You are on page 1of 11

A.

Bentuk Serangan dengan :


1.Tangan
Serangan dengan tangan dibagi berdasarkan arahnya :
1) . Pukulan depan
a). Tinju
Sikap tangan menggenggam. Perkenaan pada buku-buku genggaman tangan yang
mengepal (pada saat mengenai sasaran genggaman menghadap ke bawah). Arah sasaran
ditujukan ke dagu, leher, atau dada lawan. Lintasan lurus ke depan.
b) . Tebak
Sikap tangan terbuka menghadap ke depan,jari-jari rapat dan lurus ke atas. Perkenaan
pada telapak tangan. Dapat dilakukan dengan dua tangan secara bersama-sama. Arah
sasaran ditujukan pada dada lawan. Lintasan lurus ke depan.
c). Sodok
Sikap tangan terbuka, telapak tangan menghadap ke atas. jari-jari rapat dan lurus ke
depan. Perkenaan pada buku-buku tangan yang menggenggam (pada saat mengenai
sasaran genggaman menghadap ke atas). Arah sasaran ditujukan ke ulu hati lawan, atau
ke dagu lawan. Lintasan lurus ke depan (agak ke atas).
d). Bandul
Sikap tangan mengenggam. Perkenaan pada punggung tangan yang menggenggam. Arah
sasaran ditujukan ke muka, atau dada lawan. Lintasan lurus ke depan.

2) . Pukulan bawah
Pukulan bawah adalah salah satu serangan yang menggunakan lengan/tangan dengan
lintasan melalui bawah pusat atau dari perut bagian bawah si penyerang yang diarahkan
ke sasaran yang lebih tinggi pada bagian tubuh yang diserang.
a). Bandul bawah (catok)
Mula-mula tangan menggenggam berada di depan perut bagian bawah. Ayunkan tangan
dengan lintasan dari bawah menuju ke depan atas. Sasaran ditujukan pada A hati atau
dagu lawan. Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada buku-buku jari-jari tangan.
Pada saat mengenai sasaran genggaman tangan menghadap ke atas.
b). Sanggah
Posisi jari-jari tangan terbuka (agak bengkok ke dalam, tetapi tidak menggenggam) dan
berada di depan perut bagian bawah. Kemudian ayunkan tangan dengan lintasan dari
bawah menuju ke depan atas. Sasaran ditujukan pada ulu hati atau dagu lawan.
Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada telapak tangan. Pada saat mengenai
sasaran telapak tangan menghadap ke depan atas.
c) .Colok atau tusuk
Tangan berada di depan perut dengan jari-jari terbuka (tidak menggenggam). Ayunkan
tangan dengan lintasan dari bawah menuju ke depan atas. Sasaran ditujukan pada leher
atau kepala lawan. Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada ujung jari-jari tangan.
Untuk serangan tusuk telapak tangan menghadap ke bawah sedangkan untuk serangan
colok telapak tangan menghadap ke atas. Pada saat mengenai sasaran jari-jari dalam
keadaan rapat dan tegang.

3) . Pukulan atas
Pukulan atas adalah serangan dengan menggunakan lengan atau tangan yang dimulai
dari atas dan lintasannya ke depan bawah.
a). Ketok
Tangan yang menyerang dimulai dari atas kepala, dengan telapak tangan menghadap ke
bawah dan jari-jari rapat agak ditekuk. Ayunkan tangan dengan lintasan dari atas atau
depan kepala menuju ke depan bawah. Sasaran ditujukan pada dahi, kepala lawan atau
dada atas lawan. Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada buku-buku jari-jari
tangan. Pada saat mengenai sasaran jari-jari tangan rapat dan agak ditekuk Berta dalam
keadaan tegang.
b). Tumbuk
Tangan menggenggam menghadap ke bawah dan berada di depan atas kepala. Tangan
diayun diawali dari atas menuju ke arah depan bawah. Sasaran ditujukan pada kepala,
atau dada lawan. Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada genggaman tangan
bagian dalam.
c. Pedang
Tangan terbuka dengan jari-jari rapat dan berada di depan salah satu telinga. Tangan
diayun diawali dari atas menuju ke arah depan bawah. Sasaran ditujukan ke arah leher
samping atau bahu lawan. Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada pisau atau
pedang tangan.
4) . Pukulan samping
Pukulan samping adalah pukulan yang menggunakan tangan/lengan yang diawali dari
samping badan/ tubuh si penyerang dengan menggunakan tangan/lengan. jenis pukulan
samping antara lain:
a). Pedang
Tangan terbuka jari-jari rapat dan berada di samping badan. Siku ditekuk sehingga
telapak tangan berada lebih tinggi dari siku. Ayunkan tangan ke arah depan mendatar
(horizontal), dengan sasaran ke arah badan atau leher bagian samping lawan. Perkenaan
tangan adalah pada pisau/samping tangan (dalam keadaan terbuka dan jari-jari rapat).
b). Bandul (swing)
Tangan menggenggam, berada di samping depan badan, siku ditekuk sehingga
genggaman tangan berada lebih tinggi dari siku. Ayunan tangan diawali dari samping
badan agak ke depan ke arah depan mendatar ke samping sisi bagian badan lain. Sasaran
ditujukan ke arah badan bagian samping, atau ke sendi bahu, atau ke kepala (pipi) lawan.
Perkenaan tangan yaitu pada buku-buku tangan yang menggenggam
c). Kepret
Tangan terbuka dan lemas (pergelangan tangan rileks). Siku ditekuk sehingga tangan
berada di depan agak ke samping badan pada sisi badan yang lain. Telapak tangan
menghadap ke belakang. Ayunkan tangan ke arah depan mendatar dengan cara
melecutkan tangan (pergelangan tangan).Sasaran ditujukan ke arah kepala atau dada
lawan. Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada punggung tangan.

5). Pukulan siku


Pukulan siku adalah jenis serangan yang menggunakan lengan dengan cara siku ditekuk
sedemikian rupa, sehingga perkenaan lengan yang menyerang adalah pada siku. jenis
pukulan siku antara lain:
a). Depan
Lengan yang untuk menyerang ditekuk sehingga siku berada di samping badan. Lengan
atas dan lengan bawah dalam keadaan mendatar (horizontal) dan tangan berada di
depan dada. Siku digerakkan ke depan mendatar sampai persis di depan dada. Bahu
lengan yang menyerang mengikuti ke arah depan agar jangkauan serangan lebih jauh
(panjang). Sasaran ditujukan ke arah kepala atau dada lawan, sedangkan perkenaan
lengan yang menyerang adalah pada siku
b) . Samping
Lengan yang digunakan untuk menyerang ditekuk sehingga siku berada di depan dada
(badan). Lengan atas dan lengan bawah dalam keadaan horizontal dan tangan serang
berada di samping badan (sisi bahu yang tidak untuk menyerang). Siku digerakkan ke
samping mendatar sampai di samping badan. Bahu lengan yang menyerang mengikuti ke
arah samping agar jangkauan serangan lebih jauh (panjang). Sasaran ditujukan ke arah
kepala atau dada lawan, sedangkan perkenaan lengan yang menyerang adalah pada siku.
c). Atas
Lengan serang ditekuk sehingga siku berada di depan badan agak ke bawah. Lengan atas
dan lengan bawah dalam keadaan vertikal. Siku digerakkan ke depan atas (vertikal)
sampai persis di depan kepala. Bahu lengan yang menyerang mengikuti ke arah depan
agar jangkauan serangan lebih jauh (panjang). Sasaran ditujukan ke arah dagu,
sedangkan perkenaan lengan yang menyerang adalah pada siku.
d). Bawah
Lengan yang digunakan untuk menyerang ditekuk sehingga siku berada di depan badan.
Lengan atas dan lengan bawah dalam keadaan vertikal dan tangan serang berada di
depan kepala. Siku digerakkan ke depan bawah. Bahu lengan yang menyerang mengikuti
ke arah depan bawah agar jangkauan serangan lebih jauh (panjang). Perkenaan lengan
yang menyerang adalah pada siku.

2. Kaki
1. Tendangan
Tendangan merupakan teknik dan taktik serangan yang dipergunakan untuk jarak
jangkau jauh dan sedang dengan mempergunakan tungkai sebagai komponen
penyerangan. Serangan kaki lebih dikenal dengan tendangan. Berikut adalah uraian
teknik dasar tendangan yang membutuhkan kekuatan dan kecepatan. Teknik dasar
tendangan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut.
1. Tendangan lurus, yaitu tendangan yang menggunakan ujung kaki dengan tungkai lurus.
Tendangan ini mengarah ke depan pada sasaran dengan meluruskan tungkai sampai
ujung kaki. Bagian kaki yang kena saat menendang adalah pangkal bagian dalam jari-jari
kaki. Posisi badan menghadap ke sasaran.
2. Tendangan tusuk hampir sama dengan tendangan lurus, yakni mengarah ke depan,
namun perkenaannya adalah ujung jari-jari kaki dengan sasaran kemaluan atau ulu hati.
3. Tendangan jejag disebut juga dorongan telapak kaki. Tendangan ini mengarah ke depan
yang sifatnya mendorong ke sasaran dada dengan perkenaan telapak kaki penuh.
4. Tendangan T hampir sama dengan tendangan lurus, yakni menggunakan sebelah kaki
dan tungkai. Lintasannya lurus ke depan dan perkenaannya pada tumit, telapak kaki, dan
sisi luar telapak kaki. Tendangan ini biasanya digunakan untuk serangan samping
dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
5. Tendangan celorong hampir sama dengan tendangan T, tapi dilakukan sambil
merebahkan badan. Sasarannya, yaitu lutut dan kemaluan.
6. Tendangan kepret dilakukan ke arah depan dan samping dengan kenaan punggung kaki.
Sasaran dari tendangan kepret, yaitu kemaluan.
7. Tendangan belakang, dilakukan dengan menggunakan sebelah kaki dan tungkai.
Lintasannya lurus ke belakang tubuh dan membelakangi lawan. Tendangan ini bisa
dilakukan dengan atau tanpa melihat sasaran. Sasarannya, yaitu seluruh bagian tubuh.
8. Tendangan kuda dilakukan dengan menggunakan dua kaki dalam posisi menutup atau
membuka. Lintasannya lurus ke belakang dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
9. Tendangan taji dilakukan menggunakan sebelah kaki dan tungkai dengan kenaan tumit.
Lintasannya ke arah belakang dengan sasaran kemaluan.
10. Tendangan sabit, dilakukan dalam lintasan setengah lingkaran. Perkenaannya, yaitu
bagian punggung telapak kaki atau pangkal jari telapak kaki dengan sasaran seluruh
bagian tubuh.
11. Tendangan baling, dilakukan dengan cara melingkar ke arah luar dan posisi tubuh
berputar. Perkenaannya, yaitu tumit luar dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
12. Tendangan baling setengah mirip dengan tendangan baling, hanya saja posisi tubuh tidak
berputar. Sasarannya, yaitu seluruh bagian tubuh.
13. Hentak bawah merupakan serangan yang menggunakan telapak kaki menghadap keluar.
Serangan kaki ini dilaksanakan dengan posisi badan direbahkan dan bertujuan untuk
mematahkan persendian kaki
2. Sapuan
Sapuan adalah serangan menyapu kaki dengan lintasan dari luar ke dalam dan
bertujuan menjatuhkan lawan. Sapuan tegak mengarah ke mata kaki, sedangkan
sapuan rebah mengarah ke betis bawah.Sapuan terdiri dari empat jenis antara lain
sebagai berikut:
1. Sapuan tegak, yaitu serangan menyapu kaki dengan perkenaannya telapak kaki ke arah
bawah mata kaki, lintasannya dari luar ke dalam, bertujuan mematahkan.
2. Sapuan rebah, yaitu menyapu kaki dengan cara merebahkan diri bertujuan menjatuhkan,
bisa dengan sapuan rebah belakang (sirkel bawah).
3. Sabetan, yaitu menjatuhkan lawan dengan perkenaan tulang kering ke sasaran betis
dengan lintasan dari luar ke dalam.
4. Beset, yaitu menjatuhkan lawan dengan alat penyasar betis.

3. Dengkulan
Dengkulan yaitu serangan yang menggunakan lutut/dengkul sebagai alat
penyerangan, dengan sasaran kemaluan, dada, dan pinggang belakang. Dengkulan
terdiri dari dua jenis antara lain sebagai berikut:

1. Dengkulan depan, yaitu lintasannya dari belakang ke depan, dengan sasaran dada dan
kemaluan.
2. Dengkulan samping, yaitu lintasannya seperti busur dari luar ke dalam dengan sasaran
ke arah dada.
4. Guntingan
Guntingan adalah gerakan menjatuhkan lawan yang dilakukan dengan menjepit
kedua tungkai kaki pada sasaran leher, pinggang, atau tungkai lawan sehingga lawan
terjatuh. Guntingan terdiri dari guntingan luar dan guntingan dalam.

1.Posisi kuda-kuda kanan atau kiri.


2.Fokus pandangan pada lawan yang akan digunting
3.Atur jarak lompatan atau ukur jangkauan lompatan
4.Siap mengambil aba-aba dan melakukan lompatan
5.Melompat dan melakukan posisi menggunting pada tubuh lawan
B. Bentuk Tangkisan
a) .Tangkisan satu lengan
(1) Tangkis dalam
Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat pada tumitnya dan kedua tangan berada di depan
dada. Selanjutnya, langkahkan salah satu kaki ke belakang (misalnya kaki kiri) disertai
dengan tangan kanan (tangan yang untuk menangkis) bergerak ke samping kiri (ke
dalam).Tangan kanan saat bergerak menghadap ke belakang dengan jari-jari tangan
terbuka, sedangkan tangan kiri tetap berada di depan dada dengan sikap siaga.
Perkenaan tangkisan pada lengan bawah atau pada pisau tangan dekat pergelangan
tangan kanan.
(2) . Tangkis luar
Sikap mula-mula berdiri tegak dengan kedua kaki rapat pada tumitnya dan kedua tangan
berada di depan dada. Selanjutnya, langkahkan salah satu kaki ke belakang (misalnya
kaki kiri) disertai dengan tangan kanan (tangan yang untuk menangkis) bergerak ke
samping kanan (ke luar).Tangan kanan saat bergerak menghadap ke depan dengan jari-
jari tangan terbuka, sedangkan tangan kiri tetap berada di depan dada dengan sikap
siaga. Perkenaan tangkisan pada lengan bawah atau pada pisau tangan dekat
pergelangan tangan kanan.
(3) . Tangkis atas
Sikap mula-mula berdiri tegak dengan kedua kaki rapat pada tumitnya dan kedua tangan
berada di depan dada. Selanjutnya, langkahkan salah satu kaki ke belakang (misalnya
kaki kiri) disertai dengan tangan kanan (tangan yang untuk menangkis) bergerak ke atas.
Saat bergerak lengan bawah tangan kanan tetap horizontal sehingga siku tangan kanan
bergerak mengikuti ke atas.Tangan kanan saat bergerak menghadap ke depan dengan
jari-jari tangan terbuka, sedangkan tangan kiri tetap berada di depan dada dengan sikap
siaga. Perkenaan tangkisan pada lengan bawah atau pada pisau tangan dekat
pergelangan tangan kanan.
(4) . Tangkis bawah
Sikap mula-mula berdiri tegak dengan kedua kaki rapat pada tumitnya dan kedua tangan
berada di depan dada. Selanjutnya, langkahkan salah satu kaki ke belakang (misalnya
kaki kiri) disertai dengan tangan kanan (tangan yang untuk menangkis) bergerak ke
bawah di depan badan. Telapak tangan kanan saat bergerak menghadap ke belakang
dengan jari-jari tangan terbuka, sedangkan tangan kiri tetap berada di depan dada
dengan sikap siaga. Perkenaan tangkisan pada lengan bawah atau pada pisau tangan
dekat pergelangan tangan kanan.
b) . Tangkisan dua lengan
(1) . Tangkis sejajar dua tangan/lengan
Sikap mula-mula berdiri tegak dengan kedua kaki rapat pada tumitnya dan kedua tangan
berada di depan dada. Selanjutnya, langkahkan salah satu kaki ke belakang disertai
dengan gerakan kedua lengan atau tangan menangkis ke depan. Gerakan dilakukan oleh
kedua lengan bawah secara bersamaan dan sejajar, serta kedua telapak tangan Baling
berhadapan (jari-jari tangan terbuka). Perkenaan tangkisan pada kedua tangan atau
lengan bawah dekat pergelangan tangan.
(2) . Tangkis belah
Sikap mula-mula berdiri tegak dengan kedua kaki rapat pada tumitnya dan kedua tangan
berada di depan dada. Selanjutnya, langkahkan salah satu kaki ke belakang disertai
dengan gerakan ke dua lengan/ tangan membelah ke atas atau ke bawah. Gerakan
dilakukan oleh kedua lengan/tangan secara bersamaan. Scat bergerak pada awalnya
kedua tangan saling berhadapan, namun setelah kedua lengan hampir lurus secara
mendadak kedua tangan diputar dan masing-masing di bawa ke luar atau samping,
sehingga kedua telapak tangan saling membelakangi dan secara bersamaan menjauh.
Gerakan lengan/tangan pada tangkis belah ini seperti pada gerakan lengan/tangan pada
renang gaga kupu-kupu.
(3) . Tangkis Silang
Sikap mula-mula berdiri tegak dengan kedua kaki rapat pada tumitnya dan kedua tangan
berada di depan dada. Selanjutnya, langkahkan salah satu kaki ke belakang disertai
dengan gerakan ke dua lengan/ tangan menyilang ke atas atau ke bawah. Gerakan
dilakukan oleh kedua lengan / tangan secara bersamaan, jari-jari terbuka dan
rapat.Tempat pertemuan kedua lengan untuk posisi silang adalah pada pertengahan
lengan bawah. Kedua telapak tangan menghadap keluar, sehingga punggung tangan
saling berhadapan.
(4) . Tangkis buang samping
Sikap mula-mula berdiri tegak kedua tumit rapat, dan kedua tangan berada di depan
dada. Selanjutnya, langkahkan salah satu kaki ke belakang, dan kedua lengan menjulur
ke depan dengan kedua tangan berada di atas dan di bawah. Kedua telapak tangan
menghadap ke samping badan dengan kedua ibu jari saling berdekatan.Siku lengan yang
berada di atas agak diangkat sehingga berada lebih tinggi dari tangan. Gerakan tangan
dari depan badan sampai di samping badan. Kedua lutut agak ditekuk untuk
keseimbangan badan. Perkenaan pada kedua telapak tangan dan serangan lawan dibuang
ke arah samping badan.
c). Tangkisan siku
(1) . Tangkis siku dalam
Sikap mula-mula berdiri dengan kedua tumit rapat dan kedua tangan berada di depan
dada. Selanjutnya, langkahkan salah satu kaki ke belakang dan kedua siku ditekuk
kemudian digerakkan ke arah dalam melewati depan badan sampai berhenti di sisi badan
yang lain. Saat bergerak posisi siku tetap ditekuk sehingga lengan bawah vertikal ke atas,
dan telapak tangan menghadap ke badan. Tangan yang tidak untuk menangkis tetap
berada di depan dada dalam sikap siaga. Perkenaan tangkisan pada siku.
(2) . Tangkis siku luar
Sikap mula-mula berdiri dengan kedua tumit rapat dan kedua tangan berada di depan
dada. Selanjutnya, langkahkan salah satu kaki ke belakang dan kedua siku ditekuk
kemudian digerakkan ke arah luar melewati depan badan sampai berhenti di sisi badan
yang lain. Saat bergerak posisi siku tetap ditekuk sehingga lengan bawah vertikal ke atas,
dan telapak tangan menghadap ke badan. idak untuk menangkis tetap berada di depan
dada dalam sikap siaga. Perkenaan tangkisan pada siku.

C.Bentuk Elakan
Elakan adalah usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan
lawan, dengan cara tidak melangkah (memindahkan kaki),tetapi dengan menggeser
badan/tubuh. Sasaran yang dimaksud adalah bagian badan yang menjadi tujuan
serangan lawan.
Macam-macam elakan:
a). Elak bawah
Mengelakkan diri dari serangan lawan pada bagian badan sebelah atas. Gerakannya
adalah merendahkan diri dengan cara menekuk kedua lutut tanpa memindahkan letak
kedua kaki. Kedua tangan berjaga-jaga di depan atas kepala dan sikap badan
menyesuaikan.
b). Elak atas
Mengelakkan diri dari serangan lawan pada bagian badan sebelah bawah. Gerakannya
adalah mengangkat badan/tubuh ke atas dengan cara menekuk kedua tungkai kaki
disertai dengan sikap tubuh dan tangan waspada. Mendarat dengan kaki Baling
menyusul atau dengan kedua kaki bersama-sama.
c). Elak samping
Mengelakkan diri dari serangan lurus depan agak ke atas. Gerakannya adalah dari sikap
kangkang, pindahkan badan ke samping dengan merubah sikap tungkai/kuda-kuda.
Disertai dengan sikap tubuh dan tangan/lengan waspada (tangan berada di depan dada).
d). Elak belakang berputar
Mengelakkan diri dari serangan lurus depan dan samping. Gerakannya adalah dari sikap
kuda-kuda depan (salah satu kaki berada di depan) memindahkan berat badan ke
belakang dengan cara badan memutar. Gerakan tersebut disertai dengan sikap tubuh dan
sikap tangan/lengan dalam keadaan waspada (tangan berada di depan dada).
D.Bentuk Kuda-kuda
1. Kuda-kuda Depan
Fungsi kuda kuda depan beragam. Namun biasanya digunakan untuk melakukan
serangan ke lawan secara langsung.
Cara melakukan kuda-kuda depan dalam pencak silat adalah dengan memposisikan kaki
kanan ke depan, sedangkan kaki kiri di belakang. Kedua kaki berada di satu garis lurus
depan-belakang. Setelah itu tekuk kaki depan karena tumpuan badan akan menggunakan
kaki kanan. Kaki kiri juga sedikit ditekuk untuk menjaga keseimbangan.
2. Kuda Kuda Samping
Manfaat kuda kuda samping adalah agar pesilat bisa melancarkan serangan berputar ke
arah lawan, sehingga akan lebih mudah waspada dengan gerakan lawan yang tak
terantisipasi.
Cara melakukan kuda kuda samping pencak silat adalah dengan membuka kaki selebar
bahu, tekuk salah satu kaki yang dinilai paling kuat. Sedangkan kaki lain sedikit lurus
namun kedua kaki harus sejajar. Tumpuan berat badan ada pada kaki yang ditekuk.
3. Kuda-Kuda Tengah
Fungsi kuda kuda tengah dalam pencak silat adalah agar pesilat tidak mudah didorong
dari depan. Teknik ini juga dilakuakan untuk mengantisipasi serangan dari depan .
Cara melakukan kuda kuda tengah adalah dengan menekuk dua kaki hingga membentuk
sudut 90 derajat. Berat badan ditumpukan pada dua kaki yang tertekuk.
4. Kuda-Kuda Belakang
Sama dengan kuda kuda tengah, fungsi kuda kuda belakang juga untuk menahan atau
menangkis serangan dari depan.
Cara melakukan kuda kuda belakang adalah dengan letakkan kaki kanan di depan
sedangkan kaki kiri di belakang dalam satu garis lurus. Kaki kiri sedikit ditekuk, sedang
kaki kanan sedikit diluruskan. Berat badan ditumpukan pada kaki kiri.
5. Kuda-Kuda Silang Depan
Teknik ini adalah kombinasi kuda kuda depan dan samping. Dilakukan dengan satu kaki
ke depan dan sedikit ditekuk, lalu kaki satunya ke arah kaki lain sehingga sekilas
terbentuklah silang depan. Tumpuan badan ada di kaki yang ditekuk di depan.
6. Kuda-kuda Silang Belakang
Teknik ini adalah mirip dengan kuda kuda silang depan. Namun, tumpuan badan
ditopangkan pada satu kaki, sedangkan kaki lainnya tidak menopang beban. Biasanya
teknik ini digunakan untuk melancarkan serangan kaki ke arah tubuh bagian atas lawan.
E.Salam Pembuka
Sebelum melakukan latihan atau pertandingan pencak silat terlebih dahulu harus
memberikan salam kepada pelatih atau kepada penonton dalam suatu pertandingan.
Dalam melakukan salam tersebut, hendaknya memanjatkan doa kepada Tuhan Yang
Maha Esa agar mendapatkan keselamatan ketika berlatih dan bertanding. Cara
melakukan salam adalah sebagai berikut:
1. Dimulai dengan sikap awal, yaitu berdiri tegak dengan telapak kaki membentuk
sudut 90 derajat dan kedua tangan dikepalkan di depan dada.
2. Kedua lengan direntangkan ke atas sambil mengucapkan doa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
3. Kedua tangan diturunkan dan dirapatkan di depan dada sambil mengucapkan doa
kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah menciptakan kita sebagai manusia...
4. Meluruskan lengan kanan ke depan dengan lima jari terbuka sambil mengucapkan
Pancasila.
5. Tarik kembali tangan kanan ke depan dada, seperti pada sikap semula, kemudian
bersiap untuk melakukan gerakan jurus.

You might also like