You are on page 1of 6

KOPERASI KREDIT KOSAYU PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN (PKM)

JL. CANDI KALASAN NO. 1 & 3 MALANG LEVEL : KABAG/KA TP/KASI/SPI


BH. NO. 7004/BH/II/91 tanggal 29 april 1991

Nama : Jenis Penilaian : Karyw. Tetap


NIKK : Periode :
Jabatan : KABAG…………………

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI


A. Sikap Perilaku dan Potensi Kerja
1 Selalu mengabaikan kepentingan penyelesaian tugas perusahaan karena lebih mengutamakan
kepentingan pribadi, padahal perusahaan sangat memerlukannya.

2 Dalam kondisi yang diperlukan hampir tidak pernah menolak untuk menyelesaikan tugas atau
hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan.

3 Tidak keberatan apabila diminta untuk mengutamakan kepentingan penyelesaian tugas 8 0


1. Loyalitas perusahaan dari pada kepentingan pribadi.

4 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi

5 Dalam kondisi apapun lebih mengutamakan kepentingan perusahaan

1 Selalu melanggar peraturan sehingga mendapat surat peringatan.

2 Pernah melanggar peraturan dan mendapatkan pengarahan dari atasan serta selanjutnya
menunjukan perbaikan.
2. Kepatuhan 3 Pada umumnya tidak pernah melanggar peraturan dengan sengaja. 8 0
4 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku.

5 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku dan selalu mencari kejelasan peraturan.

1 Sama sekali tidak pernah memberikan ide, bahkan sering menghambat dalam penerapan ide-ide
baru.
2 Sangat pasif dan sangat jarang memberikan ide-idenya dalam penyelesaian masalah.
3 Mampu memberikan ide walaupun kurang bisa dipakai dalam menyelesaikan masalah.
3. Inisiatif 7 0
4 Sering mempunyai ide untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian hasil kerja
maupun penyelesaian masalah dengan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan atasannya.

5 Selalu mengambil inisiatif baik dalam mengemukakan ide ataupun dalam menyelesaikan
persoalan tanpa diminta.

1 Bersikap pasif dan bergantung pada hasil kelompok dan menolak untuk melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan pencapaian tujuan kelompok.
2 Terlibat dalam pekerjaan kelompok hanya kalau diminta ( bukan kemauan sendiri).

3 Melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok tetapi sangat membatasi pekerjaan yang
4. Kerjasama dilakukannya. 7 0
4 Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok dan juga bersedia
membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya.
Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok termasuk bersedia
5 membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya dan juga memberi motivasi rekan kerja
lainnya dalam kelompok tersebut.
1 Kurang mampu dalam berkomunikasi sehingga tidak pernah memberi saran/pendapat.

2 Cukup mampu untuk berkomunikasi dan juga memberi saran /pendapat walaupun sering
membuat orang-orang disekitarnya tidak dapat menerimanya karena tidak jelas.

3 Cukup mampu untuk berkomunikasi secara efektif dan jika diminta bersedia memberikan
5. Komunikasi pendapatnya untuk menyelesaikan masalah. 7 0

4 Mampu berkomunikasi secara efektif dan orang-orang dapat menerima pendapatnya untuk
menyelesaikan masalah.

5 Mampu berkomunikasi secara efektif sehingga pendapatnya selalu diharapkan untuk


menyelesaikan masalah.
B. Aspek Penilaian Kemampuan Manajerial
1 Belum adanya perencanaan kerja sehingga penentuan prioritas kerja di unit kerjanya tidak jelas
dan berubah-ubah.
2 Belum ada perencanaan kerja, instruksi kerja dilakukan seketika.

3 Perencanaan kerja yang disusun memerlukan beberapa pembenahan dalam hal penentuan
1. Perencanaan prioritas dan penjadwalan aktivas 8 0
1.ASPEK YANG DINILAI
Perencanaan DESKRIPSI NILAI BOBOT
8 TOTAL0 NILAI

4 Perencanaan kerja yang disusun masih memerlukan sedikit pembenahan dalam hal penentuan
prioritas dan jadwal aktivitas.

5 Perencanaan kerja yang disusun selalu dapat menggambarkan penentuan prioritas yang
mendukung tercapainya sasaran dan penjadwalan aktivitas yang sangat jelas.

1 Tidak mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
sehingga sasaran tidak tercapai

2 Kemampuan untuk mengatur dan mengelola sangat lemah sehingga untuk mencapai sasaran
dikerjakan sendiri.
2.
Pengorganisasi 3 Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan namun 8 0
an masih kurang sehingga sasaran tercapai tidak tepat waktu

4 Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
walaupun masih memerlukan pembenahan.

5 Selalu dapat mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan sehingga tercapai sesuai
sasaran.

1 Belum memiliki perencanaaan pembinaan staf sehingga banyak staf yang di PHK karena
kinerjanya yang buruk.

2 Staf di unit kerjanya masih terlibat dalam tugas-tugas rutin, belum pernah mendapat kesempatan
peningkatan tugas & tanggung jawab.
Adanya perencanaan pembinaan staf dan beberapa staf di unit kerjanya yang dapat menunjukkan
3. Pembinaan Staf 3
kemajuan.
7 0

4 Sebagian besar staf di unit kerjanya mendapatkan kemajuan yang relatif memuaskan dalam
waktu relatif singkat.

5 Kemajuan sangat memuaskan dalam waktu singkat pada seluruh stafnya, sehingga banyak
stafnya yang mendapat promosi tugas.

1 Tidak tanggap akan terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas yang telah terjadi di
unit kerjanya.

2 Sering harus diingatkan bahwa penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas telah terjadi di unit
kerjanya.

3 Memiliki kemampuan menangkap indikasi penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di unit


4. Pengawasan kerjanya dan dapat melakukan tindakan korektif. 8 0

4 Cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di unit


kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.

5 Sangat cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas


di unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.
1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang diinstruksikan
atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
5. Pengambilan
Keputusan
mendadak. 7 0

4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan


yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.
C. Aspek Penilaian Hasil Kerja
1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang diinstruksikan
atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
1. Kuantitas mendadak. 8 0
Hasil Kerja
4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan
yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

1 Nyaris mutu seluruh hasil kerjanya penuh dengan kesalahan-kesalahan yang sangat berarti dan
tidak dapat selesai tepat waktu.

2. Kualitas 2 Hasil kerjanya sering penuh dengan kesalahan-kesalahan yang berarti dan tidak dapat selesai
tepat waktu. 7 0
Hasil Kerja
3 Hasil kerjanya masih sering salah namun masih dapat diperbaiki oleh karyawan tersebut.
4 Mutu hasil kerja selalu memenuhi standard yang ditetapkan.
2. Kualitas 7 0
Hasil Kerja
ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI
5 Hasil kerja dan kualitasnya selalu lebih baik dibanding standar.
1 Dalam penerapannya masih sangat membutuhkan pengarahan.

2 Penerapan hanya dapat berlaku pada situasi dan kondisi tertentu saja dan masih memerlukan
pengarahan.

3. Penerapan 3 Penerapannya telah dilakukan dengan sedikit pengarahan dan sangat membantu dalam
meningkatkan hasil kerja. 5 0
Keahlian
4 Penerapannya telah dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan tanpa memerlukan
pengarahan.

5 Tanpa memerlukan pengarahan, penerapannya telah dilakukan bahkan mengusahakan


penularannya kepada teman kerja lainnya.
1 Cenderung menghindari diri untuk hal-hal yang bersifat baru.

2 Memerlukan waktu lebih banyak untuk mempelajari dan menyesuaikan diri dalam menghadapi
hal-hal baru.
4. Penyesuaian 3 Dengan pengarahan secukupnya mampu menghadapi hal-hal baru, mampu mempelajari serta
5 0
Irama Kerja menyesuaikan diri dengan cepat.

4 Dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan mudah terhadap situasi serta kondisi yang bersifat
baru termasuk mempelajari hal-hal baru.
5 Sangat menyukai perubahan baru dan mudah menyesuaikan diri
TOTAL NILAI 100 0
HASIL AKHIR PENILAIAN TABEL RENTANG SKOR KETERANGAN PRESENSI
93 ≤ x ≤ 100 = Sangat Memuaskan SAKIT = LPM =
NILAI PRESTASI = 0
80 ≤ x ≤ 92 = Memuaskan IJIN = LPP =
65≤ x ≤ 79 = Memenuhi Standar CUTI = TERLAMBAT =
NILAI HURUP = D
50≤ x ≤ 64 = Kurang Memenuhi Standar ALPA = C.KHUSUS =
Kurang Memenuhi Standart < 50 = Tidak Memenuhi Standart
USULAN PENGEMBANGAN :
1
2.
3.

Mengetahui Penilai Yang Dinilai

Manajer HRD Atasan Langsung Nama Terang


KOPERASI KREDIT KOSAYU PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN (PKM)
JL. CANDI KALASAN NO. 1 & 3 MALANG LEVEL :
BH. NO. 7004/BH/II/91 tanggal 29 april 1991

Nama : Jenis Penilaian : Karyw. Tetap


NIKK : Periode :
Jabatan :

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI


A. Sikap Perilaku dan Potensi Kerja
1 Selalu mengabaikan kepentingan penyelesaian tugas perusahaan karena lebih mengutamakan
kepentingan pribadi, padahal perusahaan sangat memerlukannya.

2 Dalam kondisi yang diperlukan hampir tidak pernah menolak untuk menyelesaikan tugas atau
hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan.

3 Tidak keberatan apabila diminta untuk mengutamakan kepentingan penyelesaian tugas 10 0


1. Loyalitas perusahaan dari pada kepentingan pribadi.

4 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi

5 Dalam kondisi apapun lebih mengutamakan kepentingan perusahaan

1 Selalu melanggar peraturan sehingga mendapat surat peringatan.

2 Pernah melanggar peraturan dan mendapatkan pengarahan dari atasan serta selanjutnya
menunjukan perbaikan.
2. Kepatuhan 3 Pada umumnya tidak pernah melanggar peraturan dengan sengaja. 10 0
4 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku.

5 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku dan selalu mencari kejelasan peraturan.

1 Sama sekali tidak pernah memberikan ide, bahkan sering menghambat dalam penerapan ide-ide
baru.
2 Sangat pasif dan sangat jarang memberikan ide-idenya dalam penyelesaian masalah.
3 Mampu memberikan ide walaupun kurang bisa dipakai dalam menyelesaikan masalah.
3. Inisiatif 8 0
4 Sering mempunyai ide untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian hasil kerja
maupun penyelesaian masalah dengan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan atasannya.

5 Selalu mengambil inisiatif baik dalam mengemukakan ide ataupun dalam menyelesaikan
persoalan tanpa diminta.

1 Bersikap pasif dan bergantung pada hasil kelompok dan menolak untuk melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan pencapaian tujuan kelompok.
2 Terlibat dalam pekerjaan kelompok hanya kalau diminta ( bukan kemauan sendiri).

3 Melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok tetapi sangat membatasi pekerjaan yang
4. Kerjasama dilakukannya. 8 0
4 Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok dan juga bersedia
membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya.
Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok termasuk bersedia
5 membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya dan juga memberi motivasi rekan kerja
lainnya dalam kelompok tersebut.
1 Kurang mampu dalam berkomunikasi sehingga tidak pernah memberi saran/pendapat.

2 Cukup mampu untuk berkomunikasi dan juga memberi saran /pendapat walaupun sering
membuat orang-orang disekitarnya tidak dapat menerimanya karena tidak jelas.

3 Cukup mampu untuk berkomunikasi secara efektif dan jika diminta bersedia memberikan
5. Komunikasi pendapatnya untuk menyelesaikan masalah. 8 0

4 Mampu berkomunikasi secara efektif dan orang-orang dapat menerima pendapatnya untuk
menyelesaikan masalah.

5 Mampu berkomunikasi secara efektif sehingga pendapatnya selalu diharapkan untuk


menyelesaikan masalah.
B. Aspek Penilaian Kemampuan Manajerial
1 Belum adanya perencanaan kerja sehingga penentuan prioritas kerja di unit kerjanya tidak jelas
dan berubah-ubah.
2 Belum ada perencanaan kerja, instruksi kerja dilakukan seketika.

3 Perencanaan kerja yang disusun memerlukan beberapa pembenahan dalam hal penentuan
1. Perencanaan prioritas dan penjadwalan aktivas 3 0
1.ASPEK YANG DINILAI
Perencanaan DESKRIPSI NILAI BOBOT
3 TOTAL0 NILAI

4 Perencanaan kerja yang disusun masih memerlukan sedikit pembenahan dalam hal penentuan
prioritas dan jadwal aktivitas.

5 Perencanaan kerja yang disusun selalu dapat menggambarkan penentuan prioritas yang
mendukung tercapainya sasaran dan penjadwalan aktivitas yang sangat jelas.

1 Tidak mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
sehingga sasaran tidak tercapai

2 Kemampuan untuk mengatur dan mengelola sangat lemah sehingga untuk mencapai sasaran
dikerjakan sendiri.
2.
Pengorganisasi 3 Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan namun 3 0
an masih kurang sehingga sasaran tercapai tidak tepat waktu

4 Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
walaupun masih memerlukan pembenahan.

5 Selalu dapat mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan sehingga tercapai sesuai
sasaran.

1 Belum memiliki perencanaaan pembinaan staf sehingga banyak staf yang di PHK karena
kinerjanya yang buruk.

2 Staf di unit kerjanya masih terlibat dalam tugas-tugas rutin, belum pernah mendapat kesempatan
peningkatan tugas & tanggung jawab.
Adanya perencanaan pembinaan staf dan beberapa staf di unit kerjanya yang dapat menunjukkan
3. Pembinaan Staf 3
kemajuan.
3 0

4 Sebagian besar staf di unit kerjanya mendapatkan kemajuan yang relatif memuaskan dalam
waktu relatif singkat.

5 Kemajuan sangat memuaskan dalam waktu singkat pada seluruh stafnya, sehingga banyak
stafnya yang mendapat promosi tugas.

1 Tidak tanggap akan terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas yang telah terjadi di
unit kerjanya.

2 Sering harus diingatkan bahwa penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas telah terjadi di unit
kerjanya.

3 Memiliki kemampuan menangkap indikasi penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di unit


4. Pengawasan kerjanya dan dapat melakukan tindakan korektif. 7 0

4 Cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di unit


kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.

5 Sangat cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas


di unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.
1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang diinstruksikan
atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
5. Pengambilan
Keputusan
mendadak. 8 0

4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan


yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.
C. Aspek Penilaian Hasil Kerja
1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang diinstruksikan
atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
1. Kuantitas mendadak. 8 0
Hasil Kerja
4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan
yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

1 Nyaris mutu seluruh hasil kerjanya penuh dengan kesalahan-kesalahan yang sangat berarti dan
tidak dapat selesai tepat waktu.

2 Hasil kerjanya sering penuh dengan kesalahan-kesalahan yang berarti dan tidak dapat selesai
2. Kualitas tepat waktu.
8 0
Hasil Kerja
3 Hasil kerjanya masih sering salah namun masih dapat diperbaiki oleh karyawan tersebut.
2. Kualitas 8 0
Hasil Kerja
ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI
4 Mutu hasil kerja selalu memenuhi standard yang ditetapkan.
5 Hasil kerja dan kualitasnya selalu lebih baik dibanding standar.
1 Dalam penerapannya masih sangat membutuhkan pengarahan.

2 Penerapan hanya dapat berlaku pada situasi dan kondisi tertentu saja dan masih memerlukan
pengarahan.

3. Penerapan 3 Penerapannya telah dilakukan dengan sedikit pengarahan dan sangat membantu dalam
meningkatkan hasil kerja. 8 0
Keahlian
4 Penerapannya telah dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan tanpa memerlukan
pengarahan.

5 Tanpa memerlukan pengarahan, penerapannya telah dilakukan bahkan mengusahakan


penularannya kepada teman kerja lainnya.
1 Cenderung menghindari diri untuk hal-hal yang bersifat baru.

2 Memerlukan waktu lebih banyak untuk mempelajari dan menyesuaikan diri dalam menghadapi
hal-hal baru.
4. Penyesuaian 3 Dengan pengarahan secukupnya mampu menghadapi hal-hal baru, mampu mempelajari serta
8 0
Irama Kerja menyesuaikan diri dengan cepat.

4 Dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan mudah terhadap situasi serta kondisi yang bersifat
baru termasuk mempelajari hal-hal baru.
5 Sangat menyukai perubahan baru dan mudah menyesuaikan diri
TOTAL NILAI 100 0
HASIL AKHIR PENILAIAN TABEL RENTANG SKOR KETERANGAN PRESENSI
93 ≤ x ≤ 100 = Sangat Memuaskan SAKIT = LPM =
NILAI PRESTASI = 0
80 ≤ x ≤ 92 = Memuaskan IJIN = LPP =
65≤ x ≤ 79 = Memenuhi Standar CUTI = TERLAMBAT =
NILAI HURUP = D
50≤ x ≤ 64 = Kurang Memenuhi Standar ALPA = C.KHUSUS =
Kurang Memenuhi Standart < 50 = Tidak Memenuhi Standart
USULAN PENGEMBANGAN :
1
2.
3.

Mengetahui Penilai Yang Dinilai

Manajer HRD Atasan Langsung Nama Terang

You might also like