Professional Documents
Culture Documents
3.kerajinan Ten-WPS Office
3.kerajinan Ten-WPS Office
kerajinan Tenun
Tenun merupakan hasil kerajinan tradisional yang dibuat dengan teknik dan alat khusus. Mengusung
kekayaan budaya sebagai peluang usaha, ternyata berhasil mengantarkan beberapa wirausahawan
menuju pintu ke- suksesannya.
b.Sumber Daya
Sumber daya atau bahan baku untuk membuat kain tenun adalah benang (baik dari serat alam maupun
dari serat buatan) dan pewarna (naftol, zat wama direk, asam, basa, belerang, dispers, reaktif, dan
bejana).
c. Administrasi
d. Pemasaran
Pemasaran kain tenun dilakukan melalui kerja sama dengan warga setempat,
memublikasikan melalui media internet, mencari sponsor melalui internet, dan lain sebagainya
4.Kerajinan Topeng
Topeng merupakan salah satu bentuk kerajinan yang bisa dibuat dari berbagai bahan. Topeng dalam
kesenian. sering digunakan sebagai salah satu atribut untuk menari pementasan drama, dan lain
sebagainya. Topeng juga sering dimanfaatkan sebagai pajangan atau hiasan karena mengandung nilai
keindahan yang tinggi.
b. Sumber daya
Sumber daya atau bahan untuk membuat topeng, meliputi kayu, gipsum, dan bahan pegunjang lain.
Salah satu jenis kayu yang paling umum dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan topeng kayu, yaitu
kayu sengon dan kayu pule
c. Administrasi
Semua bidang usaha memerlukan administrasi untuk menunjang kelancaran kegiatannya. Sebaiknya
seorang wirausaha mempunyai catatan yang rapi mengenai kegiatan dan kejadian yang terjadi setiap
harinya.
d. Pemasaran
menyadari bahwa aktivitas pemasaran dan promosi usaha kerajinan topeng harus
5.Kerajinan Anyaman
Kerajinan anyaman merupakan salah satu karya senikerajinan yang menjadi warisan dari nenek moyang
kitayang sampai saat ini masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan dan apresiasi kita
terhadap beraneka ragam jenis anyaman di Indonesia dapat mendorong munculnya ide untuk
pembuatan karya produk Sumber ja anyaman dari bahan tertentu
b. Sumber Daya
Anyaman dibuat dari bahan alami dan bahan sintetis. Bahan-bahan alami yang digunakan, di antaranya
bambu, rotan, daun mendong, dan janur. Bahan-bahan sintetis yang digunakan, di antaranya plastik,
pita, dan kertas.
C. Administrasi
mendata produk yang masuk dan keluar serta membantu wirausaha dalam rangka
pengembangan usaha.
d. Pemasaran
Metode pemasaran yang digunakan untuk memasarkan kerajinan anyaman adalal dengan menjual
langsung di tempat produksi.
6.KERAJINAN WAYANG
Berbisnis di bidang kerajinan wayang selain mer datangkan keuntungan, sekaligus melestarikan
kebudayaa negeri sendiri. Kerajinan wayang cukup berprospek besa karena saingannya terbilang sedikit
b. Sumber wayang
1.) Wayang kulit
Bahan pokok untuk membuat wayang kulit adalah kulit kerbau. Kulit sapi dapat digunakan sebagai
bahan baku namun tidak sebaik kulit kerbau karena kulit sapi lebih lentur
2.) Wayang golek Wayang golek biasanya terbuat dari bahan kayu lame atau albasiah. Pewamaannya
menggunakan cat duko sehingga menjadikan wayang tampak lebih cerah.
C.Administrasi
Salah satu manfaat dari administrasi usaha adalah untuk mengetahui sesungguhnya
usaha itu memperoleh laba atau rugi, maju atau mundur, layak atau tidak
d.usaha itu memperoleh laba atau rugi, maju atau mundur, layak atau tidak.
d. Pemasaran
Wayang sebagai produk budaya, memiliki komunitas penikmat sendiri yang sering datang ke
pertunjukan-pertunjukan wayang. Selain melihat pertunjukan, sering kali penikmat wayang ingin
mengoleksi beberapa wayang yang menjadi favoritnya. Komunitas inilah yang menjadi sasaran
pemasaran wayang.
D.Perancangan dan Sistem Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal Nonbenda
Kegiatan produksi diawali dengan persiapan produksi. Persiapan produksi dapat berupa pembuatan
gambar teknik (gambar kerja) atau gambar pola
Langkah-langkah kerja yang harus dilakukan ketika akan membuat ukiran kayu sebagai berikut.
a. Penyiapan Alat dan Bahan Menyiapkan kayu yang akan diukir sesuai kebutuhan, serta memilih alat
yang
digunakan dan menyiapkan kondisi alat tersebut agar siap digunakan untuk mengukir b. Tahap Proses
Produksi Ukiran Kayu
1) Membuat rancangan/gambar kerja. 2) Menyiapkan pola. 3) Menempel pola, caranya: papan diberi
lem secukupnya dan diratakan, pola direkatkan
pada papan yang sudah diberi lem, dan satu tepi ke tepi yang lain kemudian pola
bulat, cekung, tinggi, atau rendah sebatas cetakan garis pola sehingga jika gambar atau pola yang telah
ditempel terkelupas, motifnya tidak hilang