You are on page 1of 17

MODUL 06

PERENCANAAN AGREGAT (2/2)

Bagi sebagian besar perusahaan, baik strategi chase maupun strategi level
tidaklah ideal, sehingga suatu kombinasi dari delapan pilihan (yang disebut
strategi bauran) harus diteliti untuk mendapatkan biaya minimal.
Bagaimanapun, karena terdapat kemungkinan strategi bauran yang sangat
banyak, maka para manajer mendapati perencanaan agregat sebagai tugas yang
menantang. Rencana "optimal" tidak selalu bisa diperoleh. Tentu saja, beberapa
perusahaan tidak memiliki proses perencanaan agregat yang formal: Mereka
menggunakan rencana yang sama dari tahun ke tahun, membuat penyesuaian
naik atau turun, sehingga cukup sesuai untuk permintaan tahunan yang baru.
Metoda tersebut tidak memberikan banyak fleksibilitas, dan jika rencana yang
asli suboptimal, maka keseluruhan proses produksi akan menghasilkan kinerja
yang juga suboptimal.
Akan ditunjukkan beberapa teknik yang digunakan untuk mengembangkan
rencana agregat yang lebih sesuai dan bermanfaat. Rencana agregat tersebut
beragam mulai dari metoda tabel (atau grafis) hingga serangkaian pendekatan
matematis yang lebih formal, mencakup metoda transportasi pemrograman linier.

1. METODA GRAFIS DAN TABEL

Teknik grafis dan tabel sangat dikenal karena mudah digunakan. Pada dasarnya,
rencana tersebut menggunakan beberapa variabel secara bersamaan agar
perencana dapat membandingkan permintaan yang diramalkan dengan
kapasitas ada. Pendekatan tersebut merupakan pendekatan trial-and-error yang
tidak menjamin suatu rencana produksi yang optimal, dan membutuhkan
perhitungan yang terbatas. Berikut adalah lima tahapan dalam metoda grafis:
1. Tentukan permintaan pada setiap perioda.
2. Tentukan kapasitas waktu reguler, lembur, dan subkontrak pada setiap
perioda.
3. Temukan biaya tenaga kerja, merekrut dan mem-PHK, dan biaya menahan

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 1/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
persediaan.
4. Pertimbangkan kebijakan perusahaan yang dapat diterapkan pada pekerja
atau tingkat persediaan.
5. Buat rencana alternatif dan kaji biaya total mereka.
Tahapan ditunjukkan pada beberapa Contoh.
! Contoh - Sebuah manufaktur pasokan atap di Mexico, telah membuat
peramalan bulanan untuk sebuah produk yang penting dan menampilkan perioda
6 bulan selama Januari hingga Juni, ditunjukkan pada tabel.

! Tabel
Bulan Permintaan yang Jumlah Permintaan per hari
diharapkan hari (perhitungan)
produksi

Jan 900 22 41
Feb 700 18 39
Mar 800 21 38
April 1,200 21 57
Mei 1,500 22 68
Juni 1,100 20 55
6,200 124

Permintaan per hari dihitung sederhananya dengan membagi permintaan yang


diharapkan oleh banyaknya hari kerja atau produksi tiap bulan.
Untuk mengilustrasikan sifat alami permasalahan perencanaan agregat,
perusahaan menggambar grafik seperti ditunjukkan pada gambar yang
memetakan permintaan harian setiap bulan. Garis putus-putus pada bagan
menggambarkan tingkat produksi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan
rata-rata selama perioda 6 bulan tersebut. Perhitungan dilakukan sebagai
berikut:

Tingkat produksi yang diperlukan = Total permintaan yang diharapkan / Jumlah


waktu produksi = 6,200 / 124 = 50 unit per hari
Perhatikan bahwa dalam 3 bulan pertama, permintaan yang diharapkan lebih

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 2/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
rendah dari rata-rata, sedangkan permintaan yang diharapkan pada bulan April,
Mei, dan Juni berada di atas rata-rata.

! Gambar - Grafik Peramalan dan Peramalan Permintaan Rata-Rata

70
Forecast
Level production using
Demand
Productionrateper workingday

60 average monthly
50 forecast demand

40

30

20

10

0
Jan Feb Mar Apr May Jun

22 18 21 21 22

Grafik menggambarkan bagaimana peramalan berbeda dengan permintaan rata-


rata. Beberapa strategi yang digunakan untuk memenuhi peramalan didata
terlebih dahulu.
! Contoh - perusahaan dapat merekrut karyawan lebih banyak untuk dapat
memenuhi tingkat produksi yang memenuhi permintaan rata-rata (ditandai oleh
garis terputus). Perusahaan juga bisa memproduksi secara stabil 30 unit dan
kemudian melakukan subkontrak atas kelebihan permintaan yang ada kepada
para pemasok atap yang lain. Rencana lain mungkin mengkombinasikan
pekerjaan lembur dengan subkontrak untuk memenuhi permintaan. Beberapa
contoh berikut dapat menjelaskan strategi yang mungkin digunakan.
! Contoh - Strategi yang mungkin dapat digunakan (disebut rencana 1) oleh
manufaktur yang dijelaskan pada contoh sebelumnya adalah mempertahankan
tingkat tenaga kerja tetap sepanjang perioda 6 bulan. Strategi yang kedua
(rencana 2) adalah menjaga tingkat tenaga kerja tetap pada suatu tingkatan yang
diperlukan untuk memenuhi permintaan bulanan yang paling rendah (Maret) dan

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 3/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
untuk memenuhi semua permintaan di atas tingkatan tersebut dengan
subkontrak. Kedua rencana 1 dan rencana 2 memiliki tingkat produksi dan oleh
karena itu, disebut strategi level. Rencana 3 adalah dengan merekrut dan
memberhentikan pekerja sesuai dengan yang dibutuhkan untuk menghasilkan
kebutuhan bulanan secara strategi chase. Informasi biaya yang penting untuk
menganalisis ketiga alternatif tersebut ditunjukkan pada tabel:

! Tabel - Informasi Harga

Biaya penanganan persediaan $5 per unit per bulan


Biaya subkontrak per unit $10 per unit
Tingkat pembayaran rata-rata $5 per jam ($40 per hari)
Upah lembur rata-rata $7 per jam (di atas 8 jam per hari)
Jam kerja untuk menghasilkan 1 unit 1.6 jam per unit
Biaya untuk meningkatkan tingkat produksi $300 per unit
harian (perekrutan dan pelatihan)
Biaya untuk menurunkan tingkat produksi $600 per unit
harian (PHK)

Analisis Rencana 1

Analisis dengan pendekatan tersebut mengasumsikan produksi 50 unit per hari,


tenaga kerja yang ada tetap, tidak ada lembur atau waktu kosong, tidak ada
persediaan pengaman, dan tidak ada subkontraktor. Perusahaan menimbun
persediaan sepanjang perioda di mana permintaan rendah, yaitu bulan Januari
hingga Maret, dan menghabiskannya sepanjang permintaan tinggi di musim
hangat, yaitu bulan April hingga Juni. Diasumsikan persediaan awal = 0 dan
persediaan akhir yang direncanakan = 0:

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 4/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
Bulan Produksi Peramalan Perubahan Persediaan
sebanyak 50 permintaan persediaan akhir
unit per hari bulanan
Jan 1,100 900 +200 200
Feb 900 700 +200 400
Mar 1,050 800 +250 650
Apr 1,050 1,200 -150 500
Mei 1,100 1,500 -400 100
Jun 1,000 1,100 -100 0
1,850

Total unit persediaan yang dibawa dari satu bulan ke bulan berikutnya = 1,850
unit.
Tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan 50 unit per hari = 10 pekerja.
Karena setiap unit membutuhkan 1.6 jam kerja, maka setiap pekerja dapat
membuat 5 unit dalam satu hari selama 8 jam. Jadi, untuk menghasilkan 50 unit,
diperlukan 10 pekerja.

Biaya untuk rencana 1 dihitung sebagai berikut:


Biaya Perhitungan
Penanganan persediaan $9,250 (=1,850 unit x $5 per unit)
Jam kerja reguler $49,600 (=10 pekerja x $40 per hari x
124 hari)
Biaya lain (lembur, perekrutan, 0
PHK, subkontrak)
Biaya total $58,850

Grafik diperlihatkan pada gambar. Beberapa perencana menyukai grafik


kumulatif untuk menampilkan secara visual bagaimana penyimpangan
peramalan dari kebutuhan rata-rata. Perhatikan bahwa baik garis tingkat produksi
dan garis peramalan menghasilkan total produksi yang sama.

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 5/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
! Gambar - Grafik Kumulatif Rencana 1

7,000
6,000
Cu 5,000 Reduction of
mu 4,000 Cumulative level inventory
production using
lati 3,000 average monthly
ve 2,000 forecast
De 1,000 requirements
ma
nd Cumulative forecast
requirements
(U
nit Excess inventory

Jan Feb Mar Apr May Jun

! Contoh - Analisis Rencana 2. Walaupun tingkat tenaga kerja juga tetap


dipertahankan dalam rencana 2, tingkat tenaga kerja tersebut ditetapkan
serendah mungkin, sehingga hanya dapat memenuhi permintaan pada bulan
Maret, bulan yang memiliki permintaan paling rendah. Untuk menghasilkan 38
unit per hari, diperlukan 7.6 pekerja. (Dapat dibayangkan sebagai 7 orang
pekerja penuh waktu dan 1 orang pekerja paruh waktu.) Semua permintaan lain
dipenuhi dengan subkontrak. Subkontrak diperlukan pada setiap bulan yang lain.
Tidak ada biaya penanganan persediaan dalam rencana 2.
Karena diperlukan 6.200 unit sepanjang perioda rencana agregat, maka harus
dihitung berapa banyak yang dapat dibuat oleh perusahaan dan yang harus di-
subkontrak-kan:
Produksi sendiri = 38 unit per hari x 124 hari produksi = 4,712
Subkontrak = 6,200 - 4,712 = 1,488 unit

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 6/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
Biaya rencana 2 dihitung sebagai berikut:

Biaya Perhitungan
Jam kerja reguler $37,696 (=7.6 pekerja x $40 per hari x 124
hari)
Biaya subkontrak $14,880 (=1,488 unit x $10 per unit)
Biaya total $52,576

! Contoh - Analisis Rencana 3. Strategi rencana 3, mencakup beragam


ukuran tenaga kerja dengan cara merekrut dan mem-PHK pekerja sebagaimana
diperlukan. Tingkat produksi akan sama dengan permintaan, dan tidak terdapat
perubahan produksi dari bulan yang sebelumnya, yaitu Desember. Perhitungan
biaya total rencana 3 ditunjukkan pada tabel. Ingat bahwa biaya untuk
mengurangi tingkat produksi harian dari bulan sebelumnya adalah $600, dan
biaya untuk meningkatkan tingkat produksi harian adalah $300:

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 7/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
! Tabel - Perhitungan Harga untuk Rencana 3

Bulan Peramalan Tingkat Biaya Biaya Biaya Biaya


(unit) produksi produksi tambahan tambahan total
harian dasar untuk untuk
(permintaan meningkatkan menurunkan
x 1.6 jam produksi produksi
per unit x (biaya (biaya PHK)
$5 per jam) perekrutan)
Jan 900 41 7,200 7,200
Feb 700 39 5,600 1,200 6,800
(=2x$600)
Mar 800 38 6,400 600 7,000
(=1x$600)
Apr 1,200 57 9,600 5,700 15,300
(=19x$300)
Mei 1,500 68 12,000 3,300 15,300
(=11x$300)
Jun 1,100 55 8,800 7,800 16,600
(=13x$600)
49,600 9,000 9,600 68,200

Jadi biaya total, meliputi biaya produksi, perekrutan, dan PHK untuk rencana 3
adalah $68,200.
Langkah terakhir adalah membandingkan biaya dari setiap rencana yang
diusulkan dan memilih pendekatan yang membutuhkan biaya total paling sedikit.
Analisis ringkas ditunjukkan pada tabel. Karena rencana 2 memiliki biaya yang
paling rendah, maka rencana 2 menjadi yang terbaik dari tiga pilihan yang ada.

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 8/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
! Tabel - Pembandingan Ketiga Rencana
Biaya Rencana 1 Rencana 2 Rencana 3
(Tenaga kerja (Tenaga kerja (Merekrut dan
konstan 10 penuh waktu 7.6 mem-PHK
orang) orang ditambah pekerja sesuai
subkontrak) permintaan)
Biaya penanganan 9,250 0 0
persediaan
Upah buruh normal 49,600 37,979 49,600
Upah lembur 0 0 0
Perekrutan 0 0 9,000
PHK 0 0 9,600
Subkontrak 0 14,880 0
Biaya total $58,850 $52,576 $68,200

Terdapat beberapa strategi feasible lainnya yang dapat dipertimbangkan dalam


situasi kasus seperti tersebut, termasuk kombinasi yang menggunakan lembur.
Tabel dan grafik adalah alat yang popular, grafik membantu dalam mengevaluasi
strategi, dan tidak memunculkan strategi. Untuk memunculkan strategi,
diperlukan pendekatan sistematis yang mempertimbangkan semua biaya dan
menghasilkan solusi yang efektif.

3. PENDEKATAN MATEMATIS UNTUK PERENCANAAN

Terdapat beberapa pendekatan matematis bagi perencanaan agregat yang telah


dikembangkan selama 50 tahun terakhir.

Metoda Transportasi Pemrograman Linier

Ketika permasalahan perencanaan agregat dipandang sebagai cara untuk


mengalokasikan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan yang
diramalkan, maka perencanaan agregat tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 9/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
pemrograman linier. Metoda transportasi pemrograman linier menghasilkan
rencana optimal untuk mengurangi biaya. Metoda transportasi tersebut juga
fleksibel dalam menetapkan produksi reguler dan lembur pada setiap perioda
waktu, jumlah unit yang di-subkontrak, shift tambahan, dan persediaan yang
terbawa dari perioda ke perioda berikutnya.
Ditunjukkan pada contoh berikut, persediaan terdiri atas unit persediaan dan unit
yang diproduksi dengan waktu reguler, lembur dan subkontrak. Biaya pada sudut
kanan atas dari setiap sel dalam matriks yang ditunjukkan pada tabel, berkaitan
dengan unit yang diproduksi dalam perioda tertentu atau unit yang terbawa dari
perioda sebelumnya.

! Contoh - Perusahaan Ban Farnsworth mengumpulkan data yang


berhubungan dengan produksi, permintaan, kapasitas, dan biaya pada pabriknya
di Virginia Barat. Data tersebut diperlihatkan pada tabel:

! Tabel - Data Produksi, Permintaan, Kapasitas, dan Harga Farnsworth


Perioda Penjualan
Mar Apr Mei
Permintaan 800 1,000 750
Kapasitas: Biaya:
Reguler 700 700 700 $40 per ban
Lembur 50 50 50 $50 per ban
Subkontrak 150 150 130 $70 per ban
Persediaan awal 100 ban
Biaya $2 per ban per
penanganan bulan

Tabel memberikan struktur tabel transportasi dan solusi feasible awal.


Ketika menentukan dan menganalisis tabel tersebut, perlu diperhatikan hal
berikut:
1. Biaya penanganan persediaan adalah $2 per ban per bulan. Ban yang
diproduksi dalam 1 perioda dan ditahan selama 1 bulan akan memiliki biaya
penanganan $2 lebih mahal. Karena biaya penanganan linier, maka biaya

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 10/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
penanganan selama 2 bulan adalah $4. Ketika suatu baris dilihat dari kiri ke
kanan, maka upah reguler, lembur, dan biaya subkontrak paling rendah
ketika output digunakan pada perioda yang bersamaan dengan perioda
produksinya. Jika barang-barang dibuat dalam satu perioda dan terbawa
hingga perioda yang berikutnya, maka biaya penanganan persediaan
dibebankan.
2. Permasalahan transportasi mengharuskan persediaan sama dengan
permintaan; maka ditambahkan kolom buatan yang disebut "kapasitas tak
terpakai". Biaya untuk tidak menggunakan kapasitas adalah nol.
3. Oleh karena tunggakan pesanan bukan merupakan alternatif yang baik untuk
perusahaan tersebut, maka tidak ada produksi yang mungkin terjadi dalam
sel yang mewakili produksi pada suatu perioda yang dapat memenuhi
permintaan pada masa lalu (yaitu perioda "X"). Jika tunggakan pesanan
diperbolehkan, maka biaya percepatan, hilangnya kehendakbaik, dan
hilangnya penjualan dijumlahkan untuk memperkirakan biaya tunggakan
pesanan.
4. Jumlah pada setiap kolom pada tabel diperuntukkan bagi tingkat persediaan
untuk memenuhi kebutuhan permintaan. Permintaan sebanyak 800 ban pada
bulan Maret dipenuhi dengan menggunakan 100 ban dari persediaan awal
dan 700 ban dari waktu produksi reguler.
5. Secara umum, untuk melengkapi tabel, alokasikan sebanyak mungkin
produksi yang bisa dilakukan pada sebuah sel yang memiliki biaya terendah
tanpa melebihi kapasitas yang tak terpakai dalam baris tersebut atau
permintaan dalam kolom tersebut. Jika masih terdapat permintaan yang
tertinggal dalam baris tersebut, maka alokasikan sebanyak mungkin pada sel
dengan biaya terendah berikutnya. Kemudian proses tersebut diulangi untuk
perioda 2 dan 3 (bahkan lebih, jika perlu). Setelah selesai, total input dalam
satu baris harus sama dengan kapasitas total baris, dan total input dalam
suatu kolom harus sama permintaan untuk perioda tersebut. (Tahap tersebut
dapat dicapai dengan metoda transportasi.)
Coba konfirmasikan bahwa biaya solusi awal tersebut adalah $105,900.
Bagaimanapun, solusi awal belum optimal. Coba untuk mencari jadwal produksi
yang menghasilkan biaya termurah (seharusnya berjumlah $105,700) dengan
menggunakan software atau perhitungan manual.

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 11/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
! Tabel - Tabel Transportasi Farnswortha
Period 1 Period 2 Period 3 Unused Total Capacity
(Mar) (Apr) (May) Capacity Available
(Dummy) (Supply)
Beginning 0 2 4 0
Inventory 100 100
Regular 40 42 44 0
700 700
Overtime 50 52 54 0
50 50
Subcontract 70 72 74 0
150 150
Regular X 40 42 0
700 700
Overtime 50 52 0
X 50 50
Subcontract 70 72 0
X 50 100 150
Regular 40 0
X X 700 700
Overtime 50 0
X X 50 50
Subcontract 70 0
X x 130
Total Demand 800 1000 750 230 2780

a
Sel dengan x menunjukkan bahwa tunggakan pesanan tidak digunakan pada
Farnsworfh.
Metoda transportasi pemrograman linier yang diuraikan dalam contoh di atas
pada awalnya dirumuskan oleh E. H. Bowman pada tahun 1956.1 Walaupun
metoda transportasi bekerja dengan baik dalam meneliti efek penanganan

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 12/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
persediaan dengan menggunakan lembur, dan subkontrak, tetapi metoda
transportasi tidak bekerja dengan baik ketika terdapat faktor nonlinier atau
negatif. Ketika faktor lain seperti perekrutan dan PHK diberlakukan, maka harus
digunakan metoda pemrograman linier yang lebih umum.

Model Koefisien Manajemen

Model koefisien manajemen Bowman2 membentuk sebuah model keputusan


formal yang bergantung kepada pengalaman dan kinerja manajer. Asumsi yang
digunakan adalah bahwa kinerja manajer masa lalu baik, sehingga dapat
digunakan sebagai dasar untuk keputusan masa depan. Teknik tersebut
menggunakan sebuah analisis regresi masa lampau dari keputusan produksi
masa lalu yang dibuat oleh manajer. Lini regresi menyajikan hubungan antara
variabel (seperti permintaan dan tenaga kerja) untuk keputusan masa depan.
Menurut Bowman, defisiensi manajer sering tidak konsisten dalam pengambilan
keputusan.

Model Lain

Dua model perencanaan agregat tambahan adalah aturan keputusan linier dan
simulasi. Aturan keputusan linier (linear decision rule, LDR) mencoba untuk
menetapkan tingkat produksi optimal dan tingkat tenaga kerja pada perioda
tertentu. LDR meminimasi biaya total, yang terdiri dari gaji, perekrutan, pelatihan,
lembur, dan persediaan, melalui serangkaian kurva biaya kuadrat.3
Sebuah model komputer yang disebut penjadwalan dengan simulasi (scheduling
by simulation) menggunakan sebuah prosedur pencarian untuk meminimasi
biaya total dari ukuran tenaga kerja dan tingkat produksi.4

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 13/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
3. PERBANDINGAN METODA PERENCANAAN AGREGAT

Walaupun model matematika telah ditemukan oleh peneliti untuk dapat bekerja
dalam kondisi tertentu, dan pemrograman linier telah diterima dalam dunia
industri, ternyata model perencanaan yang paling canggih tersebut tidak
digunakan secara luas. Mengapa? Mungkin hal tersebut mencerminkan sikap
manajer pada umumnya tentang apa yang ia pandang sebagai model yang
sangat kompleks. Seperti manusia pada umumnya, para perencana ingin
memahami bagaimana dan mengapa model yang digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan penting mereka. Apalagi, para manajer produksi harus
membuat keputusan secara cepat berdasarkan kepada kondisi kerja yang
dinamis—dan untuk membuat model yang baik membutuhkan waktu yang
panjang. Hal tersebut dapat menjelaskan mengapa pendekatan secara grafis dan
tabel yang sederhana lebih dapat diterima.

Tabel berikut menekankan sebagian fitur utama dari bagan, transportasi, dan
model koefisien manajemen.

! Tabel - Rangkuman Tiga Metoda Utama Perencanaan Agregat

Teknik Pendekatan Aspek Penting


Metoda Trial and error Mudah dipahami dan digunakan.
grafis/bagan Banyak solusi; solusi yang terpilih
mungkin belum optimal.
Metoda transportasi Optimasi Tersedia software pemrograman
pemrograman linier linier; terdapat analisis sensitivitas
dan kendala baru; fungsi linier
mungkin tidak realistis.
Model koefisien Heuristik Sederhana dan mudah diterapkan;
manajemen mencoba untuk meniru proses
pengambilan keputusan manajer;
menggunakan regresi.

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 14/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
Contoh Lanjut

! Contoh – Manufaktur atap yang telah dijelaskan pada beberapa contoh


sebelumnya ingin mempertimbangkan strategi perencanaan keempat (rencana
4). Yaitu mempertahankan tenaga kerja tetap sejumlah delapan orang dan
menggunakan lembur ketika diperlukan untuk memenuhi permintaan. Gunakan
informasi biaya yang didapatkan dalam tabel. Sekali lagi, asumsikan bahwa
persediaan awal dan akhir sama dengan nol.
Jawab
Pekerjakan delapan karyawan dan gunakan lembur ketika diperlukan. Perhatikan
bahwa pada saat tersebut terdapat biaya penanganan persediaan.

Bulan Produksi 40 Persediaan Peramalan Produksi Persediaan


unit per hati awal bulan permintaan lembur yang akhir
bulan tersebut dibutuhkan
Jan 880 - 900 20 unit 0 unit
Feb 720 0 700 0 unit 20 unit
Mar 840 20 800 0 unit 60 unit
Apr 840 60 1,200 300 unit 0 unit
Mei 880 0 1,500 620 unit 0 unit
Jun 800 0 1,100 300 unit 0 unit
1,240 unit 80 unit

Biaya penanganan persediaan total = 80 unit x $5/unit/bulan = $400


Upah reguler: 8 pekerja x $40/hari x 124 hari = $39,680
Untuk menghasilkan 1,240 unit dengan upah lembur ($7/jam) memerlukan 1,984
jam.
Upah lembur = $7/jam x 1,984 jam = $13,888

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 15/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
Rencana 4
Biaya Tenaga kerja konstan 8 orang ditambah lembur
Biaya penanganan 400 (80 unit x
persediaan $5/unit)
Upah buruh normal 39,680 (8 pekerja x $40/hari x 124
hari)
Upah lembur 13,888 (1,984 jam x $7/jam)
Perekrutan 0
PHK 0
Subkontrak 0
Biaya total $53,968

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 16/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc
! Contoh - Sebuah pabrik di Delaware, telah mengumpulkan data pasokan,
permintaan, biaya-biaya, dan persediaan. Perusahaan memiliki tenaga kerja
tetap dan memenuhi semua permintaan yang ada. Alokasikan kapasitas produksi
untuk memenuhi permintaan dengan biaya minimal. Berapa biaya untuk rencana
tersebut?

Perioda Waktu reguler Waktu lembur Subkontrak Peramalan


permintaan
1 300 50 200 450
2 400 50 200 550
3 450 50 200 750

Data Lain
Persediaan awal 50 unit
Biaya waktu reguler per unit $50
Biaya waktu lembur per unit $65
Biaya subkontrak per unit $80
Biaya penanganan persediaan per unit per perioda $1
Biaya tunggakan pesanan per unit per perioda $4

Jawab
(dipetakan ke matriks)
Biaya rencana tersebut:
Perioda 1: 50($0) + 300($50) + 50($65) + 50($80) = $22,250
Perioda 2: 400($50) + 50($65) + 100($80) = $31,250
Perioda 3: 50($81) + 450($50) + 50($65) + 200($80) = $45,800
Biaya total
$99,300

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 06 – 17/ 17


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
Indra Almahdy Ir MSc

You might also like