawai yang memiliki kemampuan dan

pegawai yang memiliki motivasi karena pengetahuan dan kemampuan mereka mempengaruhi

kualitas dari barang serta jasa yang diberikan ke pelanggan. Dalam organisasi jasa profesional,

seperti Kantor Akuntan Publik(KAP) dan biro hukum, pengetahuan dan keahlian pegawai

merupakan komponen utama dari produk perusahaan, dan biaya tenaga kerja menunjukkan biaya

utama yang dihasilkan dalam menghasilkan pendapatan.Untuk memanfaatkan pegawai

perusahaan sacara efektif, sistem MSD/penggajiann harus mengumpulkan dan menyimpan

1
informasi yang dibutuhkan para manajer untuk menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan

berikut :

a. Berapa banyak pegawai yang diperlukan sebuah organisasi untuk mencapai rencana

strategisnya?

b. Pegawai mana yang memiliki keahlian khusus?

c. Seberapa efektif program pelatihan terkini dalam memelihara dan meningkatkan ke

tingkat keahlian pegawai?

d. Apakah keseluruhan kinerja meningkat atau menurun?

e. Apakah ada masalah-masalah dengan perputaran, keterlambatan, atau ketidakhadiran?

Aktivitas Siklus Penggajian


Ada lima sumber utama input pada sistem penggajian. Departemen MSDM memberikan

informasi mengenai perekrutan, pemberhentian, dan perubahan tingkat pembayaran(kenaikan

gaji dan promosi jabatan). Para pegawai mengajukan perubahan terkait potongan yang mereka

tentukan secara bebas(misalnya, iuran untuk dana pensiun). Departemen-departemen

memberikan data mengenai jam kerja aktual para pegawai. Para petugas pemerintahan

memberikan tingkat pajak dan instruksi untuk memenuhi ketentuan peraturan. Begitu pula

dengan perusahaan asuransi serta organisasi lain yang memberikan instruksi agar menghitung

dan membayar berbagai potongan gaji untuk pembayaran pajak.

1) Memperbaharui Database Induk Pengajian

Aktivitas pertama dalam siklus MSDM/penggajian melibatkan pembaharuan database induk

penggajian yang mereflesikan berbagai jenis perubahan yang diajukan secara internal:

perekrutan baru, pemberhentian, perubahan dalam tingkat bayaran , atau perubahan dalam

2
gaji tertahan yang ditetapkan. Selain itu, secara berkala data tidak perlu diperbaharui untuk

menunjukkan perubahan-perubahan tarif pajak dan potongan untuk asuransi.

2) Menvalidasi Data Waktu dan Kehadiran

Langkah kedua dalam sistem penggajian adalah mengvalidasi setiap data waktu dan

kehadiran pegawai Bagaiman data waktun dan kehadiran pegawai dikumpulkan secara

berbeda begantung pada status bayaran pegawai. Bagi para pegawai yang dibayar

berdasarkan jam, banyak perusahaan menggunakan kartu waktu (time card) untuk mencatat

waktu kedatangan dan keberangkatan pegawai setiap harinya . Para pegawai yang

mendapatkan gaji tetap (misalnya, manajer dan staff profesional) sering mencatat pekerjaan

tenaga kerja mereka dengan kartu waktu. Bahkan, para supervisor mereka secara informal

mengawasi kehadiran mereka dalam pekerjaan.

3) Menyiapkan Pengajian

Langkah ketiga dalam siklus penggajian adalah menyaipkan penggajian Pertama, transaksi

penggajian diedit dan transaksi yang divalidasi kemudian disortir berdasarkan nomor

pegawai. Jika organisasi memproses penggajian dari beberapa divisi , setiap file transaksi

penggajian juga harus digabungkan. File transaksi penggajian yang disortir kemudian

digunakan untuk menyiapkan cek gaji pegawai. Untuk setiap pegawai, catatan file induk

penggajian dan catatan transaksi yang terkait akan dibaca dan gaji kotor akan dihitung .

Untuk pegawai yang bekerja berdasarkan jam, jumlah jam kerja dikaliakan dengan tingkat

upah dan segala premi yang berlaku untuk lembur atau bonus tersebut ditambahkan . Bagi

pegawai tetap, gaji kotor adalah pecahan dari gaji tahunan, dimana pecahan tersebut

menunjukkan lama periode bayaran. Berikutnya, semua potongan penggajian dijumlahkan

dan totalnya digunakan untuk mengirangi gaji kotor, sehingga didapatkan jumlah gaji bersih.

3
Potongan penggajian dibagi dalam dua kategori umum: potongan pajak gaji dan potongan

sukarela. Potongan pajak gaji meliputi pajak penghasilan negara, negara bagian , dan daerah ,

begitu pula pajak Social Security. Potongan sukarela meliputi iuran dana pensiun:premi

asuransi jiwa, kesehatan, dan asuransi kecacatan:iuran serikat :dan berbagai kontribusi untuk

sumbangan amal.

4) Mengeluarkan Pengajian

Langkah berikutnya adalah prngeluaran nyata atas cek gaji ke pegawai. Sebagian besar

pegawai dibayar menggunakan cek atau setoran langsung dengan jumlah gaji bersuh ke

dalam rekening bank pribadi mereka. Tidak seperti pembayaran tunai, kedua metode tersebut

memberikan sebuah sarana untuk mendokumentasikan jumlah upah yang di bayarkan.

5) Menghitung dan Mengeluarkan Pajak Penghasilan Yang Dibayar Pegaai Serta potongan

Pegawai Sukarela

Aktivitas penggajian terakhir adalah menghitung dan membayar pajak gaji dan penghasilan

pegawai kepada pemerintah atau entitas lain yang sesuai. Para pegawai harus membayar

social security sebagai tambahan terhadap jumlah potingan dari cek gaji pegawai. Hukum

pemerintah pusat dan negara bagian juga menghendaki para atasan untuk mengontribusikan

presentasi tertentu dari setiap gaji kotor pegawai sampai dengan batas tahunan maksimum,

untuk dana asuransi kompnsas penggangguran pusat dan negara bagian.

4
DAFTAR PUSTAKA

Marshall B. Romney. , Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 13. Jakarta:
Salemba Empat.

You might also like