Bertambahnya usia seseorang akan mengakibatkan perubahan struktur anatomi tubuh
manusia. Pada daerah mata, bertambahnya usia akan menyebabkan jaringan di kelopak mata melemah dan kulit yang kehilangan elastisitasnya. Hal ini mengakibatkan kulit dan lemak akan kendur kemudian berkumpul di bawah kelopak mata sehingga membentuk kantung mata, atau dapat menutupi penglihatan jika bagian yang kendur berada di kelopak mata atas. Blefaroplasti merupakan suatu prosedur operasi yang digunakan untuk memperbaiki hal tersebut dan membuat penampilan lebih baik dan terlihat lebih muda. Blefaroplasti dilakukan dengan cara mengurangi kelebihan lemak, mengurangi kelebihan kulit yang mengendur. Blefaroplasti bisa dilakukan dengan anestesi (bius) lokal maupun anestesi total, walaupun sebagian besar dilakukan dengan anestesi lokal. Tindakan blefaroplasti dengan anestesi lokal artinya pasien dalam kondisi sadar, obat anestesi dimasukkan melalui suntikan di area mata, sedangkan tindakan dengan anestesi total artinya pasien dalam kondisi tidak sadar, tidur, dan obat anestesi diberikan melalui suntikan pada pembuluh darah (infus). Blefaroplasti dapat dilakukan pada kelopak mata atas maupun kelopak mata bawah, tergantung dari kondisi dan keluhan pasien. Keluhan yang biasanya diungkapkan oleh pasien sehingga membutuhkan tindakan blefaroplasti antara lain kelopak mata atas turun sehingga membuat wajah tampak lelah dan sendu. Selain itu, pasien juga dapat mengeluhkan lapang pandangan yang berkurang atau ada bagian yang menutupi pandangan akibat turunnya kelopak mata atas tersebut. Mata bagian bawah tampak bengkak dan membentuk kantung mata juga merupakan keluhan pasien yang dapat diterapi dengan tindakan blefaroplasti. Tindakan blefaroplasti sebagian besar bersifat kosmetik karena dapat memperbaiki penampilan dan bisa membuat wajah tampak lebih muda, sehingga biasanya tidak ditanggung oleh asuransi. Namun demikian, tindakan blefaroplasti dapat bersifat kebutuhan medis, terutama jika kendurnya kulit menutupi sebagian (atau seluruh) penglihatan. Pada kondisi tersebut, tindakan blefaroplasti dapat meningkatkan lapang pandang dan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Asuransi biasanya dapat digunakan bila terdapat kondisi khusus tersebut. Bagaimana dengan risiko tindakan blefaroplasti? Apakah aman? Ataukah ada risiko yang harus diketahui oleh pasien? Pada dasarnya, semua tindakan operasi mempunyai risiko, diantaranya adalah reaksi berlebihan terhadap obat anestesi, infeksi, perdarahan, mata kering, sulit menutup mata akibat tarikan luka operasi, skar atau bekas luka yang mungkin terlihat, perbedaan warna kulit, tidak seimbangnya hasil antara mata kanan dan mata kiri, nyeri bekas operasi, dan lain sebagainya. Sebelum melakukan tindakan blefaroplasti, pasien diharapkan dapat berdiskusi dengan dokter yang melakukan tindakan tersebut tentang kondisi pasien, masalah atau keluhan yang dihadapi, penyakit-penyakit lain yang diderita, obat-obatan yang sedang dikonsumsi secara rutin, hasil akhir yang diharapkan, serta komplikasi tindakan yang mungkin terjadi agar dapat terjadi hubungan kerjasama yang baik antara dokter dan pasien. Setelah tindakan blefaroplasti, mungkin pasien dapat merasakan penglihatan kabur yang sementara akibat penggunaan tetes mata atau salep pada area mata. Selain itu pasien juga bisa merasakan mata berair, bengkak, mata panda atau lebam pada area mata, nyeri atau ketidaknyamanan akibat tindakan operasi tersebut. Untuk mengurangi gejala-gejala tersebut, dapat diberikan kompres es atau kompres dingin, menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter, tidur dengan posisi kepala agak lebih tinggi, menggunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dan kelopak dari paparan matahari dan angin. Hal-hal yang harus dihindari pasien pasca tindakan blefaroplasti antara lain berenang, olah raga seperti jogging ataupun aerobic, mengangkat benda berat, merokok, dan menggosok area mata selama kurang lebih satu hingga dua minggu pasca tindakan. Namun demikian, hal tersebut harus didiskusikan dengan dokter yang menangani karena setiap kondisi pasien bisa berbeda. Sebagai kesimpulan, tindakan blefaroplasti memang bisa dilakukan untuk membuat wajah anda menarik, tampak lebih muda, dan meluaskan lapang pandang jika awalnya menutupi penglihatan. Namun demikian tindakan ini tidak bebas dari risiko, sehingga penting untuk anda berdiskusi mengenai keluhan, risiko dan harapan yang akan didapatkan melalui tindakan blefaroplasti tersebut dengan dokter anda sebelum melaksanakan tindakan.