You are on page 1of 16

Peran Bioassay Pada

Perkembangan Obat Herbal


Menjadi Obat Modern
Oleh : Muhammad Rizki Junedi (190332622425)
Nurul Ahsani Alfiah (190332622467)
Safriza Lailatul Hikmah (190332622433)
Kebutuhan akan Obat
Obat herbal merupakan obat atau ramuan yang terbuat dari
bahan-bahan alam, baik dari tumbuhan, hewan, mineral alam,
atau campuran dari bahan-bahan tersebut. Bahan-bahan
tersebut dipercaya memiliki khasiat tertentu untuk kesehatan
atau bahkan menyembuhkan penyakit.
Obat herbal mengandung campuran berbagai zat kimia

--------------------

Obat kimia mengandung satu zat kimia tunggal yang dapat


bekerja sendiri dan menimbulkan efek
Obat tradisional adalah obat-obatan yang resepnya sudah
diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang

Obat tradisional bisa meliputi obat herbal,


namun tidak semua obat herbal adalah obat
tradisional
Jamu Obat Herbal Fitofarmaka
obat tradisional yang disediakan Terstandar Jenis obat tradisional yang terbuat
secara tradisional, berisi seluruh Obat tradisional yang
bahan tanaman yang menjadi dari bahan alam yang dapat
disajikan dari ekstrak bahan disetarakan dengan obat modern
penyusun jamu tersebut, higienis alam telah ditunjang dengan
(bebas cemaran) serta digunakan karena proses pembuatannya yang
pembuktian ilmiah telah terstandar
secara tradisional
Kegunaan
Obat Herbal
Pencegahan penyakit
penyembuhkan penyakit
Pemulihan dari sakit
Peningkatan kesehatan

Pengunaan:
Pengganti obat kimia
Obat tambahan dr obat kimia
KELEBIHAN : KEKURANGAN :
1. Efek komplementer dalam
komponen ramuan 1. Efek farmakologisnya lemah
2. Memiliki beberapa efek (kadar sedikit)
farmakologi 2. Belum terstandarisasi
3. Murah 3. Belum teruju klinik
4. Bahan Melimpah
Kaitan Bioassay
Terhadap Obat Herbal
Obat herbal dibuat berdasarkan kebutuhan sesuai
penyakit, tanpa diketahui efektivitas aktivitas senyawa
yang ada dan konsentrasi kandungan senyawanya.
Seiring berkembangnya teknologi, efektivitas dari
obat-obatan terus ditingkatkan, salah satunya dengan
menggunakan metode bioassay.
Bioassay (Biological Assay) adalah teknik
untuk membandingkan kekuatan alternatif
suatu substansi biologis aktif yang sama
dengan stimulir biologic aktif standar
berdasarkan respons yang dihasilkan pada
hewan/ jaringan hewan, tumbuhan, kultur
mikroba, manusia, jaringan hidup dan
organisme yang diisolasi.
Akhir abad 19, Paul Ehrlich
meneliti standarisasi antitoksin
difteri.

Penggunaan bioassay-nya mampu


menemukan bahwa pemberian dosis
difteri yang meningkat secara
bertahap pada hewan merangsang
produksi antiserum
Prinsip Bioassay
Membandingkan aktivitas substansi uji dengan
aktivitas standar pada kondisi yang sama

Tujuan Bioassay
1. Standarisasi
2. Mengukur aktivitas farmakologi
3. Menguji potensi zat bioaktif
4. Membantu diagnosis
5. Menyelidiki fungsi mediator endogen
6. Mengukur sifat racun
7. Mengukur konsentrasi obat
8. Mengetahui potensi obat ED 50/LD 50
9. Pengembangan obat/fitokimia baru
10. Mengukur efektivitas klinis
Menurut Food and Drug Administration (FDA), evaluasi
farmakologi terbagi menjadi:

Biological Non Biological Multiple


Assay Analytical Assay Assay
Pengujian potensi Mengukur sifat Dilakukan pada
suatu produk dalam imunokimia, biokimia
sistem biologi tubuh, dan molekuler suatu kondisi tertentu
baik secara in vitro sampel
dan in vivo
Kadar kandungan
senyawa-senyawa Efektivitas Terjamin
yang dibutuhkan meningkat keamanannya
sudah diketahui
dengan jelas
Jalan Menuju
Obat Modern
1. Pemilihan bahan
2. Uji pra klinik (in vitro
dan in vivo)
3. Standarisasi dan
penentuan sediaan
4. Uji klinik pada manusia

You might also like