You are on page 1of 10

TUGAS 1 KEWIRAUSAHAAN

KASUS NYATA DAN KASUS SPEKULASI KEWIRAUSAHAAN

KELOMPOK 12

Anggota Kelompok :

1. Annisa Nur Azqia (2210814220022)


2. Anya Salsabila Aulia (2210814320018)
3. Muhammad Ain Nur Rahman (2210814210003)
4. Muhammad Naufal Wibowo (2210814210039)
5. Nanda Putra Winata (2210814110013)

A. Kasus Nyata Kewirausahaan Beserta Solusinya

1. Kasus "Warby Parker"


Warby Parker adalah perusahaan kacamata daring yang didirikan pada
tahun 2010 oleh empat mahasiswa di Amerika Serikat. Mereka berusaha
menghadapi masalah tingginya harga kacamata mata-mata dan kurangnya
pilihan gaya yang terjangkau di pasar tradisional.

Solusi :

 Model Bisnis Daring : Warby Parker mengadopsi model bisnis daring yang
memungkinkan pelanggan untuk mencoba kacamata secara virtual dan
memesan secara langsung melalui situs web mereka.
 Harga Terjangkau : Mereka menawarkan kacamata berkualitas tinggi
dengan harga yang lebih rendah daripada merek-merek besar di pasar,
dengan fokus pada desain dan kualitas.
 Program "Buy a Pair, Give a Pair" : Warby Parker menyediakan kacamata
gratis atau dengan harga yang terjangkau kepada orang-orang yang
membutuhkan setiap kali pelanggan membeli kacamata.
 Ekspansi Fisik : Selain bisnis daring, Warby Parker juga membuka toko
fisik (brick-and-mortar) yang memungkinkan pelanggan mencoba
kacamata secara langsung.

Kasus Warby Parker adalah contoh yang bagus tentang bagaimana kewirausahaan
dapat mengidentifikasi masalah dalam pasar yang mapan, memanfaatkan
teknologi, dan menyajikan solusi yang inovatif dengan memperhatikan faktor
harga, kualitas, dan dampak sosial.

2. Kasus "Tesla, Inc."


Tesla, Inc., didirikan oleh Elon Musk pada tahun 2003, adalah perusahaan
otomotif yang fokus pada mobil listrik dan teknologi energi terbarukan.
Mereka menghadapi banyak tantangan dalam memperkenalkan mobil listrik
di pasar otomotif yang didominasi oleh mesin berbahan bakar fosil.

Solusi :

 Inovasi Produk : Tesla memproduksi mobil listrik berkualitas tinggi


dengan jangkauan yang lebih panjang dibandingkan dengan pesaingnya,
seperti Model S dan Model 3.
 Jaringan Pengisian Supercharger : Mereka membangun jaringan pengisian
cepat Supercharger di seluruh dunia untuk mengatasi masalah
keterbatasan jarak tempuh mobil listrik.
 Diversifikasi Portofolio : Tesla memperluas bisnisnya dengan memasuki
industri penyimpanan energi melalui produk seperti Powerwall dan
Powerpack.
 Mengubah Paradigma : Tesla berkomitmen untuk mempercepat transisi ke
mobilitas berkelanjutan dan energi terbarukan dengan mengubah
pandangan masyarakat terhadap mobil listrik dan energi hijau.
Kasus Tesla adalah contoh kewirausahaan yang berhasil menghadapi industri yang
mapan dan menginspirasi perubahan besar dalam sektor otomotif dan energi.

3. Kasus "Airbnb"
Airbnb adalah platform online yang memungkinkan individu untuk
menyewakan properti mereka kepada wisatawan. Awalnya, Airbnb didirikan
pada tahun 2008 oleh Brian Chesky, Nathan Blecharczyk, dan Joe Gebbia
sebagai cara untuk mengatasi masalah pembiayaan dalam menyewa apartemen
di San Francisco. Namun, seiring waktu, Airbnb tumbuh menjadi platform
global yang menyediakan jutaan penginapan di seluruh dunia.

Solusi :

 Platform Online : Airbnb menyediakan platform online yang mudah


digunakan bagi pemilik properti dan tamu untuk mencari, memesan, dan
membagikan ulasan tentang penginapan.
 Komitmen Terhadap Keamanan : Airbnb memberikan sistem verifikasi dan
penilaian bagi pemilik properti dan tamu untuk memastikan keamanan dan
kenyamanan.
 Pendekatan Komunitas : Airbnb mempromosikan pendekatan berbasis
komunitas dengan mengadakan acara-acara dan pengalaman lokal yang
memungkinkan tamu merasakan budaya lokal.
 Diversifikasi Produk : Selain penyewaan tempat tinggal, Airbnb juga
menawarkan pengalaman unik seperti pelajaran memasak, tur kota, dan
lainnya.

Kasus Airbnb adalah contoh yang menarik tentang bagaimana kewirausahaan bisa
memecahkan masalah dan mengubah cara orang berpergian dan menginap di
seluruh dunia melalui inovasi digital dan pendekatan berbasis komunitas.
4. Kasus "Go-Jek" di Indonesia
Pada tahun 2010, Nadiem Makarim mendirikan Go-Jek, platform berbasis
aplikasi yang awalnya menyediakan layanan ojek online (menggunakan sepeda
motor) di Indonesia. Namun, Go-Jek telah berkembang pesat dan
bertransformasi menjadi platform layanan on-demand yang mencakup
pengiriman makanan, layanan kecantikan, dan banyak lagi.

Solusi :

 Diversifikasi Layanan : Go-Jek berhasil dengan diversifikasi layanan


untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen, bukan hanya ojek.
Mereka menambahkan layanan pengiriman makanan, pengiriman barang,
layanan kecantikan, dan bahkan pembayaran digital.
 Pemberdayaan Pengemudi : Go-Jek memberdayakan pengemudi ojek
dengan pelatihan dan akses ke teknologi. Mereka juga memberikan
asuransi dan manfaat lainnya.
 Ekspansi Regional : Go-Jek tidak hanya tumbuh di Indonesia, tetapi juga
merambah pasar internasional seperti Vietnam, Thailand, dan Singapura.
 Inovasi Teknologi : Go-Jek mengembangkan teknologi sendiri untuk
mengoptimalkan operasi dan memberikan pengalaman yang lebih baik
kepada pengguna.

Kasus ini menunjukkan bagaimana pendiri kreatif dan berfokus pada pemecahan
masalah lokal dapat mengubah ide awal menjadi bisnis kewirausahaan yang
sukses dan berdampak besar.

5. Kasus Rangga Umara


Rangga Umara merupakan pengusaha kuliner yang sukses di Indonesia
dan sudah memiliki banyak gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Awal usahanya bermula saat Rangga dirumahkan dari perusahaan tempat
beliau dulu bekerja sekitar tahun 2006. Agar bisa menafkahi keluarganya,
Rangga memutuskan untuk menekuni bisnis kuliner.
Dengan modal kecil, beliau membuka bisnis rumah makan seafood,
namun tidak berlangsung lama karena sepi peminat. Tidak menyerah, Rangga
membuka usaha baru, yakni pecel lele. Dengan Inovasi yang Rangga berikan,
usaha pecel lelenya berhasil sukses hingga sekarang.

Solusi :

 Jika kita ingin menjadi seorang wirausahawan yang sukses maka kita harus
bisa percaya diri dalam hal mencoba sesuatu dan berani mengambil resiko.
Sehingga hasil yang didapatkan nanti akan terasa puas dengan
usaha kita sendiri.

B. Kasus Spekulasi Kewirausahaan Beserta Solusinya

1. Investasi di Bisnis Pariwisata Pulau Terpencil

Seorang pengusaha di Indonesia memutuskan untuk menginvestasikan


dana yang signifikan dalam bisnis pariwisata di sebuah pulau terpencil yang
belum terlalu terkenal sebagai tujuan wisata. Dia mendengar kabar tentang
potensi perkembangan wisata di pulau tersebut dan yakin bahwa akan ada
pertumbuhan besar dalam kunjungan wisatawan. Namun, setelah beberapa
tahun, bisnis ini tidak berkembang sesuai harapan, dan pulau tersebut masih
kurang dikenal oleh wisatawan.

Solusi :

 Tinjau Ulang Rencana Bisnis: Melakukan tinjauan ulang menyeluruh


terhadap rencana bisnis awal dan mencari tahu mengapa bisnis tersebut
tidak berkembang sesuai harapan.
 Analisis Pasar: Melakukan analisis pasar yang lebih mendalam untuk
memahami tren wisata lokal dan persaingan di daerah tersebut.
 Diversifikasi Produk: Mempertimbangkan diversifikasi produk atau
layanan yang ditawarkan kepada wisatawan, seperti aktivitas tambahan
atau paket liburan yang menarik.
 Peningkatan Promosi: Mengembangkan strategi promosi yang kuat untuk
memasarkan pulau tersebut kepada wisatawan dalam dan luar negeri.
 Kerjasama Lokal: Berkolaborasi dengan pihak lokal, seperti pemerintah
daerah dan komunitas setempat, untuk membangun infrastruktur dan
meningkatkan pengalaman wisatawan.
 Kesabaran dan Investasi Jangka Panjang: Memahami bahwa bisnis
pariwisata bisa memerlukan waktu untuk tumbuh, dan siap untuk
menghadapi tantangan jangka panjang.
 Evaluasi Kembali Investasi: Jika bisnis tersebut tidak membaik,
wirausahawan harus mempertimbangkan opsi untuk menutupnya atau
menjualnya untuk meminimalkan kerugian.

Kasus ini menyoroti pentingnya penelitian pasar yang komprehensif, kesabaran,


dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan dalam bisnis pariwisata.
Keberhasilan bisnis pariwisata sering kali memerlukan investasi waktu dan upaya
yang besar untuk membangun merek dan menarik wisatawan.

2. Investasi Properti Komersial

Seorang wirausahawan yang sukses memutuskan untuk menginvestasikan


sebagian besar dana yang dia miliki dalam properti komersial, yaitu membeli
bangunan perkantoran di pusat kota yang diyakini memiliki potensi
pertumbuhan nilai yang signifikan. Namun, beberapa tahun kemudian, pasar
properti komersial mengalami perlambatan, dan sewa bangunan tersebut tidak
mencapai perkiraan yang diharapkan.

Solusi :
 Tinjau Ulang Strategi Investasi: Melakukan evaluasi ulang terhadap
strategi investasi dan merinci mengapa nilai properti tidak berkembang
sesuai harapan.
 Konsultasi dengan Ahli Properti: Mengonsultasikan masalah ini dengan
ahli properti komersial yang berpengalaman untuk mendapatkan wawasan
dan saran profesional.
 Renegosiasi Kontrak Sewa: Berusaha untuk merundingkan ulang kontrak
sewa dengan penyewa bangunan atau mencari penyewa baru yang
mungkin bersedia membayar tarif yang lebih tinggi.
 Perbaikan Properti: Jika memungkinkan, melakukan perbaikan atau
peningkatan properti untuk meningkatkan daya tariknya bagi penyewa
potensial.
 Diversifikasi Portofolio: Jika investasi dalam properti komersial terlalu
terkonsentrasi, mempertimbangkan diversifikasi portofolio dengan
berinvestasi dalam aset lain yang mungkin lebih stabil.
 Kesabaran dan Rencana Darurat: Bersiap untuk menghadapi situasi yang
mungkin memerlukan kesabaran jangka panjang dan memiliki rencana
darurat jika situasi tidak membaik.
 Belajar dari Pengalaman: Menggunakan pengalaman ini sebagai
pembelajaran untuk masa depan dalam bisnis properti atau investasi.

Kasus ini menggarisbawahi pentingnya penelitian yang cermat, diversifikasi, dan


rencana darurat dalam investasi properti komersial. Investasi dalam properti dapat
menguntungkan, tetapi juga melibatkan risiko dan volatilitas, terutama tergantung
pada kondisi pasar lokal dan faktor eksternal.

3. Kasus Indra Kenz

Indra Kesuma atau dikenal Indra Kenz merupakan crazy rich asal Medan
yang merupakan terdakwa kasus aplikasi binary option Binomo. Adapun
jumlah korban sebanyak 144 orang dengan total kerugian mencapai Rp 83
miliar. Ia dijerat pidana 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp5 miliar
subsider 10 bulan penjara.

Jumlah member kursus trading milik Indra Kenz berjumlah 130.000 orang.
Hanya 10% member yang aktif melakukan trading di binary option. Jika
diambil rata-rata transaksi setiap member berjumlah 5 juta dari 70% maka
keuntungan yang diraih Indra Kenz adalah sebesar 45,4 miliar. Indra Kenz
menjanjikan akan memberikan keuntungan sebesar 85% kepada para
korbannya.

Solusi :

 Jangan mudah tergiur akan iming-iming "cuan instan", selalu membuat


rencana dalam keuangan untuk masa depan nanti. Jika ingin berinvestasi
maka harus paham terlebih dahulu terhadap risiko yangakan terjadi, jangan
hanya tergoda dengan imbal yang hasilnya tidak masuk akal.

4. Investasi dalam Cryptocurrency

Seorang wirausahawan yang baru saja sukses dalam bisnisnya memiliki


sejumlah dana surplus yang ingin dia investasikan. Dia mendengar tentang
peluang besar dalam cryptocurrency dan memutuskan untuk
menginvestasikan sebagian besar dana surplusnya dalam mata uang kripto
tertentu yang sedang tren naik. Namun, nilainya turun secara tiba-tiba dan
mengancam kerugian besar.

Solusi :

 Penelitian Mendalam: Melakukan penelitian mendalam tentang


cryptocurrency yang akan diinvestasikan, termasuk pemahaman tentang
teknologi blockchain, berita terbaru, dan tren pasar.
 Diversifikasi: Tidak menginvestasikan semua dana dalam satu
cryptocurrency, melainkan mencoba mendiversifikasi portofolio dengan
beberapa mata uang kripto yang berbeda.
 Batasan Risiko: Menetapkan batasan risiko yang jelas dan tidak
menginvestasikan lebih dari yang mampu dia tanggung kehilangannya.
 Strategi Jangka Panjang: Mengadopsi strategi investasi jangka panjang dan
tidak panik menjual aset saat terjadi fluktuasi harga yang tajam.
 Konsultasi dengan Ahli: Meminta saran dari ahli keuangan atau konsultan
cryptocurrency yang berpengalaman untuk memahami lebih baik aspek-
aspek teknis dan fundamentalnya.
 Rencana Keluar: Menyusun rencana keluar jika investasi cryptocurrency
terus mengalami penurunan nilai yang signifikan.
 Belajar dari Pengalaman: Terlepas dari hasil investasi, wirausahawan harus
melihat pengalaman ini sebagai pelajaran berharga tentang volatilitas dan
risiko yang terkait dengan cryptocurrency.

Investasi dalam cryptocurrency adalah salah satu bentuk spekulasi dalam


kewirausahaan yang dapat menghadirkan peluang besar, tetapi juga risiko tinggi.
Penting bagi wirausahawan untuk mengambil tindakan yang bijaksana dan
memahami bahwa pasar cryptocurrency sangat fluktuatif.

5. Investasi Besar dalam Start-up E-commerce

Seorang wirausahawan yang sangat percaya pada potensi e-commerce


telah menginvestasikan sebagian besar tabungannya dalam sebuah start-up e-
commerce yang baru saja didirikan. Dia sangat yakin bahwa perusahaan ini
akan menjadi "the next big thing" dalam industri e-commerce, tetapi seiring
berjalannya waktu, ada tanda-tanda bahwa perusahaan tersebut menghadapi
kesulitan dalam mencapai pertumbuhan yang diharapkan.

Solusi :

 Evaluasi Bisnis: Wirausahawan tersebut perlu melakukan evaluasi


mendalam terhadap bisnis start-up, termasuk tinjauan terhadap model
bisnis, strategi pemasaran, dan pertumbuhan penjualan yang sebenarnya.
 Konsultasi dengan Ahli: Meminta nasihat dari ahli atau konsultan bisnis
yang berpengalaman dalam industri e-commerce untuk mendapatkan
wawasan objektif tentang kondisi bisnis.
 Diversifikasi Portofolio: Jika investasi dalam start-up e-commerce sangat
besar dan mengkhawatirkan stabilitas keuangan pribadi, wirausahawan
dapat mempertimbangkan untuk diversifikasi portofolio investasi agar
tidak terlalu tergantung pada satu bisnis.
 Komunikasi dengan Pendiri: Berbicara secara terbuka dengan pendiri
start-up untuk memahami masalah yang mereka hadapi dan mencari solusi
bersama.
 Rencana Darurat: Menyiapkan rencana darurat keuangan jika investasi
dalam start-up e-commerce ternyata tidak menguntungkan, termasuk
mempertimbangkan opsi penjualan saham atau likuidasi investasi.
 Belajar dari Pengalaman: Terlepas dari hasil investasi, wirausahawan harus
melihat pengalaman ini sebagai pelajaran berharga dalam kewirausahaan
dan pengelolaan risiko.

Kasus ini menunjukkan pentingnya tidak hanya memiliki keyakinan dalam bisnis,
tetapi juga kesiapan untuk beradaptasi dengan perubahan dan memiliki rencana
alternatif jika spekulasi dalam kewirausahaan tidak berhasil sesuai
dengan harapan awal.

You might also like