You are on page 1of 6

PEMASANGAN STREPTOKINASE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Jendral Sudirman No 38

Serang

Telp: 0254-220022

Tanggal terbit Ditetapkan Direktur

Standar Prosedur
Operasional

Dr.Budi Setiawan Djamhur ,MARS

Pengertian : Streptokinase adalah obat yang digunakan untukmememcahkan


gumpalan darah yang telah terbentuk didalam pembuluh darah,
obat ini digunakan segera setelah gejala - gejala serangan
jantung terjadi, untukmeningkatkan kemampuan bertahan hidup

Tujuan : Melarutkan trombus yang menyumbat arteri koroner pada


serangan infark miokard akut disertai gambaran elevasi segmen
ST pada EKG ( STEMI )

Kebijakan : Indikasi

1. Usia kurang dari 75 tahun


2. Penerita dengan nyeri dada yang khas IMA jika terapi
reperfusi PCI tidak dapat dilakukan dalam 2 jam sejak
mulainya nyeri dada.
3. Penderita dengan khas nyeri dada IMA durasi < 12 jam
sejak timbulnya gejala yang disertai dengan gambaran EKG
adanya elevasi segmen ST > 0,1 mV pada sekurang
kurangnya 2 sandapan perikardial berdampingan atau
elevasi segmen ST > 2,2 mV pada sekurang – kurangnya 2
sandapan eklstremitas berdampingan atau adanya LBBB
yang baru.

Kontraindikasi Mutlak

1. Riawayat Stroke Hemoragik


2. Riwayat adanya kelainan pasa sistem syaraf sentral atau
intra cranial ( tumor, malaformasi, anteriovenus, dll )
3. Riwayat stroke iskemik dalam 3 – 6 bulan terakhir atau
stroke iskemik akut onset 3 jam.
4. Riwayat trauma kepala atau wajah atau bedah major dalam
3 bulan terakhir.
5. Tersangka diseksi aorta.
6. Pendaraahan aktif ( tidak termasuk menstruasi ) atau adanya
penyakit kelainan darah.
7. Riwayat trauma tusukan vaskuler yang tak dapat
dikompressi ( biopsi hati, biopsi sumsum tulang belakang,
dll ).

Kontraindikasi relatif

1. Riwayat transient ischemic attack 6 bulan terakhir.


2. Riwayat hipertensi berat atau kronis atau tidak terkontrol
dengan obat.
3. Hipertensi berat ( TDS > 180 mmHg atau TTD 110
mmHg ).
4. Kehamilan atau 1 minggu setelah melahirkan.
5. RJP yang berkepanjangan ( > 10 menit ).
6. Operasi major atau adanya perdarahan internal dalam 3 – 4
minggu terakhirSedang dalam terapi antikoagulan
7. Pemeberian streptokinase atau anistreplase ( khususnya
antara 5 hari – 2 tahun ) atau riwayat alergi sebelumnya
terhadap sterptokinase.
8. Penyakit hati kronis.
9. Ulkus peptikum aktif.
10. Endokarditis

Prosedur :
A. Persiapan
1. Penjelasan kepada penderita / keluarga mengenai tujuan,
manfaat dan kemungkinan pemyulit tindakan dan
informed concent
2. Pemeriksaan penunjang yang mencakup EKG lengkap,
Foto Rontges dada, darah rutin, waktu perdarahan, waktu
bekuan, APT, APTT, INR, trombosit, fibrinogen, enzim
CK, CKMB, troponin T, elektrolit.
3. Sediakan monitor EKG , defibrilator, dan obat – obatan
untuk RJP.

B. Pelaksanaan

1. Pasang monitor EKG.

Pasang i.v cath no . 22 pada lengan kiri penderita dengan buret


100 ccdan botol NaCl 0,9 %. Hindari tusukan yang tidak perlu

Pasang i.v cath no. 20 pada lengan kanan penderita, gunakan


untuk mengambil sample darah atau jalan obat dan hubungan
dengan heparin lock tidak sedang dipakai.

Bila menggunakan streptokinase

Untuk mengatasi resistensi antibodi disarankan pemberian


streptokinase sebanyak 1,5 juta unit selama 1 jam

Penderita yang telah pernah memperoleh streptokinase dalam


kurun waktu 5 – 6 bulan sebelumnya tidak boleh diberikan lagi.

b. Rekam Medis

c. Alat tulis

A. Pelaksanaan :

1. Siapkan gelang identifikasi pasien sesuai jenis


kelamin.

2. Isi label gelang dengan identitas pasien ( nama,


tempat tanggal lahir dan nomor rekam medis ) sesuai
berkas rekam medis pasien.

3. Ucapkan salam

“Selamat pagi/siang/sore/malam, Bapak/Ibu “

4. Sebut nama dan departemen/unit kerja anda.

“Saya..... (nama), dari unit kerja ........(sebutkan)”

5. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang


identifikasi kepada pasien.

“ Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien,


saya akan memasang gelang identifikasi ini pada
pergelangan tangan Bapak/Ibu. Tujuannya adalah
untuk memastikan identitas Bapak/Ibu dengan benar
dalam mendapatkan pelayanan dan pengobatan
selama di rumah sakit ini. Setelah Bapak/Ibu berada
di ruang rawat inap, staf kami akan selalu melakukan
konfirmasi identitas dengan meminta Bapak/Ibu
menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang
identifikasi. Prosedur konfirmasi tersebut akan selalu
dilaksanakan pada saat pemberian obat, pemberian
transfusi darah, pengambilan sampel untuk
pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi
dan bila akan dilakukan tindakan kedokteran”.

6. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien


dan atau keluarga paham atas informasi tersebut.

7. Pasangkan gelang identifikasi pada pergelangan


tangan pasien (sesuai dengan kondisi).

8. Informasikan kepada pasien dan atau keluarga bahwa


Instalasi terkait :
gelang identifikasi ini harus selalu dipakai hingga
pasien diperbolehkan pulang.

“Bapak/Ibu, mohon agar gelang identitas ini jangan


dilepas selama masih dalam perawatan di RS ini“.

9. Ucapkan terimakasih dan sampaikan “Terima kasih


atas pengertian dan kerjasamanya”.

B. Hal yang harus diperhatikan :

Bila pasien berada di IGD maka petugas admisi


memasangkan gelang identifikasi pasien di IGD dan
menyerahkan berkas Rekam Medis kepada petugas IGD.

Instalasi Rekam Medis cq Admisi

Instalasi Rawat Inap

Instalasi Gawat Darurat

Intensif Care Unit

You might also like