You are on page 1of 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN


2023/2024 Pertemuan: 1
SISTEM PELUMASAN
Semester Ganjil Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti praktik mengenai materi ini, diharapkan siswa mampu:
1. Mengembangkan keterampilan dalam melakukan perawatan berkala pada sistem pelumasan;
2. Mengidentifikasi komponen-komponen dalam sistem pelumasan;
3. Menganalisis kerusakan komponen pada sistem pelumasan;
4. Melakukan perbaikan kerusakan yang terjadi pada sistem pelumasan sesuai dengan SOP.

B. Materi Pembelajaran
Fungsi Sistem Pelumasan
Tujuan utama pelumasan adalah untuk menghindari kontak langsung antara dua bagian yang
saling bersinggungan. Contoh bagian yang saling bergesekan pada mesin antara lain:ring piston
dengan silinder, bantalan utama dengan jurnal poros engkol, big end batang torak dengan pena
engkol, batang katup dengan lubang laluan katup (bos klep), poros nok dengan bantalannya.
Apabila diantara bagian yang bergesekan tersebut tidak ada minyak pelumasnya, maka akan
mengakibatkan kerusakan pada permukaan metal yang saling bergesekan sehingga
dimungkinkan mesin akan berhenti berputar akibat keausan yang berlebihan pada komponen
tersebut.
Pada sistem pelumasan sepeda motor 4 tak, minyak pelumas atau oli melumasi seluruh
komponen mesin yang saling bersinggungan, sedang pada sistem pelumasan sepeda motor2 tak,
pelumasan gigi transmisi dan ruang engkol dilakukan secara terpisah.

Komponen-komponen Sistem Pelumasan


Sistem pelumasan mobil terdiri dari beberapa komponen seperti pompa oli, filter oli,
strainer, dan lainnya. Komponen-komponen ini perlu dirawat dengan baik supaya bekerja
dengan optimal. Berikut ini komponen-komponen pada sistem pelumasan tersebut:
1. Bak Oli
Komponen bak oli berfungsi untuk menampung oli. Komponen mesin akan dilumuri
oleh pelumas atau oli cadangan yang ditampung oleh bak oli. Pastikan bak oli tidak dalam
keadaan bocor agar bisa melumuri komponen mesin dengan optimal.
2. Pompa Oli
Pompa oli bekerja dengan mengisap atau mendistribusikan oli pada komponen
mesin. Kinerja komponen ini bergantung pada putaran mesin camshaft, crankshaft atau
timing belt. Pompa oli akan menyuplai oli sesuai dengan kebutuhan mesin.
3. Filter Oli
Komponen ini berfungsi untuk memfilter kotoran, sehingga oli tidak mudah kotor
ketika melumasi komponen mesin. Hal ini dapat membuat komponen mesin menjadi lebih
awet dan tidak mudah aus.
4. Strainer
Komponen ini berfungsi untuk menyempurnakan kerja filter oli. Strainer akan
bekerja dengan menyaring kotoran pada oli meski kotoran tersebut berukuran satu
milimeter. Alhasil oli yang digunakan pada sistem pelumasan mobil dapat bekerja dengan
baik, karena tidak terdapat kotoran yang dapat mengganggu kinerja sistem pelumasan.

Langkah-langkah Perawatan dan Pemeriksaan Sistem Pelumasan


1. Siapkan alat dan bahan
2. Lepaskan switch oli
3. Memeriksa jumlah oli di karter
Dibawah garis Low Kurang
Diantara garis Low dan High Cukup
Diatas garis High Kebanyakan
Hasil Pemeriksaan : ………………….

4. Memeriksa kualitas oli mesin di karter


Hasil Pemeriksaan :
Kotor / bersih Bagus / Ganti
Encer / kental Bagus / Ganti
Bercampur air Bagus / Ganti

5. Pemeriksaan kondisi katup PVC


Hasil Pemeriksaan : ………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………

Diagnosa dan cara perbaikan (jika terjadi kerusakan) :

……………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………..

6. Gambar / alur aliran blow by gas dibawah ini

7. Melepas, memeriksa dan memasang kembali pompa oli


a. Keluarkan oli dari dalam karter tampung agar tidak berceceran di tempat kerja
b. Lepaskan karter dengan melepas baut-baut/mur pengikat karter dengan mesin
c. Lepaskan pompa oli dari mesin dengan melepas baut pengikat pompa oli dengan mesin
d. Bongkar pompa oli dengan urutan seperti pada gambar dibawah ini.

Keterangan :
1. ……………………..
2. ……………………..
3. ……………………..
4. ……………………..
5. ……………………..
6. ……………………..
7. ……………………..
8. ……………………..

You might also like