You are on page 1of 10

TUGAS PJOK

PERMAINAN BOLA BASKET

KELAS: XII MIA 2


KELOMPOK 4
1. Lavina Rama Fitri
2. Maulana Hafiz
3. Muhammad Farel
4. Muhammad Zikra
5. Nadia Sukma

GURU PEMBIMBING
IRZAL, M.Pd

SMAN 2 BAYANG
2023/2024
A. Ukuran Lapangan Dan Papan Pantul
Lapangan dan papan pantul dalam permainan bola basket memiliki ukuran standar yang
ditetapkan oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA). Berikut adalah ukuran umum
untuk lapangan dan papan pantul dalam permainan bola basket:
1) Ukuran Lapangan:
 Panjang: 28 meter (m)
 Lebar: 15 meter (m)
2) Ukuran Papan Pantul:
 Tinggi: 1,05 meter (m)
 Lebar: 1,80 meter (m)
 Jarak dari lantai ke bagian bawah papan: 2,75 meter (m)

B. Teknik Dasar Bola Basket


1. Macam-Macam Passing Satu Dan Dua Tangan
Dalam permainan bola basket, passing adalah keterampilan dasar yang sangat penting.
Pass digunakan untuk mengirimkan bola dari satu pemain ke pemain lainnya dengan
tujuan untuk menggerakkan bola dan mencetak gol. Ada berbagai macam passing
yang dapat dilakukan, termasuk dengan satu tangan dan dua tangan. Berikut adalah
beberapa macam passing dalam permainan bola basket:
1) Passing Satu Tangan:
 Chest Pass (Pass Dada): Pemain mengoper bola dengan satu tangan dari dada
dengan gerakan seperti memukul, sambil memastikan bola bergerak sejajar
dengan lantai. Ini adalah salah satu pass yang paling umum digunakan untuk
jarak pendek hingga menengah.
 Bounce Pass (Pass Pantulan): Pemain mengoper bola dengan satu tangan
dengan cara melemparkannya ke lantai, sehingga bola akan memantul dan
mencapai rekan dengan lebih sulit dipertahankan oleh lawan.
 Overhead Pass (Pass Atas): Pemain mengoper bola dengan satu tangan di atas
kepala dengan gerakan seperti melemparkan bola ke atas. Pass ini biasanya
digunakan untuk melewati pertahanan yang rapat atau ketika rekan Anda
berada dalam posisi yang tinggi.
 Hook Pass: Pass ini dilakukan dengan satu tangan dengan gerakan mirip hook,
di mana pemain memutar lengan untuk mengirimkan bola ke rekan. Biasanya
digunakan untuk melewati pertahanan yang rapat.
 Wraparound Pass: Pass ini melibatkan pemain yang melingkarkan bola di
sekitar tubuh lawan menggunakan satu tangan, memungkinkan untuk
menghindari tangan lawan yang mencoba mencuri bola.
2) Passing Dua Tangan:
 Two-Handed Chest Pass: Seperti chest pass, tetapi dilakukan dengan
menggunakan kedua tangan secara bersamaan. Memberikan lebih banyak
kestabilan dan kekuatan pada pass.
 Two-Handed Overhead Pass: Mirip dengan overhead pass satu tangan, tetapi
menggunakan kedua tangan untuk lebih banyak kestabilan dan kendali.
 Two-Handed Bounce Pass: Seperti bounce pass, tetapi menggunakan kedua
tangan untuk mengontrol bola dengan lebih baik dan memastikan pantulan
yang lebih akurat.
 Baseball Pass: Pass ini melibatkan melempar bola dengan dua tangan mirip
dengan cara melemparkan bola bisbol. Digunakan untuk melewati jarak yang
lebih panjang.
 Outlet Pass: Dalam situasi transisi cepat, outlet pass dilakukan dengan
menggunakan dua tangan untuk mengirimkan bola dengan cepat ke rekan
yang lebih jauh di depan lapangan.

2. Teknik Mendribel
Mendribel dalam permainan bola basket adalah keterampilan dasar yang penting
untuk mengendalikan bola dan melawan tekanan dari pemain lawan. Berikut adalah
beberapa teknik mendribel yang perlu dikuasai:

1) Postur Tubuh yang Benar: Pertama-tama, pastikan postur tubuh Anda benar.
Berdiri dengan kaki selebar bahu, lutut sedikit ditekuk, dan punggung lurus. Ini
akan memberi Anda stabilitas dan keseimbangan saat mendribel.
2) Menggunakan Telapak Tangan: Gunakan telapak tangan untuk mengendalikan
bola, bukan ujung jari. Ini membantu Anda mendapatkan kendali lebih baik dan
mengurangi peluang bola terlepas.
3) Kendalikan Bola dengan Jari-Jari: Saat mendribel, gunakan jari-jari Anda untuk
menggerakkan bola. Gunakan gerakan pergelangan tangan yang lembut dan alami
untuk mengontrol arah bola.
4) Pandangan Kepala: Jaga pandangan kepala Anda terangkat sehingga Anda tetap
dapat melihat medan permainan dan rekan satu tim Anda. Ini juga membantu
Anda mengantisipasi gerakan pemain lawan.
5) Gerakan Tubuh: Anda dapat menggunakan gerakan tubuh dan langkah-langkah
cepat untuk mengelabui pemain lawan. Menggiring bola di dekat tubuh dan
melakukan gerakan tiba-tiba dapat membantu Anda melewati pemain lawan.
6) Menggunakan Kedua Tangan: Pelajari untuk mendribel dengan kedua tangan
Anda. Ini akan membuat Anda lebih sulit dijaga oleh pemain lawan dan memberi
Anda fleksibilitas dalam mengubah arah mendribel.
7) Latihan Mendribel: Melakukan latihan rutin adalah kunci untuk meningkatkan
keterampilan mendribel Anda. Latihlah mendribel dengan berbagai kecepatan,
intensitas, dan situasi berbeda.
8) Pola Mendribel: Selain mendribel secara bebas, Anda juga dapat melatih pola
mendribel. Contohnya termasuk "zig-zag" (mendribel zig-zag di antara koni atau
tanda-tanda) atau "crossover" (menukar bola antara tangan dengan cepat untuk
mengelabui pemain lawan).
9) Reaksi Terhadap Tekanan: Praktikkan mendribel saat ada tekanan dari pemain
lawan. Ini membantu Anda mengembangkan keterampilan bermain di bawah
tekanan dan mengatasi situasi sulit.
10) Mental dan Emosi: Keterampilan mendribel juga melibatkan faktor mental dan
emosional. Percayalah pada kemampuan Anda, tetap tenang, dan berfokus pada
tujuan Anda.

3. Teknik Pivot
Teknik pivot merupakan salah satu keterampilan dasar dalam permainan bola basket
yang penting untuk mengontrol bola, menghindari pelanggaran, dan menciptakan
ruang untuk tembakan atau melewati lawan. Terdapat dua jenis pivot yang umum
dalam permainan bola basket, yaitu pivot kaki dan pivot pivot-diri:
1) Pivot Kaki (Footwork Pivot):
 Pivot Langkah (Step Pivot): Dalam teknik ini, pemain mengangkat kaki yang
tidak memegang bola (kaki pivot) dan kemudian menaruhnya kembali di
tempat semula atau melangkah ke arah lain. Pemain bisa memutarkan badan
mereka saat melakukan pivot ini.
 Pivot Jangkar (Drop Step Pivot): Pemain melakukan pivot dengan mengangkat
kaki pivot dan melangkah dengan kaki lainnya, menciptakan ruang untuk
tembakan atau melewati lawan.
 Pivot Penyapuan (Swing Pivot): Pemain melakukan pivot dengan mengangkat
kaki pivot, lalu memutarkan badan mereka dan menempatkan kaki tersebut di
arah yang berlawanan.
2) Pivot Diri (Pivot on One Foot):
 Pivot Stasioner (Stationary Pivot): Pemain melakukan pivot dengan hanya
menggunakan satu kaki, tetapi tanpa bergerak dari tempatnya. Ini dapat
membantu pemain untuk menjaga posisi dan mencari rekan setim yang
terbuka.
 Pivot Menerus (Forward Pivot): Pemain melakukan pivot dengan satu kaki
sambil maju. Ini dapat membantu pemain untuk melewati penjaga lawan yang
berada di depan mereka.
 Pivot Mundur (Reverse Pivot): Pemain melakukan pivot dengan satu kaki
sambil mundur. Teknik ini berguna untuk menciptakan ruang dan melindungi
bola dari tekanan lawan.
4. Teknik Shooting
Shooting adalah keterampilan dasar yang sangat penting dalam bola basket, yang
melibatkan melemparkan bola ke keranjang lawan untuk mencetak skor. Berikut
adalah beberapa teknik shooting dalam permainan bola basket:
1) Jump Shot: Teknik ini melibatkan melompat dari lantai untuk mendapatkan jarak
yang lebih baik dari pertahanan lawan dan melemparkan bola ke keranjang.
Pemain harus memiliki postur tubuh yang baik, mulai dari kaki hingga tangan, dan
melepaskan bola di puncak lompatan.
2) Layup: Layup adalah cara efektif untuk mencetak poin di dekat keranjang. Pemain
akan berlari menuju keranjang dan melompat untuk melemparkan bola dengan
satu tangan sambil menghindari blok lawan.
3) Free Throw: Teknik lemparan bebas dilakukan dari garis lemparan bebas. Pemain
harus berkonsentrasi pada postur dan gerakan tangan yang konsisten untuk
meningkatkan akurasi dalam melempar bola ke keranjang.
4) Bank Shot: Pemain dapat memantulkan bola dari papan belakang (backboard)
untuk membantu mengarahkan bola ke keranjang. Ini sering digunakan saat
pemain berada dalam posisi yang sulit.
5) Three-Point Shot: Teknik ini melibatkan melempar bola dari luar garis tiga poin.
Pemain perlu memiliki jangkauan dan kekuatan yang baik untuk menjalankan
teknik ini.
6) Fadeaway Shot: Teknik ini melibatkan lompatan mundur saat melempar bola,
menjauh dari pertahanan lawan. Ini membantu menghindari blok dan menciptakan
ruang untuk lemparan.
7) Step-Back Shot: Pemain melangkah mundur sebelum melempar bola untuk
menciptakan ruang antara dirinya dan lawan. Ini adalah teknik yang efektif untuk
melepaskan tembakan tanpa tekanan pertahanan.
8) Crossover Dribble and Pull-Up Shot: Pemain menggunakan gerakan dribble silang
untuk melewati lawan dan kemudian melakukan tembakan setelah berhenti
mendadak (pull-up shot).
9) Catch and Shoot: Pemain menerima umpan langsung dan langsung melepaskan
tembakan tanpa perlu melakukan dribble terlebih dahulu.
10) Off-the-Dribble Shot: Pemain melempar bola sambil bergerak atau setelah
melakukan dribble.

5. Pola Penyerangan
Dalam permainan bola basket, terdapat beberapa pola penyerangan yang digunakan
oleh tim untuk mencetak gol. Pola-pola ini dirancang untuk mengelabui pertahanan
lawan dan menciptakan peluang tembakan yang lebih baik. Berikut adalah beberapa
pola penyerangan umum dalam permainan bola basket:
 Fast Break: Dalam pola ini, tim mencoba untuk segera menyerang setelah merebut
bola dari lawan, sebelum pertahanan lawan memiliki kesempatan untuk
berorganisasi. Pemain dengan cepat berlari menuju keranjang lawan untuk
mencoba mencetak gol secepat mungkin.
 Isolation (ISO): Dalam pola ini, tim membiarkan satu pemain dengan kemampuan
individu yang baik berhadapan langsung dengan pemain bertahan lawan. Pemain
ini diberi ruang untuk mencoba melewati pertahanan lawan dan mencetak gol.
 Pick and Roll: Dalam pola ini, dua pemain bekerja sama. Salah satu pemain
(biasanya pemain besar atau forward) memberikan blok (pick) kepada pemain lain
(biasanya point guard). Setelah itu, pemain yang memberikan blok bergerak
menuju keranjang (roll), dan pemain point guard memiliki opsi untuk mencetak
gol sendiri atau memberi umpan kepada pemain roll yang terbuka.
 Motion Offense: Ini adalah pola penyerangan berbasis pergerakan pemain. Pemain
terus bergerak, saling menukar posisi, dan mencoba menciptakan celah dalam
pertahanan lawan. Pola ini mendorong kerjasama tim dan mengelabui pertahanan
lawan.
 Zone Offense: Jika lawan menggunakan pertahanan zona, tim penyerang akan
menggunakan pola penyerangan khusus yang dirancang untuk memecah
pertahanan zona tersebut. Pola ini berfokus pada pergerakan bola cepat dan
pemain yang mencari celah di antara zona lawan.
 Post-Up: Dalam pola ini, pemain besar atau forward yang memiliki keunggulan
fisik berusaha mendapatkan posisi yang baik di area post (area dekat keranjang)
untuk menerima umpan dan mencetak gol.
 Cutting and Passing: Pola ini melibatkan pemain yang bergerak tanpa bola dengan
cepat untuk melewati pertahanan lawan. Pemain-pemain ini menciptakan peluang
dengan melakukan potongan (cutting) tajam dan menerima umpan dari pemain
lain.
 Screen and Pop/Curl: Ini adalah variasi dari pick and roll. Pemain memberikan
blok kemudian, bukannya bergerak menuju keranjang, dia bergerak keluar untuk
menciptakan peluang tembakan (pop) atau bergerak ke arah keranjang (curl)
setelah memberikan blok.
 Baseline Out-of-Bounds (BLOB) Plays: Pola ini digunakan ketika tim memiliki
peluang untuk mengambil bola dari sisi lapangan di bawah keranjang lawan. Tim
menggunakan pola-pola khusus untuk menciptakan peluang tembakan yang baik.
 Sideline Out-of-Bounds (SLOB) Plays: Mirip dengan BLOB, tetapi digunakan
ketika tim memiliki peluang dari sisi lapangan.

6. Pola Pertahanan
Dalam permainan bola basket, pola pertahanan adalah taktik yang digunakan oleh tim
untuk menghentikan atau mengganggu serangan tim lawan. Pola pertahanan ini
dirancang untuk mengurangi peluang tim lawan untuk mencetak angka dan membantu
tim dalam mengontrol jalannya permainan. Beberapa pola pertahanan yang umum
digunakan dalam bola basket:
1) Man-to-Man Defense (Pertahanan Manusia ke Manusia): Setiap pemain
bertanggung jawab untuk menjaga pemain lawan secara individu. Pemain ini
harus mengawasi pemain lawan di area tertentu dan mencegahnya mendapatkan
bola atau mencetak angka. Man-to-man defense memerlukan keterampilan
individu yang baik dalam menjaga pemain lawan.
2) Zone Defense (Pertahanan Zona): Tim pertahanan dibagi menjadi zona atau area
tertentu di lapangan. Setiap pemain bertanggung jawab untuk menjaga zona
tertentu. Pertahanan zona bertujuan untuk menutupi area tertentu di lapangan dan
mencegah lawan masuk ke area tersebut. Zone defense dapat bervariasi, seperti 2-
3, 3-2, atau 1-3-1.
3) Press Defense (Pertahanan Penekanan): Dalam press defense, tim pertahanan aktif
menekan pemain lawan di seluruh lapangan. Pressing bertujuan untuk
mengganggu aliran bola dan serangan lawan, serta menciptakan kesalahan atau
pencurian bola.

4) Full-Court Press (Penekanan di Seluruh Lapangan): Ini adalah bentuk ekstrem dari
press defense, di mana tim pertahanan menekan pemain lawan sejak bola dimulai
dari garis luar lapangan. Tujuannya adalah menciptakan tekanan sejak awal dan
mencegah lawan mendirikan serangan yang terorganisir.
5) Half-Court Trap (Perangkap Setengah Lapangan): Dalam perangkap setengah
lapangan, tim pertahanan mengarahkan lawan ke satu sisi lapangan atau sudut dan
menekannya di sana. Ini dapat menciptakan situasi di mana pemain lawan
memiliki sedikit ruang untuk bergerak dan memberi peluang untuk pencurian
bola.
6) Matchup Zone Defense (Pertahanan Zona Dengan Penjagaan Individu): Ini adalah
variasi dari pertahanan zona di mana setiap pemain bertanggung jawab untuk
menjaga pemain lawan di zona tertentu, tetapi juga harus beradaptasi dengan
pergerakan pemain lawan di dalam zona tersebut.
7) Switching Defense (Pertahanan Bergantian): Dalam switching defense, pemain
bertukar tanggung jawab menjaga pemain lawan jika mereka melewati satu sama
lain. Ini bertujuan untuk menghindari penjagaan yang lemah dan tetap menjaga
pemain lawan yang berbahaya di bawah tekanan.

C. Peraturan Permainan
Permainan bola basket memiliki sejumlah peraturan yang mengatur berbagai aspek
permainan, termasuk cara bermain, skor, waktu, pelanggaran, dan banyak lagi. Berikut
adalah beberapa peraturan umum dalam permainan bola basket:
 Jumlah Pemain: Setiap tim biasanya terdiri dari lima pemain, dengan maksimal tujuh
pemain cadangan.
 Tujuan Permainan: Tujuan utama dalam permainan adalah mencetak poin dengan
memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.
 Lapangan: Lapangan bola basket memiliki ukuran standar yang telah ditentukan,
termasuk garis tiga poin, garis lemparan bebas, dan area terbatas di sekitar keranjang
(key area).
 Waktu Permainan: Biasanya, permainan bola basket terbagi menjadi empat kuarter,
masing-masing berdurasi 12 menit di level profesional NBA. Namun, durasi dapat
berbeda tergantung pada tingkatan permainan. Waktu berhenti saat bola tidak
bergerak atau terjadi pelanggaran tertentu.
 Skor: Setiap kali bola masuk ke keranjang lawan dari lapangan luar garis tiga poin,
tim akan mendapatkan tiga poin. Jika bola masuk dari dalam garis tiga poin, tim akan
mendapatkan dua poin. Lemparan bebas bernilai satu poin.
 Pelanggaran: Pelanggaran dapat berupa langkah tidak sah (traveling), menggiring
lebih dari batas waktu (shot clock), pelanggaran bola (foul), dan lainnya. Jumlah
pelanggaran tertentu oleh tim atau pemain akan mengakibatkan pelanggaran tim
lawan mendapatkan lemparan bebas atau peluang mencetak poin tanpa gangguan.
 Lemparan Bebas: Setelah mendapatkan pelanggaran, pemain yang dilanggar
diberikan peluang lemparan bebas dari garis lemparan bebas. Pemain yang melempar
harus tetap di belakang garis sampai bola meninggalkan tangan.
 Pergantian Pemain: Pergantian pemain dapat dilakukan selama waktu istirahat atau
selama permainan berlangsung. Pemain yang ingin keluar atau masuk lapangan harus
meminta izin wasit.
 Bola Mati: Bola dianggap mati saat terjadi pelanggaran atau saat wasit meniup peluit.
Permainan akan dilanjutkan dengan lemparan masuk atau lemparan bebas, tergantung
pada situasi.
 Lemparan Masuk: Bola harus dilemparkan masuk dari samping lapangan oleh pemain
yang tidak terlibat dalam situasi yang mengakibatkan bola mati.
 Waktu Lepas Pantai (Shot Clock): Waktu lepas pantai (shot clock) mengukur batas
waktu yang diberikan kepada tim untuk melakukan usaha mencetak poin. Di level
profesional, waktu lepas pantai biasanya 24 detik.
 Langkah Tidak Sah (Traveling): Pemain tidak diizinkan untuk mengambil lebih dari
dua langkah sambil memegang bola sebelum melemparnya atau melewatnya.

You might also like