You are on page 1of 11

TERM OF REFERENCE (TOR)

TUGAS BESAR
PERANCANGAN RUANG LUAR (PRL)
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo

A. DESKRIPSI MATA KULIAH:


Perancangan Ruang Luar adalah tentang ilmu dan seni perencanaan
(planning) dan perancangan (design) tata ruang di luar bangunan,
pengaturan lahan, penyusunan elemen-elemen alam dan buatan melalui
aplikasi ilmu pengetahuan dan budaya, dengan memperhatikan
keseimbangan pemeliharaan sumber daya, hingga akhirnya dapat tersajikan
suatu lingkungan yang fungsional dan estetis melalui pengolahan
komponen-komponen perancangan berupa unsur, prinsip dan aplikasi
desain.

B. TUJUAN MATA KULIAH


Mahasiswa mampu menata dan mengatur ruang-ruang di luar bangunan
serta menyusun elemen-elemen alam maupun buatan, mengakomodir
kebutuhan fisik manusia dalam sebuah lingkungan yang fungsional dan
estetis, dengan mempertimbangkan konteks tapak dan lokasi setempat yang
beriklim tropis.

C. JUDUL TUGAS
Dalam satu kelas akan dibagi 5 kelompok, masing-masing akan
menangani 1 obyek tugas sebagai berikut :
Judul Tugas :
▪ Kelompok 1, Perpustakaan Kampus 4 UNG
▪ Kelompok 2, Cafetaria Kampus 4 UNG
▪ Kelompok 3, Arboretum Kampus 4 UNG
▪ Kelompok 4, Fakultas Pertanian Kampus 4 UNG
▪ Kelompok 5, Fakultas Sastra Budaya dan sport centre
Kampus 4 UNG

1. Latar Belakang
Kampus 4 UNG Bone Bolango sebagai kawasan dengan kondisi lahan
yang cukup luas dan memiliki potensi yang sangat besar untuk
menghadirkan berbagai fungsi penunjang kegiatan tri darma PT dengan
memanfaatkan ruang luarnya yang belum termanfaatkan secara
maksimal.
Mahasiswa diharapkan mampu menganalisa tapak hingga membuat
tanggapan rancangan dan mewujudkan ke dalam suatu konsep desain
hingga menghasilkan rancangan tapak dan ruang luar secara detail
2. Deskripsi Proyek
Perpustakaan Kampus
Perpustakaan merupakan salah satu sarana penunjang yang didirikan
untuk mendukung kegiatan civitas akademik di lingkungan kampus
sebagai penunjang Tri Dharma perguruan tinggi yang mempunyai
beberapa fungsi diantaranya fungsi edukasi, sumber informasi, riset,
rekreasi, publikasi. Seiring dengan munculnya media baru, pemanfaatan
perpustakaan sebagai sumber informasi semakin terpinggirkan karena
banyaknya teknologi baru yang bermunculan, oleh karena itu
perpustakaan harus mampu menawarkan suatu suasana yang berbeda
mnyesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi serta sesuai
dengan gaya hidup masa kini.
Perancangan Ruang Luar perpustakaan di kampus 4 UNG, diarahkan
pada penataan ruang luar dengan konsep perpustakaan outdoor yang
menghadirkan area baca dan koleksi pustaka yang terletak di luar
bangunan. Hal ini akan memberikan sisi keunikan tersendiri sehingga
akan menarik bagi pengunjung dan berdampak pada meningkatnya
minat kunjungannya ke perpustakaan.

Cafetaria Kampus
Cafetaria atau kantin kampus merupakan fasilitas yang sangat vital
dalam penyediaan kebutuhan pangan yang sehat buat civitas akademika
kampus. Seiring perkembangan zaman, konsep desain cafetaria terus
berkembang dan berubah. Salah satu desain yang paling banyak
diminati saat ini adalah konsep terbuka dan outdoor. Kafe dengan
konsep ini banyak diminati antara lain karena sifatnya yang
instagramable sesuai dengan gaya hidup masa kini juga menawarkan
atmosfer dan nuansa yang menyatu dengan alam.
Penggunaan material - material alami maupun artificial akan
memperkuat nuansa alami yang ingin disajikan, serta ketersediaan ruang
yang memungkinkan para pengunjungnya untuk betah berlama-lama
menyelesaikan aktifitas kampus sambil menikmati penganan ringan
maupun berat. Hal ini akan lebih menarik pengunjung dibandingkan
suasana dalam ruang yang cenderung lebih membosankan.

Arboretum Kampus
Arboretum adalah suatu area dimana menjadi tempat berbagai pohon
ditanam dan dikembangbiakkan untuk tujuan penelitian atau
pendidikan yang bisa juga disebut sebagai Botanical garden (kebun
botani) atau hutan buatan. Selain memiliki kegunaan sebagai tempat
mengkoleksi berbagai jenis pohon, arboretum dapat dijadikan sebagai
objek wisata edukatif yang memiliki nilai estetika dan keindahan, karena
didalamnya terdapat aneka ragam jenis flora maupun fauna untuk
dijadikan objek penelitian. Arboretum juga dapat dijadikan sebagai
solusi pemenuhan ruang terbuka hijau, konservasi keanekaragaman
hayati, mitigasi perubahan iklim, serta daerah resapan air.
Fakultas Pertanian
Perancangan ruang luar pada Fakultas Pertanian diharapkan bisa
mengakomodir kebutuhan aktifitas mahasiswa pertanian di luar
bangunan. Ketersediaan tempat parkir yang kendaraan yang teratur,
pemanfaatan lingkungan taman sebagai area belajar di luar ruangan
merupakan indikator penting dalam peningkatan efektifitas semangat
belajar. Aktifitas pembelajaran di luar ruang buat mahasiswa dan dosen
Pertanian juga harus ditunjang dengan ketersediaan area-area yang
lapang untuk berbagai kegiatan praktikum baik untuk pendidikan
maupun untuk penelitian.

Fakultas Sastra Budaya dan Sport Centre


Fakultas Sastra dan Budaya dengan beberapa jurusannya memiliki
karakteristik unik yang mungkin dikarenakan atmosfer perkuliahan dan
topik bahasan pada jurusan ini yang menyebabkan mereka berbeda
dengan mahasiswa jurusan lainnya. Aktifitas pembelajaran di luar ruang
seperti pembacaan puisi, musikalisasi puisi, rampak puisi, dramatisasi
puisi, teater, musik dan lainnya sering dilaksanakan sebagai ajang unjuk
kemampuan sastra dan budaya yang harus diekspresikan. Oleh karena
itu mereka membutuhkan area-area ruang yang representative di luar
bangunan seperti amphiteater dan sejenisnya untuk mewadahi segala
aktifitas tersebut.
Lahan yang luas pada FSB juga masih memungkinkan untuk dijadikan
sebagai area sport centre yang bisa dimanfaatkan oleh civitas akademika
FSB dan fakultas lainnya yang ada di kampus 4 UNG.

D. LINGKUP STUDI

1. Lingkup substansial:
Pada PRL ini mahasiswa dilatih merancang ruang luar pada kawasan
pendidikan dengan beberapa pilihan fungsi yang ditentukan
berdasarkan kelompok-kelompok yang sudah dibagi. Mahasiswa
dilatih melakukan distribusi ruang sesuai kebutuhan penggunaan di
area ruang luar berdasar pada pembagian zona sesuai fungsi
kegiatan agar terlaksana secara efektif dan efisien.
Dalam tugas ini mahasiswa juga harus mampu memecahkan
persoalan rancangan ruang luar secara kreatif dengan menempatkan
material (soft material dan hard material) sesuai fungsinya.
Aspek-aspek desain yang perlu dipertimbangkan :
• Studi kegiatan dan Kebutuhan ruang secara detail.
• Organisasi ruang dan hubungan fungsi ruang.
• Tanggap terhadap kondisi lingkungan terkait dengan jenis tanah,
topografi, kondisi klimatologi yang berhubungan dengan radiasi
matahari, suhu udara, kecepatan angin, dan hujan.
• Mengenal pemilihan material yang tepat (berkelanjutan), paham
masalah struktur penunjang elemen ruang luar dan utilitas pada
tapak.
• Komposisi massa yang mempertimbangkan nilai estetika dan
konteksnya sebagai lingkungan pendidikan.

2. Lingkup spatial:
Kawasan ruang luar ini dirancang dengan luas lahan sesuai dengan
batas lahan yang sudah ditentukan sebagaimana pada lampiran
gambar peta kawasan yang menyertai TOR ini, maksimal 10 ha.
Hal yang perlu diperhatikan adalah kapasitas proyek yang
diperhitung melalui pendekatan data nyata, disediakan berbagai
fasilitas yang mendukung dan relevan, memenuhi ketentuan
peraturan-peraturan perbandingan antara luas area
terbangun/tertutup (building coverage) dan area terbuka (open
space). Lokasi Proyek telah ditentukan (1 kelompok 1 area tapak)
sesuai terlampir dalam lembar LOKASI dengan Luas lahan setiap
segmennya (diselesaikan oleh setiap mahasiswa pada kelompok tsb
ditentukan minimal 1 ha atau mekanisme pembagiannya ditentukan
oleh pembimbing kelompok)

3. Lingkup temporal:
Obyek-obyek tugas ini harus mampu mewadahi fungsinya sampai
dengan minimal 10 tahun yang akan datang. Dalam kurun waktu
tersebut perlu dipikirkan perkembangan sosial, ekonomi, budaya
dan teknologi yang mungkin terjadi.

E. MATERI TUGAS
Selama mengerjakan tugas ini, mahasiswa peserta PRL harus melalui
tahap-tahap pekerjaan sebagai berikut (9 Minggu; 8 minggu pekerjaan
fisik, 1 minggu evaluasi akhir):
1. Program Rancangan
(selesai 2 minggu secara KELOMPOK)
Penyajian data dan analisis disajikan dalam halaman – halaman
gambar berikut:
a. Pendahuluan :
Merupakan informasi dan dokumentasi berupa foto-foto kondisi
eksisting dari hasil survei lokasi dan esensi proyek serta
ketersediaan data primer dan sekunder (yang diperoleh dari studi
literatur maupun wawancara) disajikan dalam bentuk presentasi
pada file presentasi seperti ppt dan sejenisnya berisi,
• Gagasan awal, tujuan, tema, dan pengertian objek
• Informasi lokasi tapak, peta wilayah, peta tapak yang
dilengkapi dengan ukuran yang jelas
• Zoning (pembagian ruang/zona eksisting tapak)
• Potensi dan Permasalahan Tapak
• Kondisi Sosial (data aktifitas pengguna saat ini disajikan dalam
tabel)
• Peraturan dan kebijakan terkait
• Komparasi (preseden); minimal 2 objek desain pembanding
per kelompok
b. Analisis Tapak (disajikan dalam bentuk gambar dan ilustrasi-ilustrasi
grafis),
Data yang dianalisis pada tahapan ini adalah dari data kondisi
eksisting hasil identifikasi dan inventarisasi sebagai berikut:
• Analisis Tautan lingkungan/batas-batas tapak (gambaran
lingkungan sekitar tapak)
• Analisis Aksesibilitas (jumlah entrance, posisi dan ukuran
materialnya)
• Analisis Sirkulasi dalam dan luar tapak (ukuran jalan dan jenis
materialnya)
• Analisis Hidrologi (drainase terbuka/tertutup, ukuran dan
materialnya)
• Analisis Topografi/kemiringan lahan (data peta kontur)
• Analisis Visual (goodview dan badview)
• Analisis Kebisingan (sumber kebisingan/noise)
• Analisis vegetasi dan bangunan lanskap (pedestrian, lampu
taman, bangku taman, kolam, dll); jika material ini sudah ada,
analisisnya dapat disajikan dalam bentuk tabel.
• Analisis Utilitas (posisi, ukuran, kedalaman, ketinggian, atau jalur
utilitas)
c. Analisis Fungsi dan Kebutuhan Ruang
Menentukan fungsi-fungsi apa saja yang akan direncanakan dalam
tapak seperti fungsi sosial (termasuk budaya dan ekonomi), ekologi
(termasuk konservasi jika ada), dan fungsi estetika.
Fungsi-fungsi ini kemudian dibagi (breakdown) menjadi ruang-ruang
berdasarkan bentuk aktivitas dan penggunanya. Gambar ini memuat:
• Tabel analisis fungsi dan pembagian ruang
• Matriks hubungan antar ruang
• Tabel kebutuhan ruang
• Sumber referensi standar lanskap (disertai gambar standar)

Catatan:
Kecukupan data (primer atau sekunder) dan analisis mengacu pada data
dan analisis yang sudah diselesaikan pada tugas besar mata kuliah
Perancangan Tapak yang dikontrak bersamaan dengan mata kuliah ini

2. Konsep Rancangan Ruang Luar


(selesai 1 minggu secara INDIVIDU)
Tahapan pengolahan ide-ide desain yang dikembangkan dari hasil
analisis dan memberikan gambaran ide berikut:
a. Gambaran desain secara tematik yang terlihat pada bentuk maupun
langgam/gaya desain bangunan pendukungnya
b. Ketepatan pemilihan hardscape dan softscape (material, tekstur,
warna)
c. Pemahaman akan pemilihan struktur dan konstruksi untuk elemen
ruang luar
d. Gambaran konsep sirkulasi, parkir, Pedestrian ways, serta
pencahayaan

Gambaran ide tersebut kemudian dituangkan dalam Konsep Rancangan


Ruang Luar yang secara garis besar dapat digambarkan dalam skema
konsep Ruang, Sirkulasi, dan vegetasi sebagai berikut:
a. Konsep ruang digambar secara spasial berdasarkan pembagian ruang
dan hubungan antar ruang dari hasil analisis fungsi. Konsep ruang
akan menjadi dasar dalam menyusun site plan.
b. Konsep sirkulasi digambar secara spasial berdasarkan hasil dari
analisis sirkulasi dalam tapak. Pola atau tipe sirkulasi yang terpilih
selanjutnya dikembangkan dalam siteplan.
c. Konsep vegetasi digambar secara spasial sebagai hasil dari analisis
vegetasi dengan menunjukkan fungsi-fungsi vegetasi yang akan
digunakan dalam siteplan. Misalkan fungsi pengarah, display,
peneduh, focal point, latar (screen), penyangga (buffer), pembatas
(border), dan sebagainya.
Konsep ruang – konsep sirkulasi – konsep vegetasi kemudian di overlay
menjadi satu gambar spasial, dimana setiap simbol dan warna yang
tertera pada gambar diberi keterangan sebagai legenda

3. Pengembangan Desain;
(selesai 3 minggu secara INDIVIDU)
Rancangan dikembangkan sehingga menjadi rancangan yang lebih nyata
dan mengembangkan detil rancangan dengan menggunakan kop
gambar yang dipresentasikan dalam gambar skematik yang lebih
representatif sehingga dapat lebih menjelaskan keutuhan desain,
terutama dalam hal jaminan kelancaran fungsi, keindahan, tanggap
lingkungan, tanggap iklim dan kemudahan pelaksanaan.
a. Site Plan, Tampak, dan potongan ruang luar
Gambar site plan, tampak dan potongan ruang luar ditampilkan
dengan variasi skala sesuai dengan luas tapak yang direncanakan
yang dikonsultasikan dengan pembimbing tugasnya masing-masing
b. Perspektif kawasan, Perspektif spot
Gambar ini disajikan secara manual dengan finishing menggunakan
teknik sketsa pensil, drawing pen, pewarnaan (pensil maupun cat air
sesuai dengan kreatifitas masing-masing)

4. DED Desain Ruang Luar;


(selesai 2 minggu secara INDIVIDU)
Gambar-gambar rencana dan detail merupakan bagian gambar kerja
yang menampilkan lebih rinci tentang rencana-rencana serta detail
penanaman, kontur, drainase, pencahayaan, sirkulasi dan aksesibiiltas,
furniture street, serta rencana utilitas dengan memberikan notasi khusus
atau warna tertentu sebagai keterangan.
Rencana detail digunakan untuk menunjukkan bagian tertentu dari site
plan secara detail dengan menampilkan dimensi atau ukuran setiap
bagian yang dimunculkan. Pada gambar detail juga, tidak hanya elemen
hardscape saja yang dimunculkan, akan tetapi elemen softscape
(tanaman seperti rumput, semak, dan pohon) juga dimunculkan.
Bagian site plan yang didetailkan umumnya adalah bagian yang
memiliki desain yang tidak biasa/rumit, bagian tertentu yang sangat
penting untuk diperlihatkan.

F. PRODUK DESAIN
1. Program Rancangan, berupa Data tapak & profil lingkungan
(existing) hasil Survey yang disajikan dalam bentuk presentasi pada
file presentasi seperti ppt dan sejenisnya.
2. Analisa Tapak yang disajikan dalam bentuk gambar skematik dan
ilustrasi-ilustrasi grafis tanpa skala.
3. Konsep Rancangan Ruang Luar disajikan secara spasial mencakup
gambaran konsep ruang, sirkulasi, dan vegetasi
4. Site Plan, skala 1:1000 atau 1:1500 atau 1:2000 atau mnyesuaikan
dengan kondisi tapak dan proporsi dengan bidang gambar
5. Tampak dan Potongan, skala 1:1000 atau 1:1500 atau 1:2000 atau
mnyesuaikan dengan skala yang dipakai pada site plan
6. Perspektif kawasan dan Perspektif spot (3 spot; area masuk/gerbang,
area kegiatan utama, area kegiatan penunjang)
7. DED Desain Ruang Luar
 Rencana dan detail penanaman
 Rencana dan detail kontur
 Rencana dan detail drainase
 Rencana dan detail pencahayaan
 Rencana dan detail sirkulasi dan aksesibiiltas
 Rencana dan detail furniture street
 Rencana dan detail utilitas
Rencana-rencana dan Detail-detail tersebut disajikan dalam skala
minimal 1:50 (tergantung saran dosen pada saat asistensi)
Ketentuan tambahan
1. Skala gambar dapat disesuaikan dengan besaran proyek
2. Jumlah lembar ditentukan berdasar kepentingan dan kejelasan
rancangan (sebanyak mungkin)
3. Kartu asistensi wajib disertakan di setiap saat asistensi dan dijilid
bersamaan dengan produk gambar.

G. SUMBER REFERENSI
1. Programming
Harris, Charles & Dines, Nicholas, 1997, Time Saver Standars for
Landscape Arschitecture
White, ET, 1982, Tata Atur
Reid, Grant W, 2002, Grafik Lansekap
Hakim, Rustam 2009, Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap
2. Proses Desain
Lynch, K., 1988, Site Planning
Reid, Grant W, 2002, Grafik Lansekap
3. Analisis Tapak
White, E. T., 1983, Site Analysis, Architectural Media.
Reid, Grant W, 2002, Grafik Lansekap
4. Pengembangan Desain
Harris, Charles & Dines, Nicholas, 1997, Time Saver Standars for
Landscape Arschitecture
Lynch, K, 1988, Site Planning
White, ET, 1982, Tata Atur
Ching, FDK, 1979/1996/2007, ARCHITECTURE : Form, Space, and
Order
Reid, Grant W, 2002, Grafik Lansekap
Panero, 1987, Human Dimension
Krier, Rob, 1987, Architectural Composition
5. Rencana dan Detail
Reid, Grant W, 2002, Grafik Lansekap

H. PENGUMPULAN TUGAS
Tugas dikumpulkan per kelompok pada saat evaluasi akhir sebelum
jadwal UAS.
Rangkuman rancangan (dikumpulkan saat UAS), disajikan dalam file ppt
atau sejenisnya yang siap dipresentasi sebagai nilai UAS, terdiri dari:
data, analisa, konsep, site plan, tampak, potongan, Perspektif kawasan
dan Perspektif spot hingga DED.

I. FORMAT
 Kertas A2, tidak diperkenankan menggambar dengan komputer.
 Semua lembar ada kopnya dengan format seragam (akan diberikan
saat perkuliahan)
 Pengumpulan akhir dijilid dengan kertas karton hijau tua dengan
format cover seragam (akan diberikan saat perkuliahan)

J. RUBRIK PENILAIAN
Rubrik Penilaian Tugas
Elemen yang Range Penilaian
No
dinilai 100 - 71 70 - 51 50 - 0
1 Program  Data lokasi (fisik  Data lokasi (fisik  Data lokasi (fisik &
Rancangan & non fisik) & non fisik) non fisik) tidak
(5 %) tersaji lengkap kurang lengkap lengkap dgn
dgn penyajian dgn penyajian penyajian gambar
gambar/sketsa gambar sketsa tidak jelas,
jelas, jelas,  Mempergunakan
 mempergunaka  mempergunakan simbol-simbol grafis
n simbol-simbol simbol-simbol yang tidak bisa
grafis yang bisa grafis yang bisa dipahami, dengan
dipahami, dipahami, perpaduan
dengan dengan komposisi warna
perpaduan perpaduan yang tidak menarik
komposisi komposisi  Tampilan media
warna yang warna yang presentasi yang tidak
menarik kurang menarik menarik, singkat dan
 Tampilan media  Tampilan media tidak jelas
presentasi yang presentasi yang
menarik, kurang menarik,
singkat, dan singkat, tapi
jelas kurang jelas

Kelengkapan Materi yang disajikan


2 Analisis Materi analisis Materi analisis Materi analisis tidak
(5 %) lengkap, penyajian kurang lengkap, lengkap, penyajian
gambar sketsa penyajian gambar gambar sketsa tidak
jelas, sketsa jelas, jelas, dan tidak
mempergunakan mempergunakan mempergunakan
simbol-simbol simbol-simbol simbol-simbol grafis,
grafis yang bisa grafis yang tidak dengan perpaduan
dipahami, dengan bisa dipahami, komposisi warna yang
perpaduan dengan perpaduan tidak menarik
komposisi warna komposisi warna
yang menarik yang kurang
menarik
4 Konsep Materi Konsep Materi konsep Materi konsep tidak
(10 %) lengkap, penyajian kurang lengkap, lengkap, penyajian
gambar sketsa penyajian gambar gambar sketsa tidak
jelas, sketsa jelas, jelas, dan tidak
mempergunakan mempergunakan mempergunakan
simbol-simbol simbol-simbol simbol-simbol grafis,
grafis yang bisa grafis yang tidak dengan perpaduan
dipahami, dengan bisa dipahami, komposisi warna yang
perpaduan dengan perpaduan tidak menarik
komposisi warna komposisi warna
yang menarik yang kurang
menarik
5 Site Plan  Penyajian  Penyajian  Penyajian fasilitas
(30 %) fasilitas fasilitas (elemen-elemen
(elemen-elemen (elemen-elemen ruang luar) tdk
ruang luar) ruang luar) tdk lengkap dan tdk
lengkap dan lengkap dan tdk sesuai fungsi objek
jelas sesuai sesuai fungsi  Denah tidak sesuai
fungsi objek objek dengan skala,
 Denah sudah  Denah sudah dengan perpaduan
sesuai dengan sesuai dengan komposisi warna
skala, dengan skala, dengan yang tidak menarik
perpaduan perpaduan  Perpaduan
komposisi warna komposisi komposisi elemen-
yang menarik warna yang elemen ruang luar
 Perpaduan kurang menarik tidak mengikuti
komposisi  Perpaduan prinsip-prinsip
elemen-elemen komposisi dalam desain
ruang luar elemen-elemen
mengikuti ruang luar sudah
prinsip-prinsip mengikuti
dalam desain prinsip-prinsip
grafis yang bisa dalam desain
dipahami
6 Tampak dan  Lengkap & sesuai  Kurang Lengkap  Tidak Lengkap
Potongan skala pada site & sudah sesuai  Tidak sesuai skala
(20 %) plan skala pada site pada site plan
 Perpaduan plan  Perpaduan
komposisi warna  Perpaduan komposisi warna
yang menarik komposisi warna tidak menarik
kurang menarik
7 Penyajian  Lengkap (ada  Ada perspektif  Ada perspektif
Perspektif perspektif kawasan & kawasan tapi tidak
kawasan kawasan & 3 hanya 2 buah ada perspektif spot
dan buah perspektif perspektif spot)  Penyajian gambar
perspektif spot)  Penyajian tidak proporsi
spot  Penyajian gambar proporsi dengan bidang
(10 %) gambar proporsi dengan bidang gambar
dengan bidang gambar  Perpaduan
gambar  Perpaduan komposisi warna
 Perpaduan komposisi warna tidak menarik
komposisi warna yang menarik
yang menarik
8 DED (7  Lengkap (7  Kurang Lengkap  Tidak Lengkap
rencana dan rencana dan 7 (kurang dari 4 (kurang dari 2
7 detail) detail) rencana dan 4 rencana dan 2
(20 %)  Sesuai skala detail) detail)
 Perpaduan  Sesuai skala  Tidak sesuai skala
komposisi warna  Perpaduan  Perpaduan
yang menarik komposisi warna komposisi warna
yang menarik tidak menarik/tidak
diwarnai
Gorontalo, Agustus 2023

Mengetahui,
Ketua Program Studi Arsitektur Koordinator Matakuliah,

(Lydia S. Tatura, S.T., M.Si) (Nurnaningsih Nico Abdul, S.T., M.T)


NIP. 196702071992022001 NIP. 197307162005012001

You might also like