You are on page 1of 2

Karakteristik Visi dan Misi di Lembaga PAUD

Menurut teori Midle tentang teori pengelolaan sebagai proses perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian”. Tugas seorang pengelola, menyusun struktur
penting dalam memberikan arahan untuk kemajuan sekolah kedepannya. Maka dari itu seorang
pengelola mampu merencakanan visi, misi dan tujuan sekolah yang diharapkan.
Pendidikan Anak Usia Dini terkait dengan visi, misi dan tujuan lembaga pendidikan anak
usia dini yang sudah diatur dalam Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Pendidikan Anak Usia Dini, di dalam dokumen 1 KTSP PAUD dan sekarang
Permendikbudristek No 56 tahun 2022 yangberisi visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan anak
usia dini. Visi tersebut mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan. Visi dapat ditinjau dan dirumuskan kembali
secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah
ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program serta
memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan pendidikan yang
terlibat, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan anak usia dini. Misi
dapat ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat. Selanjutnya, tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi yang juga
merupakan suatu target yang ingin dicapai atau dihasilkan oleh suatu organisasi atau lembaga
tertentu. Satuan Pendidikan merumuskan tujuan berdasarkan visi dan misi yang ditetapkan.
Sekolah menjadi salah satu lembaga pendidikan yang memiliki tugas untuk menciptakan tujuan
pendidikan nasional mampu menjalankan peran sebagai lembaga pendidikan, sekolah harus
dikelola dengan baik agar dapat menciptakan pendidikan yang sudah disusun dengan ideal.
Pengelolaan sekolah yang yang kurang baik maka akan menghambat proses pendidikan yang ada
dan dapat menghambat strategi sekolah dalam menjalankan sebagaimana mestinya lembaga
pendidikan formal. Supaya pengelolaan sekolah dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan
persiapan strategis dengan upaya pengendalian sekolah yang efektif dan efisien sehingga tujuan
dan sasarannya terpenuhi.
Prinsip Manajemen PAUD
Pada manajemen PAUD, setidaknya harus terdapat empat prinsip manajemen PAUD.
Keempat prinsip ini haruslah dilaksanakan supaya manajemen PAUD bisa diimplementasikan
dan berfungsi dengan optimal. Keempat prinsip ini yaitu sebagai berikut:
1. Komitmen dan ketegasan (Erni Munaswati, 2019)
Manajemen lembaga PAUD harus didasarkan pada komitmen seluruh warga
sekolah di antaranya; pimpinan lembaga pendidikan, pengajar, dan tenaga kependidikan,
serta anak didik dan komite sekolah. Makna komitmen adalah suatu kemauan, tekad,
keinginan serta kemampuan warga sekolah untuk mewujudkan tujuan lembaga. Oleh
sebab itu, landasan pertama yang diperlukan dalam penyelenggaraan lembaga PAUD
adalah komitmen bersama. Komitmen merupakan suatu kesadaran yang mendalam dan
fondasi utama dalam mensosialisasi visi, misi, dan tujuan lembaga PAUD. Kesadaran
lembaga PAUD yang dimiliki karakteristik yang khas.
2. Profesional
Profesionalitas dalam menyelenggarakan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini
adalah prinsip utama. Dalam mengelola lembaga PAUD juga harus didasarkan kepada
landasan konsep penyelenggaraan lembaga pendidikan anak usia dini. Kesesuaian
tersebut menunjukan bahwa penyelenggara menguasai konsep-konsep dasar
penyelenggaraan dan praktik dalam pelaksanaannya. Konsep yang digunakan sebagai
rujukan didasarkan pada landasan teoritik yang benar dan sudah teruji.
3. Koordinasi
Proses manajemen penyelenggaraan lembaga pendidikan anak usia dini harus
berdasarkan adanya koordinasi yang baik antara kepala lembaga sebagai Pembina, guru
sebagai implementator langsung yang berhadapan dengan orang tua dan anak, dan
pengawas serta yayasan sebagai lembaga yang menaungi. Sebagai upaya untuk
menggerakan semua SDM yang dimiliki, prinsip koordinasi merupakan salah satu prinsip
yang harus dilaksanakan guna mencapai sebuah tujuan. Dari usaha inilah kegiatan dalam
memanajemeni lembaga pendidikan akan menghasilkan atau memberi ruang gerak yang
sama antar semua sumber daya manusia yang dimiliki. Keadaaan seperti ini bisa
terlaksana apabila terdapat adanya planning yang jelas tentang masing-masing
tupoksinya.
4. Kepemimpinan
Pada penyelenggaraan lembaga pendidikan anak usia dini, kepemimpinan
memiliki peranan paling penting. Kepemimpinan yang dimaksud adalah yang memiliki
keterkaitan dengan semua aspek dalam menyelenggarakan lembaga pendidikan anak usia
dini. Kepemimpinan yang baik haruslah dimulai dari keutuhan pemahaman tentang
semua komponen dalam penyelenggarakan lembaga pendidikan anak usia dini.
Selain itu, kepemimpinan lembaga PAUD merupakan kunci keberhasilan
pengembangan lembaga, peningkatan kesejahteraan guru maupun berbagai
pengembangan inovasi lainnya (Hapidin, Sri Indah, Yuli Pujianti, Eti Solihat, dan
Wahyuni Nadar, 2015).

You might also like