You are on page 1of 6

1. Dampak negatif apa yang dapat terjadi apabila keluhan vertigo tidak kunjung membaik?

 Cedera karena terjatuh


 Kecelakaan di jalan atau saat mengoperasikan mesin/alat
 Penurunan produktivitas kerja
 Gangguan kecemasan/ depresi
 Kerusakan otak
 Kelumpuhan
 Kesulitan melakukan rutinitas sehari-hari
 Infeksi yang meluas
 Kehilangan kesadaran

2. Sebutkan contoh nama obat-obat yang memiliki efek samping vertigo

Pada vertigo yang terjadi secara terus-menerus, singkirkan terlebih dahulu


etiologi barotrauma atau obat-obatan. Obat yang umumnya menyebabkan efek samping vertigo
adalah antipsikotik dan obat psikoaktif.
Berikut adalah daftar obat yang dilaporkan memiliki efek samping vertigo:

 Antibiotik: cinoxacin, levofloxacin, ciprofloxacin, kanamycin, amikacin,


tobramycin, gentamicin, erythromycin, azithromycin, clarithromycin, amfotericin B,
flucytosine, itrakonazole, fluconazole, chloroquine
 Antihipertensi: enalapril, zofenopril, irbesartan, lacidipin, amlodipine, nikardipin
 Mukolitik: carbocysteine

 Antiinflamasi: ibuprofen, celecoxib, diklofenak,


disketoprofen, ketorolac, naproxen, aspirin, paracetamol
 Psikoaktif: antidepresan (sertraline, amitriptyline, trazodon), antipsikotik
(chlorpromazine, clozapine, thioridazine)
 Penurun kolesterol: simvastatin, atorvastatin
 Logam berat: arsenik, merkuri, cis-platinum

 Antiparkinson: bromokriptin, levodopa

Anti-epileptik: lamotrigine, karbamazepin, oxcarbazepine

3. saya mmg pny vertigo tapi sudah diobati


oleh dokter…apakah vertigo itu kambuh lagi
dok?
Vertigo atau yang dikenal dengan pusing berputar merupakan sebuah sensasi
ketidakseimbangan yang dialami oleh seseorang dalam bentuk antara dirinya yang
berputar terhadap ruangan disekitarnya atau sebaliknya. Umumnya kasus vertigo
merupakan kasus berulang, oleh sebab itu sensasi berputar sering disebut juga
sebagai "serangan" dalam tanya jawab klinis seputar vertigo.

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan berulangnya vertigo seperti stress
emosional , stress psikis , konsumsi alkohol berlebihan , konsumsi kafein berlebihan ,
badan yang terlalu lelah dan lainnya.

4. vertigo pada kehamilan


pada kehamilan kepala berputar atau vertigo dapat disebabkan oleh
peningkatan hormonkehamilan, posisi yang tidak tepat saat tidur, perubahan posisi
yg mendadak dari tidur ke bangun serta ada beberapa hal diakibatkan oleh
kelurangan kalsiumdan vitamin D.

beberapa hal yang dapat dil;akukan untuk mengurangi kondisi tersebut


- tidur miring ke sebelah kiri untuk mengurangi penekanan apembuluh darah tubuh
- suplemen tambahan yang mengandung kalsium dan vit D
-cukupi cairan tubuh Anda minimal 3l saat kehamilan
- lakukan gerakan perlahan saat Anda bangun dari tempat tidur
-makan makanan yang mengandung vi D dan calcium seperti susu
- ijka terasa memberat Anda dapat minum paracetamol

5. Apakah Vertigo Berbahaya?


Meski bukan kondisi yang terlalu berbahaya, namun vertigo dapat dikaitkan dengan
masalah kesehatan serius lainnya. Jika kondisi yang Anda alami ternyata akibat dari
komplikasi kesehatan yang tidak Anda obati, gejala vertigo dapat memburuk.
Anda mungkin saja akan mendapati komplikasi kesehatan jangka panjang akibat tidak
mengobati penyebab yang mendasarinya. Itulah sebabnya Anda harus memberi tahu
penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami serangan berulang atau
berkepanjangan.

6. Apakah Kurang Tidur Bisa Menyebabkan Vertigo?


Ya, kurang tidur dapat memicu gejalanya seperti pusing, mual, atau muntah. Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur sangat berkaitan dengan penyakit yang
berhubungan dengan pusing seperti vertigo. Apalagi jika Anda sering mengubah posisi
kepala saat tertidur dan saat bangun, hal ini dapat jadi pemicunya.
Posisi Tidur Penderita Vertigo
Agar penderita vertigo dapat memiliki waktu istirahat yang berkualitas, selain posisi tidur
penderita vertigo, perhatikan pula beberapa hal berikut:

 Perhatikan asupan makanan dan minuman

Hindari makanan pedas serta coklat agar tubuh berada kondisi nyaman untuk tidur.

Jangan pula mengonsumsi kafein seperti dalam kopi atau teh.

 Kurangi paparan sinar layar perangkat elektronik

Paparan sinar terang dari perangkat elektronik seperti televisi atau smartphone dapat mengurangi
produksi hormon melatonin yang berfungsi untuk memicu rasa kantuk.

 Latih pernafasan

Terapkan metode pernafasan 4-7-8 selama 60 detik.

Tarik nafas melalui hidung selama 4 detik, tahan selama 7 detik, lalu hembuskan perlahan
selama 8 detik.

Teknik tersebut dapat membuat tubuh lebih rileks sehingga nyaman untuk tidur.

Perhatikan posisi tidur penderita vertigo, terutama untuk bagian kepala

Pastikan posisi kepala tidak mendapat banyak tekanan dengan menggunakan beberapa buah
bantal atau wedge pillow, sejenis bantalan kepala berbentuk segitiga yang dapat digunakan untuk
menahan tubuh bagian atas agar berada pada posisi miring setengah duduk.

Posisi tidur penderita vertigo harus tepat agar mengurangi tekanan penyebab sakit vertigo.

Hindari tidur pada sisi telinga yang sakit agar tidak menambah vertigo.

7. Faktir risiko dari penyakit


keluhan yang Anda alami tersebut bisa juga muncul karena faktor lain, contohnya kurang tidur,
anemia, mabuk perjalanan, hipotensi, dispepsia, dehidrasi, hipoglikemia, gangguan psikosomatis,
lemah jantung, alergi atau infeksi berat, gangguan hati, dan sebagainya.

8. Gejala klinis yang menonjol pada vertigo dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu (Sutarni, Rusdi, &
Abdul, 2019) :
1. Vertigo Proksimal
Ciri khas : berlangsung dalam jangka waktu beberapa menit atau bahkan beberapa hari dengan
serangan mendadak yang dapat terjadi kapan saja.

Berdasarkan gejala penyertanya, dapat dibagi menjadi :

1. 1) Dipengaruhi karena perubahan posisi : posisional proksimal benigna.


2. 2) Dengan keluhan telinga, seperti berdenging dan tuli, arakhnoiditis

pontoserebelaris, sindrom menire, kelainan ontogeny, serta tumor fossa

posterior.

3. 3) Tanpa keluhan telinga, seperti epilepsi dan migrain.

2. Vertigo Kronis
Ciri khas : keluhan terjadi secara konstan namun tidak membentuk serangan akut dan
berlangsung dalam jangka waktu yang lama (menetap).
Berdasarkan gejala penyertanya, dapat dibagi menjadi :

1. 1) Dipengaruhi karena perubahan posis : vertigo servikalis, hipotensi orthostatic,

dll.

2. 2) Dengan keluhan telinga, seperti meningitis TB dan otitis media kronis, dll.
3. 3) Tanpa keluhan telinga, seperti kardiovaskular, psikologis, post traumatik

sindrom, intoksikasi obat, kelainan endokrin, dll.

3. Vertigo Akut

Berdasarkan gejala penyertanya, dapat dibagi menjadi :

1. 1) Dengan keluhan telinga, seperti perdarahan labirin, trauma labirin, neuritis N.

VIII

2. 2) Tanpa keluhan telinga, seperti sclerosis multiple, ensefalitis vestibularis,


neuritis vestibularis, dll.

Ada beberapa gejala vertigo menurut (Lukita Wahyuni, 2016) :

1. Keluhan berupa rasa berputar yang muncul secara mendadak dengan rentang

waktu yang singkat (beberapa menit) dan dapat hilang secara spontan.

2. Mual dan muntah yang diakibatkan oleh rasa pusing yang dirasakan.
3. Gejala dapat berulang dan akan memburuk dengan adanya perubahan posisi

kepala atau pergerakan menoleh secara tiba tiba.

9. Vertigo non vestibular adalah perasan melayang – layang yang berbeda

dengan keadaan berputar. Vertigo non vestibular tidak disebabkan oleh gangguan pada organ
telinga. Ada beberapa macam penyakit vertigo non vestibular. Penyakit tertentu seperti penyakit
jantung, diabetes mellitus, dan hipertensi dapat menyebakan vertigo sistemik. Gangguan vertigo
yang disebabkan oleh gangguan saraf disebut vertigo neurologik. Vertigo ophtamologis
disebabkan oleh

berkurangnya daya penglihatan dan gangguan mata, dan vertigo yang disebabkan karena
kurangnya pendengaran disebut vertigo otolaringologis. Penyebab lain dari vertigo dapat
dikarenakan pola hidup yang tidak baik, contohnya memikirkan suatu masalah hingga stress.
Vertigo yang disebabkan oleh keadaan ini disebut dengan vertigo psikogenik. (Sutarni, Rusdi, &
Abdul, 2019).

Berikut perbedaan vertigo vestibular dan vertigo non vestibular.

Tabel 2.2 : Perbedaan Vertigo Vestibular dan Vertigo Non Vestibular


Gejala

Sifat vertigo Serangan


Mual muntah Gangguan pendengaran Gerakan pencetus Situasi pencetus

(Sutarni, Rusdi, & Abdul, 2019).

Vestibular

Rasa berputar Episodik


+

+/- Gerakan kepala -

Non Vestibular

Melayang, goyang Kontinu / konstan


-
-
-
Gerakan obyek visual, keramaian, lalu lintas

You might also like