You are on page 1of 3

FORMAT SBAR

(Laporan Kondisi Pasien ke Dokter)

SITUATION

S
BACKGROUND
TTV terbaru : TD mmHg N x/mnt P x/mnt S ºC
Oksigen : tidak ya, ……liter/mnt
Kesadaran : composmentis apatis somnolen sporocoma coma
Keluhan lain :
B …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
ASSESSMENT

A
RECOMMENDATION
kirim pasien ke ICU atau NICU?
Saran lain :
……………………………………………………………………
R ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………

FORMAT SBAR
(Laporan Kondisi Pasien ke Dokter)

SITUATION

S
BACKGROUND
TTV terbaru : TD mmHg N x/mnt P x/mnt S ºC
Oksigen : tidak ya, ……liter/mnt
Kesadaran : composmentis apatis somnolen sporocoma coma
Keluhan lain :
B …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
ASSESSMENT

A
RECOMMENDATION
kirim pasien ke ICU atau NICU?
Saran lain :
………………………………………………………………………
R ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
PETUNJUK TEKNIS FORMAT SBAR
(Laporan Kondisi Pasien ke Dokter)

I. Pengertian
Komunikasi SBAR adalah kerangka teknik komunikasi yang disediakan untuk petugas
kesehatan dalam menyampaikan kondisi pasien sehingga mampu meningkatkan
kemampuan komunikasi antara perawat dan dokter. Dokter lebih memperhatikan karena
informasi yang ringkas, perawat bekerja lebih cepat dan mengkomunikasikan masalah
dengan jelas serta dapat memberikan kesempatan menyampaikan saran kolaborasi.

Siapa yang melakukan ?


Tenaga kesehatan yang bertanggung jawab/penanggung jawab

Kapan dilakukan ?
1. Saat serah terima pasien
2. Saat melaporkan kondisi pasien kepada DPJP/dokter yang merawat

Bagaimana Pelaksanaanya ?
1. Saat serah terima pasien
 Melaporkan kondisi pasien
 Menyerahkan order yang harus diteruskan
 Beri stempel SBAR (konfirmasi) setelah pencatatan
2. Saat melaporkan kondisi pasien kepada DPJP/dokter yang merawat
 Lakukan segera
 Catat Instruksi yang telah diberikan oleh DPJP/dokter yang merawat pada formulir
terintegrasi
 Beri stempel SBAR (konfirmasi) setelah pencatatan

II. Bentuk Format SBAR


Format SBAR terdiri dari :
S : Stuation (bagaimana situasi yang akan dilaporkan/dibicarakan?)
B : Background (Apa latar belakang informasi klinis yang berhubungan dengan situasi?)
A : Assessment (Berbagai hasil penilaian klinis perawat?)
R : Recommendation (Apa yang perawat inginkan terjadi dan kapan ?)

III. Cara Pengisian Format SBAR


Perawat penanggung jawab sebelum memanggil dokter :
1. Menilai pasien
2. Cek kembali perihal yang akan dilaporkan kepada dokter
3. Mengetahui diagnosa yang berlaku
4. Membaca catatan perkembangan terbaru pasien dan dari catatan perawat pada dinas
sebelumnya
5. Siapkan yang telah tersedia seperti jumlah cairan infus yg masuk, hasil laboratorium baik
yang sebelum atau terbaru, grafik perkembangan suhu pasien dan daftar terapi obat
pasien
Pada kolom SBAR :
Kolom S (situation)
1. Mengidentifikasi nama diri petugas, asal unit dan pasien
2. Sebutkan diagnosa medis
3. Apa yang terjadi dengan pasien yang memperhatinkan

Kolom B (background)
1. Sebutkan diagnosa masuk dan tanggal masuk pasien dirawat
2. Sebutkan riwayat medis pasien
3. Jelaskan secara singkat perawatan pasien saat ini, tanda – tanda vital terbaru, obat aat ini
dan alergi, hasil laboratorium (tanggal dan waktu tes dilakukan dan hasil tes
sebelumnya untuk perbandingan)
4. Sebutkan temuan klinis terbaru

Kolom A (assessment)
1. Apa temuan klinis
2. Apa analisis dan pertimbangan perawat
3. Apakah masalah ini parah atau mengancam kehidupan?

Kolom R (recommendation)
1. Apa tindakan/rekomendasi yang diperlukan untuk memperbaiki masalah?
2. Apa solusi yang bisa perawat tawarkan ke dokter? (misal: pindah pasien ke ICU,
konsultasi ke dokter lain atau saran lain)
3. Apa yang perawat butuhkan dari dokter untuk memperbaiki kondisi pasien? (misal:
EKG, X-ray, cek laboratorium ulang atau lainnya)

Setelah melaporkan kondisi pasien pada dokter DPJP kemudian bubuhkan stempel
(konfirmasi) pada format yang telah tersedia.

You might also like