Professional Documents
Culture Documents
Tugas Metopen Final
Tugas Metopen Final
OLEH
PENDAHULUAN
1.1 LATARBELAKANG
Tolak ukur dari salah satu keberhasilan suatu organisasi dalam usaha
mencapai tujuan ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Manusia
merupakan memegang peranan penting dalam membantu terwujudnya tujuan visi
dan misi, kebijakan, strategi maupun langkah–langkah kegiatan operasional yang
dilaksanakan suatu organiasi. Upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia perusahaan perlu dilakukan secara baik, terarah, dan terencana, karena
sumber daya manusia sebagai salah satu unsur yang sangat menentukan keberhasilan
suatu organisasi atau perusahaan. Salah satu cara penilaian kinerja pegawai melalui
penilaian prestasi kerja pegawai.
Pada data profil Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau tahun 2019 dan tahun
2020 pada Puskesmas Citra Medika menunjukkan data kunjungan pasien rawat
jalan menurun, yaitu pada tahun 2018 jumlah pasien yang berobat berjumlah
16.899 pengunjung, sementara pada tahun 2019 pasien yang berobat berjumlah
10.787 pengunjung . Begitupun realiasasi anggaran hanya sebesar 73% saja untuk
realisasi tahun 2019.
TINJAUAN PUSTAKA
Manullang (2001), manajemen sumber daya manusia adalah seni dan ilmu
pengetahuan, pelaksanaan, dan pengontrolan tenaga kerja untuk tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan adanya kepuasan hati pada diri
pekerja. sumber daya yang merupakan hal yang oenting penting dan sebagai faktor
utama untuk diperhatikan dalam organisasi sebab menyangkut perilaku manusia
yang akan memberi dampak pada aktivitas organisasi sehingga bisa mencapai suatu
tujuan organisasi.
II.2 Motivasi
1. Sistem
penghargaan
Karakteristik Individu
1. Pengetahuan
2. Ketrampilan
3. Kemampuan
Perilaku Efektivitas
4. Motivasi organisasi
kerja
Kinerja
5.Disiplin Kepuasan
5.Disiplin
MAKP perawat dan
pasien
Karakteristik pekerjaan
1. Tujuan kerja
2. Umpan balik
3. Koreksi
4. Desain
5. Beban kerja
Keterangan :
Gambar II.7.1 Bagan kerangka konseptual hubungan kepemimpinan, motivasi, dan beban kerja
dengan kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit X Surabaya berbasis
teori Kopelmen 1986.
II.8 Kerangka Berpikir
DISIPLIN
METODE PENELITIAN
III.3.1 Populasi
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui hasil penelitian
secara langsung terhadap obyek yang diteliti yaitu pegawai
puskesmas Citra Medika.
b. Data Skunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dan berbagai sumber
dokumen-dokumen atau laporan tertulis lainnya yang ada pada
puskesmas Citra Medika.
a. Analisis Data
Kualitatif Analisa nonstatistik yang bisa membantu penelitian.
(sunyoto,2011), analisis data kualitatif digunakan untuk
menjelaskan hubungan antara variabel yang terpengaruh dengan
yang mempengaruhi. Analisis ini cenderung dilakukan untuk data
yang bersifat kualitatif yang dikumpulkan dari riset
wawancara/diskusi yang berupa kalimat/kata-kata yang dapat
memunculkan suatu gambaran baru/memperkuat gambaran yang
sudah ada dalam suatu kondisi.
b. Analisis Data Kuantitatif Analisis yang menggambarkan bantuan
statistic untuk membantu dalam penelitian untuk perhitungan
angka-angka untuk menganalisis data yang diperoleh. Analisis ini
diolah dan dianalisis sehingga dapat diukur untuk memperkirakan
besarnya pengaruh secara kuantitatif antara suatu perubahan
dengan perubahan lainnya yang dapat dilakukan melalui alat uji
statistic untuk mendapatkan hasil yang akurat. Alat bantu statistik
yang digunakan ialah alat bantu uji spss.
c. Metode Analisis Dalam penelitian ini digunakan alat analisis
sebagai berikut:
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Valid tidaknya suatu item instrumen pada penelitian ini diuji
dengan membandingkan indeks korelasi product moment
Pearson dengan level signifikansi 5%. Bila probabilitas hasil
korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%) maka dinyatakan valid dan
sebaliknya dinyatakan tidak valid.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini berpedoman pada
nilai Cronbach Alpha. Instrumen dapat dikatakan andal
(reliabel bila memiliki koefisien keandalan reliabilitas sebesar
0,6 atau lebih. Bila alpha lebih kecil dari 0,6 maka dinyatakan
tidak reliabel dan sebaliknya dinyatakan reliable.
2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan secara
bersamaan dengan proses uji regresi. Model regresi linear
berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model
tersebut memenuhi asumsi klasik statistik yang meliputi
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas berfungsi untuk mengetahui apakah
masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak.
Pengujian normalitas dalam penelitian ini dengan
memperhatikan normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari data normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas/ independen (Ghozali, 2009:25). Untuk melihat uji
multikolinearitas dengan melihat nilai tolerance dan
Variance Inflation Factor (VIF).
c. Uji Heteroskedastisitas.
Uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah
dalam regresi terjadi ketidaksamaan variasi variabel pada
semua pengamatan. Untuk mengetahui ada tidaknya
heteroskedastisitas antara lain dengan melihat grafik
Scatterplot
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk mendeteksi ada atau
tidaknya autokorelasi penulis menggunakan Uji Durbin
Watson (DW-Test) dengan cara melihat nilai batas atas
(du) dan nilai batas bawah (dl)