You are on page 1of 2

PENATALAKSANAAN KEJANG PADA

NEONATUS
No.Dokumen :
S
No.Revisi :
O
Tanggal Terbit :
P
Halaman :

UPTD
PUSKESMAS
Felisiana Nalut
WAE NAKENG
NIP. 198411302010012034
1. Pengertian K e j a n g a d a l a h e p i s o d e k e h i l a n g a n k e s a d a r a n berhubungan
dengan kegiatan motor atau sistem otonom abnorma
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk untuk memnmalisir gangguan fisiologis
dan metabolic serta mencegah terjadinya kejang berulang pada neonatus di UPTD
Puskesmas Wae Nakeng.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Wae Nakeng Nomor: tentang
Penatalaksanaan Kejang pada Neonatus
4. Referensi
5. Prosedur I. PERSIAPAN ALAT
1. Sarung tangan
2. Empeng
3. Pulse oksimetri
II.PERSIAPAN BAYI
Setiap bayi yang secara fisiologis stabil
III.PELAKSANAAN.
1. Dokter atau perawat membebaskan jalan nafas bayi (memposisikan kepala
sedikit ekstensi dengan mengganjal bahu)
2. Dokter/perawat membersihkan jalan nafas bayi (suction)
3. Dokter/perawat memastikan sirkulasi baik dengan menilai CRT < 3 detik,
periksa tekanan darah normal sesuai usia, Laju jantung normal, Saturasi Oksigen
dengan target 88-92%
4. Dokter/perawat mengatasi kejang dengan pemberian obat anti kejang
Phenobarbital : dosis awal 10-20 mg/kg IV dalam 10- 15 menit. Bila masih
kejang tambahkan 5 mg/kg tiap 30 menit Phenytoin : dosis awal 20 mg/kg IV
diencerkan dengan NaCl 0.9% dalam 15-30 menit. Dosis rumatan 5 mg/kg/12
jam Setelah beberapa hari tidak kejang, obat dihentikan. Bila perlu lanjutkan
Phenobarbital oral
5. Dokter mengatasi penyebab kejang :
 Bila Infeksi : Berikan antibiotik untuk bayi yang dicurigai sepsis
 Bila Hipoglikemia : Berikan bolus larutan dextrose 10% (2cc/kg IV)
 Bila Hipokalsemia : Berikan bolus kalsium glukonas (200mg/kg IV),
jika dicurigai adanya hipokalsemia seperti kasus neonatus lahir dari ibu
pengidap diabetes, asfiksia, atau hipokalsemia yang terdokumentasi
sebelumnya. Pemberian bolus dilakukan secara perlahan di bawah
pengawasan ketat denyut dan irama jantung
 Bila Hipomagnesemia : Berikan bolus magnesium sulfat 50% 0,2 ml/kg
atau 2 mEq/kg/dosis
 Bila kekurangan Piridoksin (B6) : berikan pyridoxine 50mg secara intra
vena, kejang akan berhenti dalam hitungan menit jika penyebabnya
adalah ketergantungan pyridoxine.
 Bila Hiponatremia Kadar natrium < 120 mEg/L : berikan NaCl 3% iv
bolus selama 15 menit dengan dosis 1-3 ml/kg, Bila kadar natrium >
120 mEg/L lakukan koreksi lambat dalam 24 jam dengan menghitung
total defisit dari natrium Total defisit natrium = (natrium yang
diinginkan –kadar natrium bayi ) x BB x 0,6 ml
6. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
7. Unit Terkait 1. Vk
2. MTBM
8. Dokumen
Terkait
9. Rekam Yang Isi
No Tanggal Mulai Diberlakukan
historis Diubah Perubahan
perubahan
Penambahan
1 Bagan alir
bagan alir

You might also like