Professional Documents
Culture Documents
Irfan Si Technical Civill
Irfan Si Technical Civill
Mengetahui
I
HALAMAN PERSETUJUAN
Hari :……………………………………………………………………
Tanggal :……………………………………………………………………
Pembimbing Pembimbing
DU/DI SMKN 4 Tangerang Selatan
II
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmatnya
saya dapat menyusun dan menyelesaikan laporan ini dengan baik dan
melaksanakan prakerin tanpa ada halangan apapun. Laporan ini diperoleh dari
pengalaman dan ilmu selama melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang
dilakukan di PT Elang Jaya Kontrusksi (ELKON). Saya tidak lupa mengucapkan
banyak terimakasih kepada :
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya
apabila dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak kesalahan. Semoga laporan
ini dapat bemanfaat khususnya bagi saya sendiri dan pada umumnya bagi para
pembaca.
Tangerang, 31 Agustus 2019
Penulis
Riqy Fauzi
III
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................I
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................II
KATA PENGANTAR...........................................................................................III
DAFTAR ISI..........................................................................................................IV
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................VI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
IV
A. Pengertian Kubikasi (volume).................................................................15
E. Pembahasan Penghitungan......................................................................21
BAB V PENUTUP.................................................................................................35
5.1 Kesimpulan...................................................................................................35
5.2 Saran.............................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................36
LAMPIRAN...........................................................................................................37
IDENTITAS SISWA.............................................................................................41
V
DAFTAR GAMBAR
BAB III
Gambar 4. 1 Volume Kolom...................................................................................9
Gambar 4. 2 Volume Balok...................................................................................10
Gambar 4. 3 Volume Plat Lantai...........................................................................10
BAB IV
Gambar 4. 4 Denah Zona 3 Lantai 1......................................................................17
Gambar 4. 5 Kubikasi Volume..............................................................................18
Gambar 4. 6 Tabel Detail Tulangan Kolom...........................................................19
Gambar 4. 7 Tabel Detail Tulangan Balok............................................................20
Gambar 4. 8 Kubikasi Volume Kolom..................................................................21
Gambar 4. 9 Kubikasi Volume Balok....................................................................23
Gambar 4. 10 Kubikasi Volume Plat Lantai..........................................................25
Gambar 4. 11 Gambar Izin Cor..............................................................................27
Gambar 4. 12 Rekapitulasi.....................................................................................28
Gambar 4. 13 Balok Yang Sudah Dicetak Dan Siap Untuk Dicor........................29
Gambar 4. 14 Plat Lantai Yang Sudah Dicetak Dan Siap Untuk Dicor................30
Gambar 4. 15 Kolom Lantai 1 Yang Sudah Dicetak Dan Siap Untuk Dicor........31
Gambar 4. 16 Survey Ke Lapangan.......................................................................32
VI
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan
2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
a. Visi
Menjadi Kontraktor Yang Terpercaya Dengan Didukung Semangat
Kebersamaan Secara Team Work Dan Sikap Profesional.
b. Misi
3
2.2 Sejarah perusahaan
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1955 dengan tujuan utama untuk
membangun proyek-proyek konstruksi. PT ELANGJAYA KONSTRUKSI terdiri
dari tenaga – tenaga handal yang sudah berpengalaman dibidangnya baik dalam
proyek –proyek low rise maupun high rise building seperti Perumahan, Ruko,
Pabrik, Gudang, Breeding Farm, Sekolah, Rumah Sakit, Mall, Office Tower,
Hotel, Dan Apartement.
Berlandaskan semangat kebersamaan dan profesionalitas yang tinggi serta
cita – cita menjadi Kontraktor yang handal dan terpercaya, maka melalui PT
ELANGJAYA KONSTRUKSI kami mewujudkan keinginan kami ini untuk dapat
berpartisipasi di dunia Konstruksi Indonesia.
4
2.4 Struktur Organisasi
DIREKTUR OPERASIONAL
PM 1
ADMINISTRASI
DRAFTER
DRAFTER
5
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga
pasang persegi atau persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang
di antaranya berukuran berbeda. Balok memiliki 6 sisi, 12 rusuk, dan
8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama dan
sebangun disebut sebagai kubus.
6
3.2.2 Kubikasi Volume Kolom
Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung,
merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan
tingkat yang lain. Plat lantai didukung oleh balok – balok yang bertumpu
pada kolom – kolom bangunan. Ketebalan Plat lantai ditentukan oleh :
7
B. Perhitungan Volume Besi
Apabila sebuah kolom dengan ukuran tinggi 3 meter dan memiliki 4 buah besi
berdiameter 10 meter yang digunakan sebagai tulang utama dari suatu bangunan
rumah, maka :
Catatan: jika berat besi memiliki ukuran diameter 10 / meter = 0,00065 x (10x10)
Pada umumnya panjang besi yang dijual dipasaran per satuannya adalah
sepanjang 12 meter. Jika ingin mengonversikan satu batang besi ke dalam satuan
kilogram (kg) maka rumus yang digunakan adalah = 12 meter dikalikan berat
besi setiap meternya.
Tata cara perhitungan volume kayu untuk bangunan rumah adalah sebagai
berikut:
Jika suatu jendela mempunyai ukuran kaca yakni 60 cm x 150 cm, maka volume
pada kaca sama dengan 0,6 meter x 1,5 meter = 0,9 m2. Cara lain yang dinilai
lebih praktis adalah dengan menggunakan volume kaca yang dihitung dengan
satuan unit.
8
E. Perhitungan Volume Urugan Dan Galian Tanah
Perhitungan dalam hal galian dan timbunan secara umum dihitung dalam satuan
m3 (meter kubik). Maka apabila hendak melakukan pekerjaan galian pada lahan
dengan luas 6 meter x 12 meter dengan ukuran tinggi timbunan tanah sebesar 2
meter. Dengan demikian hasil perhitungan volume tanah adalah 6 x 12 = 72 meter
perkubik.
Cara Perhitungan Volume Beton pada Kolom, Balok, dan Plat Lantai.
9
B. Volume Balok Beton
10
Untuk Perhitungan Volume Plat Lantai Beton biasa dilakukan dalam 2 cara (atas 2
Kepentingan), yaitu:
1. Volume Bersih Plat Lantai Beton (tidak termasuk Volume Plat Lantai diatas
Balok)
Cara ini biasa dilakukan untuk mengetahui Volume Beton yang diharapkan dalam
Rencana Pengecoran, sebab ini merupakan Nilai Real volume Beton yang
dibutuhkan dalam Pengecoran Plat Lantai nantinya.
2. Volume Kotor Plat Lantai Beton (termasuk Volume Plat Lantai diatas Balok)
Cara ini biasa dilakukan untuk mengetahui Volume Beton dalam Menghitung
(membuat) Rencana Anggaran Biaya (RAB). Hal ini dilakukan untuk
menghindari kerugian dalam Pelaksanaan Pekerjaan dan Akurasi Perhitungan
Jumlah Besi Tulangan Plat Lantai Beton tersebut. Karena bagaimanapun juga
Pembesian (Tulangan) Plat Lantai dibentuk bertumpu pada Balok Beton
dibawahnya.
11
Rumus Perhitungan Bangunan
Struktur yang kuat yaitu mampu menahan beban – beban yang harus ditanggung
atau istilahnya aksi = reaksi, untuk bisa mengetahui total beban maka diperlukan
rincian berat masing – masing bahan bangunan. Bahan – bahan yang akan dipakai
dalam proses perhitungan struktur beban ini bisa ditulis dalam symbol beban P.
2. Beban Hidup
Hampir sama dengan beban bahan bangunan, bedanya adalah beban hidup hanya
membebani struktur dalam waktu – waktu tertentu saja. Misalnya beban pekerja
bangunan, beban kendaraan lewat dll.
3. Beban Angin
Didapat dari hasil penelitian kekutan angin pada suatu wilayah dalam kurun waktu
tertentu. Hasil penelitian ini kemudian dijadikan standar suatu wilayah atau negara
sebagai pedoman dalam merencanakan bangunan agar kuat bertahan ketika
tertimpa angin.
4. Beban Gempa
12
5. Data Tanah
Diperlukan untuk perencanaan pondasi agar kuat menahan beban bangunan yang
berdiri diatasnya. Data tanah meliputi jenis tanah dan kekuatan tanah, didapat
melalui uji tanah seperti tes sondir, tes CBR tanah, dan tes tanah lainnya.
13
BAB IV
PEMBAHASAN PELAKSANAAN PRAKERIN
14
4 Minggu kelima 1. Menghitung jarak garis as denah lantai
Tgl 24 juni – 28 juni atap di cad
2019 2. Melanjutkan menghitung jarak garis as
denah lantai atap
3. Survey pekerjaan parapet di lapangan
4. Membuat cad parapet
5. Melanjutkan dan merevisi cad parapet
5 Minggu keenam 1. Membuat izin cor
Tgl 1 juli – 5 juli 2019 2. Survey ke lapangan
3. Survey ke lapangan yang ingin dihitung
kubikasi
4. Menghitung kubikasi lantai atas
5. Melanjutkan menghitung kubikasi
6 Minggu ketujuh 1. Mengerjakan tugas cad
Tgl 8 juli – 12 juli 2. Membuat izin cor
2019 3. Membuat izin cor denah lantai atap dan
Penjemputan prakerin
15
4.2. Uraian Kegiatan Khusus
16
Gambar 4. 4 Denah Zona 3 Lantai 1
Sumber: Data Pribadi
17
B. Gambar Kubikasi (volume)
18
C. Gambar Tabel Detail Tulangan Kolom
19
D. Gambar Tabel Detail Tulangan Kolom
20
E. Pembahasan Penghitungan
a) Kolom
Kolom adalah struktur yang berguna untuk meneruskan beban pelat ke pondasi.
Letaknya yang berada di antara tembok juga membuat kolom berguna sebagai
tempat melekatnya dinding.
21
Rumus yang saya pelajari
Volume kolom = Volume kolom kelompok A + Volume kolom kelompok B
Kolom Kotak :
0,5 x 0,5 x 5 = 1,25
Keterangan :
0,5 = Ukuran dari kolom itu sendiri yaitu 50 x 50 diubah menjadi centi
meter (cm) jadi 0,5
5 = Ketinggian kolom tersebut yaitu 5 meter diubah menjadi centi
meter (cm) jadi 5
Keterangan :
0,3 = Ukuran dari kolom itu sendiri yaitu 60 x 60 diubah menjadi centi
meter (cm) jadi 0,3
5 = Ketinggian kolom tersebut yaitu 5 meter diubah menjadi centi
meter (cm) jadi 5
3,14 = Rumus dari lingkaran, karena pake kolom bulet jadi pake rumus
lingkaran
22
b) Balok
Sloof (balok beton) merupakan struktur bangunan yang terletak di dalam tanah
dan tepat di atas pondasi. Sloof berfungsi untuk menopang dinding dan
meneruskan beban ke pondasi. Jadi pembuatan sloof harus mengikuti sketsa
bangunan di mana dinding akan didirikan.
23
Rumus yang saya pelajari
24
c) Plat Lantai
Pelat lantai yaitu struktur bangunan berupa lantai tingkat yang tidak berada di atas
tanah secara langsung. Jadi yang dimaksud pelat lantai adalah beton bertulang
yang dibingkai balok beton dan ditopang kolom. Pelat lantai ini digunakan untuk
membangun konstruksi di lantai dua, lantai tiga, dan seterusnya.
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung volume pelat lantai. Rumus yang
dipakai untuk mengetahui volume beton yang diperlukan dalam rencana
pengecoran dengan mencari tahu volume bersih pelat lantai.
25
Contoh Penghitungan Gambar pelat lantai yang diatas yaitu :
26
Selanjutnya setelah kubikasi volume struktur kolom, balok, dan pelat lantai sudah
dihitung langkah berikutnya membuat izin cor
27
Rekapitulasi atau data total penghitungan kubikasi
Gambar 4. 12 Rekapitulasi
Sumber : Data Pribadi
28
Survey Ke Lapangan Yang Sudah Atau Yang Belum Dihitung Kubikasi
Bagian balok yang sudah dihitung kubikasi dan dicetak kemudian siap untuk dicor
dibagian atau wilayah zona 3
29
Gambar 4. 14 Plat Lantai Yang Sudah Dicetak Dan Siap Untuk Dicor
Sumber : Data Pribadi
Bagian pelat lantai yang sudah dihitung kubikasi dan dicetak kemudian siap untuk
dicor dibagian atau wilayah zona 3
30
Gambar 4. 15 Kolom Lantai 1 Yang Sudah Dicetak Dan Siap Untuk Dicor
Sumber : Data Pribadi
31
Gambar 4. 16 Survey Ke Lapangan
Sumber : Data Pribadi
32
Penghitungan Kubikasi
Misalnya kita menghitung zona 3, dan hasilnya itu 50 kubik misalnya terus
ternyata pas dicor ke tempat itu jadi 49 kubik, kita kan ngecor pake pompa
misalnya, jadi di mobil pompa itu masih ada sisa 1 kubik kan 1 kubik itu 0,8 jadi
bak mobil pompa itu 0,8 dan 1 mixer = 7 kubik isinya
Beton lebih keuntungan kubikasi, beton lebih itu misalnya bisa jadi ada
perubahan gambar yang tidak sesuai sama yang dilapangan misalnya ada SI (said
information) yang harusnya balok 50 x 80 diubah tiba – tiba karena ada sesuatu
apa gimana terus diperkecil dimisalkan mentok sama instalasi hidran, 80 itu
kebesaran terusin dihitung beban lantai itu masih ketopang sama balok 30 x 70
jadi menyusut. Jadi bukan keuntungan beton lebih itu dan harusnya pas gak ada
untung beton lebih itu berarti pas. Misalnya balok 50 x 60 x panjangnya berapa
hasilnya itu misalnya 0,3 berhubungan ada perubahan gambar SI harusnya balok
segitu jadi baloknya itu jadi 40 x 50 tapi sesuai dengan penghitungan struktur
tidak boleh asal mengubah balok,
Kekurangan kubikasi itu adalah contoh kita itu ada jebol dilapangan, balok
itu kan tidak kuat akhirnya kan ambrol yang harusnya pas jadi jatuh ke bawah jadi
kurang kubikasinya itu. Kadang – kadang kan kalo dipompa terlalu kenceng
nembaknya itu biasanya kadang – kadang keluar yang harusnya ke lantai tiba –
tiba jatohnya ke luar.
33
4.2 Masalah yang dihadapi dilapangan
1. Ketelitian
2. Banyak cara – cara untung menghitung kubikasi sehingga
membingungkan untuk menghitungnya dengan cara yang mana
3. Sering menggabungkan semua cara sehingga menjadi ribet dan lupa
menghitungnya
1. Jadi kita harus benar – benar teliti, benar dan selalu dicek terus dalam
menghitung perhitungannya sehingga kubikasi tersebut bias langsung
dikasih atau meminta persetujuan kepada owner jika benar dan tidak
direvisi bisa langsung membuat izin cor yang baru kita hitung.
2. Kita harus menghitung cara yang cepat dan jelas supaya mudah dipahami.
3. Ketika sudah mengambil satu cara kita harus focus ke cara yang sudah
menggunakan dan tidak perlu untuk menggabungkan supaya tidak ribet.
34
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini penulis ingin menyampaikan beberapa kesimpulan dan saran
yang dapat penulis ambil dari pengalaman yang telah penulis lakukan saat
melaksanakan Praktik Kerja Industri di PT. ELANGJAYA KONSTRUKSI
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
35
DAFTAR PUSTAKA
https://proyeksipil.blogspot.com/2013/06/cara-menghitung-volume-beton-
kolom.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/balok
https://catatankuliahsinon.blogspot.com/2012/12/plat-lantai-floor-plate.html?m=1
https://dpupkp.bantulkab.go.id/berita/96-kolom-bangunan-pengertian-jenis-dan-
fungsinya
36
LAMPIRAN
37
Gambar Mobil Bak Pompa Dan Alat Pengecoran
38
Alat Berat Eskavator
39
Kegiatan Sukuran Setiap Malam Jumat Dengan Membaca Yasin
40
PEMERINTAH KOTA TANGERANGSELATAN
DINAS PENDIDIKAN
Email : smkn4tangsel@gmail.com
IDENTITAS SISWA
1. Nama Siswa : Riqy Fauzi
2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 25 Februari 2002
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. NISN : 0030334187
5. Sekolah : SMK Negeri 4 Kota Tangerang Selatan
6. Alamat : Jl. Al – Hidayah Kel. Pondok Jaya, Kec. Pondok Aren
7. Nomor Telepon : 085710245586
8. Nama Orang Tua : Darussalam
9. Alamat : Jl. Al – Hidayah Kel. Pondok Jaya, Kec. Pondok Aren
10. Nomor Telepon : 081284665651
41