Nama : Ni Made Meyzia Sabrina Yunika Putri
Nim: 2201010037
Matkul : Pemograman Berorientasi Objek
a. Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis diartikan sebagai pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan
dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara
universal dan secara ekonomi/sosial, dan peneterapan norma dan moralitas ini
menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Dalam penerapan etika bisnis, mesti
mempertimbangkan unsur norma dan moralitas yang berlaku di masyarakat. Disamping
itu etika bisnis dapat digerakan dan dimunculkan dari dalam perusahaan sendirikarena
memiliki relevansi yang kuat dengan profesionalisme bisnis (Purwanto, 2020).
Muslich (1998) menyatakan bahawa,etika bisnis diartikan sebagai pengetahuan
tentang cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan
normalitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan pengetrapan
norma dan normalitas ini menjunjung maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Business
ethics, requres that the orgaization or individual behave in accordance with the carefully
though-out rules of moral philosophy (Robin dan Reidenbach, 1987)
b. Fungsi dan Etika Bisnis terhadap Perusahaan
Etika bisnis menjadi perhatian dunia usaha akhir-akhir ini, Tingkat urgensinya
dapatditentukan dalam jangka panjang. Apabila perusahaan tidak concern dengan etika
bisnis, maka kelangsungan hidupnya akan terganggu. Studi terhadap banyak
perusahaan di AS menunjang kenyataan tersebut. Yang berkewajiban untuk mengampu
etika dalam komunitas bisnis itu sendiri, Tetapi bila tidak dapat dipenuhi, pemerintah
berkewajiban untuk mengaturnya (Battens, 1993). Di Indonesia, etika bisnis masih
merupakan ssuatu yang baru. Meskipun para pelaku bisnis atau manger di Indonesia
memiliki etika, namun etika yang dilakukannya masih merupakan bagian dari etika
sosial atau etika individual.
Etika bisnis memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Etika
bisnis memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan
yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan
Perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan
mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan di
mana perusahaan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan
meminimumkan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan (Butarbutar,
2019).
Di beberapa perusahaan, program etika mempunyai jangkauan yang luas,
dengan elemen-elemen yang banyak; termasuk didedikasi staf dan keterlibatan kerja
Di perusahaan-perusahaan lain memiliki jangkauan manajemen etika yang terbatas
dengan sedikit staf dan struktur (organisasi) yang mendukung. Lingkungan institusional
yang cukup berpengaruh pada program-program etika yan formal atau organisasi bisnis
adalah agen-agen pemerintah, badan-badan profesi dan akreditasi, dan kelompok-
kelompok yang berkepentingan atau opini publik misanya, atensi media (Weaver dan
Cochran, 1999).
Setelah mengetahui betapa pentingnya etika yang harus diterapkan pada
perusahaan bisnis, tentunya etika memiliki fungsi yang sangat berpengaruh terhadap«
kemajuan perusahaan itu sendiri. Ada beberapa permasalahan etika bisnis yang dapat
terjadi di beberapa bidang fungsi perusahaan (Hasoloan, 2018), diantaranya
a)_Etika bisnis di Bidang Akuntansi (Accounting Ethics)
Fungsi akuntansi merupakan komponen yang sangat penting bagi perusahaan.
Dengan demikian kejujuran, integritas, dan akurasi dalam melakukan kegiatan
akuntansi merupakan syarat mutlak yang harus diterapkan oleh fungsi akuntansi.
Salah satu praktik akuntansi yang dianggap tidak etis misalnya penyusunan laporan
keuangan yang berbeda untuk berbagai pihak yang berbeda dengan tujuan
memperoleh keuntungan dari penyusunan laporan keuangan seperti itu
b) Etika bisnis di Bidang Keuangan (Financial Ethics)
Skandal keuangan yang berasal dari pelaksanaan fungsi keuangan yang dijalankan
secara tidak etis telah menimbulkan berbagai kerugian bagi para investor.
Pelanggaran etika bisnis dalam bidang keuangan dapat terjadi misalnya melalui
praktik window dressing terhadap laporan keuangan perusahaan yang akan
mengajukan pinjaman ke bank.
¢)Etika bisnis di Bidang Produksi dan Pemasaran (Production and Marketing Ethics)
Dalam bidang Produksi dan Pemasaran, hubungan yang dilakukan perusahaan
dengan para pelanggannya tentunya dapat menimbulkan berbagai permasalahan
etika bisnis di bidang produksi dan pemasaran. Untuk melindungi konsumen dari
perlakuan yang tidak etis yang mungkin dilakukan oleh perusahaan, pemerintah
Indonesia telah memberlakukan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen,
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis
Etika bisnis tentunya juga memiliki prinsip-prinsip umum yang dapat dijadikan
acuan dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan bisnis yang dimaksud
(Purwanto, 2020} Adapun prinsip-prinsip etika bisnis tersebut adalah sebagai berikut:
a. Prinsip Otonom
Yang dimaksud dengan prinsip otonom adalah bahwa perusahaan secara bebas
memiliki kewenangan sesuai dengan bidang garap yang dilakukan dan
pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dipunyainya. Misalnya perusahaan tidak
tergantung pada pihak lain untuk mengambil keputusan, tapi perusahaan memiliki
kekuasaan tertentu sesuai dengan misi dan visi yang diembannya dan tidak
bertentangan dengan pihak lain
b. Prinsip Kejujuran
Nilai_ kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung
keberhasilan kinerja perusahaan. Kegiatan bisnis akan berhasil dengan gemilang
jika dikelola dengan prinsip kejujuran. Baik terhadap karyawan, konsumen, para
pemasok dan pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan bisnis in.
¢. Prinsip Tidak Berniat Jahat
Bisnis didirikan dengan maksud untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
konsumen dan masyarakat umumnya. Ini merupakan komitmen yang berlaku bagi
para pelaku bisnis. Dari komitmen ini tentunya niatan yang ada pada setiap pelaku
bisnis terhadap stake holder adalah untuk maksud-maksud mencapai tujuan yang
baik dan positif.
d. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan yang dipergunakan untuk mengukur bisnis menggunakan etika
bisnis adalah keadilan bagi semua pihak yang terkait memberikan kontribusilangsung atau tidak langsung terhadap keberhasilan bisnis. Para pihak ini
terklasifikasi ke dalam stake holder.
Prinsip Hormat pada Diri Sendiri
Pengertian prinsip ini merupakan prinsip tindakan bisnis yang dampaknya
berpulang kembali kepada bisnis itu sendiri Aktivitas bisnis tertentu kemasyarakat
merupakan cermin dari bisnis yang bersangkutan.Daftar Pustaka
Butarbutar, B. (2019). PERANAN ETIKA BISNIS DALAM BISNIS. Jurnal llmu Manajemen Terapan,
9,
Hasoloan, A. (2018). PERANAN ETIKA BISNIS DALAM PERUSAHAAN BISNIS. Jurnal Warta, 10.
Purwanto, E. (2020). Pengantar Bisnis Era Revolusi Industri 4.0. SASANTI INSTITUTE, 108.