You are on page 1of 21

MAKALAH

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI


SOFTWARE TESTING PADA APLIKASI MOBILE COOKPAD
DOSEN PENGAMPU: DESY INTAN PERMATASARI

NAMA : HASNA AYU ROIDA


NRP : 2103181009

3 D3 TEKNIK INFORMATIKA A
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2020
PENDAHULUAN
A. Mengapa software testing dilakukan?
Software testing penting dilakukan, karena karena dengan menerapkan software testing
dapat mengetahui kualitas software sebelum digunakan penguna sesungguhnya, apakah
software tersebut sudah memenuhi standar kualitas yang diharapkan, sehingga nanti
sesampainya di tangan end-users tidak ada lagi bugs, error, atau tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya ketika software atau aplikasi tersebut dijalankan.
B. Aplikasi apa yang akan diuji?
Aplikasi yang akan diuji pada pengerjaan laporan penulisan adalah aplikasi mobile
Cookpad pada android.

C. Target dan tujuan software testing yang akan dilakukan


Target dan tujuan software testing yang akan dilakukan ialah mengetahui apakah
terdapat bug pada suatu fitur yang ada karena semua aplikasi pasti memiliki bug, namun
hal ini dapat diminimalisir dengan memperbaiki bug yang ada. Selain itu, dengan versi
aplikasi yang paling terkini apakah dapat menunjukkan fitur-fitur serta UI/UX yang
nyaman dipakai untuk masyarakat yang mengetahui hingga tidak mengetahui lingkup
IT.
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Aplikasi yang Akan Diuji


Aplikasi Cookpad adalah aplikasi layanan berbagi resep terbesar di dunia yang
menyediakan wadah bagi setiap orang di seluruh dunia untuk berbagi resep dan mencari
resep dengan cara yang mudah. Cookpad Indonesia memiliki visi untuk
memberdayakan semua perempuan di seluruh Indonesia melalui memasak.
Aplikasi Cookpad diunduh di App Store atau Google Play. Aplikasi Cookpad ini
dikembangkan oleh Cookpad Inc(UK) sejak tahun 2010. Cookpad memiliki lebih dari
2.8 juta resep dan beroperasi di lebih dari 60 negara dengan 17 bahasa, melayani lebih
dari 90 juta pengguna di seluruh dunia.

B. Fitur Aplikasi yang Akan Diuji


Terdapat 3 fitur aplikasi yang akan diuji yaitu fitur registrasi maupun login, tulis resep,
dan bagikan.

C. Alasan Mengapa Memilih Fitur pada Poin B


Alasan mengapa memilih fitur pada poin sebelumnya ialah memastikan fitur login
dapat dilakukan ketika memulai aplikasi. Selain itu, mengecek jika tulis resep dapat
dilakukan hingga diterbikan. Kemudian, mengecek apakah kita dapat membagikan
resep ke aplikasi lain.

D. Deskripsi Jenis Software Testing yang Dipilih


Jenis software testing yang dipilih ialah sebagai berikut:
1. Functional Testing Functional Testing adalah metode pengujian yang tugasnya
adalah melakukan verifikasi bahwa seluruh fungsi aplikasi pada perangkat lunak
sudah beroperasi sesuai dengan apa yang perancang diharapkan.
Jenis Functional Testing yang digunakan dalam pengerjaan adalah Acceptance
Testing.
• Acceptance Testing : suatu proses pengujian yang dilakukan oleh pengguna
dengan hasil output sebuah dokumen hasil uji yang dapat dijadikan bukti
bahwa software sudah diterima dan sudah memenuhi kebutuhan yang
diminta.
2. Non-Functional Testing adalah pengujian dari aspek non-fungsional suatu aplikasi,
seperti kinerja, keandalan, kegunaan, keamanan, dan sebagainya.
Jenis Non-Functional Testing yang digunakan dalam pengerjaan adalah
Localization Testing.
• Globalization Testing: metode testing yang diimplementasikan untuk
menguji kompatibilitas aplikasi dalam konteks budaya maupun peraturan
global.
• Localization Testing Metode testing yang diimplementasikan untuk
menguji kompatibilitas aplikasi dalam konteks budaya maupun peraturan
suatu wilayah atau negara.
E. Skenario Testing terhadap Aplikasi
Penulis melakukan testing pada aplikasi secara Black-Box Testing yang artinya
pengujian yang dilakukan berdasarkan sudut pandang, tanpa perlu mengetahui struktur
internal. Penulis melakukan testing untuk login pada aplikasi. Selanjutnya, penulis
mencoba melakukan menuliskan resep yang kemudian untuk diterbitkan. Terakhir,
penulis mengetes keberhasilan dalam membagikan suatu postingan resep.

F. Tools Software Testing yang Digunakan


Tools software testing yang digunakan adalah manual testing. Testing dilakukan
dengan mencoba memasukkan beberapa requirement pada fitur login, tulis resep, dan
bagikan resep.

G. Hasil Uji Coba Software Testing


1. Login
Sebelum masuk, user diminta untuk login terlebih dahulu menggunakan email dan
password yang telah didaftarkan untuk aplikasi CookPad.
Setelah berhasil login, user akan diarahkan ke halaman home.
Untuk memastikan bahwa user telah login, dapat dicek melalui halaman profile. Di
helaman profile akan ditempilkan nama user yang sedang login ke aplikasi
CookPad.
2. Tulis Resep
Tulis resep dilakukan di halaman tulis resep. Untuk menuliskan resep dapat
dengan mengklik button Tulis Resep.
Pada halaman tulis resep, dapat memasukkan beberapa data, seperti
menambahkan foto resep, judul, cerita di balik resep, porsi, lama memasak,
bahan-bahan, dan langkah-langkah memasak.
Form tulis resep berhasil diisi.
Pada form Bahan-bahan dapat ditambahkan form dengan cara klik icon tambah bahan. Dan
dapat menambahkan grup bahan dengan klik icon tambah grup.
Pada bagian Langkah-langkah dapat memasukkan Langkah-langkah memasak serta
melampirkan foto Langkah-langkah. Untuk menambahkan form Langkah-langkah dapat
dengan klik icon tambah Langkah. Untuk mengunggah hasil dari tulis resep dapat klik button
Terbitkan.
Postingan resep telah berhasil diunggah dan akan diarahkan ke halaman home.
3. Bagikan resep
Kita dapat membagiakan resep kita maupun resep orang lain ke media sosial
laiinnya. Dengan cara klik titik 3 di pojok kanan atas postingan, lalu pilih
bagikan.
Setelah itu, akan diarahkan ke halaman bagikan. Kita dapat membagikan resep
dengan cara menyalin tautan, menyimpan gambar atau dengan langsung
memilih sosial media lain yang akan digunakan untuk membagikan tautan.
• Menyalin tautan
• Menyimpan gambar
• Membagikan ke sosial media lain
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Acceptance Testing tidak ditemukan bug saat pelaksanaan testing pada 3 fitur
yang diujikan yaitu fitur login, tulis resep, dan bagikan resep. Sehingga, dari 3
fitur yang diujikan tersebut pada aplikasi Cookpad dapat layak dipublikasikan.
b. Globalization Testing Pada compatibility testing, usability testing, serta UI
validation testing, international user dapat cukup memahami akan penggunaan
aplikasi Cookpad.
c. Localization Testing Pada tutorial penggunaan beberapa fitur yang disediakan,
user dapat cukup memahami penggunaan aplikasi.

B. Saran dan Perbaikan


Dengan metode Black-Box Testing dan manual testing akan membuat pelaksanaan
testing lebih efektif serta dapat mengetahui pandangan mengenai reaksi user yang tidak
mengenal lingkup IT dalam mencoba sebuah aplikasi. Selain itu, pelaksanaan testing
dapat dilakukan lebih mendalam dengan penggunaan tools automated testing.
DAFTAR PUSTAKA

https://blog.cookpad.id/about
https://gaptex.id/glossary/pengertian-functional-testing/
https://endangcahyapermana.wordpress.com/2017/03/14/pengujian-uat-user-
acceptance-test/
https://medium.com/@amaliadmyt/wajib-diketahui-jenis-jenis-software-testing-pada-
non-functional-testing-f94fd4a57d06

You might also like