You are on page 1of 7

MANAJEMEN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI

PADA KASUS NY.J P1001Ab000 6 JAM POSTPARTUM NORMAL DI


PMB OKTAVIA, KOTA MALANG.
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kebidanan
Nifas dan Menyusui

Dosen Pengampu :
Reni Wahyu Triningsih, S.SiT,M.kes

Anisa Dwi R P17311201011 Vivi Tiara Putri P17311211005


Clariya Devi Utami P17311211001 Nurulloh O.K.M.W P17311211007
Alsyahra Najwa M P17311211002 Yulia Dwi Nur Fadilah P17311211008
Angelica Salsa P.A.I P17311211003 Yasmin Firdausi P17311211009
Dini Maulida P17311211004 Silmi Najiyah Ari P17311211010
Disusun oleh:

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MALANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kasih dan sayang Allah SWT., atas budi dan akhlak, serta
nikmat sehat yang dilimpahkan sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah
ini guna memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan
Maternal dan Neonatal dengan judul “DOKUMENTASI KEBIDANAN PADA
KASUS NIFAS DAN MENYUSUI ”.
Kami tentu menyadari bahwa keberhasilan tersebut tidak luput dari
bantuan segala pihak yang telah terlibat. Untuk itu, kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan tepat waktu,
2. Kedua orang tua dan keluarga besar yang memberi dukungan moral,
finansial dan, spiritual,
3. Bapak dan Ibu dosen yang telah membimbing kami dalam mencari ilmu
dan pemahaman yang baik,
4. Reni Wahyu Triningsih, S.SiT,M.kes
5. Selaku dosen pengampu,
6. Rekan-rekan kelompok satu yang selalu bersemangat dan tulus ikhlas
dalam menjalankan tugas, serta
7. Pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Dalam proses belajar, kami tidak menyangkal bahwa akan terdapat banyak
kekurangan maupun kesalahan pada penyusunan makalah ini. Untuk itu, kami
berharap bahwa Bapak/Ibu bisa menyampaikan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan tugas ini.

Malang, 2 Oktober 2023

Penulis
Kelompok 1
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Periode pasca persalinan merupakan periode yang kritis bagi ibu
dan bayinya karena pada masa ini terjadi transisi secara fisiologis dan
psikologis, periode ini lah yang disebut dengan masa nifas. Masa nifas
dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti kondisi sebelum hamil dan berlangsung hingga 42 hari.
Masa transisi tersebut perlu dikawal dengan baik oleh tenaga
kesehatan terlatih supaya tidak terjadi kondisi nifas yang bersifat patologis.
Perhatian utama bagi ibu dan bayi baik di negara maju ataupun di negara
berkembang sering kali tertuju pada masa kehamilan dan persalinan,
sementara keadaan sebenarnya merupakan kebalikannya. Risiko kesakitan
dan kematian ibu serta bayi lebih sering terjadi pada masa pasca
persalinan/nifas. Angka morbiditas dan mortalitas ibu pada masa
postpartum sangat tinggi di negara berkembang. Diperkirakan bahwa 60%
kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50%
kematian kematian terjadi dalam 24 jam pertama (Prawirohradjo, 2014).
Tingginya angka mortalitas dan morbiditas ibu yang terjadi di
negara berkembang seperti Indonesia kebanyakan disebabkan oleh
eklampsia, perdarahan pasca persalinan, sepsis dan lain-lain. Keadaan ini
disebabkan oleh konsekuensi ekonomi, disamping ketersediaan pelayanan
atau rendahnya peranan fasilitas kesehatan dalam menyediakan pelayanan
kesehatan yang cukup berkualitas (Saifuddin, 2014). Rendahnya kualitas
pelayanan kesehatan juga menyebabkan rendahnya keberhasilan promosi
kesehatan dan deteksi dini serta penatalaksanaan yang adekuat terhadap
masalah dan penyakit yang timbul pada masa pascapersalinan.
Dari laporan WHO di Indonesia merupakan salah satu angka
kematian ibu tergolong tinggi yaitu 420 per 100.000 kelahiran hidup, bila
dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Data di Indonesia
mengenai angka kematian ibu menurun dari tahun 2012 sebesar 359 per
100.000 kelahiran hidup menjadi 305 di tahun 2015. Penyebab kematian
ibu post partum di Indonesia dikarenakan oleh infeksi dan pendarahan
pervaginam. Komplikasi pasca persalinan salah satunya adalah perdarahan
pascaparsalinan yang merupakan penyebab utama dari 150.000 kematian
ibu setiap tahun di dunia dan hampir 4 dari 5 kematian karena perdarahan
pascapersalinan terjadi dalam waktu 4 jam setelah persalinan. Dalam
waktu satu jam setelah persalinan, penolong persalinan harus memastikan
bawa uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan dalam
jumlah besar (Saifuddin, 2013).
Dengan adanya asuhan kebidanan yang kontinu, penyebab angka
morbiditas dan mortalitas sebenarnya dapat ditanggulangi dan dicegah.
Untuk itu, mahasiswa kebidanan wajib memiliki pemahaman terhadap
keadaan ibu, keterampilan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik,
serta deteksi dini tanda bahaya masa nifas untuk menegakkan diagnosis
yang tepat sehingga implementasi yang diberikan memiliki kesesuaian dan
terfokus dengan tujuan fungsi fisiologis pada seluruh sistem tubuh ibu
dapat kembali secara normal, ibu dapat beristirahat dan memperoleh rasa
nyaman, meningkatkan konsep diri, dan mampu merawat diri dan bayinya
dengan baik, termasuk dengan pemberdayaan untuk memilih alat
kontrasepsi yang akan digunakan.
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik untuk melakukan
asuhan kebidanan pada Ny.J P1001Ab000 6 Jam postpartum normal di
PMB Oktavia, Kota Malang.
1.2 Rumusan Masalah
“Bagaimanakah asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.j P1001Ab000
6 jam postpartum normal di PMB oktavia kota malang tahun 2023?”

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan asuhan
kebidanan nifas dan menyusui menggunakan manajemen
kebidanan.
1.3.2 Tujuan Khusus
a) Melakukan pengkajian pada ibu nifas normal.
b) Menyusun diagnosis kebidanan sesuai dengan kondisi ibu nifas
normal.
c) Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial pada ibu nifas
normal.
d) Merencanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas normal.
e) Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas normal.
f) Melakukan evaluasi asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan
pada ibu nifas normal.
g) Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan
pada ibu nifas normal.
1.4 Metode Pengumpulan Data.
1.4.1 Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung pada ibu maupun bayinya.
1.4.2 Wawancara
Melakukan tanya jawab secara langsung pada ibu maupun keluarga
ibu untuk memperoleh data yang berhubungan dengan
permasalahan ibu terkait masa nifas.
1.4.3 Praktik
Melakukan pemeriksaan langsung menggunakan pendekatan
manajemen kebidanan.
1.4.4 Studi Pustaka
Membaca dari buku untuk data dukung terlaksananya asuhan
kebidanan serta dapat membandingkan teori dengan hasil temuan
(observasi, wawancara, dan praktik).
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan yang digunakan dalam pembuatan asuhan kebidanan
komprehensif ini dibagi menjadi 5 bab sebagai berikut.
1.1.1 BAB 1 PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penulisan, metode
pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
1.1.2 BAB II TINJAUAN TEORI
Tinjauan teori menjelaskan tentang konsep teori masa nifas dan
konsep manajemen kebidanan pada masa nifas.
1.1.3 BAB III TINJAUAN KASUS
Tinjauan kasus berisi tentang pengkajian atau pengumpulan data,
identifikasi diagnosis atau masalah aktual, identifikasi diagnosis atau
masalah potensial, antisipasi kebutuhan tindakan segera,
perencanaan, implementasi, intervensi, dan evaluasi.
1.1.4 BAB 4 PEMBAHASAN
Pembahasan berisi tentang pemaparan dari kasus yang didapat sesuai
dengan tinjauan kasus serta pemaparan mengenai kesenjangan antara
teori dan kasus yang dibahas.
1.1.5 BAB 5 PENUTUP

You might also like