You are on page 1of 6

TUGAS EKOLOGI

(INTERAKSI PADA EKOSITEM HUTAN, LAUT,


DANAU DAN RAWA)

OLEH:
ANDI ARHAM PALALLOY
MIBI22043
B

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN


JURUSAN ILMU LINGKUNGAN
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
1. Interaksi Pada Ekosistem Hutan
a. Siklus Nutrien

Dalam ekosistem hutan, siklus nutrien sangat vital untuk


mendukung pertumbuhan tanaman dan makhluk lainnya. Daun yang
jatuh dan serasah yang mengalami pelapukan berperan penting dalam
mengembalikan nutrien ke dalam tanah. Nutrien-nutrien ini kemudian
diserap oleh pohon dan tumbuhan lainnya. Mikroorganisme tanah juga
memiliki peran penting dalam mengubah bentuk nutrien agar dapat
tersedia bagi tanaman.

b. Rantai Makanan dan Jaring Makanan

Di dalam hutan, rantai makanan membentuk aliran energi dan


makanan dari produsen (tanaman) ke konsumen tingkat pertama
(herbivora), hingga konsumen tingkat atas (karnivora). Ini adalah
contoh interaksi makanan yang sangat penting dalam ekosistem hutan.

c. Kerjasama (Simbiosis)

Hubungan simbiosis terjadi di antara berbagai organisme dalam


hutan. Contohnya adalah hubungan mutualisme antara tanaman dan
mikroba dalam akar mereka, yang membantu dalam penyerapan
nutrien. Selain itu, banyak jenis jamur bekerjasama dengan pohon
dalam hubungan mutualisme.

d. Persaingan

Kompetisi untuk sumber daya seperti cahaya matahari, air, dan


nutrien adalah bentuk interaksi yang penting dalam hutan. Pohon-
pohon besar bisa menutupi sinar matahari dan menciptakan zona
naungan di mana tanaman yang lebih kecil bersaing untuk
mendapatkan cahaya.

e. Predasi dan Herbivori

Hewan herbivora dalam hutan, seperti rusa dan hewan pengerat,


berinteraksi dengan tumbuhan dengan cara mengkonsumsi daun,
batang, atau buah. Ini memiliki dampak pada populasi tumbuhan dan
mengatur pertumbuhannya.

f. Dekomposisi

Organisme pengurai seperti serangga, cacing tanah, dan jamur


memiliki peran penting dalam mengurai materi organik yang telah
mati, seperti dedaunan, ranting, dan serasah. Proses dekomposisi ini
sangat penting untuk menjaga kesuburan tanah dan mengembalikan
nutrien ke dalam ekosistem.

2. Interaksi Ekosistem Pada Laut


a. Kompetisi
Di dalam lingkungan laut, organisme bersaing untuk
mendapatkan sumber daya seperti makanan, tempat berlindung, dan
area untuk berkembang biak. Persaingan ini memiliki dampak
signifikan pada distribusi dan kelimpahan spesies di ekosistem laut.
b. Predasi
Predator memegang peran penting dalam mengendalikan
populasi mangsa di lingkungan laut. Interaksi ini membantu mengatur
kelimpahan dan menjaga keseimbangan ekosistem laut.
c. Simbiosis
Berbagai organisme laut terlibat dalam hubungan simbiosis
yang mencakup berbagai bentuk, seperti mutualisme (kedua pihak
saling menguntungkan), parasitisme (satu pihak merugikan yang lain),
dan komensalisme (satu pihak diuntungkan tanpa merugikan yang
lain). Hubungan ini memainkan peran penting dalam ekosistem laut.
d. Antibiosis
Di dalam lingkungan laut, interaksi antara makhluk hidup
jarang melibatkan antibiosis, di mana satu makhluk hidup tidak secara
signifikan menghambat pertumbuhan makhluk hidup lainnya.
Sebagian besar interaksi dalam ekosistem laut lebih terfokus pada
persaingan, predasi, dan kerjasama.

3. Interaksi Ekosistem Pada Danau


a. Siklus Air
Danau merupakan komponen penting dalam siklus air yang
lebih luas. Mereka berfungsi sebagai penerima air dari sungai, curah
hujan, dan sumber air tanah, serta mengalirkan air kembali ke sungai
atau laut. Ini adalah interaksi utama yang mengatur ketersediaan air di
suatu wilayah.
b. Flora dan Fauna
Danau menjadi habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan
hewan, termasuk alga, tumbuhan air, ikan, burung air, dan mamalia.
Interaksi di dalam danau mencakup rantai makanan dan persaingan
untuk sumber daya seperti makanan dan tempat berlindung.
c. Erosi dan Sedimentasi
Aktivitas manusia seperti pertanian dan pembangunan dapat
menyebabkan erosi tanah yang menghasilkan aliran sedimen ke dalam
danau. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas air dan kehidupan akuatik
di dalam danau.
d. Nutrien dan Polusi
Penambahan nutrien seperti fosfor dan nitrogen dari sumber-
sumber seperti limbah pertanian atau limbah domestik dapat memicu
pertumbuhan alga yang berlebihan, yang dikenal sebagai eutrofikasi.
Hal ini dapat merusak ekosistem dan mengakibatkan masalah kualitas
air.
e. Penggunaan Manusia
Danau sering digunakan oleh manusia untuk berbagai
keperluan, termasuk irigasi pertanian, pasokan air minum, rekreasi,
dan transportasi. Interaksi ini memerlukan manajemen yang baik agar
tidak mengganggu ekosistem dan menjaga keseimbangan antara
kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan danau.

4. Interaksi Ekosistem Pada Rawa


a. Interaksi antara Organisme
Organisme dalam ekosistem rawa, seperti tumbuhan air, ikan,
amfibi, dan serangga, saling berinteraksi dalam berbagai cara.
Contohnya, ikan mungkin memakan serangga atau tumbuhan air,
sementara tumbuhan air dapat memberikan tempat perlindungan bagi
larva serangga. Interaksi ini menciptakan hubungan kompleks di
dalam ekosistem rawa.
b. Siklus Nutrien
Rawa sering berfungsi sebagai tempat akumulasi nutrien,
seperti nitrogen dan fosfor. Tanaman rawa mengambil nutrien ini dari
air, yang kemudian memengaruhi ketersediaan nutrien di seluruh
ekosistem. Bakteri juga memiliki peran penting dalam siklus nutrien
dengan mendekomposisi materi organik, menghasilkan nutrien yang
dapat digunakan kembali oleh organisme lain di dalam rawa.
c. Perubahan Musiman
Perubahan musim, seperti musim hujan dan kemarau, dapat
memiliki dampak signifikan pada ekosistem rawa. Pada musim hujan,
peningkatan air dapat memengaruhi migrasi ikan dan mengubah
struktur habitat rawa. Sebaliknya, musim kemarau dapat mengurangi
ketersediaan air dan sumber daya di rawa, mempengaruhi berbagai
organisme yang bergantung pada air untuk kelangsungan hidup
mereka. Interaksi antara organisme dalam ekosistem rawa dapat
berubah seiring dengan perubahan musiman ini.

You might also like