You are on page 1of 2

teks berita

Presenter : Pemirsa, selamat datang kembali di acara kita Lalalilinews bersama saya Fawwaz
Zulfikar. Ini sudah bulan yang ke-2 semenjak kita bersekolah kembali. Belum lama ini,
masyarakat SMA 2 Banda Aceh kedatangan penjual ice cream keliling. Semuanya merapat dan
bergerombol untuk membeli ice cream yang dijual tersebut, tetapi akhir-akhir ini rakyat SMAN
2 digemparkan karena tiba-tiba penjual ice cream tersebut menghilang. Langsung saja kita
panggil wartawan kita, kepada Aulia Rahman.

kamera on ke Aulia Rahman sebagai wartawan

Wartawan : “Baik, terima kasih kepada Fawwaz Zulfikar. Langsung saja sekarang saya berada di
SMAN 2 Banda Aceh bersama, ‘Dengan adik siapa di sini?’”

Narasumber : “Ifradil Syaifa, Pak”

Wartawan : “Boleh diberi tahu dik, apa yang sedang terjadi sekarang?”

Narasumber : “Ya, benar sekali. Rakyat SMAN 2 digemparkan dengan kehilangannya penjual
ice cream keliling yang sudah melekat bersama kami”

Wartawan : “Kalau boleh tahu dik, kapan tepatnya penjual ice cream tersebut menghilang?”

Narasumber : “Hm.. Seingat saya, Pak. Itu sekitar 2 mingguan yang lalu. Awalnya penjual ice
cream tersebut masih berjualan sekali atau duakali. Tetapi saat ini, penjual ice cream tersebut
benar-benar tidak berjualan lagi.”

Wartawan : “Oh.. begitu, jadi pada 2 minggu sebelumnya penjual ice cream itu masih berjualan
sekali duakali. Tetapi sekarang sudah nihil ya, Dik?”

Narasumber : “Ya, ya. Betul”

Wartawan : “Menurut adik sendiri, mengapa hal tersebut dapat terjadi?”

Narasumber : “Menurut saya, hal ini disebabkan oleh makin banyaknya persaingan wirausaha
di sma 2 ini. Pada awalnya, yang menjual di sma 2 hanya bapak itu saja, tetapi saat ini sudah
banyak pedagang yang ikut menjual. Seperti yang bisa bapak lihat di belakang bapak, ada 3
stan makanan yang sudah buka di SMAN 2.”

kamera tersorot ke belakang, lalu kembali lagi

Wartawan : “Oh begitu dik… apakah stan-stan tersebut menjual ice cream juga?”

Narasumber : “Tidak pak, ada yg jualan rice bowl, karaage, siomay, takoyaki, dan ayam geprek.
Semuanya berat-berat”

Wartawan : “Bagaimana pendapat adik terhadap hal ini? bukankah mereka menjual hal yang
berbeda?”
Narasumber : “Saya juga sempat berpikir tentang hal ini. Ice cream dan nasi merupakan dua
hal yang berbeda. Seharusnya setelah membeli nasi, masyakarat SMAN 2 bisa membeli ice
cream sebagai pencuci mulut. Tetapi saya juga kurang tahu, entah karena penjual ice
creamnya yang kurang sabar atau… emm,, mungkin tidak inovatif atau mungkin ada faktor lain
yg berurusan dengan tempat berjual di perkarangan sekolah, seperti tidak ada izin. Saya juga
kurang tahu.”

Wartawan : “oh baik dik, jadi alasan khususnya pun, siswa di sekolah tidak mengetahui ya,
kenapa hal ini bisa terjadi?”

Narasumber : “ya, Pak.”

Wartawan : “baiklah pak, terima kasih banyak. Begitulah isu tentang penjualan ice cream yang
terjadi di SMAN 2 saat ini, terima kasih. Saya pamit undur diri”

kembali ke presenter

You might also like