You are on page 1of 9

Ramadhanintyas KN, dkk / Jurnal

Jurnal Ilmu Ilmu Kesehatan


Kesehatan Masyarakat.
Masyarakat. 2022;1111(1):
2022; (1):8-16
8-16

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat


(The Public Health Science Journal)

Journal Homepage: http://journals.stikim.ac.id/index.php/jikm

Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Posbindu PTM pada


Masa Pandemi COVID-19

Karina Nur Ramadhanintyas1*, Hana Widya Kiranti2, Riska Ratnawati3


1-3
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia, Madiun

Abstrak
Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang
dikembangkan oleh Pemerintah untuk penanggulangan penyakit tidak menular yang bertujuan mengontrol dan
menjaga kesehatan yang mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan
rehabilitatif. Jumlah kunjungan pada Posbindu PTM di Desa Cepoko pada tahun 2020 masih rendah dibandingkan
dengan desa yang lain di Kecamatan Panekan yaitu sebesar 7,1% dan pada masa pandemi COVID-19 terdapat
penurunan sebesar 2%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kunjungan Posbindu
PTM pada masa pandemi COVID-19 di Desa Cepoko Panekan Magetan. Metode yang digunakan adalah survei analitik
dengan desain cross sectional. Analisis data menggunakan uji regresi logistik. Populasi pada penelitian ini yaitu
masyarakat Desa Cepoko Panekan yang berkunjung ke Posbindu PTM berusia produktif 15-45 tahun dengan jumlah
198, sampel yang berjumlah 133 orang. Hasil uji regresi logistik didapatkan hasil ada pengaruh antara pengetahuan
(Pv=0,007; B=2,719), sikap (Pv=0,048; B=2,094) dan peran kader (Pv=0,007; B=2,773) terhadap kunjungan Posbindu
PTM pada masa pandemi COVID-19 di Desa Cepoko Panekan Magetan. Saran untuk peneliti selanjutnya saat
masyarakat menjawab kuesioner tentang jumlah kunjungan diharapkan membawa buku absensi kehadiran Posbindu
PTM untuk mencocokan jumlah kunjungan masyarakat di Posbindu PTM.
Kata Kunci: Pengetahuan, sikap, peran kader, kunjungan Posbindu PTM.

Abstract
Posbindu Non-Communicable Disease (PTM) is a Community-Based Health Efforts (UKBM) developed by the Government for
the prevention of non-communicable diseases with the put forward of controlling and maintaining health by prioritizing
promotive and preventive efforts without rule out curative and rehabilitative efforts. The number of Posbindu PTM visits in
Cepoko Village in 2020 was still low compared to other villages in Panekan District, which was 7.1% and during the COVID-
19 pandemic there was a 2% decrease. The purpose of this study was to determine the factors that influenced the visit of the
Posbindu PTM during the COVID-19 pandemic in Cepoko Panekan Magetan Village. The method used in this study was an
analytic survey with a cross sectional design. Data analysis using logistic regression test. The population in this study were the
people of Cepoko Panekan who visited the Posbindu PTM productive age 15-45 years with a total of 198, a sample of 133
people. The results of the logistic regression test showed that there was an influence between knowledge (Pv= 0.007;
B=2,719), attitudes (Pv=0.048; B=2,094), and role of cadres (Pv=0.007; B=2,773) to the visit of the Posbindu PTM during
the COVID-19 pandemic in Cepoko Panekan Magetan Village. The suggestion for future researchers, when the community
answers the questionnaire about the number of visits, it is expected to bring an attendance book for the presence of the
Posbindu PTM to match the number of community visits at the Posbindu PTM.
Keywords : Knowledge, attitude, role of cadres, visit Posbindu PTM.

Korespondensi*: Karina Nur Ramadhanintyas, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Bhakti Husada Mulia Madiun, Jl. Taman Praja No.25, Mojorejo, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63139, E-mail :
nr.karin4@gmail.com, No.Telp: +6281555639111

https://doi.org/10.33221/jikm.v11i01.1046
Received : 16 April 2021 / Revised : 30 Juli 2021 / Accepted : 08 Desember 2021
Copyright @ 2022, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, p-ISSN:8 2252-4134, e-ISSN: 2354-8185
Ramadhanintyas KN, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (1): 8-16

Pendahuluan Posbindu PTM sebesar 50%. Yang


Pemberdayaan dan peningkatan mewujudkan Posbindu PTM menurut
peran serta pada masyarakat merupakan Provinsi sampai dengan 2018 yang
strategi pencegahan faktor risiko secara mewujudkan Posbindu PTM sebesar
dini. Masyarakat juga diberikan fasilitas 43,9%, prevalensi tertinggi di Provinsi
dan bimbingan dalam mengembangkan Kepulauan Bangka Belitung sebesar 100%
wadah dan berperan aktif yang di beri dan yang terendah di Provinsi Papua
bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan sebesar 3,1%, sedangkan di Provinsi Jawa
melalui ikut serta dalam pelatihan yang Timur sebesar 57,9%.4
diselenggarakan oleh puskesmas ataupun Berdasarkan data Dinas Kesehatan
dinas kesehatan yang ada di daerah Kabupaten Magetan 2020 terdapat
tersebut untuk mengendalikan masalah sebanyak 296 Posbindu PTM yang tersebar
diwilayahnya, mendapati, menyimpulkan, di 20 wilayah kerja puskesmas. Jumlah
dan menyelesaikan permasalahannya yang berkunjung ke Posbindu PTM di
berdasarkan kemampuan yang ada seluruh Kabupaten Magetan sebesar
sehingga peningkatan kasus penyakit tidak 54,14%. Prevalensi kunjungan Posbindu
menular dapat dicegah dengan PTM di Kecamatan Panekan sebesar
dibangunnya kesepakatan bersama dari 30,19% pada Puskesmas Panekan belum
semua warga masyarakat yang mencapai indikator cakupan sebesar 50%.5
memperhatikan pada penyakit tidak Kecamatan Panekan terdiri dari 17
menular melalui Pos Pembinaan Terpadu desa, kunjungan Posbindu PTM yang
Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM).1 tertinggi di Desa Turi sebesar 10,3% dan
Sasaran Posbindu PTM adalah setiap kunjungan pada Posbindu PTM di Desa
warga masyarakat yang berusia 15 tahun Cepoko pada tahun 2020 ini masih
ke atas yang sehat, beresiko, dan terbilang rendah dibanding desa lainnya
penyandang penyakit tidak menular di terdapat 3 Posbindu PTM sebesar 7,1%
suatu desa/kelurahan setempat.2 dengan jumlah orang yang berkunjung
Penyakit tidak menular saat ini pada bulan Januari 2020 sebelum adanya
terjadi peningkatan dari waktu ke waktu masa pandemi COVID-19 sebanyak 243
adapun cara untuk mengatasi masalah itu pengunjung sedangkan pada bulan
perlu adanya upaya pengendalian faktor November 2020 sudah adanya masa
risiko PTM. Upaya pengendalian faktor pandemi COVID-19 jumlah orang yang
risiko PTM tersebut dengan melalui berkunjung sebanyak 198 pengunjung,
karakter seseorang CERDIK yaitu Cek dapat disimpulkan bahwa ada penurunan
kesehatan secara rutin, Enyahkan asap kunjungan sebesar 2%. Jumlah kunjungan
rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Posbindu PTM tersebut masih kurang
Istirahat cukup, dan Kelola stres. Dari dibanding dengan jumlah sasaran Posbindu
beberapa upaya pengendalian faktor risiko PTM di Desa Cepoko ini sebanyak 2.208.
PTM salah satunya yaitu Cek kesehatan Berdasarkan data Puskesmas Panekan
rutin merupakan pemantauan deteksi dini, tersebut masih banyak masyarakat yang
monitoring, dan tindak lanjut dini faktor kurang aktif dalam melakukan kunjungan
penyakit tidak menular dengan itu di Posbindu PTM pada masa pandemi
dibentuklah Pos Pembinaan Terpadu COVID-19 dikarenakan saat masa
Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) pandemi COVID-19 membuat petugas
masyarakat ikut berperan aktif di Desa di terhambat untuk mengumpulkan massa
bawah pembinaan Puskesmas.3 dengan jumlah banyak sehingga Posbindu
Berdasarkan data Kementerian PTM dilakukan dengan janji temu atau
Kesehatan Republik Indonesia (2018) di penjadwalan dengan bidan desa.6
Indonesia indikator cakupan Desa/ Penambahan prevalensi PTM
Kelurahan yang mewujudkan kegiatan menjadi risiko yang paling serius dalam

9
Ramadhanintyas KN, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (1): 8-16

penggolongan di bidang kesehatan maka Sikap yang dimiliki seseorang itu


masyarakat memiliki peran penting untuk berbeda-beda yaitu penilaian seperti
mengurangi bertambahnya angka penyakit positif, negatif, senang, sedih, benci,
tidak menular. Penanganan penyakit tidak setuju, tidak setuju, dan lain-lain. Beberapa
menular menekankan pada upaya dari permasalahan salah satunya yang
pencegahan terhadap masyarakat yang dihadapan masyarakat yaitu sibuk dalam
tidak sakit agar tetap sehat dan tidak jatuh bekerja mengakibatkan kesehatan
ke fase beresiko. Beberapa dari upaya yang seseorang menurun dan memberi dampak
dapat dilakukan salah satunya yaitu dengan pada tingkat kunjungan masyarakat ke
berkunjung di Posbindu PTM yaitu Posbindu PTM. Jadi masyarakat yang
pemeriksaan dini walaupun tidak memiliki memiliki sikap yang positif cenderung
gejala penyakit yang dirasakan. Oleh melakukan kunjungan ke Posbindu PTM.11
karena itu, pelayanan kesehatan Posbindu Hal ini, didukung oleh penelitian yang
PTM untuk mengendalikan tingginya dilaksanakan Mawaddah, dkk bahwa sikap
penyakit tidak menular adalah sangat berpengaruh terhadap kunjungan
penting.7 masyarakat dalam pemanfaatan Posbindu
Kepribadian seseorang yang penyakit tidak menular di Wilayah Kerja
berkunjung ke Posbindu PTM ditetapkan Puskesmas Singkil Utara.12
oleh tiga faktor, yaitu predisposing factors Peran kader sebagai petugas untuk
(yaitu pengetahuan, sikap, tradisi, memberi tahu waktu pelaksanaan kegiatan
kepercayaan, pekerjaan, umur, dan tingkat 3 hari sebelum kegiatan Posbindu PTM itu
pendidikan), enabling factors (yaitu berjalan, memotivasi masyarakat, dan
kesiapan sarana prasarana pelayanan mengundang warga masyarakat untuk
kesehatan dan akses jaraknya rumah), dan berperan aktif dalam kegiatan itu.
reinforcing factors (antara lain peran Permasalahan yang dihadapi masyarakat
keluarga, peran teman seusia, peran tokoh salah satunya yaitu kurangnya peran kader
masyarakat, peran tenaga kesehatan, dan menginformasikan jadwal pelaksanaan
peran kader).8 Kepribadian seseorang yang Posbindu PTM sehingga memberi dampak
mempengaruhi kunjungan Posbindu PTM pada kunjungan warga masyarakat ke
dalam penelitian ini yang akan diteliti Posbindu PTM.13 Hal ini, didukung oleh
adalah pengetahuan, sikap, dan peran penelitian yang dilaksanakan Tanjung dan
kader. Panggabean bahwa peran kader
Pengetahuan menjadi faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan pos
menunjukkan keaktifan kunjungan pembinaan terpadu penyakit tidak menular
Posbindu PTM, hal ini dikarenakan di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Toru
seseorang yang memiliki pengetahuan Kabupaten Tapanuli Selatan.14
kurang baik tidak mendapatkan wawasan Berdasarkan hasil pengamatan yang
tentang Posbindu PTM secara optimal. telah dilaksanakan sebelumnya pada bulan
Sehingga masyarakat yang memiliki November 2020, didapatkan penurunan
pengetahuan yang baik terhadap Posbindu angka kunjungan Posbindu PTM yang
PTM maka masyarakat aktif dalam disebabkan oleh faktor penyebab
berkunjung ke Posbindu PTM.9 Hal ini, masyarakat yang tidak hadir diantaranya
didukung oleh penelitian yang faktor pengetahuan yang kurang
dilaksanakan Arinda dan Laksmono yaitu mendapatkan informasi tentang Posbindu
ada hubungan antara pengetahuan dengan PTM dalam masyarakat, faktor sikap yang
kunjungan masyarakat usia produktif (15- negatif yaitu saat pelaksanaan Posbindu
64 tahun) di Posbindu PTM Puri Praja PTM masyarakat sibuk tidak bisa
wilayah kerja Puskesmas Mulyoharjo, meninggalkan pekerjaannya menganggap
Pemalang.10 pekerjaan lebih penting daripada
berkunjung ke Posbindu PTM, dan faktor

10
Ramadhanintyas KN, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (1): 8-16

peran kader yang tidak baik yaitu terhadap kunjungan Posbindu PTM yaitu
kurangnya inovasi kader dalam masyarakat yang berkunjung ke Posbindu
mengundang warga masyarakat untuk PTM berusia 15-45 tahun dan tinggal di
mengontrol kesehatan di Posbindu PTM Desa Cepoko Kecamatan Panekan
menyebabkan kurang pula motivasi warga Kabupaten Magetan.
masyarakat untuk berkunjung ke Posbindu Instrumen penelitian yang akan
PTM. dipakai untuk penelitian ini yaitu kuesioner
Saat ini di lapangan menunjukkan berjumlah 22 soal dengan teknik
kunjungan Posbindu PTM rendah sehingga pengambilan sampelnya menggunakan
menimbulkan jumlah penyakit tidak probability sampling dengan simple
menular meningkat dikarenakan dilakukan random sampling. Metode pengumpulan
pada pandemi COVID-19 terhambatnya data dilakukan dengan cara mewawancarai
pengumpulan massa dalam jumlah yang secara langsung untuk responden yang
banyak dan yang membedakan dari tidak bisa atau tidak kelihatan waktu
penelitian sebelumnya kebanyakan membaca, sedangkan responden yang bisa
dilakukan sebelum adanya pandemi membaca kuesioner diisi sendiri. Analisis
COVID-19 sehingga masyarakat masih data pada penelitian ini yaitu analisis
memiliki antusias dan tidak memiliki rasa univariat menggunakan distribusi frekuensi
ketakutan untuk berkunjung ke Posbindu dan analisis bivariat menggunakan uji
PTM. Regresi Logistik yaitu peneliti
Oleh sebab itu, berdasarkan uraian memperkirakan variabel terikat yang
diatas peneliti terdorong untuk meneliti berskala dikotomi, skala dikotomi artinya
tentang “Faktor yang mempengaruhi skala data nominal dengan dua kategori,
kunjungan Pos Pembinaan Terpadu misalnya : Ya dan Tidak, Baik dan Buruk
Penyakit Tidak Menular pada masa atau Tinggi dan Rendah. Nilai signifikansi
pandemi COVID-19 di Desa Cepoko regresi logistik yang peneliti gunakan <
Panekan Magetan”. 0,05.

Metode Hasil
Jenis penelitiannya yaitu Mayoritas responden berumur 36-45
menggunkan survei analitik dengan desain tahun yaitu sebanyak 65 responden
cross sectional. Populasi penelitiannya (48,9%), mayoritas berjenis kelamin
adalah masyarakat Desa Cepoko Panekan perempuan yaitu sebanyak 113 responden
yang berkunjung ke Posbindu PTM berusia (85,0%), mayoritas berpendidikan
produktif 15-45 tahun berjumlah 198 SMA/Sederajat yaitu sebanyak 68
orang. Penelitian dengan sampel yang di responden (51,1%), dan mayoritas bekerja
hitung dengan menggunakan rumus slovin sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 41
yang berjumlah 133 orang. responden (30,8%) (Tabel 1).
Jenis data menggunakan data Sementara itu mayoritas responden
sekunder didapatkan dari data tahunan di mempunyai pengetahuan yang tidak baik
Kabupaten Magetan, yaitu total Desa di yaitu sebanyak 72 responden (54,1%).
Kabupaten Magetan yang ditemukan Mayoritas responden dengan sikap yang
Posbindu PTM dan data bulanan di negatif yaitu sebanyak 83 responden
Puskesmas Panekan yaitu data yang pernah (62,4%). Mayoritas responden dengan
berkunjung ke Posbindu PTM setiap peran kader yang tidak baik yaitu sebanyak
desanya, serta jurnal penelitian lain. Data 83 responden (62,4%). Dan mayoritas
primer didapatkan dari penyebaran responden tidak aktif melakukan
kuesioner peneliti digunakan mengetahui kunjungan ke Posbindu PTM pada masa
faktor yang mempengaruhi pengetahun, pandemi COVID-19 yaitu sebanyak 86
sikap, akses jarak rumah, dan peran kader responden (64,7%) (Tabel 2) .

11
Ramadhanintyas KN, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (1): 8-16

Tabel 1. Distribusi Frekuensi

Karakteristik Kategori n (133) %


Umur (tahun) 12 - 16 3 2,3
17 - 25 24 18,0
26 - 35 41 30,8
36 - 45 65 48,9
Jenis Kelamin Laki-Laki 20 15,0
Perempuan 113 85,0
Pendidikan Terakhir Dasar (SD dan SMP/sederajat) 50 37,6
Menengah (SMA/sederajat) 68 51,1
Tinggi (≥Diploma) 15 11,3
Pekerjaan Pegawai Negeri/TNI/POLRI 3 2,3
Pegawai Swasta 6 4,5
Wiraswasta 41 30,8
Petani 31 23,3
Ibu Rumah Tangga 39 29,3
Pelajar/ Mahasiswa 11 8,3
Tidak Bekerja 2 1,5

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Bersumber Pada Pengetahuan, Sikap, Peran Kader, dan Kunjungan
Posbindu PTM

Variabel Kategori n %
Pengetahuan Baik 61 45,9
Tidak Baik 72 54,1
Sikap Positif 50 37,6
Negatif 83 62,4
Peran Kader Baik 50 37,6
Tidak Baik 83 62,4
Kunjungan Posbindu PTM Aktif 47 35,5
Tidak Aktif 86 64,7

Tabel 3. Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Peran Kader Terhadap Kunjungan Posbindu PTM Pada Masa
Pandemi COVID-19 Di Desa Cepoko Panekan

Variabel Bebas Variabel Terikat Sig. Exp (B) 95% CI


Pengetahuan Kunjungan Posbindu PTM 0,007 2,719 1,306 – 5,658
Sikap Kunjungan Posbindu PTM 0,048 2,094 1,008 – 4,350
Peran Kader Kunjungan Posbindu PTM 0,007 2,773 1,325 – 5,801

Berdasarkan tabel 3 hasil uji statistik didapatkan 0,048 < 0,05 yang berarti ada
dengan uji regresi logistik membuktikan pengaruh antara sikap terhadap kunjungan
bahwa nilai Signifikan (Pvalue) dari Posbindu PTM pada masa pandemi
pengetahuan didapatkan 0,007 < 0,05 yang COVID-19 di Desa Cepoko Panekan
berarti ada pengaruh antara pengetahuan Magetan. Nilai Exp (B) sebesar 2,094
terhadap kunjungan Posbindu PTM pada sehingga dapat dikatakan bahwa responden
masa pandemi COVID-19 di Desa Cepoko dengan sikap positif memiliki resiko 2,094
Panekan Magetan dengan nilai Exp (B) kali lebih banyak untuk aktif melakukan
sebesar 2,719 sehingga dapat dikatakan kunjungan Posbindu PTM dibandingkan
bahwa responden yang mempunyai dengan sikap negatif. Nilai Signifikan (P
pengetahuan yang baik memiliki resiko value) dari peran kader didapatkan 0,007 <
2,719 kali lebih banyak untuk aktif 0,05 yang berarti ada pengaruh antara
melakukan kunjungan Posbindu PTM peran kader terhadap kunjungan Posbindu
dibandingkan dengan pengetahuan yang PTM pada masa pandemi COVID-19 di
tidak baik. Nilai Pvalue dari sikap Desa Cepoko Panekan Magetan.

12
Ramadhanintyas KN, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (1): 8-16

Sedangkan nilai Exp (B) didapatkan mempengaruhi kunjungan ke Posbindu


sebesar 2,773 sehingga peran kader yang PTM.17
baik memiliki resiko 2,773 kali lebih Berdasarkan hasil penelitian dapat
banyak untuk aktif melakukan kunjungan disimpulkan bahwa pengetahuan yang
Posbindu PTM dibandingkan dengan peran tidak baik sebagian besar tidak aktif dalam
kader yang tidak baik. Maka bisa melakukan kunjungan ke Posbindu PTM.
disimpulkan bahwa masyarakat yang Masyarakat yang mempunyai pengetahuan
mempunyai pengetahuan baik, sikap baik tentang Posbindu PTM akan aktif
positif, dan peran kader yang baik dalam melakukan kunjungan ke Posbindu
mempunyai kemungkinan untuk aktif PTM, sehingga masyarakat yang
dalam melakukan kunjungan Posbindu pengetahuannya tidak baik akan
PTM. mempengaruhi kunjungan Posbindu PTM.
Penyebab tidak aktif masyarakat dalam
Pembahasan melakukan kunjungan Posbindu PTM di
Hasil penelitian ini membuktikan ada Desa Cepoko Panekan Magetan adalah
pengaruh antara pengetahuan terhadap kurangnya pengetahuan Posbindu PTM
kunjungan Posbindu PTM pada masa dan kurang mendapatkan informasi tentang
pandemi COVID-19 di Desa Cepoko Posbindu PTM dalam masyarakat karena
Panekan Magetan. Hasil penelitian ini mayoritas pendidikan terakhir masyarakat
searah dengan penelitian yang disana adalah Pendidikan Menengah
dilaksanakan Tanjung dan Panggabean SMA/SMK. Sebagian masyarakat belum
yang juga membuktikan bahwa mengetahui manfaat dari Posbindu PTM,
pengetahuan berpengaruh terhadap tidak mengetahui jenis penyakit tidak
pemanfaatan pos pembinaan terpadu menular dan tidak tahu kalau orang yang
penyakit tidak menular di Wilayah Kerja sehat juga termasuk sasaran dalam
Puskesmas Batang Toru Kabupaten Posbindu PTM. Sedangkan masyarakat
Tapanuli Selatan yang nilai Sig. sebesar yang mempunyai pengetahuan tidak baik
0,002 < 0,05.14 Pengetahuan adalah efek dan aktif berkunjungan ke Posbindu PTM
dari tahu setelah merasakan objek dan dikarenakan masyarakat yang akan
merupakan hal sangat penting untuk berkunjung berada di sekitar tempat
membentuk perilaku manusia.15 tinggalnya mengajak mereka untuk
Pengetahuan merupakan faktor berkunjung bersama ke Posbindu PTM
predisposisi yang dapat mempengaruhi untuk mengecek kesehatannya.
perilaku seseorang. Dengan pengetahuan Hasil penelitian ini membuktikan ada
baik, orang akan mengambil tindakan yang pengaruh antara sikap terhadap kunjungan
sesuai berdasarkan keyakinannya. Posbindu PTM pada masa pandemi
Masyarakat yang memiliki pengetahuan COVID-19 di Desa Cepoko Panekan
yang baik diharapkan untuk memanfaatkan Magetan. Hasil penelitian ini searah
dan mengetahui pentingnya Posbindu PTM dengan penelitian yang dilaksanakan
sehingga aktif dalam berkunjung ke Mawaddah, dkk dimana hasil analisisnya
Posbindu PTM.16 menunjukan bahwa sikap berpengaruh
Pendidikan masyarakat terhadap kunjungan warga masyarakat
mempengaruhi kunjungan ke Posbindu dalam pemanfaatan Posbindu penyakit
PTM. Pendidikan merupakan dasar dari tidak menular di Wilayah Kerja Puskesmas
pengetahuan seseorang, semakin tinggi Singkil Utara (Pv=0,030). Sikap bukanlah
jenjang pendidikannya maka semakin kuat suatu tindakan, melainkan kecenderungan
kemampuannya dalam menyerap dan untuk mengikuti perilaku. Sikap adalah
menerima infromasi. Oleh karena itu, respon yang tertutup, bukan respon
pengetahuan dan wawasan yang luas terhadap perilaku yang terbuka dan dapat
menjadi landasan dari tindakan dan melibatkan pendapat atau faktor emosional

13
Ramadhanintyas KN, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (1): 8-16

untuk setuju atau tidak setuju dengan suatu melakukan kunjungan Posbindu PTM
perilaku tertentu.18 Sikap juga didefinisikan karena masyarakat menjadikan Posbindu
sebagai persiapan seseorang untuk PTM sebagai tempat yang mudah untuk
bertindak positif dalam situasi tertentu. mendapatkan pengobatan dan memantau
Kecenderungan untuk melakukan tindakan kesehatan.
adalah menemukan bahwa anda menyukai Hasil penelitian ini membuktikan ada
dan menduga tujuan tertentu, sedangkan pengaruh antara peran kader terhadap
dalam sikap negatif ada kecondongan kunjungan Posbindu PTM pada masa
untuk menjauh, menghindari, membenci pandemi COVID-19 di Desa Cepoko
dan berbeda dengan menyenangi tujuan Panekan Magetan. Hasil penelitian ini
tertentu.19 searah dengan penelitian yang
Beberapa faktor yang dapat dilaksanakan Sari dan Savitri dimana hasil
mempengaruhi penciptaan sikap antara lain analisisnya menunjukan bahwa peran
pengalaman pribadi, orang-orang yang kader berpengaruh terhadap pemanfaatan
dianggap penting dalam hidupnya dan Posbindu PTM pada Wilayah Kerja
pengaruh budaya. Jika seseorang benar- Puskesmas Kecamatan Setiabudi Kota
benar bebas dari semua tekanan yang dapat Jakarta Selatan.21 Pelaksanaan Posbindu
mengganggu ungkapan sikapnya, maka PTM dilakukan oleh petugas kesehatan
diharapkan wujud tingkah lakunya dapat yang ada di setiap kelompok/ organisasi/
tampil sebagai wujud ungkapan yang tempat kerja yang mau melaksanakan
nyata. Dalam hal ini dapat berkunjung ke Posbindu PTM dengan pendidikan
Posbindu PTM. Sikap responden yang baik minimal SLTA, mau dan mampu
yaitu dapat aktif melakukan kunjungan melaksanakan kegiatan terkait posbindu
Posbindu PTM disebabkan karena PTM.22
pengetahuan responden juga baik atau Kader adalah seseorang dipilih dari
sebaliknya.20 masyarakat yang berada di tempat tinggal
Berdasarkan hasil penelitian dapat mereka sehingga diharapkan memiliki
disimpulkan bahwa responden dengan lebih banyak pengetahuan dan
sikap negatif separuhnya tidak aktif dalam keterampilan yang telah dibina dan dilatih
melakukan kunjungan ke Posbindu PTM. oleh petugas kesehatan dari puskesmas
Masyarakat yang mempunyai sikap positif untuk mengelola dan memberikan layanan
tentang Posbindu PTM akan aktif dalam kesehatan Posbindu PTM.23 Peran kader
melakukan kunjungan ke Posbindu PTM, begitu penting saat menjalankan Posbindu
sehingga masyarakat yang sikapnya negatif PTM, peran kader merupakan petugas
akan mempengaruhi kunjungan Posbindu untuk memotivasi, menginformasikan
PTM. Penyebab tidak aktif masyarakat pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM dan
dalam melakukan kunjungan Posbindu mengundang masyarakat untuk berperan
PTM di Desa Cepoko Panekan Magetan aktif/ berkunjung pada kegiatan Posbindu
adalah pada pagi hari saat pelaksanaan PTM.24
Posbindu PTM masyarakat sibuk tidak bisa Berdasarkan hasil penelitian dapat
meninggalkan pekerjaannya menganggap disimpulkan bahwa pada masyarakat denga
pekerjaan lebih penting untuk kehidupan peran kader yang tidak baik sebagian besar
keluarganya daripada berkunjung ke masyarakatnya tidak aktif dalam
Posbindu PTM akan menyita waktu. melakukan kunjungan ke Posbindu PTM.
Masyarakat juga beranggapan bahwa cek Masyarakat dengan peran kader yang baik
tekanan darah, gula darah, kolesterol dan tentang Posbindu PTM akan aktif dalam
asam urat bisa dilaksanakan di Puskesmas melakukan kunjungan ke Posbindu PTM,
Pembantu yang dapat dikunjungi kapan sehingga masyarakat dengan peran kader
saja. Sedangkan masyarakat yang tidak baik akan mempengaruhi kunjungan
mempunyai sikap negatif dan aktif Posbindu PTM. Penyebab tidak aktif

14
Ramadhanintyas KN, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (1): 8-16

masyarakat dalam melakukan kunjungan pengobatan dan memantau kesehatan. Bagi


Posbindu PTM di Desa Cepoko Panekan Puskesmas Panekan diharapkan
Magetan adalah kader dalam meningkatkan sosialisasi tentang
menginformasikan jadwal sering berubah- pentingnya kesehatan untuk mencegah
ubah dan telat memberitahu jadwalnya PTM. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
pada masyarakat, kurang inovasi kader saat masyarakat menjawab kuesioner
dalam mengundang masyarakat untuk tentang jumlah kunjungan agar membawa
mengontrol kesehatan di Posbindu PTM. buku absensi kehadiran Posbindu PTM
Selain itu motivasi warga masyarakat juga untuk mencocokan jumlah kunjungan
rendah untuk berkunjung ke Posbindu masyarakat di Posbindu PTM.
PTM dan sebagian besar masyarakat tidak
dapat sosialisasi maupun informasi bahaya Ucapan Terima Kasih
penyakit tidak menular dari kader. Kami berterima kasih kepada
Sedangkan masyarakat dengan peran kader STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun atas
tidak baik dan aktif melakukan kunjungan ilmu yang diberikan dan UPTD Puskesmas
Posbindu PTM dikarenakan masyarakat Panekan dan Kepala Desa Cepoko yang
mengetahui bahwa berkunjung ke telah memberikan izin untuk penelitian ini.
Posbindu PTM dapat mencegah penyakit
tidak menular. Daftar Pustaka
Keterbatasan dalam penelitian ini 1. Kasan RS. Faktor yang Berhubungan dengan
adalah data diperoleh merupakan data Pemanfataan Pos Pembinaan Terpadu
Penyakit Tidak Menular (POSBINDU PTM)
primer yang langsung diisi dengan oleh Lansia di wilayah kerja Puskesmas
menggunakan kuesioner dan Andalas Kota Padang. Universitas Andalas;
mewawancarai secara langsung oleh 2018.
peneliti. Kelemahan dalam penelitian ini 2. Kemenkes RI. Penyakit tidak menular
adalah adanya recall bias saat responden [Internet]. 2019 [cited 2020 Dec 7]. Available
from: www.p2ptm.kemenkes.go.id
jawab pertanyaan. Untuk memecahkan 3. Kemenkes RI. Faktor risiko penyakit tidak
masalah itu, peneliti mengecekan kembali menular [Internet]. 2019 [cited 2020 Dec 7].
jawaban kuesioner dan membandingkan Available from:
jumlah kunjungan serta melihat buku http://www.p2ptm.kemkes.go.id/
absensi Posbindu PTM. 4. Kemenkes RI. Info terkini hasil riskesdas
[Internet]. 2018 [cited 2020 Dec 7]. Available
from: https://www.kemkes.go.id/
Kesimpulan 5. Dinkes Magetan. Data Posbindu PTM
Hasil dari penelitian ini bisa Kabupaten Magetan. 2020.
disimpulkan bahwa ada pengaruh antara 6. Puskesmas Panekan. Data kunjungan
pengetahuan, sikap dan peran kader Posbindu PTM. 2020.
7. Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Pos
terhadap kunjungan Posbindu PTM pada Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular
masa pandemi COVID-19 di Desa Cepoko (Posbindu PTM) [Internet]. Ditjen
Panekan Magetan. Diharapkan dengan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
adanya penelitian ini dapat meningkatkan Lingkungan, Kementerian Kesehatan RI.
jumlah kunjungan Posbindu PTM pada Jakarta; 2016 [cited 2020 Dec 7]. p. 12–8.
Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id
masa Pandemi COVID-19 untuk 8. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan: Teori dan
meminimalisir peningkatan PTM dengan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.
cara masyarakat yang aktif berkunjung ke 9. Astriani D, Duma K, Sihotang FA,
Posbindu PTM berada di sekitar tempat Kedokteran PS, Kedokteran F, Mulawarman
tinggal mengajak masyarakat yang tidak U, et al. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu
aktif untuk berkunjung bersama agar aktif Penyakit Tidak Menular ( Posbindu PTM ).
ke Posbindu PTM untuk mengecek 2020;2(1):40–50.
kesehatan. Posbindu PTM juga sebagai 10. Arinda Rima Kurnia, Laksmono Widagdo
tempat yang mudah untuk mendapatkan BW. Analisis faktor yang berhubungan
dengan kunjungan masyarakat usia produktif

15
Ramadhanintyas KN, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (1): 8-16

(15-64 tahun) di Posbindu PTM Puri Praja Knowledge and Attitudes Toward Control Of
wilayah kerja Pukesmas Mulyoharjo, Risk Factors For Non-Communicable
Pemalang. 2017; Diseases In The Posbindu Ptm Village Pondok
11. Nasruddin NR. Faktor-faktor yang Labu South Jakarta. 2017;1(1):241–7.
mempengaruhi pemanfaatan pos pembinaan 19. Deri P. Faktor Yang Berhubungan Dengan
terpadu penyakit tidak menular (POSBINDU Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah
PTM) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerja Puskesmas Sikapak Kota Pariaman.
Ballaparang Kota Makassar Tahun 2017. Univ Andalas. 2015;
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar; 20. Putri M. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
2017. Terhadap Niat Keaktifan Lansia Dalam
12. Mawaddah Y, Nuraini N, Napitupulu LH. Mengikuti Posyandu Lansia. J Promkes.
Faktor Yang Memengaruhi Kunjungan 2018;6(2):213–25.
Masyarakat Dalam Pemanfaatan Posbindu 21. Sari DWR, Savitri M. Faktor-Faktor yang
Penyakit Tidak Menular Di Wilayah Kerja berhubungan dengan Pemanfaatan
Puskesmas Singkil Utara Tahun 2019. J Skala POSBINDU Penyakit Tidak Menular (PTM)
Kesehat. 2020;11(1):28–37. di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kecamatan
13. Wahyuni DN. Faktor-faktor yang Setia Budi Kota Jakarta Selatan Tahun 2018. J
berhubungan dengan kunjungan pos Kebijak Kesehat Indones JKKI [Internet].
pembinaan terpadu (Posbindu) pada lansia di 2018;7(2):49–56. Available from:
wilayah kerja Puskesmas Ciputat. 2017; https://journal.ugm.ac.id/jkki/article/view/368
14. Tanjung YWH, Panggabean MS. : Faktor 49
Pemanfaatan Program Posbindu PTM. 22. Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Pos
2019;3(2). Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Bagi
15. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Kader [Internet]. 2019 [cited 2021 Jan 6].
Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; Available from: www.p2ptm.kemenkes.go.id
2014. 23. Samuel Chatio PA. Retention and
16. Suryani D, Rizal A, Eliana E, Darwis D, sustainability of community-based health
Angraini W, Pratiwi BA, et al. The Effect of volunteers’ activities: A qualitative study in
Counseling on Improving Knowledge, rural Northern Ghana. PLoS One.
Attitude, and Behavior in Efforts to Prevent 2017;12(3):1–12.
and Control Non-Communicable Diseases. 24. Ramadhania N, Gondodiputro S, Wijaya M,
2019;14(3):297–302. Didah D, Mandiri A. Cadres of the Integrated
17. Nanda HPSFD. Community Knowledge Level Health Post for Elderly and Their Satisfaction:
About the Utilization of Integrated Coaching. Herzberg Theory Approach. Sosiohumaniora.
Inst Res Community Serv. 2018;165–72. 2020;22(3):309.
18. Widagdo W. The Relation Between Practical

16

You might also like