You are on page 1of 18

BUSINESS PLAN

“BAKPIA KUKUS”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Kewirausahaan

Guru Pembimbing

Yusron Ardi Darmawan, M.Pd.

Disusun oleh :

Umi Kulsum Okta Trihapima

22138

XI MIPA 2

SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkatnya saya dapat menyelesaikan tugas business plan yang diberikan oleh
bapak Yusron Ardi Darmawan, M.Pd. sebagai guru pembimbing mata
pelajaran kewirausahaan. Business Plan merupakan salah satu faktor
pengukur bagi siswa dalam memenuhi mata pelajaran kewirausahaan, dimana
dari rencana bisnis yang dibuat bisa menjadi jembatan bagi seseorang untuk
memulai suatu usaha.

Saya menyadari bahwa propsal ini masih jauh dari sempurna, baik dari
teknik penulisan maupun materi mengingat kemampuan yang saya miliki. oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
saya harapkan demi kesempurnaan proposal ini.

Sebelumnya, saya mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang


berkenan. Semoga dengan penyusunan proposal ini memberikan manfaat bagi
pembaca sehingga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri. Akhir
kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan proposal ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Aamiin.

Yogyakarta, 5 Maret 2022

Umi Kulsum Okta

2
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR..............................................................................................2

DAFTAR
ISI.............................................................................................................3

RINGKASAN EKSEKUTIF (Executive Summary)


.............................................5

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang..............................................................................................7

1.2. Visi dan Misi.................................................................................................8

1.3. Tujuan dan Manfaat .....................................................................................8

1.4. Data
Perusahaan............................................................................................8

1.5. Data Pemilik..................................................................................................8

1.6. Identifikasi Peluang


Bisnis...............................................................................................9

BAB II ANALISIS PRODUK

2.1. Fungsi
Bakpia..................................................................................................10

2.2. Bahan Baku..........................................................................................10

2.3.
Perlengkapan/Peralatan……………………………………………………...............10

2.4. Proses
Pembuatan.....................................................................................................10

3
BAB III ANALISIS PASAR

3.1. Penetapan
Harga...........................................................................................11

3.2. Target
Pasar..................................................................................................11

3.3. Analisis
SWOT.............................................................................................12

3.4. Strategi Pemasaran


4P........................................................................................13

BAB IV ANALISIS KEUANGAN

4.1. Ringkasan Kebutuhan Biaya...........................................15

4.2. Total Biaya.......................................................................................16

4.3. Perhitungan BEP


................................................................................................17

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan
....................................................................................................18

5.2.
Saran...............................................................................................................18

4
Bakpia kukus merupakan sebuah kuliner yang memproduksi dan
menjual bakpia tetapi tidak seperti biasanya. Karena bakpia kukus ini
merupakan inovasi dari bakpia tradisional. Pilihan rasanya juga bervariatif ada
rasa keju, cokelat, stroberi, dan kacang hijau. Selain itu bakpia kukus
menggunakan metode kukus tidak seperti bakpia tradisional yang membuat
bakpia ini berbeda dan menjadi unik dengan . Usaha ini adalah usaha yang
dapat dipromosikan melalui media sosial ( instagram, WhatsApp, Line, dsb).
bakpia ini merupakan kue yang cocok untuk menjadi buah tangan orang yang
berwisata ke Jogja.

Executive Summary

Steamed bakpia is a culinary that produces and sells bakpia but not as
usual. Because this steamed bakpia is an innovation from traditional bakpia.
The taste choices are also varied, there are cheese, chocolate, strawberry, and
green bean flavors. In addition, the steamed bakpia uses a steamed method
unlike traditional bakpia which makes this bakpia different and unique. This
business is a business that can be promoted through social media (Instagram,
WhatsApp, Line, etc.). This bakpia is a cake that is suitable to be a gift for
people who travel to Jogja.

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau


dengan gula yang dibungkus dengan tepung lalu dipanggang. Bakpia
sebenarnya berasal dari negeri cina, dengan nama asli “Tau Luk Pia”, yang
artinya kue pia atau kue kacang hijau. Kue ini pertama kali diproduksi di
kampung Pathuk Yogyakarta pada tahun 1948. Saat itu bakpia pathuk masih
diperdagangkan secara eceran, dikemas dalam besek tanpa merek. Tahun
1980an mulai tampil kemasan baru dengan merek dagang sesuai dengan
nomor rumah, diikuti dengan munculnya bakpia-bakpia lain dengan merek
dagang yang bervariasi.

Perkembangan zaman sekarang ini memang sulit, kita membutuhkan


kuliner yang berbeda dan unik agar dapat menarik. Oleh karena itu bakpia
tradisional diolah dengan cara dikukus sehingga menghasilkan tekstur bakpia
yang lembut. Kulit bakpia yang lembut tersecut kemudian dipadukan dengan
isian yang meleleh dimulut. Ternyata, kombinasi ini menghasilkan suatu produk
inovatuf yang begitu diminati.

Oleh karena itu, dengan adanya peluang yang menjanjikan ini maka
saya berencana untuk merancang usaha kuliner “Bakpia Kukus” yang akan saya
kelola dengan baik, dijalani dengan konsisten, dan memiliki konsep yang
menarik, maka akan menjadi usaha yang menjanjikan di masa depan. Dan untuk
mempertahankan usaha ini, saya harus mampu terus berinovasi dan
mempelajari riset pasar dan juga harus bisa mengembangkan sebuah produk
agar selalu ada hal yang baru di bisnis saya.

6
1.2.Visi dan Misi
Visi
“Menjadikan Bakpia Kukus sebagai makanan tradisional khas
Yogyakarta yang mampu menembus pasaran dunia”

Misi
• Membuat bakpia kukus yang memiliki rasa yang bervariatif.
• Melakukan inovasi supaya dapat menarik para konsumen.
• Menyediakan produk yang berkualitas, halal, sehat, dan aman
untuk di konsumsi.
• Memberikan kualitas terbaik dalam bahan baku produk.
• Selalu membuat kesan yang baik kepada setiap pelanggan.
• Menyediakan layanan bagi konsumen yang ingin memberikan
saran.

1.3.Tujuan Pembuatan Proposal Usaha

Adapun tujuan membuat proposal usaha:


1. Membantu merancang strategi usaha dengan menganalisis
kelebihan, kekurangan, peluang, hingga tantangan yang
dihadapi usaha makanan tradisional yg sudah di modifikasi.
2. Melatih siswa agar dapat berwirausaha dengan baik.
3. Untuk menghadirkan alternatif, bagi orang yang kurang menyukai
bakpia tradisional.
4. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang
berwirausaha.
5. Membuka lapangan usaha.
6. Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tidak
hilang meski sudah dimodifikasi makanannya.

1.4. Data Perusahaan


1 Nama Perusahaan Bakpia Kukus
2 Bidang Usaha Kuliner

7
3 Jenis Produk kue
4 Alamat Perusahaan Jl. Rengasdengklok 1
5 Nomor Telepon 021-123456

6 Alamat Email PiaKus@gmail.com

1.5.Data Pemilik
1 Nama Umi Kulsum Okta

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat, Tanggal Lahir Jakarta, 13 Agustus 1998

4 Alamat Jl. Rengasdengklok 2

5 Telepon/HP 0878-2200-8426

6 E-mail uklsmokta@gmail.com

7 Peran Dalam Owner


Perusahaan

1.6. Identifikasi peluang bisnis

Orientasi Eksternal:

1. Mencari orang untuk menjadi target konsumen.


2. Melakukan riset sebelum memulai usaha
3. Mengembangkan usaha dengan selalu membuat produk yang berinovasi.

Orientasi Internal:

8
1. Menganalisa semuanya dengan jelas, sehingga dapat mencari solusi
ketika terjadi suatu masalah
2. Rekombinasi cara baru dan yang lama untuk membuat sebuah konsep
untuk usaha.

9
BAB II
ANALISIS PRODUK

2.1. Fungsi bakpia


1. Untuk makanan yang bisa disuguhkan saat ada tamu
2. Untuk oleh-oleh
3. Sebagai alternatif camilan, karena bakpia memiliki kandungan gizi.

2.2. Bahan baku

tepung terigu, susu bubuk full cream, coklat batang, coklat bubuk,
gula pasir, minyak sayur, pasta vanilla, telur.

2.3. Perlengkapan/peralatan

mesin kukus, mixer, loyang, cetakan bakpia kukus, spatula, mangkuk


stainless, sendok.

2.4. Proses pembuatan


1. Lelehkan semua coklat di wadah masing-masing, sisihkan
2. Kocok telur, gula, pasta vanilla sampai mengembang kental
3. Masukkan tepung terigu, aduk rata
4. Bagi adonan menjadi 2, satu tambah cokelat bubuk dan satu
lainnya ditambahkan susu bubuk, lalu aduk rata
5. Masukkan cokelat batang ke wadah
6. Masukkan adonan ke plastik segitiga, lalu gunting ujungnya
7. Masukkan sedikit adonan ke loyang bulat. Kukus selama 3
menit lalu masukkan isian, tutup semua sisi dan atasnya, lalu
kukus lagi kurang lebih 10 menit.

10
BAB III

ANALISIS PASAR

3.1. Penetapan Harga


1. Cost-Plus Pricing Method, harga jual per unit ditetapkan berdasarkan
biaya produksi per item ditambah margin laba yang diinginkan.
2. Fixed Fee Pricing, penetapan harga yang berasal dari jumlah biaya
yang sudah dikeluarkan oleh produsen produk lalu ditambahkan
sejumlah fee yang sudah disepakati, sehingga laba yang diperoleh
tidak mempengaruhi dari harga jual barang.
3. Target Pricing, penetapan harga dilakukan berdasarkan target
pengembalian investasi yang diinginkan.
4. Mark up Pricing, yaitu dengan menambahkan harga beli dengan laba
yang diinginkan. Umumnya metode ini digunakan oleh para reseller
atau dropshipper.

3.2. Target Pasar


1. Produk yang dijual: Bakpia Kukus
2. Target lokasi: pusat kota, tempat perbelanjaan oleh-oleh
3. Target demografi: lelaki dan perempuan dengan rentan usia 12-30 tahun
4. Karakteristik psikologis: pengguna media sosial, dan mengikuti
perkembangan kuliner masa kini.
3.3. Analisis SWOT
1. Strength (kekuatan)
• Kami memiliki lokasi bisnis yang strategis
• Kami sangat memperhatikan dan mengutamakan setiap kebutuhan dan
permintaan konsumen
• Kami memberikan jaminan kualitas untuk bakpia kukus yang kami jual
• Kami menjual produk dengan harga terjangkau
• Kami memberikan sikap cepat dan tanggap pada setiap permintaan dan
komplain para konsumen
2. Weaknes (kelemahan)
• Masa expired yang hanya bertahan beberapa hari

11
• Minimnya pegawai yang kita miliki
• Belum memiliki dana yang banyak.
3. Opportunities (kesempatan)
• Memiliki jumlah peminat yang tinggi
• Kami tidak hanya berjualan di toko offline, kami juga memiliki online shop
• Kemasan kami sudah di desain dengan baik sehingga tidak takut adanya
kerusakan diperjalanan
4. Threats (ancaman)
• Kedepannya akan semakin banyak orang yang memilki bisnis yang sama
• Para pebisnis yang masih menjaga keaslian bakpia original yang menjual
dengan bakpia dengan harga lebih murah.
3.4. Strategi Pemasaran 4P
1. Produk (product)

Produk bakpia kukus ini merupakan Dessert yang cocok dimakan oleh
semua kalangan baik warga lokal, wisatawan maupun turis karena bakpia ini
sudah termodifikasi jadi bisa diterima oleh lidah orang masa kini. Produk bakpia
kukus ini dapat menarik minat pembeli karena memiliki kemasan yang aman,
praktis untuk dibawa.

2. Harga Jual (price)

Harga jual bakpia kukus disesuaikan dengan harga pasaran yakni seharga
Rp. 33.000,00 untuk per satu box berisi 10 pcs. Untuk box mini berisi 5 pcs
dikenakan harga satu boxnya Rp. 21.000,00. Dengan harga yang terjangkau,
bakpia kukus ini dapat menarik minat para konsumen.

3. Promosi (promotion)

Promosi bakpia kukus dilakukan dengan mengiklankan produk melalui


facebook ads, selain itu kami aktif di sosial media seperti instagram, twitter, tiktok
yang bisa menjadi platform kami untuk menginfokan seputar bakpia kukus dan
memberi tahu jika ada discount di hari-hari tertentu.

12
4. Sistem Pemasaran dan Distribusi (place)

Untuk saat ini tempat yang kami gunakan dalam proses pembuatan bakpia
kukus adalah menggunakan tempat tinggal pemilik usaha, karena memiliki lokasi
yang strategis sehingga mempermudah akses pengambilan bakpia kukus untuk
ditaruh di toko. Selain itu, penggunaan rumah pemilik ini untuk meminimalisir
pengeluaran karena belum memiliki terlalu banyak dana untuk membuat pabrik.

13
BAB IV

ANALISIS KEUANGAN

4.1. Ringkasan Kebutuhan Biaya

a. Investasi
Umur
Harga per Total Ekonomis Penyusutan/Tahun
No. Komponen Jumlah Satuan
Unit (Rp) Biaya (Rp) (tahun) (Rp)

1
Mesin kukus 1 Unit 2.000.000 2.000.000 4 500.000

2 Cetakan
bakpia kukus 10 Unit 150.000 1.500.000 3 500.000

3
Loyang 4 Unit 50.000 200.000 4 50.000

4
Mixer 2 Unit 750.000 1.500.000 5 300.000
Mangkuk
5
stainless 2 Unit 15.000 30.000 3 10.000

6
Spatula 5 Unit 20.000 100.000 2 50.000

7
Sendok 5 Unit 25.000 125.000 5 25.000

Total Biaya
5.455.000 1.435.000

14
b. Bahan baku untuk produksi
No. Bahan Jumlah Total Harga per Produksi Total Harga per Tahunan
1 Tepung terigu 10 kg 100.000 33.000.000
2 Gula pasir 2 kg 30.000 9.900.000

3 Minyak sayur 1 kg 35.000 11.550.000


4 Telur 4 kg 20.000 6.600.000
7 Pasta vanilla 60 ml 10.000 3.300.000

8 Coklat batang 2 kg 70.000 23.100.000


9 Coklat bubuk 500 gr 20.000 6.600.000
10 Susu bubuk full 1 kg 50.000 16.500.000
cream
Jumlah 335.000 110.550.000

*1 Tahun Kerja = 330 hari

c. Biaya Operasional
No. Komponen Biaya per bulan Biaya per
tahun

1 Listrik & Air 100.000 1.200.000

3 Komunikasi & Informasi Promosi 300.000 3.600.000

4 Tenaga Kerja 3 orang 4.500.000 54.000.000

Jumlah 4.900.000 58.800.000

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha bakpia kukus adalah


sebesar Biaya Peralatan + Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional

= Rp. 5.455.000 + Rp. 335.000 + Rp. 4.900.000

= Rp. 10.690.000,00

15
4.2. Total Biaya
Biaya Investasi Rp. 5.455.000 / tahun
Rp. 110.550.000 /
Biaya Produksi
tahun
Rp. 58.800.000 /
Biaya Operasional
tahun
Biaya Penyusutan Rp. 1.435.000 / tahun
Harga Pokok Produksi (HPP)

• Biaya Tetap = Biaya Penyusutan + Biaya Operasional

= Rp. 1.435.000 / tahun + Rp. 58.800.000 / tahun

= Rp. 60.235.000 / tahun

• HPP = Biaya Tetap + Biaya Produksi / Jumlah Produksi

= Rp. 60.235.000 + Rp. 110.550.000 / (20 x 330)

= Rp. 60.235.000 + Rp. 110.550.000 / (6.600)

= Rp. 170.785.000 / 6.600

= Rp. 25.876,51 atau Rp. 26.000

Harga Jual Per Unit

Rp 26.000 x 25% = Rp. 6.500

Jadi Rp. 26.000 + Rp. 6.500 = Rp. 32.500

Atau Harga Jual Rp. 33.000

16
4.3. Perhitungan BEP
• BEP harga = Total biaya:total produksi = 181.695.000:6.600 = 27.500
(sudah dibulatkan)
• BEP produk = Total biaya:harga jual = 181.695.000:33.000 = 5.500
(sudah dibulatkan)

17
BAB V

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

berdasarkan proposal bisnis diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa bakpia


harus dipertahankan sebagai makanan tradisional khas Yogyakarta, tetapi karena
cukup banyaknya pesaing dengan bisnis yang sama, kami harus bisa
memodifikasi sebuah produk sehingga konsumen tidak bosan dengan produk
yang sama. Dengan propsek yang sudah kami buat, diharapkan kami dapat
membuat target pasar usaha dengan tepat sasaran dan meyakinkan.

6.2. Saran

Dari proposal bisnis ini, diharapkan saat mendirikan usaha sebaiknya


harus mempersiapkan segala kebutuhannya dengan matang sehingga usaha
yang dijalankan dapat berjalan dengan baik. Saran dari saya, sebagai seorang
wirausaha harus selalu kreatif dan inovatif serta selalu mengikuti
perkembangan zaman supaya paham tentang selera konsumen sehingga
konsumen tidak mudah merasa bosan, selain itu jangan mudah menyerah
dalam menghadapi masalah dan selalu tanamkan semangat wirausaha dalam
diri.

18

You might also like