Professional Documents
Culture Documents
Kriteria 1.2.3.c SK Dan Kak
Kriteria 1.2.3.c SK Dan Kak
DINAS KESEHATAN
Puskesmas Gunungsari,
Daerah,
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Gigi;
Gigi;
Pusat KesehatanMasyarakat;
MEMUTUSKAN
KESATU Indikator Kineja Pembinaan Jaringan Pelayanan dan Jejaring Puskesmas UPT
Puskesmas Gunungsari sebagaimana yang tercantum dalam lampiran keputusan ini ,
KETIGA Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari
Ditetapkan di Gunungsari
Maret 2023
KEPÅLÅUPTÅUSKESMAS GUNUNGSARI,
NO INDIKATOR STANDAR
Menyusun rencana tahunan pembinaan jaringan dan Ada program pembinaan yang mencakup
2 Melakukan pembinaan jaringan dan jejaring sesuai Ada bukti hasil pembinaan jaringan dan
Melakukang menotoring dan evaluasi terhadap Ada bukti hasil monitoring dan
evaluasi
rekomendasi hasil pembinaan tindak lanjut rekomendasi hasil
pembinaan
Ditetapkan di Gunungsari
Pada tanggal • 1 Maret 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS GUNUNGSARI,
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PENYELIAAN FASILITATIF
A. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada
upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan Anak, terutama pada kelompok yang paling
rentan kesehatanya itu ibu bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan
Angka kematian Ibu sebesar 305/ 100.000 Kelahiran Hidup dan Angka kematian Bayi
sebesar 24/1000 Kelahiran Hidup berdasarkan data SDK! 2017, menunjukkan bahwa derajat
kesehatan Ibu dan Bayi rawan, dimana keadaan ini menggambarkan derajat Kesehatan secara
umum pada suatu wilayah yang perlu dicari alternatif pemecahan masalahnya karena
permasalahan ini sangat menentukan kualitas sumberdaya manusia untuk masa yang akan
datang.
B. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan Grand Strategi Departemen Kesehatan telah dilaksanakan upaya percepatan
penurunan AKI melalui Strategi Making Pregnancy Safer (MPS) yang merupakan strategi sektor
kesehatan yang terfokus, yaitu;
2) Membangun kemitraan yang efektif dengan lintas program dan lintas sektor serta mitra lain,
3) Pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat,
4) Meningkatkan sistem survejlans, monitoring dan informasi kesehatan serta pembiayaan kesehatan.
Salah satu upaya yang diperkuat adalah meningkatkan kemampuan klinis dan manajemen
kepada tenaga kesehatan khususnya Bidan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di desa.Untuk itu
berkesinambungan dan tepat sasaran yang dilaksanakan oleh Bidan Koordinator (Bikor) di Dinas
produktif serta harmoni santara pembina dan yang dibina.Dengan dasar interaksi yang baik
inilah kemudian direncanakan strategi pembinaan yang mantap dan terarah. Pembinaan yang
efektif akan menghasilkan tenaga yang ber-etika, terampil, efisien dan tangguh. Kualitas
tenaga bidan yang demikian akan mempunyai dampak dalam mempercepat penurunan angka
No, Revi8i 02
Heleman 214
C. TUJUAN
1. TujuanUmum
2. Tujuan Khusus
a. Membantu memecahkan masalah, membangun kerja sama tim serta membimbing dan
mengarahkan bidan kearah praktek terbaik dan memenuhi standar
b. Memberikan pemahaman Penyeliaan yang baik adalah penyeliaan yang dijalankan secara efektif
c. Terlaksanaya Penyeliaan fasilitatif yang dilakukan secara terarah menggunakan alat bantu berupa
daftar tilik penyeliaan sehingga proses penyeliaan dapat dilakukan secara terukur dan sistematis.
2) Membina Bidan dan tenaga kesehatan terkait dalam pengelolaan program KIA
3) Melakukan pemantauan, penyeliaan dan evaluasi program KIA termasuk penlaian terhadap
prasarana dan logistik (fasilitas pendukung), kinerja klinis dan kinena manajerial fasilitas kesehatan
6) Melakukan kerjasama tim lintas program dan lintas sektor baik secara horizontal ( pada tingkat
Puskesmas) dan vertikal ( pada tingkat kabupaten)
7) Mengusulkan pemberian penghargaan bagi fasilitas kesehatan dan bidan berprestasi, kesempatan
b. Rincian kegiatan
1) Pengamatan langsung
Pengamatan langsung digunakan untuk menilai fasilitas / sarana pendukung (ruangan, obat dan
alat ) dengan menggunakan daftar tilik yang telah diisi.
2) Kajian dokumen
Penyelia juga membantu memecahkan kesulitan yang dihadapi petugas dalam menerapkan
standar pelayanan yang berlaku. Bidan yang diselia didorong untuk selalu mempelapri
1) Pra - penyeliaan
Bikor puskesmas diharapkan mempunyai pemahaman dan keterampilan membenkan penyeliaan
Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan penyeliaan fasiltiatif atau belapr sendin
2) Penyeliaan
a. Orientasi
Orientasi pemahaman konsep, metode, pelaksanaan dan penjelasan daftar tilik yang
Pelaksanaan kajian mandiri dengan menggunakan daftar tilik dilakukan oleh bidan di
menggunakan daftar tilik yang telah dii3i terlebih dahulu oleh bidan. Bikor melakukan
verifikasl untuk tiap komponen yang dianggapnya perlu diverifikasi kebenaran dan
kelengkapan penysiannya.
d. Pertemuan bulanan
Pertemuan bulanan membicarakan hasil verifikasi baik tingkat kepatuhan terhadap standar
f. Berdasarkan temuan dari hasil penilaian daftar tilik, balk bikor maupun bidan di selia
F. SASAUN
No Rovłsi 02
Halernan
TWI III
1 Gunungsafi 14 Maret 2022
2 Kekait 15 2022
Gunungsari, 2022
Kepala UPT Pu kesmasGunungsan