Professional Documents
Culture Documents
Final 1 MA 01 - Geografi - Iman Fathurohman - SMA - E - Kelas X - 10.1 10.2 10.3 - 8 08 2021
Final 1 MA 01 - Geografi - Iman Fathurohman - SMA - E - Kelas X - 10.1 10.2 10.3 - 8 08 2021
Fase CP :E
Domain CP : Konsep Dasar Ilmu Geografi
Tujuan Pembelajaran :
Melalui discovery learning peserta didik dapat menyimpulkan sejarah konsep ilmu geografi,
mendeskripsikan objek material dan objek formal sebagai kajian ciri ilmu geografi, serta dapat
menyimpulkan konsep keterampilan gegorafis dan mental map sebagai kajian kritis dan ilmu geografi serta
ketrampilan dalam membuat tulisan ilmiah secara kritis, kreatif, beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang
maha Esa serta bersikap gotong royong.
Kata kunci :
Konsep ilmu geografi
Objek materi dan formal geografi
Keterampilan geografi
Mental map
Pertanyaan inti :
- Bagaimana awal mulai lahirnya ilmu geografi ?
- Bagaimana perkembangan ilmu geografi dari masa ke masa?
- Apa ruang lingkup ilmu geografi ?
- Bagaimana konsep dasar geografi dalam kehidupan sehari hari ?
- Apa arti penting spatian thinking dalam memandang permasalahan fisik dan sosial ?
- Apakah objek materi geografi dalam kehidupan sehari hari ?
- Bagaimana objek formal ilmu geografi sebagai ciri khas ilmu geografi ?
- Apakah keterampilan geografi yang perlu dimiliki dalam mengkaji ilmu geografi ?
- Bagaimana konsep mentap map sebagai kajian kritis dalam memahami konsep dasar ilmu geogarfi ?
Pengetahuan dan atau keterampilan yang harus dimiliki siswa :
10.1
10.1.1. Keterampilan pembelajaran luring dan daring
10.1.2. Kemampuan medeskripasikan sejarah lahirnya ilmu geografi
10.1.3. Kemampuan menjelaskan ruang lingkup ilmu geografi
10.1.4. Kemampuan mendeskripsikan konsep dasar geografi
10.1.5. Terampil membuat tulisan tentang sejarah konsep ilmu geografi dan arti pentingnya 'spatial
thinking' dalam memandang permasalahan fisik dan sosial
10.2.
10.2.1. Kemampuan dalam membandingkan objek materi dan ofjek formal geografi
10.2.2. Kemampuan dalam mengidentifikasi jenis objek materi geografi di lingkungan sekitar
10.2.3. Kemampuan dalam mengkaji objek formal geografi sebagai ciri ilmu geografi
10.2.4. Kemampuan dalam mengkaji objek materi geografi menggunakan pendekatan keruangan,
kelingkungan dan kewilayahan
10.2.5. Kemapauan dalam mengkaji objek materi geografi menggunakan prinsip geografi
10.2.6. Terampil dalam membuat tulisan tentang pentingnya penguasaan objek materi geografi
sebagai kajian keilmuan geografi dengan memanfaatkan sudut pandang keruangan,
kelingkungan dan kewilayahan
10.3.
10.3.1. Kemampuan dalam mengidentifikasi jenis keterampilan dasar geografi yang harus dimiliki
(mengajukan pertanyaan informasi geografis, memperoleh informasi geografis,
pengorganisasian informasi geografis, menganalisis informs geografis, serta
menjawab informs geografis) dalam mengkaji salah satu permasalahan dari objek materi
geografi
10.3.2. Terampil dalam membuat tulisan tentang peta mental dengan keterampilan geografi pada
aspek menanya pertanyaan geografis, mengumpulkan informasi geografis dan menjawab
pertanyaan geografis, secara kritis sebagai kajian geografis dalam mengkaji objek materi
geografi
3. Profil Pelajar Pancasila :
Pelajar menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
(berempati pada orang lain)
mandiri (memiliki insiatif dan bekerja secara mandiri dalam melaksanakan keterampilan proses,
percaya diri, mengembangkan kendali dan disiplin diri)Gotong Royong
Bernalar kritis ( mampu memproses informasi dan gagasan, melakukan evaluasi terhadap
prosedur yang dilakukan, mengevaluasi dan merefleksi pemikiran)Kreatif
kreatif ( menghasilkan karya atau gagasan atau tindakan yang orisinil )
bergotong-royong (berkolaborasi dalam menyelesaikan projek sederhana, melakukan
komunikasi untuk mencapai tujuan bersama)
5. Target Siswa ;
Siswa Reguler/ Tipikal
Siswa dengan hambatan belajar
Siswa Cerdas Istimewa Berbakat (CIB)
Siswa dengan ketentuan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, tunaganda)
6. Jumlah siswa
36 peserta didik (dapat dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah siswa
lebih sedikit atau lebih banyak dari 36).
7. Ketersediaan materi
Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi : YA
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep: YA
8. Moda Pembelajaran
❏ Tatap muka
❏ PJJ Daring
❏ PJJ Luring
❏ Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)
9. Materi ajar, alat dan bahan
Materi ajar :
10.1
- Ilmu geografi pertama kali diperkenalkan pada awal abad I SM oleh Eratothenes dalam
bukunya Geografhika maka dari itu beliau disebut bapak geografi, terdapat 5 (lima) era
perkembangan ilmu geografi ( klasik, abad pertengahan, abad ke18, abad ke 19 dan abad
mutakhir) yang melahirkan banyak ilmuan geografi
- Banyak ahli yang mengemukakan pengertian geografi, diantaranya Claudius Plotomeus (geografi
suatu penyajian melalui peta yang menyajikan sebagian atau seluruh permukaan bumi), seminar
lokakarya IGI semarang 1988 (Geografi sebagai ilmu tentang persamaan dan perbedaan gejala
geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan) dll
(materi terlampir)
- Ruang lingkup ilmu geografi meluputi semua gejala geosfer
- Terdapat 10 (sepuluh) konsep dasar ilmu geografi yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari
hari.
10.2.
- Objek materi geografi meliputi semua materi yang dipelajari dalam ilmu geografi yaitu
meliputi semua gejala geosfer.
- Objek formal geografi yaitu cara mengkaji objek materi gegorafi dengan menggunakan sudut
pandang keruangan, kelingkungan dan kewilayahan sebagai ciri hkas suatu ilmu.
- Dalam mengkaji objek materi gegorafi dapat menggunakan prinsip interelasi, prinsip
deskripsi, prinsip distribusi, dan prinsip korologi.
10.3.
- Dalam mengkaji suatu gejala alam maupun sosial dari objek materi geografi hendaknya
dibekali dengan keterampilan geografi yaitu keterampilan dalam mengajukan pertanyaan
informasi geografis, memperoleh informasi geografis, pengorganisasian informasi geografis,
menganalisis informs geografis, serta menjawab informs geografis.
- Mental map merupakan gambaran tentang suatu wilayah atau ruang di muka bumi yang
dikembangkan oleh seorang geograf atas dasar informs atau tayangan yang ditrima, ditafsirkan
dan disimpan. mental map adalah pengetahuan yang dimiliki tiap individu tentang suatu
tempat atau lokasi yang diperoleh dari berbagai sumber seperti pengalaman sehari-hari,
melakukan perjalanan maupun diperoleh dari pembelajaran di sekolah dari guru dan
media yang dapat diungkap sewaktu-waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
bersifat geografi atau dituangkan dalam peta sehingga diharapkan mampu terlibat dalam
memecahkan masalah sosial, dikutip dari
https://www.researchgate.net/publication/339176631_PENGEMBANGAN_MENTAL_MAP_
DALAM_PEMBE LAJARAN_GEOGRAFI_DI_SEKOLAH
Sumber Pembelajaran : Alat dan Bahan
Skenario 1:
Buku Geografi Siswa Kelas X,
Kemendikbud, tahun 2013 : Laptop/ komputer yang akan digunakan
- Budi Raharjo Agung. 2016 Geografi X menyusun makalah dan sarana presentasi.
Surakarta : Mediatama
- Sumantri, lilis dan Nurul Huda 2016. Projector yang digunakan untuk melakukan
Geografi untuk Skolah Menengah
presentasi/kolaborasi di ruang kelas
Atas/Madrasah Kelas X. Bandung :
Grafindo dengan media google slides google docs/
Tentang : konsep dasar pengetahuan
geografi jamboard serta LMS yang sesuai contoh
Google classroom, padlet, canva, dll
https://legalstudies71.blogspot.com/201 Screen projector atau layar projector yang
8/11/sejarah-dan-tokoh-geografi.html digunakan sebagai sarana presentasi,
https://www.academia.edu/34525084/SEJ tetapi jika sekolah tidak memiliki screen
ARAH_LAHIRNYA_GEOGRAFI projector dapat digantikan dengan tembok
https://www.gramedia.com/literasi/peng berwarna putih atau krem.
ertian-geografi-menurut-para-ahli/ Printer jika kelas tidak memiliki projector
Artikel“keterampilan dasar geografi sebagai sarana presentasi sehingga
https://www.gurugeografi.id/2018/08/je makalah didistribusikan dalam bentuk
nis-keterampilan-dasar-geografi- handout.
erampilan-yang-perlu-dimiliki-dalam-
mempelajari-geografi/ diunduh 11 Juni Skenario 2:
Kertas karton manila (3) harga Rp
2021
15.000,00
Jurnal “Pengembangan mental map
Spidol warna (3) dengan harga Rp
dalam pembelajaran geografi ” yang
30.000,00
dapat diakses melalui :
Kertas pot it 3 warna Rp. 30.000,00
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/sp
Fasilitas internet jika kegiatan
atial/article/view/8971 diunduh tgl 11
pembelajaran dilakukan dengan
Juni 2021
Pembelajaran Jarak Jauh secara daring.
Artikel “PENGEMBANGAN SPATIAL
THINKING ON MAP TEST (STMT) UNTUK Kliping koran/majalah/media digital
TINGKAT SMA”
https://www.researchgate.net/publicat ion/32769 tentang fenomena geosfer, keterampilan
7848_PENGEMBANGAN_SPATIAL_THINK geografi dan mental map
ING_ON_MAP_TEST_STMT_UNTUK_TING
KAT_SMA
diunduh tanggal 21 Juni 2021
video :
https://www.youtube.com/watch?v=1nzLVn-gAQw
(5 fase perkembangan geografi)
11. Asesmen
Menilai ketercapaian tujuan pembelajaran Jenis asesmen
Asesmen individu Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya,
Asesmen kelompok dsb.)
Tertulis (tes objektif, esai
12. Persiapan Pembelajaran
- Guru mempersiapkan materi presentasi pembelajaran baik dalam bentuk power point, modul
dengan aplikasi (misalnya : canva, padlet dll)
- Guru menyiapakan gambar yang sesuai dengan materi yang dibahas
- Guru menyiapkan video pembelajaran baik membuat sendiri dengan beragam aplikasi yang dikuasai
(video powerpoint, prezi, bandikem, OBS dll maupun dengan mengunduh video di youtube)
- Guru menyiapkan soal kuis singkat baik lisan/tertulis maupun dengan aplikasi slido, mentimeter, dll
- Guru menyiapakan berbagai bahan bacaan dan media pendukung seperti search link website
dan mencari artikel pengayaan
- Guru mencetak form pengamatan dan worksheet
- Membuat peraturan teknis kegiatan kerja kelompok
- Membuat kelompok diskusi
13. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran 1 (90 Menit)
Skenario 1: Pembelajaran Tatap Muka
10.1 Menyimpulkan sejarah lahirnya ilmu geografi
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama dengan menunjuk salah
satu siswa untuk memimpin berdoa sebagai perwujudan rasa syukur serta melakukan presensi
siswa untuk menumbuhkan karakter sesuai profil pelajar Pancasila sebagai siswa yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Y.M.E.
2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
memperhatikan kebersihan, kerapihan, ketertiban dan kehadiran siswa
3. Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif dengan
mengajukan pertanyaan, “geografi merupakan ilmu pengetahuan yang sudah kalian dapat di SMP,
masih ingatkah kalian apakah pengetian ilmu geografi ?”
4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang diawali dengan gambar untuk
mengingatkan siswa tentang pentingnya belajar geografi, misalnya dalam studi kasus banjir di
Jakarta :
Perhatikan gambar berikut :
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai serta garis besar materi yang
akan dibahas pada pertemuan yang sedang berlangsung
6. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran serta
menyiapkan artikel dan video terkait materi pelajaran.
7. Guru menyampaikan informasi bahwa peserta didik akan belajar secara berkelompok 5 atau 6 orang
Kegiatan inti (65 menit)
8. Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi sejarah lahirnya ilmu geografi baik
melalui tayangan video maupun artikel.
Skenario 1
Contoh video 5 Fase Sejarah Perkembangan Geografi pada link : https://www.youtube.com/watch?
v=1nzLVn-gAQw / https://drive.google.com/file/d/15w0YnEaSKXZGCZtipc2FRIGloot-k4v4/view?
usp=sharing
Setelah menyimak video, guru mengajukan beberapa pertanyaan dalam bentuk LKS yang dikerjakan
dalam kegiatan diskusi secara kritis, kreatif dan gotong royong. Contoh soal dari tayangan video
(terlampir)
Skenario 2
Contoh artikel https://www.academia.edu/34525084/SEJARAH_LAHIRNYA_GEOGRAFI
(terlampir) dan Pengertian geografi menurut para ahli . Contoh
artikel https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-geografi-menurut-para-ahli/
https://legalstudies71.blogspot.com/2018/11/s ejarah-dan-tokoh-geografi.html
Kemudian guru meminta peserta didik membaca secara berkelompok, dan guru membagikan
kertas
post it/kertas ukuran dengan warna beragam (misalnya 3 warna) dan kartu soal yang telah
diterima, dan guru telah menyiapkan kertas karton manila dengan kolom pertanyaan dalam game
menempel jawaban. (contoh kartu masalah/soal/LKS terlampir)
Contoh gambar untuk dianalisis : gambar dapat disesuaikan dengan kondisi
setempat
Untuk peserta didik berkebutuhan khusus disesuaikan dengan jenis kekuarangannya dan level
pertanyaan disesuikan pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis.
Sedangkan untuk peserta didik regular contoh soal
terlampir.
Untuk menganalisi spasial dari gambar di atas pilihlah 2 atau tiga gambar dan diajukan
pertanyaan melalaui quis.
Contoh pertanyaan :
Pertanyaan terkait gambar di atas (no 1-5) :
1. Tentukan gambar no 1-6 dalam satu pilihan, apakah objek fisik ataukan objek
manusia/sosial, berikan alasan
2. Berikan analisis bentuk topografi dari gambar 1 dan 2 dikaitkan dengan gejala alam yang sering
terjadi
3. Tuliskan ilmu penujang geografi yang mengkaji gambar no 3 dan 4 !
4. Apakah manfaat ekologis dan ekonomi terhadap ekosistem dan kehdupan manusia
setelah meletusyna gunung berapi ? (gambar no 5)
5. Adakah keterkaitan antara faktor fisik dan non fisik/manusia dalam memengaruhi
terjadinya bencana alam pada gambar no 6
6. Berikan kesimpulan ruanglingkup ilmu geografi berdasarkan materi yang telah dipelajari !
9. Dalam diskusi kelompok, peserta didik akan diminta untuk mengerjakan LKS/Latihan soal,
mengenai sejarah lahirnya ilmu geografi, perkembangan geografi dari masa ke masa dan gejala
geosfer dalam kehidupan sehari hari dan ilmu penunjangnya dan ruang lingkup ilmu geografi dan
secara kritis, berkolaborasi dalam kelompok (soal terlampir), untuk menumbuhkan profil pelajar
Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif dan gotong royong
10. Siswa bekerja sama dalam kelompok dan berbagi tugas untuk mencari informasi / data pendukung
guna memerkuat rumusan masalah penyelesaian masalah yang telah dikembangkan dari berbagai
sumber, untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif
dan gotong royong.
11. Siswa berdiskusi dalam kelompok menyelesaikan kartu masalah/mengolah data yang di dapat
dalam kelompk masing masing dikaitkan dengan kehdidupan sehari hari
12. Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memverivikasi data , menaksir dan mengevaluasi
penyelesaian masalah serta membuat kesimpulan sementara, untuk menumbuhkan profil
pelajar
Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif dan gotong
royong
13. Selama proses tanya jawab, diskus, pengerjakan kuis/LKSi dan presentasi guru melakukan
pengamatan dan penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
14. Berdasarkan jawaban dan pertanyaan tersebut, guru akan menyampaikan sejarah lahirnya ilmu
geografi perkembangan ilmu geografi dari masa ke masa dan gejala geosfer dalam kehidupan sehari
hari, ruang lingkup ilmu geografi danpentingya spasial thinking dalam mengkaji suatu gejala
alam san gejala sosial secara umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta
tanggapan dari peserta didik
Kegiatan Penutup (90 menit)
15. Guru menawarkan kepada peserta didik yang bersedia menarik kesimpulan/generalisasi atas
seluruh pembelajaran yang telah dilakukan hari ini dan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran.
16. Guru kemudian memberikan lembar pengamatan kelompok (setiap kelompok dapat beranggotakan
5-6 orang) sebagai panduan kepada peserta didik untuk menyusun artikel mengenai “sejarah
konsep ilmu geografi dan arti pentingnya 'spatial thinking' dalam memandang permasalahan
fisik dan sosial” dan diminta untuk mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya kemudian.
Untuk tugas mandiri, guru meminta sisiwa mencari atrikel tentang objek studi
geografi
Kegiatan Pembelajaran 1 (90 Menit)
Skenario 1: Pembelajaran Jarak Jauh
10.1 Menyimpulkan sejarah lahirnya ilmu geografi
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Melalaui aplikasi Google meet/zoom atau alikasi lainnya guru membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam, berdoa bersama dengan menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa
sebagai perwujudan rasa syukur serta melakukan presensi siswa untuk menumbuhkan karakter
sesuai profil pelajar Pancasila sebagai siswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Y.M.E.
2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
memperhatikan kebersihan, kerapihan, ketertiban dan kehadiran
siswa
3. Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif dengan
mengajukan pertanyaan, “geografi merupakan ilmu pengetahuan yang sudah kalian dapat di SMP,
masih ingatkah kalian apakah pengetian ilmu geografi ?”
4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang diawali dengan gambar untuk
mengingatkan siswa tentang pentingnya belajar geografi, misalnya dalam studi kasus banjir di
Jakarta :
Perhatikan gambar berikut :
Beberapa kota di Indonesia mengalami bencana banjir.
- Adakah topografi wilayah dan pembalakan liar memengaruhi terjadiya banjir di beberapa kota ?
- Adakah keterkaitan antara bencana banjir dengan berkurangnya resapan air ?
- Apakah urbanisasi dan perilaku manusia turut berperan memengaruhi banjir di suatu wilayah ?
- Dapatkah ilmu geografi berperan dalam mengatasi banjir ?
- Apa manfaat ilmu geografi dalam menyelesaikan banjir ?
- Penyebab banjir di beberapa wilayah berbeda, oleh sebab spatial thinking sangat
diperlukan dalam mengkaji suatu maslah
(karena keterbatasan waktu, guru maksimal hanya mengajukan dua soal sebagai apersepsi)
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai serta garis besar materi yang
akan dibahas pada pertemuan yang sedang berlangsung
6. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran serta
menyiapkan artikel dan video terkait materi pelajaran.
7. Guru menyampaikan informasi bahwa peserta didik akan belajar secara berkelompok 5 atau 6 orang
Kegiatan inti (65 menit)
8. Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi sejarah lahirnya ilmu geografi baik
melalui tayangan video maupun artikel.
Skenario 1
Contoh video 5 Fase Sejarah Perkembangan Geografi pada link :
https://www.youtube.com/watch?v=1nzLVn-gAQw /
https://drive.google.com/file/d/15w0YnEaSKXZGCZtipc2FRIGloot-k4v4/view?usp=sharing
Setelah menyimak video siswa mengerjakan soal secara kolaborasi menggunakan google
docs/google slide/google jamboard atau aplikasi lainnya. Contoh soal dari tayangan video
(terlampir)
Skenario 2
Contoh artikel Sejarah perkembangan geografi klasik, abad pertengahan dan modern pada
link https://tirto.id/sejarah-perkembangan-geografi-klasik-abad-pertengahan-dan-modern-gibT
https://www.academia.edu/34525084/SEJARAH_LAHIRNYA_GEOGRAFI (terlampir) dan
Pengertian geografi menurut para ahli . Contoh artikel
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-geografi- menurut-para-ahli/
https://legalstudies71.blogspot.com/2018/11/s ejarah-dan-tokoh-geografi.html
Kemudian guru meminta siswa membaca secara mandiri
Contoh gambar untuk dianalisis dapat disesuaikan dengan kondisi setempat
Untuk peserta didik berkebutuhan khusus pertanyaan yang diajukan disesuaikan dengan
jenis kekurangan dan karakteristik peserta didik dengan level pertanyaan yang disesuaikan pula
Sedangkan untuk peserta didik
regular contoh soal terlampir.
Untuk menganalisi spasial dari gambar di atas pilihlah 2 atau tiga gambar dan diajukan
pertanyaan. Contoh pertanyaan :
Pertanyaan terkait gambar di atas (no 1-5) :
1. Tentukan gambar no 1-6 dalam satu pilihan, apakah objek fisik ataukan objek
manusia/sosial, berikan alasan
2. Berikan analisis bentuk topografi dari gambar 1 dan 2 dikaitkan dengan gejala alam yang
sering
terjadi
3. Tuliskan ilmu penujang geografi yang mengkaji gambar no 3 dan 4
!
4. Apakah manfaat ekologis terhadap ekosistem setelah berakhirnya peristiwa meetusnya
gunung
Api ? (gambar no 5)
5. Adakah keterkaitan antara faktor fisik dan manusia dalam memengaruhi terjadinya
bencana alam pada gambar no 6
6. Berikan kesimpulan ruang lingkup ilmu geografi berdasarkan permaslahan yan gsudahdi
bahas !
9. Dalam diskusi kelompok, peserta didik akan diminta untuk mengerjakan kartu masalah/soal
dengan batas waktu yang ditentukan guru, mengenai sejarah lahirnya ilmu geografi,
perkembangan geografi dari masa ke masa dan gejala geosfer dalam kehidupan sehari hari dan ilmu
penunjangnya, ruang lingkup ilmu geografi dan pentingnya berpikir spasial dan secara kritis,
berkolaborasi dalam kelompok (soal terlampir), untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila
sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif dan gotong royong
10. Siswa bekerja sama dalam kelompok dan berbagi tugas untuk mencari informasi / data pendukung
guna memerkuat rumusan masalah penyelesaian masalah yang telah dikembangkan dari berbagai
sumber, untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif
dan gotong royong.
11. Siswa berdiskusi dalam kelompok menyelesaikan kartu masalah/mengolah data yang di dapat
dalam kelompk masing masing dikaitkan dengan kehdidupan sehari hari
12. Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memverivikasi data , menaksir dan mengevaluasi
penyelesaian masalah serta membuat kesimpulan sementara, untuk menumbuhkan profil
pelajar
Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif dan gotong
royong
13. Selama proses tanya jawab, diskus, pengerjakan kuis/LKSi dan presentasi guru melakukan
pengamatan dan penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
14. Berdasarkan jawaban dan pertanyaan tersebut, guru akan menyampaikan sejarah lahirnya ilmu
geografi perkembangan ilmu geografi dari masa ke masa dan gejala geosfer dalam kehidupan sehari
hari, ruang lingkup ilmu geografi dan pentingnya spasial thinking dalam mengkaji suatu gejala alam
atau sosial secara umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta tanggapan dari
peserta didik
Kegiatan Penutup (90 menit)
15. Guru menawarkan kepada peserta didik yang bersedia menarik kesimpulan/generalisasi atas
seluruh pembelajaran yang telah dilakukan hari ini dan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran.
16. Guru kemudian memberikan lembar pengamatan kelompok (setiap kelompok dapat beranggotakan
5-6 orang) sebagai panduan kepada peserta didik untuk menyusun artikel mengenai “sejarah
konsep ilmu geografi dan arti pentingnya 'spatial thinking' dalam memandang permasalahan
fisik dan sosial” dan diminta untuk mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya kemudian.
Untuk tugas mandiri, guru meminta sisiwa mencari atrikel tentang objek studi
geografi
Refleksi Guru
1. Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik selama dalam
proses
pembelajaran
2. Guru mengecek kembali partisipasi siswa dalam pembelajaran
3. Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitas dan langkah perbaikan yang
perlu dilakukan dalam pembelajaran
7. Guru membahas tugas pada pertemuan sebelumnya dan menanyakan kesulitan dalam mengerjakan
tugas, guru menyampaikan pujian kepada siswa yang menyelesaikan tugas dengan baik, dan
menyampaikan beberapa kekurangan dari tugas yang dikerjakan serta mengingatkan bagi
sisiwa yang belum mengumpulkan tugas. Serta menayakan tugas artikel materi konsep dasar
geografi yang akan dibahas pada pertemuan kali ini.
8. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari,
yang berkaitan dengan fenomena geosfer di lingkungan sekitar tempat tinggal dan atau di
lingkungan sekolah
9. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran
10. Guru menyampaikan informasi bahwa peserta didik berkelompok 5 atau orang
Kegiatan inti (65 menit)
11. Guru menayangkan video atau menampilkan artikel tentang konsep dasar geografi. Video yang
ditampilkan dapat berupa video buatan sendiri atau video di youtube
Contoh tayangan video :
https://www.youtube.com/watch?v=_oXgdaPDsYs /
https://drive.google.com/file/d/1UUFl7dqek5SBWpgS4nNp5ufmxzhfN7MM/view?usp=sharing
12. Guru mengajukan pertanyaan dalam bentuk LKS yang dikerjakan secara kelompok dalam kegiatan
diskusi terkait dengan video yang disimak untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila
sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong
Contoh pertanyaan :
-
- Berapa kilo meter jarak dari rumah ke sekolah Anda ? (…….10 km) Konsep apa yang
berkaitan dengan jawaban Anda tersebut ? jelaskan !
- Berapa lama waktu tempuh dan biaya yang harus dikeluarkan untuk sampai ke sekolah ?
Konsep apa yang berkaitan dengan jawaban Anda tersebut ? jelaskan
! Dll. (contoh soal terlampir)
Untuk siswa berkebutuhan khusus diajukan pertanyaan sederhana terkait gambar
: Contoh pertanyaan :
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berangkat dari rumah ke sekolah jika naik motor
roda 2 ? bagaimana kalau naik mobil apakah waktu sampainya sama ? mengapa ?
perbedaan inilah yang disebut jarak relatif dsb.
13. Dalam diskusi kelompok, peserta didik akan diminta untuk mengerjakan kartu
masalah/soal/LKS dengan batas waktu yang ditentukan guru, mengenai konsep dasar geografi,
dalam kehidupan sehari hari (soal terlampir), untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila
sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kreatif dan gotong royong
14. Siswa bekerja sama dalam kelompok dan berbagi tugas untuk mencari informasi / data
pendukung guna memerkuat rumusan masalah penyelesaian masalah yang telah dikembangkan
dari berbagai sumber, untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar
kritis, kretif dan gotong royong.
15. Siswa berdiskusi dalam kelompok menyelesaikan kartu masalah/mengolah data yang di
dapat dalam kelompk masing masing dikaitkan dengan kehdidupan sehari hari
16. Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memverifikasi data , menaksir dan mengevaluasi
penyelesaian masalah serta membuat kesimpulan sementara, untuk menumbuhkan profil
pelajar
Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif dan gotong
royong
Selama proses diskusi, guru melakukan penilaian sikap dan
keterampilan
17. Berdasarkan jawaban dan pertanyaan tersebut, guru akan menyampaikan materi konsep
dasar geografi secara umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta tanggapan
dari peserta didik
Kegiatan Penutup (90 menit)
18. Guru menawarkan kesempatan kepada peserta didik untuk menarik
kesimpulan/generalisasi atas seluruh pembelajaran yang telah dilakukan hari ini dan
kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran.
19. Guru kemudian membagikan lembar pengamatan untuk melakukan refleksi dan umpan balik
dari proses pembelajaran yang telah dilakukan.
20. Guru memberikan tugas yang dikerjakan secara mandiri untuk mencari artikel dari peristiwa
dalam kehidupan sehari hari terkait dengan materi konsep geografi, atau dengan aplikasi google
map/google eart dengan screenshot salah satu ogjek fisik/alami maupun objek sosial untuk
diaanlisis menggunakan konsep geografi.
Kegiatan Pembelajaran 2 (90 Menit)
10.1. Konsep dasar geografi
Skenario Pembelajaran Jarak Jauh
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Melalui aplikasi google meet/zoom atau alikasi lainya guru membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam, berdoa bersama dengan menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa
sebagai perwujudan rasa syukur serta melakukan presensi peserta didik, untuk menumbuhkan
karekter sesuai profil pelajar Pancasila sebagai siswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Y.M.E.
2. Guru memperhatikan kesapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
memperhatikan kebersihan, kerapihan, ketertiban dan kehadiran peserta didik
3. Guru membahas tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya, memberikan masukan/saran
dan penghargaan bagi peserta didik yang mengerjakan baik dan telat waktu dan mengingatkan
bagi siswa yang belum mengumpulkan.
4. Guru memberikan motivasi terkait dengan pembelajaran yang akan dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan”apakah sekolah kita mudah dijangkau dari rumah kalian masing masing ? (konsep
keterjangakauan)
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan yang sedang
berlangsung
6. Guru melakukan apersepsi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif dengan
memberikan kuis geografi baik lisan atau dengan aplikasi tertentu (pertanyaan pemantik) ,
misalnya
:
Guru menampilkan peta, kemudian mengajukan petanyaan terkait salah satu konsep dasar
geografi yang mudah dipahami
Contoh soal :
- Sebutkan letak astronomis Indonesia ?
- Sebutkan letak geografis Indoonesia ?
Atau secara langsung guru membuka google map /google eart kemudian mengarahkan ke salah
satu objek :
Guru menjelaskan letak absolut dan letak gegorafis Indonesia yang merupakan konsep
esensial geografi
5. Guru membahas tugas pada pertemuan sebelumnya dan menanyakan kesulitan dalam mengerjakan
tugas, guru menyampaikan pujian kepada siswa yang menyelesaikan tugas dengan baik, dan
menyampaikan beberapa kekurangan dari tugas yang dikerjakan serta mengingatkan bagi
sisiwa yang belum mengumpulkan tugas. Serta menayakan tugas artikel materi konsep dasar
geografi yang akan dibahas pada pertemuan kali ini.
6. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari,
yang berkaitan dengan fenomena geosfer di lingkungan sekitar tempat tinggal dan atau di
lingkungan sekolah
7. Guru menyampaikan lingkup dan Teknik penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran
8. Guru menyampaikan informasi bahwa peserta didik berkelompok 5 atau 6 orang
Kegiatan inti (65 menit)
9. Guru menayangkan video atau menampilkan artikel tentang konsep dasar geografi. Video yang
ditampilkan dapat berupa video buatan sendiri atau video di youtube
Contoh tayangan video :
https://www.youtube.com/watch?v=_oXgdaPDsYs /
https://drive.google.com/file/d/1UUFl7dqek5SBWpgS4nNp5ufmxzhfN7MM/view?usp=sharing
10. Guru mengajukan pertanyaan terkait dengan video yang disimak untuk menumbuhkan profil pelajar
Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kreatif
Contoh pertanyaan :
- Berapa kilo meter jarak dari rumah ke sekolah Anda ? (…….10 km) Konsep apa yang berkaitan
dengan jawaban Anda tersebut ? jelaskan !
- Berapa lama waktu tempuh dan biaya yang harus dikeluarkan untuk sampai ke sekolah ?
Konsep apa yang berkaitan dengan jawaban Anda tersebut ? jelaskan
! Dll. (contoh soal terlampir)
Alaternatif kegiatan : secara langsung guru mendemonstrasikan menggunakna aplikasi google
map/google eart
Guru membuka google map atau google eart kemudian menuju pada suatu lokasi yang dituju (missal
Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta timur
Dengan menggunakan menu pengaris maka akan diperoleh jarak antar titik pada gambar di
atas
2,48 km, hal ini merupakan jarak absolut
Refleksi Guru
1. Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik selama dalam proses pembelajaran
2. Guru mengecek kembali partisipasi siswa dalam pembelajaran
3. Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitas dan langkah perbaikan yang perlu dilakukan
dalam pembelajaran
Kriteria Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengaplikasikan konsep dasar geografi dalam kehidupan sehari hari
2. Peserta didik terampil dalam membuat laporan penerapan konsep dasar geografi menggunakan
google map/google eart
Proses Asesmen
1. Guru melakukan pengamatan selama kerja mandiri maupun kuis berlangsung. Hasil
pengamatan berupa kelengkapan dan partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi.
2. Guru menajukan pertanyaan lisan atau tertulis untuk mengetahui ketercapaian pemahaman
materi pembelajaran
Berdasarkan info grafis covid-19 di atas, menurut Anda mengapa PPKM belum mampu
menurunkan kasus baru covid-19 ?
Mengapa pembatasan mobilitas penduduk belum mampu menurunkan kasus covid-19 ?
Guru mengaitkan dengan materi objek materi gejala geosfer yang akan dibahas dengan
menganalisi pandemik covid-19 dari sudut pandang demografi”
Materi yang sudah dibahas adalah bagian dari objek materi geografi yaitu gejala……..
Kegiatan inti (65 menit)
7. Guru menayangkan gambar/bagan/gambar atau video (missal aplikasi Prezi atau lainnya atau di
youtube) tentang objek materi dan objek formal geografi
Contoh video :
Objek materi geografi pada link https://www.youtube.com/watch?v=-39mxpxuodM
/ https://drive.google.com/file/d/1Gwz9ud5EEDLLL1iJg4YmvASP0GVb6DDj/view?usp=sharing
objek Formal geografi pada link :
https://drive.google.com/file/d/1PayL1sKk5xhl5d8QwQkG1hnnqUEQuUM_/view?
usp=sharing
atau BAB 1 . Obyek studi Geografi dan Aspek Geografi [Obyek material dan Formal] | Sahabat Guru
https://www.youtube.com/watch?v=ZbdjlT__QnI/ https://drive.google.com/file/d/1NQ-
WaXWw0qKJ635Y8JG6OsueEA8L-UT2/view?usp=sharing
untuk memperdalam materi dapat melakukan literai geografi pada link
http://geografisku.blogspot.com/2015/08/objek-geografi.html
Guru melakukan tanya jawab atas tayangan video dan atau gambar yang
ditampilkan diantaranya :
Contoh gambar yang terkait materi : 1
Berdasarkan info grafis di atas, jenis bencana alam yang paling banyak memberikan dampak
terhadap penduduk pada tahun 2017 adalah……..
Berdasarkan kajian spasial provinsi dengan penduduk terbanyak terkena dampak bencana adalah
Jika dianalisis keterkaitan antara kedua info grafis tersebut adakah keterkaitan antara bencana
alam dengan deforestasi hutan ?
Objek materi dari gejala geosfer dari info grafis di atas adalah………..dengan ilmu
penunjangnya………..
Berikan kesimpulan mengapa objek formal dapat menjadi ciri khas ilmu geografi ?
Kalsifikasikan objek materi geografi berdasarkan aspek fisik dan aspek sosial
8. Guru membagikan beberapa artikel untuk dibahas kelompok 5 atau 6 orang dari media
koran/majalah/media digital untuk dianalisis pendekatan keruangan/kelingkungan/kewilayahan.
Guru memperkuat objek formal geografi melalui pendekatan keruangan, pendekatan
kelingkungan serta pendekatan kewilayahan untuk memperkuat pemahaman spasal thinking dan
keterampilan geografi.
Contoh artikel :deretan contoh penekatan geografi dan jenisnya :
https://kumparan.com/berita- hari-ini/deretan-contoh-pendekatan-geografi-dan-jenis-jenisnya-
1uGFjuhCvzC/full
geografi. (contoh soal terlampir)
9. Siswa bekerja sama dalam kelompok dan berbagi tugas untuk mencari informasi / data
pendukung guna memerkuat rumusan masalah penyelesaian masalah yang telah dikembangkan
dari berbagai sumber, untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar
kritis, kreatif dan gotong royong.
10. Siswa berdiskusi dalam kelompok menyelesaikan kartu masalah/mengolah data yang di dapat
dalam kelompok masing masing dikaitkan dengan kehdidupan sehari hari
11. Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memverifikasi data , menaksir dan mengevaluasi
penyelesaian masalah serta membuat kesimpulan sementara, untuk menumbuhkan profil pelajar
Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif dan gotong royong
12. Melalui pengundian, kelompok terpilih mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan
menyampaikan hasil simpulan mereka mengenai objek materi dan objek formal geografi yang
menjadi ciri khas ilmu geografi guna melatih kemandirian dan rasa percaya diri serta sikap
toleransi atas perbedaan yang ada, kelompok lain menanggapi, guru menambahkan dan
melakukan penilaian pada rublik keterampilan
13. Berdasarkan presentasi, jawaban dan pertanyaan tersebut selama setelah kegiatan diskusi , guru
menyampaikan materi secara umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta
tanggapan dari peserta didik
Kegiatan penutup (10 menit)
14. Peserta didik bersama guru menarik simpulan atas seluruh pembelajaran yang telah dilakukan
hari ini dan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran.
15. Guru memberikan tugas kelompok (3-4 orang) “mencari 3 artikel untuk ditelaah sebagai kajian
keilmuan geografi dengan memanfaatkan sudut pandang keruangan, kelingkungan dan
kewilayahan” kalimat yang tekait dengan pendekatan geografi yang sesuai pada artikel
diberi
stabilo dan diberi analisis/alasan.
Berdasarkan info grafis covid-19 di atas, menurut Anda mengapa PPKM belum mampu
menurunkan kasus baru covid-19 ?
Mengapa pembatasan mobilitas penduduk belum mampu menurunkan kasus covid-19 ?
Guru mengaitkan dengan materi objek materi gejala geosfer yang akan dibahas dengan
menganalisi pandemik covid-19 dari sudut pandang demografi”
Materi yang sudah dibahas adalah bagian dari objek materi geografi yaitu gejala……..
Kegiatan inti (65 menit)
7. Guru menayangkan gambar/bagan/gambar atau video (missal aplikasi Prezi atau lainnya atau di
youtube) tentang objek materi dan objek formal geografi
Contoh video :
Objek materi geografi pada link https://www.youtube.com/watch?v=-39mxpxuodM
/ https://drive.google.com/file/d/1Gwz9ud5EE DLLL1iJg4YmvASP0GVb6DDj/view?usp=sharing
objek Formal geografi pada link :
https://drive.google.com/file/d/1PayL1sKk5xhl5d8QwQkG1hnnqUEQuUM_/view?
usp=sharin g
atau BAB 1 . Obyek studi Geografi dan Aspek Geografi [Obyek material dan Formal] | Sahabat Guru
https://www.youtube.com/watch?v=ZbdjlT__QnI/ https://drive.google.com/file/d/1NQ-
WaXWw0qKJ635Y8JG6OsueEA8L-UT2/view?usp=sharing
untuk memperdalam materi dapat melakukan literai geografi pada link
http://geografisku.blogspot.com/2015/08/objek-geografi.html
Guru melakukan tanya jawab atas tayangan video dan atau gambar yang
ditampilkan diantaranya :
Contoh gambar yang terkait materi : 1
Berdasarkan info grafis di atas, jenis bencana alam yang paling banyak memberikan dampak
terhadap penduduk pada tahun 2017 adalah……..
Berdasarkan kajian spasial provinsi dengan penduduk terbanyak terkena dampak bencana adalah
Jika dianalisis keterkaitan antara kedua info grafis tersebut adakah keterkaitan antara bencana
alam dengan deforestasi hutan ?
Objek materi dari gejala geosfer dari info grafis di atas adalah………..dengan ilmu
penunjangnya………..
Berikan kesimpulan mengapa objek formal dapat menjadi ciri khas ilmu geografi ?
Kalsifikasikan objek materi geografi berdasarkan aspek fisik dan aspek sosial
8. Guru membagikan beberapa artikel untuk dibahas kelompok 5 atau 6 orang dari media
koran/majalah/media digital untuk dianalisis pendekatan keruangan/kelingkungan/kewilayahan.
Guru memperkuat objek formal geografi melalui pendekatan keruangan, pendekatan
kelingkungan serta pendekatan kewilayahan untuk memperkuat pemahaman spasal thinking dan
keterampilan geografi.
Contoh artikel :deretan contoh penekatan geografi dan jenisnya :
https://kumparan.com/berita- hari-ini/deretan-contoh-pendekatan-geografi-dan-jenis-jenisnya-
1uGFjuhCvzC/full
geografi. (contoh soal terlampir)
16. Siswa bekerja sama dalam kelompok dan berbagi tugas untuk mencari informasi / da
ta pendukung guna memerkuat rumusan masalah penyelesaian masalah yang telah dikembangkan
dari berbagai sumber, untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar
kritis, kreatif dan gotong royong.
17. Siswa berdiskusi dalam kelompok menyelesaikan kartu masalah/mengolah data yang di dapat
dalam kelompok masing masing dikaitkan dengan kehdidupan sehari hari
18. Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memverifikasi data , menaksir dan mengevaluasi
penyelesaian masalah serta membuat kesimpulan sementara, untuk menumbuhkan profil pelajar
Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif dan gotong royong
19. Melalui pengundian, kelompok terpilih mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan
menyampaikan hasil simpulan mereka mengenai objek materi dan objek formal geografi yang
menjadi ciri khas ilmu geografi guna melatih kemandirian dan rasa percaya diri serta sikap
toleransi atas perbedaan yang ada, kelompok lain menanggapi, guru menambahkan dan
melakukan penilaian pada rublik keterampilan
20. Berdasarkan presentasi, jawaban dan pertanyaan tersebut selama setelah kegiatan diskusi , guru
menyampaikan materi secara umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta
tanggapan dari peserta didik
Kegiatan penutup (10 menit)
21. Peserta didik bersama guru menarik simpulan atas seluruh pembelajaran yang telah dilakukan
hari ini dan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran.
22. Guru memberikan tugas kelompok (3-4 orang) “mencari 3 artikel untuk ditelaah sebagai
kajian keilmuan geografi dengan memanfaatkan sudut pandang keruangan, kelingkungan dan
kewilayahan” kalimat yang tekait dengan pendekatan geografi yang sesuai pada artikel
diberi
stabilo dan diberi analisis/alasan.
Refleksi Guru
1. Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik selama dalam proses pembelajaran
2. Guru mengecek kembali partisipasi siswa dalam pembelajaran
3. Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitan dan langkah perbaikan yang perlu
dilakukan dalam pembelajaran
Kriteria Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengaplikasikan objek materi dan objek formal geografi dalam kehidupan sehari hari
2. Siswa dapat mengkaji objek materi geografi pada suatu peristiwa/kejadian di muka bumi dengan
menggunakan analisis/pendekatan geografi.
3. Siswa dapat membuat tulisan tentang pentingnya penguasaan objek materi geografi sebagai kajian
keilmuan geografi dengan memanfaatkan sudut pandang keruangan, kelingkungan dan
kewilayahan”
Proses Asesmen
1. Guru melakukan pengamatan selama kerja mandiri maupun kuis berlangsung. Hasil
pengamatan berupa kelengkapan dan partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi.
2. Guru menajukan pertanyaan lisan atau tertulis untuk mengetahui ketercapaian pemahaman
materi pembelajaran
• Berdasarkan info grafis di atas, kawasan kumuh di DKI jakarta pada tahun 2019 tidak merata,
kawasan terbanyak daerah kumuh adalah…………….
• Berikan analisis mengapa wilayah tersebut memiliki luasan kawasan daerah kumuh terbesar jika
dibandingkan dengan dengan 3 wilayah lainnya di Jakarta !
• Berikan kesimpulan dan buatlah kalimat yang menjunjukan pernyataan dari salah satu
prinsip geografi yang sesuai.
Salinan berita terlampir
1) Pada info grafis di atas, berikan kesimpulan perubahan data kejadian bencana di Magelang !
2) Berikan analisis mengapa pada tahun 2019 kejadian bencana alam paling tinggi dari
tahun sebelumnya !
3) Buatlah kesimpulan prinsip geografi yang sesuai dengan info grafis di atas !
Berikut ini kutipan artikel berita tentang kejadian bencana alam yang dikutif dari :
http://digilib.uinsby.ac.id/26562/1/Fitria%20Febrianti_H72214015.pdf diunduh tanggal 26 Juli 2021
Tren kejadian bencana dalam kurun waktu 10 tahun terakhir yaitu tahun 2007 sampai dengan
tahun
2017. Pada gambar tersebut menunjukkan bencana yang paling banyak terjadi adalah banjir dan
bencana yang paling banyak kedua adalah angin puting beliung. jumlah kejadian bencana alam
sepanjang tahun 2017 berdasarkan wilayah provinsi di Indonesia. Jawa Tengah merupakan provinsi
yang memiliki jumlah kejadian bencana alam terbanyak sepanjang tahun 2017 yaitu sebesar 1072
kejadian, lalu Jawa Timur merupakan provinsi yang memiliki jumlah kejadian bencana alam terbanyak
kedua setelah Jawa Tengah yaitu sebesar 434 kejadian.
1) Tuliskanlah berdasarkan pengamatan anda setelah melakukan literasi kutipan artikel di atas,
menggunakan salah satu prinsip geografi dapat menggunakna kutipan langsung maupun tk
langsung !
2) Menurut anda, adakah prinsip geografi lainnya selain yang telah Anda ! dan berikan
alasannya
Peserta didik secara kelompok mengerjakan LKS tentang prinsip geografi (soal terlampir)
8. Secara kelompok peserta didik mengumpulkan data, mengolah data, memverifikasi data, dan
menyimpulkan materi
9. Melalui pengundian, kelompok terpilih mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan menyampaikan
hasil simpulan mereka mengenai objek materi dan objek formal geografi yang menjadi ciri khas ilmu
geografi guna melatih kemandirian dan rasa percaya diri serta sikap toleransi atas perbedaan
yang ada. Kelompok lain menanggapi, guru menambahkan dan melakukan penilaian pada rublik
keterampilan
10.Berdasarkan presentasi, jawaban dan pertanyaan tersebut selama setelah kegiatan diskusi, guru
menyampaikan materi secara umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta
tanggapan dari peserta didik
Kegiatan penutup (10 menit)
11.Peserta didik tanpa ditunjuk menyampaikan hasil simpulan mereka mengenai prinsip geogafi guna
melatih kemandirian dan rasa percaya diri serta sikap toleransi atas perbedaan yang ada.
12.Guru memberikan tugas mandiri untuk mencari 2 info grafis berkaitan dengan peritiwa atau kejadian
yang berkaitan dengan objek fisik/objek sosial di wilayah/kota/provinsi masing masiang untuk
dianalisis menggunakan prinsip geografi.
13.Guru menugaskan siswa menyiapkan artikel tentang keterampilan geografi yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya.
Gambar 2
1) Pada info grafis di atas, berikan kesimpulan perubahan data kejadian bencana di Magelang
2) Berikan analisis mengapa pada tahun 2019 kejadian bencana alam paling tinggi dari
tahun sebelumnya !
3) Tuliskan an prinsip geografi yang sesuai dengan info grafis di atas !
Berikut ini kutipan artikel berita tentang kejadian bencana alam yang dikutif dari :
http://digilib.uinsby.ac.id/26562/1/Fitria%20Febrianti_H72214015.pdf diunduh tanggal 26 Juli 2021
Tren kejadian bencana dalam kurun waktu 10 tahun terakhir yaitu tahun 2007 sampai dengan
tahun
2017. Pada gambar tersebut menunjukkan bencana yang paling banyak terjadi adalah banjir dan
bencana yang paling banyak kedua adalah angin puting beliung. jumlah kejadian bencana alam
sepanjang tahun 2017 berdasarkan wilayah provinsi di Indonesia. Jawa Tengah merupakan provinsi
yang memiliki jumlah kejadian bencaa alam terbanyak sepanjang tahun 2017 yaitu sebesar 1072
kejadian, lalu Jawa Timur merupakan provinsi yang memiliki jumlah kejadian bencana alam terbanyak
kedua setelah Jawa Tengah yaitu sebesar 434 kejadian.
1) Tuliskanlah prinsip geografi yang sesuai pada kutipan artikel di atas, dapat menggunakna
kalimat langsung maupun tak langsung. (satu kalimat lengkap sesuai EYD)
Berikan alasannya mengapa kalimat tersebut termasuk salah satu prinsip geografi !
Peserta didik secara kelompok mengerjakan LKS tentang prinsip geografi (soal
terlampir)
8. Secara kelompok peserta didik mengumpulkan data, mengolah data, memverifikasi data, dan
menyimpulkan materi
9. Melalui pengundian, kelompok terpilih mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan menyampaikan
hasil simpulan mereka mengenai objek materi dan objek formal geografi yang menjadi ciri khas ilmu
geografi guna melatih kemandirian dan rasa percaya diri serta sikap toleransi atas perbedaan
yang ada. Kelompok lain menanggapi, guru menambahkan dan melakukan penilaian pada rublik
keterampilan
10.Berdasarkan presentasi, jawaban dan pertanyaan tersebut selama setelah kegiatan diskusi, guru
menyampaikan materi secara umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta
tanggapan dari peserta didik
Kegiatan penutup (10 menit)
11.Peserta didik tanpa ditunjuk menyampaikan hasil simpulan mereka mengenai prinsip geogafi guna
melatih kemandirian dan rasa percaya diri serta sikap toleransi atas perbedaan yang ada.
12. Guru memberikan tugas mandiri untuk mencari 2 info grafis berkaitan dengan peritiwa atau kejadian
yang berkaitan dengan objek fisik/objek sosial di wilayah/kota/provinsi masing masiang untuk
dianalisis menggunakan prinsip geografi.
13. Guru menugaskan siswa menyiapkan artikel tentang keterampilan geografi yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya.
Refleksi Guru
1. Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik selama dalam proses pembelajaran
2. Guru mengecek kembali partisipasi siswa dalam pembelajaran
3. Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitan dan langkah perbaikan yang perlu dilakukan
dalam pembelajaran
Kriteria Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengaplikasikan penerapan prinsip geografi dalam kehidupan sehari hari pada
wilayah yang berbeda beda
2. Siswa terampil dalam menelaah info grafis/gambar/artikel di media masa berkaitan dengan
objek fisik/objek sosial dengan menggunakan prinsip geografi”
Proses Asesmen
1. Guru melakukan pengamatan selama kerja mandiri maupun kuis berlangsung. Hasil
pengamatan berupa kelengkapan dan partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi.
2. Guru menajukan pertanyaan lisan atau tertulis untuk mengetahui ketercapaian pemahaman
materi pembelajaran
Refleksi Guru
1. Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik selama dalam proses pembelajaran
2. Guru mengecek kembali partisipasi siswa dalam pembelajaran
3. Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitan dan langkah perbaikan yang perlu dilakukan
dalam pembelajaran
Kriteria Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan keterampilan geografi dalam kehidupan sehari hari pada wilayah
yang berbeda beda
2. Siswa terampil dalam menelaah info grafis/gambar/artikel di media masa berkaitan dengan objek
fisik/objek sosial dengan menggunakan keterampilan geografi
Proses Asesmen
1. Guru melakukan pengamatan selama kerja mandiri maupun kuis berlangsung. Hasil pengamatan
berupa kelengkapan dan partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi.
2. Guru menajukan pertanyaan lisan atau tertulis untuk mengetahui ketercapaian pemahaman
materi pembelajaran
15. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya (asesmen formatif)
A. Kompetensi yang dinilai :
1. Kompetensi sikap : Ketakwaan, bersyukur, kedisiplinan, kreteria
2. Kompetensi pengetahuan untuk mengkaji penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari di
lingkugnan masyarakat sekitar
3. Kompetensi keterampilan : mengemukakan pendapat, bertanya, menyimpulkan informasi, bekerja
sama, membuat produk
B. Bagaimana assesmen dilaksanakan
1. Penilaian sikap dilaksanakan melalui pengamatan langsung (observasi) saat kegiatan pembelajaran
berlangsung
2. Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes tertulis
3. Penilaian keterampilan dilaksanakna melalaui penilaian kinerja performa saat kegiatan pembelajaran
C. Kreteria penilaian (terlampir)
https://www.researchgate.net/publication/327697848_PENGEMBANGAN_SPAT IAL_THINK
I NG_ON_MAP_TEST_STMT_UNTUK_TINGKAT_SMA diunduh tanggal 21 Juni 2021
Kartu Masalah/LKS
Analisis artikel sejarah lahirnya geogarfi
Materi : Memahami sejarah lahirnya geografi
Hari/Tanggal : __
Nama : __
Kelas : __
Petunjuk mengerjakan :
A. Setelah membaca artikel tentang sejarah geografi, jawablah pertanyaan berikut pada
kertas pots it sesuai warna yang ditentukan :
1. Mengapa Erathotenes disebut sebagai peletak dasar geografi dan disebut Bapak geografi ?
2. Tuliskan sejarah lahirnya geografi umum dan geografi spesialis/geografi regional !
3. Mengapa konsep Libensraum (Living Space), menjadi pencetus lahirnya aliran determinis ?
4. Mengapa Paul Vidal de La Blache dari Perancis dikenal sebagai bapak geografi sosial modern ?
Contoh gambar yang dapat digunakan sebagai awal pembelajaran guna menggugah rasa ingin
tahu peserta didik:
Rublik Penilaian tugas 1 (Artikel Sejarah lahirnya geografi)
Skor
No Nama kelompok 1 2 3 4 5 Nilai
20 20 20 20 20
1 venus 20 15 20 15 15 85
2 merkurius
3 mars
4 bumi
5 Yupiter
Keterangan
Lembar Pengamatan:
Sejarah konsep ilmu geografi dan arti pentingnya 'spatial thinking' dalam memandang
permasalahan fisik dan sosial”
Nama : _
Kelas : _
1. Berikan beberapa karakteristik dari lingkungan fisik dan lingkungan sosial di sekitar
tempat tinggal berdasarkan 5 gejala geosfer yang telah dikaji
2. Kemukakan permasalahan fisik atau sosial di lingkungan sekitar yang dapat diamati
dengan menggunakan spatial thinking diantaranya :
- Lingkungan perumahan tempat tinggal
- Interaksi keruangan kota tempat tinggal dengan daerah sekitar dan permasalahan yang
muncul dengan melihat dari berbagai sudut pandang
- Masalah interaksi /hubungan antar warga di lingkungan tempat tinggal
dll
3. Ide apa yang dapat kamu kemukakan dalam mengkaji permasalahan keruangan
di lingkungan tempat tinggal
4. Jelaskan simpulanmu atas kajian permasalahan fisik dan sosial di lingkungan sekitar tempat
tinggal denan bahasa yang runtut dan terstruktur!
1. Kemukakan tulisan dengan dengan urutan yang sitematis sesuai urutan pengamatan yang
telah ditentukan”
2. Jika ingin mencantumkan kutipan dari artikel atau jurnal lain maka pastikan
mencantumkan nama dari pembuat jurnal atau artikel atau pencetus teori tersebut.
3. Buat artikel tersebut sederhana, menggunakan keterampilan geografis (2-3 halaman kertas
folio atau 2 halaman kertas A4 dengan font Times New Roman ukuran 12 pt spasi
tunggal).
4. Berfokuslah pada jawaban-jawaban dan solusi atas pengamatanmu agar artikel lebih
terarah dan lebih spesifik.
5. Berikan judul yang jelas, tetapi menarik untuk dibaca dan tidak bermakna ganda.
6. Tambahkan foto penunjang misalnya foto lingkunga fisik dan sosial yang diamati di
lingkungan tempat tinggal.
7. Tuliskan judul artikel, nama penulis, nomor absen dan kelas kamu di halaman pertama
dari artikel yang akan kamu tulis.
8. Berikutnya uraikan hasil pengamatanmu dengan disertai pengamatan lingkungan dan
studi literasi agar lebih mudah dan lebih terarah.
9. Paragraf terakhir sila tuliskan simpulan dari seluruh artikel yang telah kamu tuliskan.
Hari/Tanggal : _
Nama : _
Inisial Anggota : ___ _
Kelas : _
Judul : _
Keterangan:
Skor 1-4 dimana 1. Sangat kurang, 2. Kurang, 3. Baik, dan 4. Sangat Baik
Skor minimal : 25
Lembar Penilaian Artikel
Hari/Tanggal : _
Nama : _
Kelas : _
Judul : _
1 Ketentuan umum:
1. Tiap kelompok mengerjakan soal sesuai kartu soal kelompk masing masing dipimpin
ketua kelompok masing masing
NO KELOMPOK 1 DAN 2
1 Bagaimana awal mula lahirnya ilmu geografi ?
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………...
NO KELOMPOK 3 DAN 4
1 Deskripsikan 5 era perkembangna geografi !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
NO KELOMPOK 5 DAN 6
1 Bagaimana perkembangan geografi pada abad 18 ?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
SKOR
No Nama kelompok 1 2 3 Nilai
30 30 40
1 Venus 30 30 30 90
2 Merkurius
3 Mars
4 Bumi
5 Yupiter
TUGAS MANDIRI
Nama : _
Nama anggota : _
Kelas (Absen) : _
Soal Quis dibuat di kertas (ketik) atau dengan cara interaktif game pada google slide/google
docs dengan batas waktu yang ditentukan oleh guru mata pelajaran pada tiap nomor
2. Deskripsikan dengan jelas perkembangan ilmu geografi dari masa ke masa berdasarkan
faham yang berkembang ! (5)
5. Deskripsikan 2 (dua) permasalahan gejala alam dan atau sosial di lingkungan sekitar
dengan menggunakan pendekatan geografi dan prinsip geografi (10)
6. Gambarkan bagan lima gejala geosfer beserta contoh ilmu penunjangnya ! (10)
RUBLIK PENILAIAN TUGAS MANDIRI
Skor
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 Nilai
20 10 10 20 20 20
1 Agus 20 10 10 10 15 20 85
2
3
4
b. Gambar 2
Gambar 6
2. Carilah artikel dari koran/majalah atau media digital di internet, dan
berikan penjelasan konsep apa yang kalain temuai dan berikan penjelasan !
Keterangan:
Skor 1-4 dimana 1. Sangat kurang, 2. Kurang, 3. Baik, dan 4. Sangat Baik
Nilai : (Bobot x skor) x 25
Skor maksimal : 100
Skor minimal : 25
Lembar Kerja Siswa
No Soal Pilihan
Jawaban
1 Tenaga pembentuk muka bumi dalam wilaah yang luas dan A Meteorologi
waktu yang lama disebut
B Biosfer
2 Hancurnya batuan karena aktivitas organisme merupakan C Hidrologi
bidang kajian eksogen yang disebut….
3 Perubahan rata rata atmosfer yang terjadi selama 24 jam D Litosfer
dikaji dalam ilmu…
4 Laut jepang berdasarkan letaknya termasuk laut tepi karena E Biogeografi
berada ditepi benua dan dipisahkan oleh kepulauan, dikaji
dalam ilmu……..
5 Garis Wallacea merupakan garis imajiner yang membatasi F Pelapukan
wilayah fauna tipe asiatis dan bagian tengah, dipelajari dalam
G Antroposfer
ilmu
6 Sebagaian air hujan ada yang meresap ke lapisan lebih dalam H Tenaga
secara kapiler, meupakan bidang kajian ilmu…
eksogen
7 Objek material geografi yang mengkaji faktor lapisan I Epirogenesa
manusia dengan segala aktivitasnya yang berpengaruh pada
J Tenaga
bumi dan kehidupan, dikaji dalam lapisan…
endogen
8 Gejala geosfer yang mengkaji persebaran flora fauna K Geografi
adalah…. sosial
9 Tenaga yang memengaruhi terjadinya pelapukan, erosi, L Oceanografi
masawasting dan sedimentasi adalah ….
10 Batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf M hidrosfer
merupakan bidang kajian dari lapisan….
Kunci Jawaban
NO KUNCI SKOR
1 I 1
2 F 1
3 A 1
4 K 1
5 E 1
6 L 1
7 G 1
8 B 1
9 H 1
10 D 1
2. Tuliskan ilmu penunjang geografi sesuai dengan gejala geosfer dan nomornya !
NO KUNCI SKOR
1 Meteorologi Ilmu pengetahuan yang mengkaji rata rata cuaca pada 1
waktu 24 jam meliputi wilayah yang sempit
2 Klimatologi 1
3 Hidrologi 1
4 Oceanografi 1
5 Biogeografi 1
6 Zoologi 1
7 Geografi 1
ekonomi
8 Geografi 1
industri
9 Geologi 1
10 Geomorfolofi 1
Lembar Kerja Siswa
Petunjuk mengerjakan :
1. Baca dengan seksama atrikel berikut
2. Tuliskan bagian kalimat pada artikel baik menggunakan
kutipan langsung maupun tak langsung dengan
menggunakan pendekatan keruangan/pendekatan
kelingkungan/komplek wilayah
Contoh : Pemprov DKI dan Pemkab Bogor bekerja sama dalam soal pembanguan waduk
Ciawi, merupakan pendekatan kompleks
wilayah
Lembar Kerja Siswa
1. Geografi adalah ilmu pengetahuan adalah ilmu yang berusaha untuk mengemukakan,
menemukan, menjelaskan dan memahami persamaan serta perbedaan yang ada dalam
ruang muka bumi.
Pengertian ini dikemukakan oleh… .
A. Bintarto
B. Prof R. Bintarto
C. I Made Sandy
D. Semlok, 1989
E. Abler
2. Seorang ahli geografi (geograf) yang berpendapat bahwa geografi adalah suatu
penyajian dengan peta dari sebagian permukaan bumi yang menunjukkan
kenampakan secara umum dari sebagian permukaan bumi yang menunjukkan secara
umum yaitu…. A. Karl Ritter
B. Erastothenes
C. Immanuel Kant
D. Cladius Plotomeus
E. Alexander von Humboldt
3. Erastothenes disebut sebagai peletak dasar geografi yang pertama, dan disebut
bapak geogafi, karena... .
A. menghitung keliling bumi secara matematik berdasarkan perhitungan jarak
Alexander dengan Syne (Aswan)
B. berjasa bagi perkembangan geografi terutama dalam hal pembuatan peta yang
dikenal dengan Atlas Ptolomeus.
C. pertama kali mengemukakan istilah geografi dalam bukunya
Geographica/penulisan/penggambaran mengenai bumi
D. membuat tulisan yang berjudul Geographica generalis, geografi terbagi atas
geografi umum dan generalis
E. mengemukakan pendapat, geografi adalah suatu kajian tentang bumi sebagai
tempat tinggal hidup manusia
A. aglomerasi
B. morfologi
C. interaksi
D. jarak
E. pola
5. Hujan yang mengguyur wilayah Lampung pada pada hari Selasa 27 Januari
2015 mengakibatkan jempatan Lempuyang Bandar dan Terusan Nunyai di Kabupaten
Lampung Tengah terputus, akibatnya, lalu lintas di jalan Lintas Sumatera dialihkan.
6. Wilayah perkotaan yang terdiri dari areal permukiman, pusat-pusat perdagangan, dan
terkosentrasinya berbagai sarana kehidupan sedangkan wilayah pedesaan memiliki
corak yang khas dengan area persawahan. Konsep geografi yang berkaitan dengan hal
tersebut adalah... .
A. interaksi
B. aglomerasi
C. keterjangkauan
D. deperensiasi area
E. morfologi
7. Pemukiman penduduk di setiap tempat berbeda karena ada faktor-faktor alam maupun
sosial yang mempengaruhinya. Susunan, bentuk, atau persebaran fenomena dalam
ruang muka bumi tersebut dalam geografi merupakan konsep... .
A. interaksi interdependensi
B. aglomerasi
C. pola
D. morfologi
E. nilai kegunaani
8. Petani yang menjual hasil pertanian harganya akan semakin mahal bila dijual ke
daerah yang lebih jauh serta membutuhkan biaya transportsi yang banyak. Konsep
geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah... .
A. keterjangkauan
B. aglomerasi
C. morfologi
D. pola
E. jarak
9. Penduduk desa membutuhkan hasil industri dari kota berupa alat pertanian dan sandang
serta hasil industri lainnya serta penduduk kota membutuhkan hasil pertanian dari desa.
Konsep geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah... .
A. deperensiasi area
B. nilai kegunaan
C. interaksi interdependensi
D. morfologi
E. aglomerasi
10. Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan aktivitas
manusia. Diantaranya bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan,
penggunaan lahan, ketebalan lapisan tanah, ketersediaan air, dan sebagainya. Konsep
geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah... .
A. morfologi
B. jarak
C. pola
D. lokasi
E. aglomerasi
11. Manfaat suatu wilayah atau daerah mempuyai nilai tersendiri bagi orang yang
menggunakannya. Misalnya daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan,
seperti di Puncak antara Bogor dengan Cianjur, banyak dijadikan tempat peristirahatan
dan rekreasi. Konsep geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah... .
A. jarak
B. lokasi
C. morfologi
D. nilai kegunaan
E. keterkaitan ruangan
12. Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya hubungan dengan wilayah lain, atau
adanya saling hubungan antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial
penduduknya. Misalnya, kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia dapat menyebabkan
polusi udara di Malaysia dan Singapura. Konsep geografi yang berkaitan dengan hal
tersebut adalah... .
A. pola
B. lokasi
C. nilai kegunaan
D. deperensiasi area
E. keterkaitan ruangan
13. Cara pandang dan cara berpikir terhadap obyek material geografi dari sudut pandang
keruangan, kewilayahan, kelingkungan, dan waktu merupakan... .
A. objek formal geografi
B. objek materi geografi
C. prinsip geografi
D. hakikat geografi
E. aspek geografi
14. Salah satu gejala geosfer adalah lapisan air yang mengisi permukaan bumi dalam
bentuk air tanah, rawa, dan sungai, disebut… .
A. litosfer
B. biosfer
C. atmosfer
D. hidrosfer
E. antroposfer
15. Bencana Alam tanah longsor yang terjadi di Apalapsili, Kabupaten Yalimo yakni
di kali Leg, Minggu 23 Agustus malam mengakibatkan delapan orang tertimbun
longsor. Selain delapan orang, juga ikut tertimbun alat berat milik PT Papua Abadi
Bersatu (PAB). Fenomena alam tersebut termasuk pada objek materi ….
A. Biosfer
B. Fedosfer
C. Hidrosfer
D. Astronomi
E. Litosfer
17. Dalam studi geografi terdapat bentang alamiah dan bentang budaya. Berikut
ini merupakan objek manusia/sosial adalah…..
A Jembatan sungai rawa tambak
B Tambak danau pantai rawa
C PLTA terasering delta tambak
D Perahu tambakwaduk PLTA
E Tambak jembatan PLTA sungai
18. Objek materi geografi yang termasuk gejala fisik geografi pada gejala geosfer
berikut adalah angka… .
(1) urbanisai;
(2) seisme;
(3) ruralisasi;
(4) tsunami;
(5) abrasi.
19. Objek materi yang berkaitan dengan fenomena atmosfer terdapat pada angka … .
(1) Gelombang menghantam pemukiman penduduk;
(2) Tsunami melanda Mentawai;
(3) Banjir bandang melanda China;
(4) Badai salju melanda Eropah Barat;
(5) Angin topan menerjang Wilayah Filifina.
Yang termasuk objek material geografi yang mengkaji tentang gempa bumi dan
angin topan adalah
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)
21. Ketika kumpulan air sudah menjadi berat akan jatuh menjadi hujan atau juga berbentuk
salju. Kebanyakan hujan dan salju mengalir ke laut tetapi ada yang terserap dan
tersimpan di dalam tanah. ilmu yang mempelajari gejala tersebut adalahadalah ... .
A. oseanografi
B. geomorfologi
C. hidrologi
D. pedologi
E. geologi
22. Akivitas yang terikat dengan variable yang ada di atmosfer bumi, seperti
temperatut, tekanan udara, uap air, dan gradien interaksi setiap variabel serta
perubahannya seiring dengan waktu serta mengkaji perbedaan spasial dipelajari
untuk menentukan bagaimana sistem cuaca terbentuk secara lokal, regional, dan
global serta dampaknya. Aktivitas tersebut merupakan bagian geografi yang dikaji
dalam ilmu ….
A. Meteorology
B. hidrologi C.
Astronomi D.
Oseanografi E.
Morfologi
23. Penekatan yang digunakan dalam mengkaji rangkaian persamaan dari perbedaan
fenomena geosfer dalam ruang dengan memperhatikan persebaran penggunaan ruang
dan penyediaan ruang yang akan dimanfaatkan. merupakan pendekatan …
A. ekologi
B. komplek wilayah
C. regional
D. kelingkungan
E. keruangan
24. Pendekatan yang digunakan pada interaksi dan interdependensi pada lingkungan
dengan melihat keterkaitan manusia / organisme hidup dengan lingkungannya
adalah…
.
A. pendekatan spasial
B. pendekatan ekologi
C. pendekatan keruangan
D. pendekatan kompleks wilayah
E. pendekatan regional
28. Dari hari ke hari, kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah
di Sumatera kian pekat. Berdasarkan data BMKG, pada tanggal 5 September di
Riau hanya ada 14 titik panas. Sementara di Sumatera Selatan ada 224, Jambi
92 dan Lampung 25. Pernyataan tersebut didasarkan atas prinsip … .
A. prinsip peyebaran
B. prinsip interelasi
C. prinsip deskripsi
D. prinsip korologi
E. prinsip keruangan
30. Akibat jarak pandang yang semakin minim, pengelola Bandara Sultan Thaha, Jambi
menghentikan aktivitas penerbangannya, baik yang datang ataupun yang akan
berangkat. Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi
ada 122 titik api dengan titik api terbanyak di Kabupaten Muaro Jambi, yakni
mencapai separuhnya. Sejak pagi tadi sebagian maskapai juga memutuskan untuk
menutup rute penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau
menyusul kabut asap yang telah menganggu jarak pandang. Bandara yang sepi
ditinggal calon penumpang telah terlihat sejak 4 hari belakangan. Beberapa penumpang
datang untuk mengembalikan tiket. Sekolah-sekolah juga libur karena status
pencemaran masih bertahan pada level yang berbahaya. Pernyataan tersebut didasarkan
pada prinsip… .
A. prinsip persebaran
B. prinsip deskripsi
C. prinsip interelasi
D. prinsip korologi
E. prinsip deskripsi
1. Bacalah kutipan artikel berita berikut ini, setelah itu salinlah kalimat yang termasuk
dalam prinsip geogafi yang Anda ketahui :
Liputan6.com, Bandung - Banjir kembali melanda kawasan Jalan Pasteur, tepatnya di
depan Mal Bandung Trade Center (BTC) Kota Bandung, Jawa Barat. Banjir kali ini
bahkan memutus arus lalu lintas, baik menuju jalan tol maupun masuk Kota Bandung.
Wilayah yang terkena banjir yakni Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah yang terkena
banjir yakni RW 06,07,08,09 dan RW 13. Desa Bojongsoang Kecamatan Bojongsoang
Kampung Leuwibandung RW 01-03,14...
2. Bacalah kutipan atikel berita ini, kemudian tuliskanlah kalimat yang termasuk pendekatan
geografi yang Anda ketahui :
Antarajabar.com - Bencana tanah longsor melanda perkampungan warga di Loasari,
Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (26/7) malam. Bencana tanah
longsor ini menyebabkan rumah dan kandang peternakan ayam rusak tertimbun
longsoran, selain itu terdapat 6 korban jiwa. Untuk mengatasi bencana tanah longsor
Bupati Garut berkoordinasi dengan BNPBD, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas kesehatan
dan Dinas Kebersihan, Dinas Kesehatan agar bencana dapat segera ditanggulangi. BNPBD
berupaya menanggulangi penyelamatan korban, Dinas Pekerjaan Umum dalam
merehabilitasi kerusakan, Dinas Kesehatan dalam upaya penyelamatan dan rehabilitasi
korban yang terkena dampak.
Kunci Jawaban PG
No Kunci No Kunci
1 C 16 A
2 D 17 D
3 C 18 D
4 A 19 E
5 D 20 C
6 D 21 C
7 C 22 A
8 E 23 E
9 C 24 B
10 A 25 C
11 D 26 E
12 E 27 A
13 A 28 C
14 D 29 C
15 B 30 D
Untuk mengekporasi lebih jauh materi tentang mental map pelajari dan baca materi pada link :
(PDF) PENGEMBANGAN MENTAL MA P DALAM PEMBELAJARAN G E O G R A FI DI SEKOLAH
(researchgate.net)
Selain itu bentuk pengayaan juga dapat dilakukan dengan mengerjakan soal pada aplikasi quizizz
Remedial, bagi siswa yang belum mencapai KKM dapat diberikan soal dalam bentuk PG maupun
essay Contoh soal Remedial melalui quizizz
https://quizizz.com/admin/quiz/60f46af89bff2d001beba3cc
22. Materi untuk siswa jika kesulitan belajar
Bagi siswa yang kesulitan dalam memahami materi dapat menyimak beberapa video di
youtube sesuai materi yang dikaji atau video yang dibuat sendiri oleh guru (ppt video, Prezzi,)dll
Secara etimologi, geografi dapat diartikan sebagai gambaran muka bumi. Geografi berasal dari kata
geographein, geo yang berarti bumi dan graphein yang berarti deskripsi atau gambaran.
Istilah geografi pertama kali digunakan oleh Eratosthenes, seorang ilmuan Yunani, dalam bukunya
yang berjudul Geographica.
Beberapa ahli juga turut mengemukakan pendapatnya mengenai definisi geografi. Ullman, dalam
bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction, mendefinisikan Geografi sebagai interaksi
antarruang, demikian sebagaimana dikutip dalam Pengetahuan Dasar Geografi (2017). Lalu, filsuf
Immanuel Kant, dalam bukunya yang berjudul Physische Geographie mendefinisikan geografi
sebagai ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala-gejala yang tersebar di
wilayah permukaan bumi.
Sementara menurut Daldjoeni, geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mencakup tiga hal
pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah). Spasial mempelajari persebaran baik y
ang alami maupun manusiawi di muka bumi. Ekologi, mempelajari bagaimana manusia harus
mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Sementara region berkaitan dengan wilayah tempat
tinggal manusia berdasarkan kesatuan fisiografisnya.
Sedangkan menurut Bintarto sebagaimana dikutip dalam Modul Belajar Geografi yang ditulis oleh
Hendro Murtianto (2008), geografi adalah ilmu yang mempelajari dan mengkaji bumi beserta segala
sesuatu yang ada di atasnya, baik penduduk, flora, fauna, iklim, udara, dan interaksinya. Sementara
itu, hasil Seminar dan Lokakarta Ikatan Geograf Indonesia (IGI) di IKIP Semarang pada tahun 1998,
mendefinisikan geografi sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan menggunakan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks
keruangan.
Sejarah Perkembangan Geografi Sebagaima perkembangan ilmu pengetahuan lainnya, geografi juga
turut berkembang dari masa ke masa. Mengutip buku Modul Pembelaran SMA Geografi Kelas X
(2020), sejarah perkembangan geografi dibagi dalam lima tahap. Kelima tahapan itu mulai dari
geografi klasik, geografi abad pertengahan dan renaissance, geografi modern, geografi akhir
abad XIX dan geografi awal abad XX, serta geografi mutakhir.
1. Sejarah Perkembangan Geografi Klasik Pada masa ini, pengetahuan seputar bumi masih
dipengaruhi oleh mitologi dan cerita rakyat. Bangsa Romawi banyak menjelajahi negeri sehingga
banyak memberi sumbangsih dalam bidang pemetaan. Mereka juga menemukan teknik baru,
salah satunya periplus, deskripsi pada pelabuhan dan daratan sepanjang garis garis pantai yang
bisa dilihat pelaut di lepas pantai. Beberapa tokoh geografi klasik antara lain: Thales,
Eratosthenes, Amaximandaros, Herodotus, dan Ptolomeus.
2. Sejarah Perkembangan Geografi Abad Pertengahan dan Renaissance Pada abad pertengahan,
bangsa Arab seperti Al-Idrisi, Ibnu Battuta, dan Ibnu Khaldun memelihara dan terus membangun
warisan yang ditinggalkan bangsa Yunani dan Romawi pada masa Geografi Klasik. Pada abad
pertengahan juga muncul masa Renaissance, yaitu petualangan besar dari Eropa untuk
kepentingan kolonialisme. Buku Geographia karangan Ptelomeus yang telah diterjemahkan
dalam bahasa Latin mendorong bangsa Portugis dan Spanyol untuk menjelajah. Buku itu juga
dilengkapi dengan peta, hal tersebut yang mendorong Colombus untuk mengelilingi benua
hingga akhirnya menemukan benua Amerika. Beberapa tokoh geografi pada masa ini antara lain
Marcopolo, Bartholomeus Diaz, Vasco Da Gama, Columbus, Amerigo Vespucci dan Copernicus,
Ibnu Khaldun.
3. Sejarah Perkembangan Geografi Modern Pada masa ini, geografi mulai dikenal sebagai
disiplin ilmu yang lengkap. Geografi juga menjadi bagian dalam kurikulum di universitas di
Eropa, terutama Perancis dan Jerman. Pada masa geografi modern, Carl Ritter membagi dunia
atas wilayah-wilayah yang didasarkan atas morfologinya. Adapun beberapa tokoh geografi
modern lainnya adalah Immanuel Kant, Alexander Van Humbolt, Carl Ritter, Charles Darwin.
4. Sejarah Perkembangan Geografi Akhir Abad XIX dan Awal Abad XX Pada massa ini, geografi
semakin berkembang. Muncul geografi budaya yang mencakup topik-topik seperti bentuk
pemukiman, tipe rumah, sebaran agama, bahasa, teknologi, ternak, tanaman, serta budaya lain.
Kebanyakan ahli geografi pada periode ini memperdalam kajian geologi dengan melakukan
banyak penelitian. Sementara kajian geografi manusia semakin berkurang. Beberapa tokoh
geografi zaman ini adalah Fiederich Ratzel, Ferdinand Von Ritchoften, Hartshorne, Vidal De la
Blache, Preston E. James, Frank Debenham. 5. Sejarah Perkembangan Geografi Era Mutakhir
Geografi tidak terlepas dari ilmu-ilmu yang lainnya. Pada masa geografi mutakhir, perkembangan
geografi lebih mengarah pada upaya pemecahan masalah yang dihadapi manusia. Tokoh yang
terkenal pada masa ini misalnya adalah Wrigley dan Peter Hagget.
SEJARAH LAHIRNYA GEOGRAFI
https://www.academia.edu/34525084/SEJARAH_LAHIRNYA_GEOGRAFI
Istilah geografi terus berkembang dan pada pertengahan abad ke-20 Cladius Plotomeus
mengemukaka bahwa geografi adalah suatu penyajian dengan peta dari sebagian permukaan
bumi yang menunjukkan kenampakan secara umum dari sebagian permukaan bumi yang
menunjukkan secara umum. Dia sangat berjasa bagi perkembangan geografi terutama dalam
hal pembuatan peta yang dikenal dengan Atlas Ptolomeus.
Pada tahun 1950, Bernandus Veranus membuat tulisan yang berjudul Geographica
generalis. Dia berpendapat bahwa geografi terbagi atas geografi umum dan generalis. Dia
berpendapat bahwa mencoba terbagi atas geografi umum dan geografi spesialis. Geografi
umum mencoba menelaah bumi secara umum yang berhubungan dengan kenampakan
alamiah, sedangkan geografi spesialis mempelajari masalah-masalah yang berhubungan
dengan kenampakan sosial budaya. Geografi spesialis ini berkembang menjadi geografi
regional.
Pada akhir abad 18 perkembangan geografi sangat diwarnai oleh dua aliran geografi, yaitu
aliran fisis determinis (faktor alam menentukan gejala kehidupan), adapun tokohnya adalah
Kartl Ritter, Friederich Ratzer dan Ellsworth Hunting. Karl Ritter berpendapat
bahwa
geografi adalah suatu kajian tentang bumi sebagai tempat tinggal hidup manusia. Ratzel ahli
geografi Jerman, mempunyai aliran sangat terkenal yaitu Antropogeographie. Dia
sangat terkenal dengan konsepnya, yaitu Libensraum (Living Space). Ratzel memandang
negara sebagai organisasi hidup perlu makan, minum dan ruang hidup. Untuk memenuhi
kebutuhan itu di mencari dan Ellswworth Huntington, seorang geografi dari USA,
berpendapat bahwa iklim suatu tempat menentukan dalam kehidupan manusia. Penduduk
yang tinggal di zone iklim sedang keras seperti iklim gurun dan kutup atau di daerah iklim
yang nyaman seperti iklim tropis, perkembangan sosial budaya sangat lamban.
Setelah aliran diterminasi, aliran yang kedua adalah aliran possibilisme (fakor manusia gejala
kehidupan), dengan tokohnya adalah Paul Vidal de La Blache dari Perancis. Dia
mengemukakan bahwa yang menentukan kehidupan manusia adalah Genre de Vie, yaitu tipe
proses produksi yang dipilih oleh manusia dari kemungkinan-kemungkinan yang diberikan
oleh alam. Faham possibilisme lebih menekankan pada manusia dalam mengelola alan ini.
La Blache dianggap sebagai bapak geografi sosial modern. Dari dua aliran di atas maka
dapat disimpulkan bahwa fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif,
sedangkan possibillisme sudah mulai memandang manusia sebagai makhluk yang aktif.
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi menjelaskan suatu objek atau fenomena geosfer berkaitan dengan letaknya di
permukaan bumi. Konsep lokasi atau letak merupakan konsep utama yang sejak awal
pertumbuhan geografi telah menjadi ciri khusus ilmu atau pengetahuan geografi dan
merupakan jawaban atas pertanyaan pertama dalam geografi, yaitu "dimana?".
Lokasi atau letak dipelajari artinya dan pemakaiannya sejak di tingkat SD hingga SMA atau
bahkan di perguruan tinggi (hingga muncul teori-teori tentang lokasi), dengan kompleksitas
atau kekhususan makna yang berbeda pada jenjang sekolah yang berlainan
Konsep lokasi dibagi menjadi dua, yaitu lokasi absolut dan lokasi
relatif.
Lokasi Absolut
Lokasi absolut merupakan letak yang bersifat tetap, yaitu berdasarkan garis lintang dan garis
bujur. Lokasi absolut menunjukkan letak yang tertap terhadap sistem grid atau kisi-kisi atau
kordinat.
Untuk penentuan lokasi absolut di muka bumi dipakai sistem koordinat garis lintang dan
garis bujur yang telah disepakati bersama dan derajatnya dihitung dari garis ekuator (untuk
garis lintang) dan garis meridian yang melalui kota Greenwich (meridian nol) untuk garis
bujur.
Mengingat untuk penentuan lokasi absolut tempat-tempat di muka bumi telah digunakan
cara-cara yang memakai pengetahuan astronomi (dengan membandingkan letak kedudukan
benda langit dilihat dari tempat yang berlainan di bumi) maka letak absolut disebut juga
letak astronomis.
Letak absolut bersifat tetap, tidak berubah-ubah, meskipun kondisi tempat yang
bersangkutan terhadap sekitarnya mungkin berubah.
Misalnya, suatu titik atau tempat di Bumi yang lokasinya 2°LS dan 134°BT (ada di daratan
Irian). Tidak ada tempat lain di Bumi yang menunjukkan lokasi yang sama dengan tempat
itu. Lokasi absolut juga tidak akan berubah selagi koordinat atau sistem kisi yang kita
pakai masih berpangkal pada garis ekuator dan meridian Greenwich.
Jadi tidak menjadi soal apakah kondisi tempat itu sekarang masih berupa tempat di tengah
hutan atau nantinya berupa tempat permukiman yang penting artinya.
Lokasi Relatif
Lokasi relatif menunjukkan letak berdasarkan kondisi daerah
sekitarnya.
Lokasi relatif lebih penting artinya dan lebih banyak dikaji dalam geografi secara lazim juga
disebut letak geografis (walau ada juga yang memakai sebutan letak geografis untuk letak
yang dinyatakan dengan garis lintang dan garis bujur).
Arti lokasi ini berubah-ubah bertalian dengan keadaan daerah
sekitarnya.
Sebagai contoh tempat yang mempunyai fakta lokasi 2°LS dan 134°BT, yang
sekarang berupa tempat di hutan daerah pegunungan yang berada di bagian tanah genting di
bagian Kepala Burung Pulau Irian.
Tempat itu kini tak mempunyai arti penting bagi
kehidupan.
Tetapi seandainya suatu saat kelak di lokasi tempat itu diusahakan tembang batu bara atau
tambang emas dan di bagian tanah genting itu kemudian dibuat terusan, maka tempat itu lalu
mempunyai arti lokasi yang amat penting atau strategis.
Demikian pula dalam artinya dengan upaya penguasaan, pengembangan atau pengelolaan
wilayah sekitarnya.
Dalam kaitannya dengan kepentingan politik, pertahanan atau perekonomian lokasi yang
demikian disebut juga sebagai posisi yang strategis.
Lokasi yang berkaitan dengan keadaan di sekitarnya dapat memberi arti yang sangat
menguntungkan atau juga merugikan.
Lokasi di dekat atau di tepi jalan raya dapat menjadikan harga tanah menjadi sangat mahal,
tetapi sekaligus juga kurang disenangi bagi keperluan tempat tinggal golongan orang tertentu
mengingat bisingnya dan juga polusi asap kendaraan bermotor.
Lokasi sektitar pabrik-pabrik yang mengeluarkan suara bising dan bahan polusi tidak
menguntungkan sebagai tempat tinggal tetapi untuk pertimbangan ekonomi (dekat dengan
tempat bekerja) mungkin kawasan itu menjadikan juga pilihan tempat permukiman bagi para
pekerja pabrik yang berpenghasilan rendah.
Konsep Jarak
Konsep ini mengkaji jarak antara suatu tempat dengan tempat lain. Jarak sebagai konsep
geografi mempunyai arti penting bagi kehidupan sosial, ekonomi maupun juga kepentingan
pertahanan.
Jarak dapat merupakan faktor pembatas yang bersifat alami, sealipun arti pentingnya juga
bersifat relatif sejalan dengan kemajuan kehidupan dan teknologi.
Jarak berkaitan erat dengan arti lokasi dan upaya pemenuhan kebutuhan atau keperluan
pokok (air, tanah subur, pusat pelayanan), pengangkutan barang dan penumpang.
Oleh karena itu jarak tidak hanya dinyatakan dengan ukuran jarak lurus di udara yang mudah
diukur pada peta (dengan memperhatikan skala peta), tetapi dapat pula dinyatakan sebagai
jarak tempuh baik yang berkaitan dengan waktu perjalanan yang diperlukan mapun satuan
biaya angkutan.
Sejalan dengan kemajuan teknologi dan upaya efisiensi, jarak tempuh maupun biaya
angkutan antara dua tempat yang berjauhan berubah dari waktu ke waktu.
Jarak yang semula dapat ditempuh berhari-hari dengan berjalan kaki, kemudian dapat
ditempuh dalam beberapa jam dengan kendaraan bermotor atau kereta api, dan selanjutnya
cukup ditempuh dalam bilangan menit dengan memakai kapal terbang.
Jarak sebagai pemisah antara dua tempat juga berubah sejalan dengan kemajuan
sarana komunikasi di samping sarana angkutan.
Itulah sebabnya, sekarang orang dapat mengatakan bahwa dunia menjadi makin kecil dan
jarak menjadi makin dekat, karena dengan teknologi komunikasi mutakhir orang dapat
dengan mudah berbicara dengan orang lain atau melihat peristiwa yang terjadi di benua lain
dalam waktu yang sesaat (lewat telepon sambungan langsung internasional atau melalu
i siaran televisi yang dipancarkan lewat satelit).
Namun bagi banyak orang, khususnya bagi yang belum mampu menjangkau atau
menggunakan sarana telekomunikasi atau sarana angkutan modern yang biayanya
mahal, jarak tetap merupakan faktor penghambat atau pemisah.
Sedang dalam kaitannya dengan perekonomian, jarak tetap merupakan faktor pembatas,
sehingga dikembangkan orang rumusan teori atau model-model yang bertalian dengan jarak
angkut, nilai sewa tanah, zonifikasi tata guna lahan, dan sebagainya.
Jarak berpengaruh pada harga dan juga nilai sewa atau harga
tanah.
Jarak pada peta melalui garis lengkung atau berkelok-kelok dapat diukur dengan alat
yang disebut kurvimeter, yang dapat menunjukkan jarak pada peta dengan skala-skala
tertentu. Konsep jarak dibedakan menjadi dua, yaitu jarak absolut dan jarak relatif.
a. Jarak Absolut
Jarak absolut diukur menggunakan satuan panjang
b. Jarak Relatif
Jarak relatif diukur dengan mempertimbangkan rute, waktu, atau
biaya.
3. Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkauan mengkaji aksesbilitas suatu tempat. Ketersediaan sarana prasarana
untuk menjangkau suatu wilayah yang jauh akan mudah dijangkau apabila sarana dan
prasarana transportasi memadai.
Sebaliknya jarak yang dekat, tetapi kondisi sarana prasarana transportasi kurang memadai
menunjukkan aksesbilitas wilayah rendah
Aksesbilitas dapat pula dipengaruhi oleh faktor budaya di suatu
tempat.
Faktor adat istiadat dan sikap masyarakat setempat yang sulit untuk menerima pengaruh dari
luar, akan dapat menyebabkan suatu tempat sulit dijangkau.
Suharyono (1994) dalam bukunya yang berjudul "Filsafat Geografi" menjelaskan bahwa:
"Keterjangkauan tidak selalu berkait dengan jarak, tetapi lebih berkaitan dengan
kondisi medan atau ada tidaknya sarana angkutan atau komunikasi yang dapat dipakai.
Suatu tempat dapat dikatakan dalam keadaan terasing atau terisolasi kalau tempat itu sukar
dijangkau (dengan sarana komunikasi atau angkutan) dari tempat-tempat lain, meski tempat
tersebut relatif tidak jauh dari tempat-tempat lain itu
Rintangan medan berupa adanya rangkaian pegunungan tinggi, hutan lebat, dan rawa-rawa
atau gurun pasir yang luas merupakan contoh penyebab suatu tempat kurang dapat dijangkau
dari tempat-tempat lain.
Faktor sosial yang berupa bahasa, adat istiadat serta sikap penduduk yang berlainan
(mencurigai setiap orang asing sebagai musuh) dapat pula menjadikan faktor penyebab
keterjangkauan suatu tempat."
4. Konsep Pola
Konsep pola berkaitan dengan susunan bentuk atau persebaran fenomena dalam ruang di
muka bumi, baik bersifat alami ataupun sosial budaya. Fenomena alami, misalnya aliran
sungai, persebaran vegetasi, jenis tanah, dan curah hujan.
Fenomena sosial budaya, misalnya permukiman, persebaran penduduk, pendapatan, mata
pencaharian, jenis rumah, tempat tinggal dan sebaginya.
Geografi mempelajari pola-pola bentuk dan persebaran fenomena, memahami makna atau
artinya, serta berupaya untuk memanfaatkannya dan di mana mungkin juga mengintervensi
atau memodifikasi pola-pola guna mendapatkan manfaat yang lebih besar.
Sebagai contoh, orang berladang dan menggembalakan ternak di daerah yang hujannya
kurang dan bersawah di daerah yang cukup air.
Di kawasan yang sudah maju orang membuat terusan-terusan untuk lebih memanfaatkan
sungai-sungai yang ada sebagai angkutan air.
Dengan mengingat adanya aliran sungai, tanah yang subur, tanah datar yang terbatas, ada
pola-pola permukiman yang memanjang (sepanjang tepi sungai), meggerombol, menyebar,
dan terpencar tidak merata.
Pada daerah perkotaan yang dibangun secara terencana orang membuat daerah permukiman
dengan pola sedemikian rupa untuk memudahkan setiap penduduk mencapai pasar/tempat
berbelanja, pergi ke kantor, pergi ke sekolah dan sebagainya dengan mudah serta
mewujudkan kehidupan sehari-hari yang nyaman dan akrab.
Sebaliknya, dalam keadaan serba keterbatasan segolongan orang tinggal pada rumah yang
saling berimpitan tanpa disertai adanya fasilitas pelayanan umum yang cukup memadai.
5. Konsep Morfologi
Konsep morfologi merupakan konsep yang berhubungan dengan relief (bentuk permukaan
bumi) yang berbeda-beda, sehingga kegunaanya pun berbeda.
Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam memiliki hubungan dengan aktivitas atau
kegiatan manusia dalam hidupnya.
Morfologi menggambarakan perwujudan daratan muka bumi sebagai hasil pengangkatan
atau penurunan wilayah (secara geologi) yang lazimnya disertai erosi dan sedimentasi hingga
ada yang berbentuk pulau-pulau, daratan luas yang berpegunungan dengan lereng-
lereng, lembah-lembah dan dataran aluvial.
Morfologi juga menyangkut bentuk lahan yang terkait dengan erosi dan pengendapan,
penggunaan lahan, tebal tanah, ketersediaan air serta jenis vegetasi yang dominan.
Bentuk dataran ataupun plato (dengan kemiringan tak lebih dari 5 derajat) merupakan
perwujudan wilayah yang mudah digunakan sebagai daerah permukiman dan usaha pertanian
serta usaha-usaha perekonomian lainnya.
Jika diperhatikan peta persebaran penduduk di Asia ternyata penduduk yang padat terpusat
terutama di lembah-lembah sungai besar dan tanah-tanah datar yang subur.
Sedang wilayah yang penuh dengan pegunungan atau dengan lereng-lereng yang terjal yang
mempunyai keterjangkauan sangat terbatas lazimnya merupakan wilayah yang jarang
penduduknya atau bahkan tidak didiami manusia.
Bentuk pulau dengan garis-garis pantai yang panjang memberi arti yang khusus mengingat
nilai maritimitas (rasio panjang pantai dengan luas daratan) yang tinggi.
6. Konsep Aglomerasi
Konsep aglomerasi berkaitan dengan pemusatan atau pengelompokan suatu fenomena di
permukaan bumi.
Contohnya masyarakat cenderung mengelompok pada tingkat sejenis, sehingga timbul daerah
elite, daerah kumuh, pedagang besi tua, dan pedagang barang.
Aglomerasi merupakan kecenderungan yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang
relatif sempit yang paling menguntungkan baik mengingat kesejenisan gejala maupun
adanya faktor-faktor umum yang menguntungkan.
Pada masyarakat kota cenderung tinggal mengelompok pada tingakt yang sejenis sehingga
timbul daerah permukiman elit, daerah tempat tinggal para pedagang, daerah permukiman
kompleks perumnas, yang kebanyakan penghuninya pegawai negeri serta ada juga daerah
permukiman kumuh.
Sedang pada masyarakat pedesaan yang masih agraris penduduk cenderung menggerombol di
tanah datar yang subur dan membentuk perdukuhan atau pedesaan; makin subur tanahnya dan
makin luas dataran makin besar desa dan jumlah penduduknya.
Sebaliknya, makin terbatas tanah datar dan juga kurang subur, gerombolan dukuh atau desa
makin kecil dan makin terpencar letaknya.
Salah satu keuntungan yang didapatkan dengan adanya aglomerasi penduduk yang
padat ialah dimungkikannya pengembangan sistem ekonomi aglomerasi yang
memanfaatkan jumlah penduduk yang besar sebagai daerah pemasaran/pelayanan namun
hanya meliputi wilayah yang sempit.
Ini berarti memungkinkan efisiensi yang tinggi dalam produksi, pengangkutan barang
maupun pemasangan atau pengadaan sarana-sarana untuk pelayanan umum.
Ekonomi aglomerasi itu sendiri artinya penghematan akibat menurunnya biaya rata-rata
produksi atau pemeberian jasa, dan dapat terjadi melalui ekonomi skala atau ekonomi skala
internal (penghematan akibat meningkatnya skala operasi), ekonomi lokaslisasi atau
ekonmi
skala eksternal (penghematan akibat menurunnya biaya rata-rata produksi per unit karena
kedekatan lokasi atau kesamaan dalam melakukan kegiatan), ekonomi transfer (penghematan
karena biaya pengangkutan yang relatif murah), dan ekonomi urbanisasi (penghematan
karena aglomerasi industri di wilayah perkotaan yang besar).
8. Konsep Interaksi
Interdependensi
Interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi daya-daya, objek, atau tempat satu
dengan yang lain.
Setiap tempat mengembangkan potensi sumber dan kebutuhan yang tidak selalu sama
dengan apa yang ada di tempat yang lain.
Oleh karena itu senantiasa terjadi interaksi atau bahkan interdependensi antara tempat yang
satu dengan tempat atau wilayah lain.
Daerah pedesaan menghasilkan pangan dan produk-produk lain yang juga dibutuhkan oleh
penduduk perkotaan.
Sebaliknya kota menghasilkan barang industri, jasa dan informasi yang juga diperlukan oleh
kawasan pedesaan.
Maka terjadilah interaksi berupa pengangkutan barang produk pertanian dari desa ke
kota dan sebaliknya kota menyediakan transportasi , mengirimkan produk industri atau
bahan olahan ke pedesaan, disamping juga berbagai informasi dan mungkit juga menyangkut
jasa kredit bank.
Interaksi juga terjadi antara kota yang satu dengan kota yang lain baik dalam bentuk
pertukaran barang dan jasa ataupun perpindahan penduduk.
Interaksi keruangan bahkan juga terjadi antara unsur atau fenomena setempat, baik antara
fenomena alam ataupun fenomena kehidupan.
Interaksi antara endapan pasir yang diangkut air sungai dengan hempasan gelombang
(ombak) oleh dorongan angin di tengah laut menghasilkan keadaan garis batas antara air dan
daratan dengan pasir di dasarnya senantiasa bergerak berubah-ubah bentuk ataupun
posisinya.
Dalam bertani orang memperoleh hasil bahan makanan dari lahan yang ditanam tetapi
sekaligus juga mengurangi kesuburan tanah untuk kemudian dengan mengembalikan
kesuburan lewat pemupukan.
Bencana Hidrometeorologi
Tahun 2020 ini, kejadian tanah longsor merupakan kejadian yang paling banyak
terjadi di Kabupaten Magelang. Tercatat sebanyak 253 kali kejadian bencana tanah longsor.
Angin kencang/puting beliung terjadi sebanyak 103 kali dan banjir terjadi sebanyak 3 kali.
Kejadian bencana hidrometeorologi ini terjadi hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten
Magelang, dikarenakan Kabupaten Magelang memiliki musim penghujan yang lebih lama
ditambah lagi dengan adanya fenomena La Nina di akhir tahun yang dapat
meningkatkan akumulasi curah hujan yang dapat memicu terjadinya bencana
hidrometeorologi menjadi semakin sering terjadi.
Menurut BMKG, musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai oleh fenomena iklim global
La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diperkirakan berlangsung hingga April
2021 dengan intensitas La Nina lemah hingga moderat. Terkait dengan hal itu, diperkirakan
Kabupaten Magelang akan mengalami curah hujan di atas normal pada musim hujan
2020/2021. Fenomena La Nina dapat menimbulkan dampak terjadinya bencana
hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan angin puting beliung.
Hal yang menjadi faktor penyebab lain adalah topografi wilayah Kabupaten
Magelang yang beragam. Secara umum Kabupaten Magelang memiliki Topografi datar
8.599 Ha, bergelombang 44.784 Ha, curam 41.037 Ha dan sangat curam 14.155 Ha. Terletak
di ketinggian antara 200 – 1300 mdpl dengan ketinggian rata-rata 360 mdpl.
Morfologi berbentuk basin (cekungan) yang dikelilingi 5 gunung (Merapi,
Merbabu, Andong, Telomoyo, dan Sumbing) dan 1 pegunungan yakni Pegunungan
Menoreh memanjang dari
selatan (Kecamatan Borobudur) hingga barat daya (Kecamatan Salaman) wilayah.
Kondisi demikian memicu banyaknya kejadian tanah longsor di Kabupaten Magelang.
Kecamatan Salaman menjadi daerah paling sering terjadi tanah longsor, sejumlah 48
kali, kemudian Kecamatan Kajoran 38 kali, Kecamatan Borobudur 32 kali. Hampir seluruh
kecamatan pernah terjadi tanah longsor kecuali Kecamatan Salam dan Kecamatan
Srumbung. Sementara itu Kecamatan Mertoyudan menjadi daerah dengan kejadian angin
kencang paling banyak, yakni 17 kali. Diikuti Kecamatan Borobudur 10 kali. Hanya
Kecamatan Grabag yang nihil kejadian
angin
kencang.
Pada status Siaga (Level III) tersebut pengungsi diprioritaskan pada kelompok rentan
meliputi Ibu hamil, anak-anak, penyandang disabilitas, dan lansia. Dari data yang dihimpun
oleh Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang sampai dengan hari ini Rabu (11/11) jumlah
pengungsi kelompok rentan berserta pendamping yang sudah melakukan evakuasi yaitu 836
orang. Dengan rincian pengungsi dari Desa Krinjing menuju TEA Desa Deyangan yaitu
sebanyak 117 orang, Desa Ngargomulyo menuju TEA Desa Tamanagung sebanyak
145 orang serta Desa Paten menuju TEA Desa Banyurojo dan Mertoyudan yaitu 442 orang,
dan Desa Ngargomulyo menuju TEA Desa Ngrajek sebanyak 132 orang.
Untuk pasien terkonfirmasi yang masih dalam penyembuhan, mencapai 1.448 orang.
Sebanyak 205 diantaranya, dirawat di sejumlah rumah sakit. Sedang sisanya sebanyak 1.243
orang, menjalani isolasi mandiri. Pasien terkonfirmasi yang sembuh, mencapai 4.408 orang.
Jumlah kumulatifnya mencapai 6.001 orang.