You are on page 1of 6

Universitas Sam Ratulangi 7B7 Metodologi Penelitian

Faculty of Economics and Business

RUANG
LINGKUP
METODOLOGI
PENELITIAN

Dosen Pengajar : Prof. Dr. Silvya Lefina Mandey SE, M.Si


Disusun Oleh : Shintya Intan Luli
NIM : 20061102311
Pengertian Ruang Lingkup Metodologi Penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah sebuah metode untuk pembatasan


permasalahan dalam ilmu yang akan dikaji dalam kajian ilmiah. Artinya, ruang
lingkup adalah batasan subjek yang akan diteliti, dapat berupa batasan masalah
ataupun jumlah subjek yang diteliti, materi yang akan dibahas, maupun variabel
yang akan diteliti.

Ruang lingkup bisa memberikan gambaran seperti apa keseluruhan penelitian


yang akan dilakukan dalam kajian ilmiah tersebut. Ada banyak faktor yang bisa
menjadi batasan dalam ruang lingkup, mulai dari materi, tempat, waktu, jumlah,
dan lain sebagainya.

Ruang lingkup adalah wajib dalam penelitian, karena menentukan sah tidaknya
penelitian tersebut, dengan ruang lingkup jadi pembatasan ilmu yang akan dikaji.

Pengertian Menurut Para Ahli

Para ahli memiliki pengertian mereka sendiri soal apa arti dari ruang lingkup
tersebut. Berikut ini beberapa di antaranya :

1. Danu Saputro
Ruang lingkup menurut Danu Saputro kondisi dengan bentuk benda atau
daya yang bisa dibikin menjadi objek untuk hidup. Ada beberapa unsur
yang bisa masuk ke dalam ruang lingkup, termasuk unsur alam biotik dan
abiotik.

2. Soedjono
Sedangkan Soedjono mengatakan bahwa ruang lingkup adalah semua hal
yang berhubungan dengan format yang nyata di sekitar kita, termasuk
hewan, tanaman, atau berbentuk rohani dan jasmani.

3. Emil Salim
Emil Salim punya pendapat berbeda, dengan mengatakan ruang lingkup
bisa didefinisikan dalam bentuk benda, suasana, dan pengaruh yang bisa
dirasa di sekitar kita. Ini termasuk semua hal yang ingin berhubungan
dengan manusia, mulai dari ekonomi, politik, benda, sosial, alam semesta,
dan hal-hal lainnya.

4. Otto Soemarwoto
Otto Soemarwoto berpendapat bahwa ruang lingkup adalah segala hal
yang terjadi di sekitar kita yang bisa memberikan provokasi pada
kelangsungan hidup, dengan ruang lingkup tak terbatas jumlahnya.

Cara Menentukan Ruang Lingkup Metodologi Penelitian

Ada cara yang baik dan benar untuk menentukan ruang lingkup ini. Berikut ini
adalah langkah-langkahnya:

1. Batasan Masalah
Memberi batasan masalah yang akan dikaji menjadi hal penting pertama
yang harus dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan agar pembahasan
dalam kajian ilmiah tersebut lebih fokus dan spesifik.
Artinya, nanti pembahasan kemudian akan lebih terarah dan jadi lebih
mendalam, karena tanpa pembatasan maka akan ada distraksi atau
gangguan. Jika terganggu, maka kajian ilmiah tersebut akan tak berarah
dan tak komprehensif.

2. Sesuaikan Dengan Keberadaan Data Penelitian


Keberadaan data penelitian sangat penting artinya dalam sebuah penelitian.
Jadi, ruang lingkup bisa disesuaikan dengan data yang ada, sehingga
nantinya tak kesulitan atau menemui jalan buntu jika tak ada data yang
tersedia.
Jika data ada di lapangan, bisa terlebih dahulu membuat hipotesis atau
kerangka penelitian untuk menentukan data penelitian yang bisa didapat.
Hal ini perlu dilakukan untuk tahu langkah-langkah apa saja yang harus
dilakukan ke depannya.

3. Memahami Penelitian
Untuk menentukan ruang lingkup, terlebih dahulu harus mengerti dan
memahami esensi penelitian tersebut secara keseluruhan. Hal ini untuk
menghindari adanya kesalahan ruang lingkup yang justru akan bisa
membatasi tujuan penelitian tersebut.
Juga menghindari ruang lingkup yang justru terlalu besar untuk kajian
ilmiah tersebut. Selain itu, tanpa pemahaman penelitian, bisa terjadi
distraksi bahkan kegagalan memahami desain penelitian.

4. Masalah yang Diambil Mempunyai Urgensi dan Daya Tarik


Teman yang menarik dan urgensi untuk masyarakat luas menjadi salah satu
hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan ruang lingkup tersebut. Jika
penelitian tak menarik dan tak ada urgensi, lalu buat apa?
Selain itu, bisa jadi tak ada data yang bisa tersedia jika penelitian tersebut
tak menarik dan tak memiliki urgensi tertentu di masyarakat.

Manfaat Ruang Lingkup Metodologi Penelitian

Setidaknya ada lima manfaat dengan adanya ruang lingkup ini:

1. Identifikasi Masalah
Ruang lingkup akan membantu peneliti untuk bisa mengidentifikasi
masalah yang akan diteliti. Ada kemungkinan permasalahan yang ada bisa
dikembangkan atau memiliki kaitan masalah lain yang juga menarik untuk
diteliti.

2. Lebih Fokus
Ruang lingkup membuat peneliti lebih fokus dengan apa yang menjadi
bahasan, tidak terpengaruh terhadap distraksi-distraksi dari data yang
diambil.

3. Efektif
Pembahasan masalah juga akan lebih efektif dengan adanya ruang lingkup,
membuat penelitian lebih tajam dan punya tujuan yang jelas.

4. Efisien
Tak hanya masalah waktu, ruang lingkup juga membuat penelitian lebih
efisien soal tenaga, pikiran, dan bahkan dana penelitian.
5. Beri Gambaran
Ruang lingkup bisa memberikan gambaran soal keseluruhan penelitian
yang sedang dilakukan.

Contoh Ruang Lingkup Metodologi Penelitian

Ruang lingkup bisa dibagi menjadi beberapa jenis, dua di antaranya adalah ruang
lingkup penelitian kuantitatif dan ruang lingkup penelitian kualitatif. Perbedaan
keduanya terletak di variabel dan hasil yang ingin diraih, serta data-data yang ada.
Akan tetapi, secara garis besar, cara menentukan ruang lingkup dua jenis
penelitian tersebut tak jauh berbeda. Berikut Contohnya :

Contoh Kuantitatif :
Judul : Pengaruh Jam Tidur Siswa Terhadap Nilai Pelajaran Olahraga di Sekolah
(Studi Kasus SD 2 Beringharjo, Yogyakarta)

Ruang Lingkup :
Penelitian ini mengambil data dengan subjek seluruh siswa kelas 1 sampai 3 di
SD 2 Bringharjo, Yogyakarta. Data diambil dengan bantuan orang tua mengisi
formulir tentang jam tidur dan bangun anak setiap hari selama dua bulan (Maret-
April 2021). Data ini kemudian dibandingkan dengan data nilai praktik pelajaran
olahraga yang didapat dari data milik guru olahraga di SD 2 Bringharjo,
Yogyakarta.

Contoh Kualitatif :
Judul : Analisis Pengukuran Peningkatan Minat Baca Siswa dengan Metode
Sustained Silent Reading (Studi Kasus SMP 2 Mojolaban, Sukoharjo)

Ruang Lingkup :
Penelitian dilakukan dengan studi kasus, data diambil dengan memberikan
kuesioner kepada siswa di SMP 2 Mojolaban kelas 8. Data diambil sebelum dan
sesudah siswa menggunakan metode SSR (Sustained Silent Reading) selama dua
bulan (Januari-Februari 2022). Faktor eksternal di luar jam pembelajaran tidak
dimasukkan dalam ruang lingkup ini.

You might also like