You are on page 1of 13

KERANGKA ACUAN KERJA

BANTUAN TEKNIS
KEBERFUNGSIAN DAN KEBERLANJUTAN IBM SANITASI

SATKER DIREKTORAT SANITASI


DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
BANTUAN TEKNIS KEBERFUNGSIAN DAN KEBERLANJUTAN IBM SANITASI

Kementerian/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan


Rakyat
Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Cipta Karya
Program : 033.05.07 Program Pembinaan dan Pengembangan
Infrastruktur
Hasil (outcome) : Mendapatkan masukan terkait keberfungsian serta
keberlanjutan Sarana dan Prasarana IBM Sanitasi
terbangun, dan penyusunan Pedoman Pendampingan
Keberlanjutan Sarana Terbangun
Kegiatan : 2414 Pembinaan dan Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman
Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Laporan Bantuan Teknis Keberfungsian dan
Keberlanjutan IBM Sanitasi TA 2023
Jenis Keluaran (output) : Satu set dokumen laporan
Volume Keluaran (output) : 1 (satu)

1 LATAR 1. Dasar Hukum


BELAKANG
A. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;
B. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;
C. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 3
Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana
Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Sejenis Sampah Rumah Tangga;
D. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik;
E. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
04/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik;
F. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 25
Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 24/PRT/M/2016 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah di Direktorat
Jenderal Cipta Karya.

2. Latar Belakang

Sesuai dengan milestone Sustainable Development Goals (SDGs) tahun


2030, khususnya tujuan nomor 6 (enam) yaitu menjamin ketersediaan dan
keberlanjutan pengelolaan untuk air minum dan sanitasi bagi semua,
sehingga target SDGs bidang sanitasi pada akhir tahun 2030 diharapkan
dapat mencapai akses sanitasi dan higienis yang memenuhi dan merata
untuk semua. Sedangkan target RPJMN 2020-2024 untuk sektor limbah
domestik adalah meningkatnya jumlah rumah tangga yang memiliki akses
sanitasi layak menjadi 90% (termasuk didalamnya 15% rumah tangga yang
memiliki sanitasi aman).

Mengacu pada hal tersebut diatas Kementerian PUPR, melalui Direktorat


Sanitasi, Ditjen Cipta Karya mengambil peran dalam pencapaian target
capaian akses sanitasi yang dimaksud. Salah satu langkah yang diambil
adalah dengan penyelenggaran kegiatan infrastruktur berbasis masyarakat
(IBM) bidang sanitasi, dimana kegiatan ini merupakan pembangunan
sarana prasarana sanitasi yang dilaksanakan dengan pola padat karya.
Kegiatan IBM secara umum bertujuan untuk perluasan akses pelayanan
dengan menyediakan sarana dan prasarana sanitasi yang berkualitas,
meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang sanitasi,
tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta menciptakan lapangan
pekerjaan sementara yang dapat memberikan tambahan pendapatan bagi
warga sekitar lokasi penerima program. Penyelenggaraan kegiatan IBM
bidang sanitasi ini melibatkan banyak unsur dari berbagai organisasi, mulai
dari organisasi tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai dengan
tingkat desa/kelurahan.

Adapun kegiatan IBM bidang sanitasi yang dimaksud diatas terdiri dari
Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas SPALD-S dan SPALD-
T), Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS 3R),
serta Sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK).

Sejak tahun 2015 s/d 2022 telah terbangun sarana dan prasarana Sanimas
SPALD-T di 1.809 Desa/Kelurahan, Sanimas SPALD-S di 4.099
Desa/Kelurahan, TPS 3R di 1.028 Desa/Kelurahan serta Sanitasi LPK
sebanyak 6.898 unit. Dari keseluruhan sarana dan prasarana yang
terbangun tersebut diatas terdapat sekitar 43,41% yang belum
teridentifikasi status keberfungsiannya. Jumlah persentase diatas
didominasi dari sarana dan prasarana yang dibangun pada T.A 2021 dan
2022 yang tersebar di 34 (tiga puluh empat) Provinsi (sesuai data Sistem
Informasi Manajemen (SIM) IBM Sanitasi sampai dengan Januari 2023).

Dalam rangka untuk menjamin ketersediaan dan keberlanjutan


pengelolaan sanitasi sesuai target SDGs maka Direktorat Sanitasi juga
harus dapat memastikan bahwa seluruh sarana dan prasarana sanitasi
yang terbangun masih berfungsi dan memberikan dampak yang baik bagi
lingkungan, oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pendampingan
keberfungsian dan keberlanjutan program IBM Sanitasi. Untuk dapat
melakukan kegiatan tersebut Direktorat Sanitasi melalui Satker Direktorat
Sanitasi akan dibantu oleh Konsultan, sehingga pada T.A 2023 akan
dilakukan pengadaan paket kegiatan Bantuan Teknis Keberfungsian dan
Keberlanjutan IBM Sanitasi TA 2023.

2. SASARAN Pemerintah Daerah pengelola Sarana dan Prasarana IBM Sanitasi (Kegiatan
Sanimas SPALD-T-SPALD-S, Sanitasi di LPK dan TPS 3R).
3. MAKSUD Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memastikan kondisi keberfungsian dan
DAN TUJUAN keberlanjutan pengelolaan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Sanitasi.

Adapun tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut:


1) Melakukan pendampingan keberlanjutan program IBM Sanitasi ;
2) Melakukan evaluasi dan merumuskan rencana tindak lanjut
keberfungsian sarana dan prasarana IBM Sanitasi terbangun;
3) Melakukan peningkatan kapasitas pengelolaan kepada Pemerintah
Daerah serta, KI Keberfungsian dan Keberlanjutan di Balai Prasarana
Permukiman Wilayah Provinsi;
4) Menyusun panduan pelaksanaan pendampingan keberlanjutan dan
rencana tindak lanjut untuk pelaksanaan kegiatan IBM Sanitasi
selanjutnya.
4. NAMA DAN Satuan Kerja Direktorat Sanitasi, Direktorat Jenderal Cipta Karya,
ORGANISASI Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN

5. PENERIMA A. Desa/Kelurahan penerima Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM)


MANFAAT T.A 2018 – T.A 2021 Kegiatan Sanimas SPALD-T/SPALD-S dan TPS 3R;
B. LPK penerima Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi di LPK
T.A 2020 – T.A 2021.
6. STRATEGI A. Ruang Lingkup
PENCAPAIAN Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, ruang lingkup pekerjaan yang harus
TARGET dilakukan oleh Konsultan Evaluasi IBM Sanitasi adalah:
a. Menyusun metodologi, rencana kerja dan strategi pelaksanaan
pendampingan keberlanjutan Program IBM Sanitasi;
b. Melakukan evaluasi dan analisa keberfungsian kegiatan IBM Sanitasi T.A
2022 dan menyusun rekomendasi rencana tindak lanjut.
c. Melakukan pendampingan kepada Pemerintah Daerah pengelola sarana
dan prasarana serta Konsultan Individu Keberlanjutan dan keberfungsian
di Balai Prasarana Permukiman Wilayah melalui;
• Melakukan penguatan kapasitas kepada Pemerintah Daerah dalam
hal ini OPD Teknis terkait, dan Konsultan Individu Keberfungsian dan
Keberlanjutan di Balai Prasarana Permukiman Wilayah dalam hal
meningkatkan pengelolaan sarana dan prasarana IBM Sanitasi
Terbangun;
• Melakukan pendampingan keberlanjutan IBM Sanitasi meliputi:
o Kegiatan TPS 3R
o Kegiatan Sanimas
o Kegiatan Sanitasi LPK
Lokasi kegiatan pendampingan adalah sebagai berikut:
Lokasi Jenis
No Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan
(Desa/Kelurahan) Kegiatan
Kabupaten
1 Jawa Barat Ciranjang Cipayung TPS 3R
Sumedang
Jawa Kabupaten
2 Kledung Kledung TPS 3R
Tengah Temanggung
Kalimantan Kabupaten Sungai Cabang
3 Pantai Luci TPS 3R
Tengah Sukamara Barat
Sulawesi
4 Kabupaten Sinjai Sinjai Utara Lappa TPS 3R
Selatan
Ponpes Lukmanul
Sumatera Ogan Komering Sanitasi
5 Lubuk Raja Hakim – Desa Batu
Selatan Ulu LPK
Marta
Sulawesi Sanimas
6 Majene Sendana Sendana
Barat SPALD-T

d. Menyusun buku panduan pendampingan keberlanjutan IBM Sanitasi,


meliputi :
1. Buku panduan pelaksanaan pendampingan keberlanjutan IBM
Sanitasi;
2. Buku panduan untuk penyusunan peraturan dalam rangka penguatan
pengelolaan;
3. Buku panduan pendampingan kelembagaan;
4. Buku panduan mekanisme pendanaan pengelolaan;
5. Buku panduan penguatan peran serta masyarakat;
6. Buku panduan teknis pengelolaan.
e. Melakukan FGD dan membantu Direktorat Sanitasi dalam pelaksanaan
Workshop Keberlanjutan;
f. Koordinasi dan Pelaporan;
1. Melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait;
2. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan evaluasi keberlanjutan IBM
Sanitasi;
3. Menyusun profil lokasi pendampingan;
4. Menyusun rencana tindak lanjut terkait kegiatan keberlanjutan yang
belum terselesaikan pada T.A 2023;
g. Menyusun rekomendasi pendampingan keberlanjutan kegiatan IBM
Sanitasi untuk tahun berikutnya.

B. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan pekerjaan berupa, analisis dan evaluasi hasil
pendataan dari Konsultan Individu Keberfungsian dan Keberlanjutan di Balai
Prasarana Permukiman Wilayah. Serta pendampingan keberfungsian di
beberapa lokasi IBM Sanitasi terpilih. Pendekatan proses yang akan dilalui
terdiri dari:
1) Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan stakeholders terkait;
2) Melakukan validasi data hasil survey KI Keberfungsian dari Balai
Prasarana Permukiman Wilayah;
3) Melakukan Evaluasi Program IBM Sanitasi;
4) Melakukan Focus Group Discussion (FGD);
5) Melakukan kunjungan lapangan ke lokasi pendampingan IBM Sanitasi;
6) Melakukan presentasi pelaporan secara berkala;
7) Menyajikan pelaporan secara tertulis dalam bentuk hard copy dan soft
copy.

C. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan


Jangka waktu pelaksananan kegiatan ini direncanakan selama 180 (Seratus
Delapan Puluh) hari kalender.

D. Personil
Personil yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai
berikut:
Kualifikasi JML
No Posisi
Pendidikan Keahlian Pengalaman (OB)

1 Ketua Tim S1 – Teknik Ahli Madya 6 thn 6


Lingkungan Teknik
Lingkungan
atau Teknik
Sanitasi dan
Limbah

2 Tenaga Ahli S1 Teknik Sipil Ahli Madya 5 thn 6


Teknik Sipil Teknik
Bangunan
Gedung

3 Tenaga Ahli S1 Manajemen Keuangan 4 thn 6


Keuangan Keuangan/Ekonomi Bidang
Keciptakaryaan

4 Tenaga Ahli S1 Ekonomi Kelembagaan 4 thn 6


Kelembagaan Manajemen Bidang
Keciptakaryaan

5 Tenaga Ahli S1 Hukum Hukum Bidang 4 thn 6


Hukum Keciptakaryaan

6 Tenaga Ahli S1 Desain Kriya Desain Grafis 4 thn 6


Desain Grafis Visual Bidang
Keciptakaryaan

7 Asisten TA S1 Teknik Teknik 2 thn 6


Teknik Lingkungan Lingkungan
Lingkungan

8 Asisten TA S1 Teknik Sipil Teknik 2 thn 6


Teknik Sipil Lingkungan

9 Asisten TA S1 Manajemen Keuangan 2 thn 6


Keuangan Keuangan/Ekonomi Bidang
Keciptakaryaan

10 Asisten TA S1 Ekonomi Kelembagaan 2 thn 6


Kelembagaan Manajemen Bidang
Keciptakaryaan

11 Asisten TA S1 Hukum Hukum Bidang 2 thn 6


Hukum Keciptakaryaan
12 Sekertaris S1 Semua Jurusan 6

13 Office Boy SMA 6

14 Pengemudi SMA 6

1) Ketua Tim (Team Leader)


Team Leader, S1 Teknik Lingkungan yang berpengalaman profesional 6
(tahun) tahun ahli madya di bidang air limbah dan/atau persampahan
berbasis masyarakat, SKA Teknik Lingkungan atau SKA Sanitasi dan
Limbah.
Dengan tugas sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan penyelesaian
pekerjaaan;
b. Memimpin dan mengkoordinasikan tim dalam pelaksanaan
pekerjaan;
c. Melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholders terkait;
d. Bertanggungjawab dalam pengawasan serta pengendalian rencana
kerja kegiatan Bantuan Teknis Pendampingan Keberfungsian dan
Keberlanjutan IBM Sanitasi;
e. Merumuskan Buku Panduan yang berguna untuk pemerintah Daerah
dan Direktorat Sanitasi dalam mendampingi keberlanjutan
infrastruktur IBM Sanitasi Terbangun;
f. Melakukan evaluasi serta memberikan saran kepada Direktorat
Sanitasi dalam penanganan keberfungsian dan keberlanjutan
infrastruktur IBM sanitasi terbangun.
2. Tenaga Ahli Teknik Sipil
Ahli Teknik Sipil (1 orang), S1 Teknik Sipil dengan pengalaman
kerja profesional 5 (lima) tahun ahli madya dibidang konstruksi air
limbah dan/atau persampahan berbasis masyarakat, SKA Teknik
Bangunan Gedung.
Dengan tugas sebagai berikut:
a. Membantu Team Leader melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan;
b. Melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi Teknis dari
hasil identifikasi Konsultan Individu Keberfungsian dan
Keberlanjutan Balai Prasarana Permukiman Wilayah bersama
dengan tenaga ahli lainnya;
c. Melakukan pendampingan kepada Pemerintah Daerah setempat
dan masyarakat pengelola infrastruktur IBM Sanitasi terkait
penanganan keberfungsian pada lokasi terpilih;
d. Merumuskan klasifikasi dan pengelompokan rencana tindak
lanjut penanganan keberfungsian Program IBM Sanitasi sesuai
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya;
e. Bersama dengan Team Leader merumuskan Buku Pedoman
Pendampingan Keberlanjutan program IBM Sanitasi;
f. Bersama dengan Team Leader menyusun laporan secara
berkala.
3. Tenaga Ahli Keuangan
Ahli Keuangan (1 orang), S1 manajemen keuangan/ekonomi dengan
pengalaman kerja 4 (empat) tahun dibidang keuangan kegiatan
keciptakaryaan.
Dengan tugas sebagai berikut:
a. Membantu Team Leader melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan;
b. Melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi keuangan dari
hasil identifikasi Konsultan Individu Keberfungsian dan
Keberlanjutan Balai Prasarana Permukiman Wilayah bersama
dengan tenaga ahli lainnya;
c. Melakukan pendampingan kepada Pemerintah Daerah setempat
dan masyarakat pengelola infrastruktur IBM Sanitasi terkait
penanganan keberfungsian pada lokasi terpilih;
d. Merumuskan klasifikasi dan pengelompokan rencana tindak
lanjut penanganan keberfungsian Program IBM Sanitasi sesuai
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya;
e. Bersama dengan Team Leader merumuskan Buku Pedoman
Pendampingan Keberlanjutan program IBM Sanitasi;
f. Bersama dengan Team Leader menyusun laporan secara
berkala.
4. Tenaga Ahli Kelembagaan
Ahli Kelembagaan (1 orang), S1 Ekonomi Manajemen, dengan
pengalaman 4 (empat) tahun di bidang kegiatan keciptakaryaan,
tugasnya yaitu :
a. Membantu Team Leader melaksanakan dan
menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan kelembagaan;
b. Melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi kelembagaan
dari hasil identifikasi Konsultan Individu Keberfungsian dan
Keberlanjutan Balai Prasarana Permukiman Wilayah bersama
dengan tenaga ahli lainnya;
c. Melakukan pendampingan kepada Pemerintah Daerah setempat
dan masyarakat pengelola infrastruktur IBM Sanitasi terkait
penanganan keberfungsian pada lokasi terpilih;
d. Bersama dengan Team Leader merumuskan Buku Pedoman
Pendampingan Keberlanjutan program IBM Sanitasi;
e. Melakukan identifikasi potensi pengembangan kerjasama
pengelolaan dengan stakeholder terkait;
f. Bertanggung jawab kepada Team Leader atas
pemenuhan peran dan tanggung jawabnya dalam melaksanaan
pekerjaan sesuai kerangka acuan kerja;
g. Bersama dengan Team Leader menyusun laporan secara
berkala.
5. Tenaga Ahli Hukum
Ahli Hukum (1 orang), S1 Hukum, dengan pengalaman 4 (empat)
tahun dibidang kegiatan keciptakaryaan, tugasnya yaitu:
a. Membantu Team Leader melaksanakan dan
menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan peraturan;
b. Melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi hukum dari
hasil identifikasi Konsultan Individu Keberfungsian dan
Keberlanjutan Balai Prasarana Permukiman Wilayah bersama
dengan tenaga ahli lainnya;
c. Melakukan pendampingan penguatan peraturan kepada
Pemerintah Daerah setempat dan masyarakat pengelola
infrastruktur IBM Sanitasi terkait penanganan keberfungsian
pada lokasi terpilih;
d. Bersama dengan Team Leader merumuskan Buku Pedoman
Pendampingan Keberlanjutan program IBM Sanitasi;
e. Bertanggung jawab kepada Team Leader atas
pemenuhan peran dan tanggung jawabnya dalam melaksanaan
pekerjaan sesuai kerangka acuan kerja;
f. Bersama dengan Team Leader menyusun laporan secara
berkala.
6. Tenaga Ahli Desain Grafis
Ahli Desain Grafis (1 orang), S1 Desain Kriya Visual (DKV), dengan
pengalaman 4 (empat) tahun dibidang keciptakaryaan, tugasnya
yaitu :
a. Membantu Team Leader dalam
menyusun/merancang/mendesain buku panduan ;
b. Mendesain materi tampilan atau bahan tayang guna kebutuhan
FGD dan Workshop Keberlanjutan ;
c. Membantu Team Leader dalam
menyusun/merancang/mendesain profil lokasi pendampingan;
d. Menyusun/merancang/mendesain foto dan Video hasil
pendampingan sehingga dapat digunakan sebagai bagian dari
publikasi Direktorat Sanitasi.

Asisten Ahli
Tenaga ahli di atas dibantu oleh:
a. Asisten Tenaga Ahli Teknik Lingkungan (1 orang)
b. Asisten Tenaga Ahli Teknik Sipil (1 orang)
c. Asisten Tenaga Ahli Keuangan (1 orang)
d. Asisten Tenaga Ahli Kelembagaan (1 orang)
e. Asisten Tenaga Ahli Hukum (1 orang)
Tenaga Penunjang
a. Sekretaris (1 orang)
b. Office Boy (1 orang)
c. Pengemudi ( 1 orang)

E. Laporan
1) Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Rencana Mutu Kontrak (RMK) disusun oleh penyedia jasa dan wajib
menyerahkan pada saat Kick of Meeting sebanyak 3 (tiga) eksemplar.

2) Pembahasan Laporan
Pembahasan Laporan dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali, dengan peserta
dari instansi terkait sesuai petunjuk Pemberi Tugas.
Adapun laporan yang dilakukan pembahasan adalah :
a. Laporan Pendahuluan;
b. Laporan Antara;
c. Konsep Laporan Akhir.
Pembahasan dilakukan sebelum laporan diserahkan kepada Pengguna
Jasa. Pembahasan dilakukan dengan mengundang instansi terkait.

a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan diserahkan 1 (satu) bulan atau 30 (tiga puluh)
hari setelah menerima SPMK, sebanyak 5 (lima) eksemplar. Laporan
ini merupakan laporan pertama yang berisi persiapan, rencana kerja
dan metodologi konsultan, antara lain berisi:
1. Tanggapan atau komentar terhadap KAK;
2. Interpretasi dan apresiasi/inovasi konsultan dalam menangani
pekerjaan;
3. Metodologi dan pendekatan yang akan dilaksanakan;
4. Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan;
5. Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan;
6. Rencana Jadwal Penugasan Tenaga Ahli.
b. Laporan Antara
Laporan Antara yang diserahkan selambat-lambatnya 90 (Sembilan
puuh) hari setelah SPMK diterbitkan sebanyak 4 (empat) eksemplar.
Laporan Antara merupakan laporan evaluasi hasil identifikasi
keberfungsian, progres pendampingan keberfungsian, konsep buku
panduan kegiatan (minimal 2 buah) setelah dilakukan konsultasi dan
pembahasan dengan Tim Teknis.
c. Konsep Laporan Akhir
Konsep Laporan Akhir yang diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima)
bulan atau 150 (seratus lima puluh) hari setelah SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) eksemplar yang berisi hasil kegiatan
pendampingan.
d. Laporan Akhir
Laporan Akhir yang diserahkan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan
atau 180 (seratus delapan puluh) hari setelah SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) eksemplar hard copy beserta 1 unit hardisk ekternal
yang berisi soft copy hasil kegiatan. Laporan akhir tersebut merupakan
finalisasi dari Draft Laporan Akhir yang disusun sebelumnya.
e. Laporan Ringkasan Eksekutif
Laporan Ringkasan Eksekutif sebanyak 5 (lima) eksemplar hard copy
berisi tentang ringkasan dari laporan akhir.
f. Buku Panduan Pendampingan IBM Sanitasi
Buku Panduan sebanyak 5 (lima) eksemplar untuk masing-masing
judul.
g. Dokumentasi
Dokumentasi berupa kumpulan foto dan video pada saat survei di
lokasi pendampingan.
7. SUMBER Kegiatan ini akan didanai dari dana APBN melalui DIPA Satker Direktorat
PENDANAAN Sanitasi TA. 2023 sebesar Rp 2.800.000.000,- (dua miliar delapan ratus juta
rupiah)
Jakarta, Mei 2023

Kepala Satuan Kerja


Direktorat Sanitasi,

Ir. Tanozisochi Lase, M.Sc


NIP. 196812091995031001

You might also like