You are on page 1of 12

MAKALAH

SOSIOLOGI OLAHRAGA
“Bola Tangan”

Dosen Pengampuh:
SUPONO, M.PD
Disusun Oleh:
Moh. Iqbal Saputra
NIM: 228520101021
Fakultas Olahraga dan Kesehatan Prodi Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi
Universitas PGRI Banyuwangi
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT., yang telah
memberikan daya dan upaya kepada hamba-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas makalah kami yang bertema "Sosiologi Olahraga
Futsal. Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita kepada
Nabi Muhammad SWT yang sangat mulia ini. Terima kasih kepada
dosen pembimbing mata kuliah psikologi olahraga yang telah
memberikan pengajaran yang sangat berharga kepada kami dalam
menyusun makalah kami. Dan tak lupa pula kepada teman-teman yang
senantiasa memberikan dukungan penuh kepada kami. Mohon kritik dan
sarannya apabila pada makalah kami terdapat kesalahan dan kekurangan
baik itu dari segala aspeknya. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada para pembaca. Aamiin yaa Rabbal 'Alamin.

Banyuwangi, 03 Oktober 2022


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Bola Tangan
A. Sejarah Bola Tangan……………………………………2
B. Perkembangan Permainan Bola Tangan………………..3
C. Sejarah Bola Tangan …………………………………4
D. Perkembangan di Benua Asia………………………..5
E. Pengertian Bola Tangan ……………………………6
F. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan……………..6
 1. Passing (mengumpan)…………………………6
 2. Teknik Menangkap Bola ……………………..7
 3. Menggiring Bola (Dribbling)…………………9
G. Lapangan Bola Tangan outdoor………………….9
H. Gambar Lapangan Bola Tangan Indoor…………9
Kesimpulan dan Saran ……………………………..10
BOLA TANGAN
A. Sejarah Bola Tangan
Di Dunia Masa Yunani Kuno, Olahraga bola tangan merupakan salah satu olahraga
yang sampai saat ini dapat ditelusuri kebenaran sejarahnya dan telah berusia sangat
tua. Sebuah fakta yang meyakinkan telah menunjukkan bahwa seorang laki-laki
akan senan tiasa lebih mahir menggunakan tangan di bandikan kakinya. Sebagai
mana telah diklaim oleh sejarawan olahraga terkenal, ia memainkan bolah tangan
jauh lebih awal dari pada sepak bola, walaupun dengan peraturan yang masih
kuno. Permainan bolah tangan yang di mainkan pada masa Yunani kuno
merupakan sebuah isyarat terciptanya sebuah bola tangan modern. Dimana bentuk
permainan dan peraturan masih sangsat berbeda. Permainan “urania” yang
dimainkan oleh orang-orang Yunani kuno (yang digambarkan oleh Homer dan
Odyssey) dan Harpaston yang dimainkan oleh orang-orang Romawi yang bernama
Claudius Galenus (130-200 Masehi). Sebagai mana dalam “Fangballspiel” atau
permainan “tangkap bola” yang di perkenalkan dalam sebuah lagu oleh seorang
penulis puisi Jerman bernama Walther Von der Volgelwiede (1170-1230 M),
dimana sebuah keterangan tersebut merupakan tanda-tanda pasti yang biasa
digambarkan sebagai bentuk kuno dari permainan bola tangan. Di Perancis,
seorang yang bernama Rabelais (1494-1533) menggambarkan bentuk permainan
bola tangan dengan “mereka bermain bola tangan menggunakan telapak tangan
mereka”. Lebih jauh lagi, pada tahu 1793 masyarakat Inuit yang hidup di dataran
hijauh menggambarkan dan membuat ilustrasi permainan bola dengan
menggunakan tangan. Pada tahun 1848 seorang administrasi olahraga Demmark
memberikan izin untuk “permainan bola tangan” agar dimainkan di sekolah
lanjutan di Ortup Demmark dan mendorong untuk segerah menyertakan aturan
dalam permainan bola tangan. Bola tangan modern dimainkan pada abad 19 di kota
Danish di bagian Nyborg, Demmark pada tahun 1897, yang mempelopori bola
tangan namun pendiri bola tangan justru pakar pendidikan jasmani yang
memindahkan bola tangan lapangan pada pergantian abad yang berdasarkan dua
bentuk permainan “Raffbal” (bola tangkap) dan “Kӧnigsbergerball”. Di Swedia
Wallstrӧm juga memperkenalkan permainan bola tangan di negaranya pada tahun
1910. Pada tahun 1912 seorang kebangsaan Jerman Hirschman mencoba
menyebarkan bola tangan lapangan untuk pertama kali.
2
Tahun 1919 seorang guru olahraga di Berlin, Dr. Karl Schelenz memperkenalkan
bentuk permainan bola tangan di lapangan besar (cutdoor) di beberapa Negara
Eropa. Kemudian ia mengembangkan peraturan-peraturan bola tangan yang hingga
saat ini dikenal sebagai salah satu pendiri bola tangan lapangan. Pada tahun 1926,
dalam sebuah pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi Atletik Amatir
Internasional, mengusulkan pada peserta kongres untuk menyusun peraturan
Internasional dari bola tangan lapangan. Pada tahun 1928 International Amateur
Handball Federation (IAHF) bertepatan dengan Olimpiade Amsterdam dengan
ketua Avery Brundage dari Amerika. Setelah tahun 1936 untuk pertama kali di
selenggarakan kejuaraan dunia bola tangan di Jerman. Akhirnya pada tahun 1946
usulan dan undangan Denmark dan Swedia delapan Negara mendeklarasikan
Federasi Bola Tangan Internasional atau International Handball Federation (IHF).
Delapan negara tersebut adalah Denmark, Finlandia, Perancis, Belanda, Norwegia,
Polandia, Swiss, Swedia. Sampai tahun 2003 IHF memiliki jumlah peserta
sebanyak 150 peserta Negara dengan 80.000 klub dan 19 juta atlet putra maupun
putri.
B. Perkembangan Permainan Bola Tangan
Sampai saat pecahnya perang dunia ke II, saat itu hanya dikenal satu bentuk
permainan bola tangan, yang dimainkan oleh 11 pemain pada setiap regunya serta
dimainkan di lapangan terbuka (outdoor) atau dilapangan sepak bola. Namun
setelah perang dunia II berakhir, terjadi perubahan yang radikal mengenai
permainan bola tangan. Di Eropa Utara, permainan bola tangan muncul kembali
dalam bentuk yang baru dan langsung menjadi popular yaitu indoor handball
(permainan bola tangan yang dimainkan dalam ruangan). Jumlah pemain dari
setiap regu masing-masing 7 pemain ditambah sejumlah cadangan. Sampai tahun
1952, field handball (bola tangan 11 pemain) lebih banyak di gemari, sedangkan
indoor handball (bola tangan 7 pemain) hanya dimainkan di Negaranegara
Scandinavia. Akan tetapi, dari sejak itu, Indoor Handball mengalami kemajuan
yang pesat dalam perkembangannya dan akhirnya menjadi suatu bentuk permainan
yang lebih banyak dimainkan di seluruh dunia. Sedangkan bola tangan 11 pemain,
walau sampe saat ini masih tetap dimainkan, tetapi hanya di Eropa tengah (namun
bola tangan 7 pemain juga dimainkan). Di lain tempat terkecuali di Amerika Utara,
permainan bola tangan 11 pemain tidak mengalami.

3
Permainan bola tangan 7 pemain berkembang dengan pesat dan bertambah
popular, karena pola pemainnya sangat menarik. Permainan berlangsung dengan
tempo yang sangat cepat, dinamis disertai taktik dan teknik yang spektakuler
(sangat menarik) dari para pemain dan juga bolanya dan kemudian diakhiri dengan
gerakan menembak yang di lakukan dengan cepat, keras dan tepat. Selain itu patut
diperhatikan pula keberanian dan ketangkasan penjaga gawang dalam usahanya
menjaga gawangnya. Hasil penelitian dari pelatih-pelatih nasional di Negara-
negara maju menunjukkan serta membuktikan bahwa permainan bola tangan
merupakan permainan beregu yang kedua tercepat di dunia setelah hoki es.
Kejuaraan dunia pertama dari permainan bola tangan 7 pemain (I.H.F indoor
handball) diselenggarakan pada tahun 1954. Regu Swedia berhasil keluar sebagai
pemenang. Tiga tahun kemudian kejuaraan dunia untuk putri yang pertama kali
diselenggarakan dan regu Chekoslowakia (kini Rep. Ceko) berhasil menjadi
juarah. Pada olimpiade Munchen (Jerman) 1972 permainan bola tangan
dimasukkan kembali dalam acara pertandingan setelah vakum sejak olimpiade
Berlin (Jerman) 1936 dan olimpiade Helsinki (Finlandia) 1952. Dimana pada
olimpiade Munchen tersebut regu Yugoslavia berhasil memenangkan medali emas.
Kemudian status permaninan bola tangan disamnakan seperti cabang olahraga
popular lainnya di dunia. Hal ini terjadi pada waktu diselenggrakannya olimpiade
Montreal (Kanada) 1976. Didalam olimpiade tersebut diselenggarakan secara
bersama kejuaraaan untuk putra dan putri. Dalam kesempatan itu regu Uni Sovyet
berhasil meraih medali emas baik regu putra maupun regu putri. Dan sejak saat itu
permainan bola tangan sudah rutin menghiasi acara disetiap pelaksanaan olimpiade
sampai sekaran dan sudah mulai dikenal ditengah masyarakat.
C. Sejarah Bola Tangan
Di Indonesia Federasi Bola Tangan Asia (Asian Handball Federation) terbentuk
pada tahun 1974, pada waktu berlangsungnya Asian Games di kota Teheran.
kemudian pada tahun 1976 federasi ini dikukuhkan secara resmi di Kuwait.
sedangkan induk organisasi tingkat nasional Negara kita sampai sekaran belum
didirikan. Namun bila membuka lembaran sejarah ternyata bola tangan 11 pemain,
pernah mengisi acara pertandingan dalam pecan olahragaga nasional, tetapi hanya
pada PON ke II yang diselenggarakan di Jakarta.

4
Peserta pertandingan pada waktu itu hanya terdiri dari 4 daerah yaitu: Jakarta
Raya, Jawa Barat, Jawa tengah dan Jawa timur. Setelah itu, belum ada usaha serius
dari pihak-pihak tertentu agar bola tangan bias dipertandingkan lagi pada Pekan
Olahraga Nasional Selain pada PON, permainan bola tangan juga perna mengisi
acara dalam Pekan Olahraga Mahasiswa keV yang diselenggarakan di Medan pada
tahun 1960. Akan tetapi permainan bola tangan 11 pemain ini hanya berlahan,
permainan bola tangan 11 pemain mengalami kemunduran yg akhirnya menjadi
tidak popular lagi.
Tapi upaya untuk mendirikan induk organisasi seharusnya tetap ada, supaya
permainan bola tangan mengalami kemajuan dimasa yang akan datang.
D. Perkembangan di Benua Asia
Federasi bola tangan asia (Asian Handball Federation) terbentuk pada tahun 1974,
pada waktu Asian Games berlangsung di kota Teheran. Kemudian pada tahun 1976
federasi ini dikukuhkan secar resmi di Kuwait. Syeikh Fahid Al-Ahmad Al Sabah
yang ditunjuk sebagai presiden, menyadari pentingnya permainan bola tangan bagi
para remaja di Asia. Syeikh Fahid memperoleh persetujuan resmi untuk
melangsungkan kompetisi bola tangan pada acara Asian Games yang
diselenggarakan di Teheran. Federasi bola tangan Asia dibentuk pada saat itu juga
dan Syeikh Fahid terpilih dengan suara bulat sebagai Presiden dari federasi
tersebut. Tokoh dari Kuwait itu menjadi seseorang yang mempunyai peranan yang
besar dalam menggalang solidaritas dan persahabatan diantara negara-negara Asia
melalui olahraga. Pemerintah Kuwait dengan murah hati memberikan dukungan
keuangan dan moral untuk membantu kelangsungan hidup A.H.F.
Markas besar A.H.F ditetapkan/berada di Kuwait. Presiden dan A.H.F selalu siap
melayani negara-negara yang ingin bersekutu dan juga siap membantu segala
sesuatu yang mungkin untuk mempromosikaan permainan bola tangan di negara-
negara Asia. Anggota dari federasi mulai bertambah dan negara-negara baru mulai
memainkan permaina bola tangan ini. A.H.F juga selalu mengadakan hubungan
yang baik dengan I.H.F (International Handball Federation). Pada Asian Games
yang diselenggarakan pada tahun 1986 di Seoul, Korea Selatan, Indoor Handball
termasuk cabang olahraga yang dipertandingkan. Dan pada Asian Games tersebut,
negara-negara yang berhasil menempatkan diri dalam urutan juara Indoor Handball
untuk putra adalah sebagai berikut : Korea Selatan, China dan Jepang.
5
E. Pengertian Bola Tangan
Bola tangan merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sebagai
alatnya, yang dimainkan dengan menggunakan satu atau kedua tangan (Mahendra,
2000). Permainan ini hampir sama dengan permainan bola basket, akan tetapi
permainan ini menggunakan gawang futsal untuk mencetak poin. Dapat dikatakan
permainan ini merupakan kombinasi antara permainan basket dan futsal. Dalam
permainan ini bola dapat dilempar, dipantulkan, atau ditembakkan. Tujuan dari
permaian ini adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan
mencegah agar tim lawan tidak dapat memasukkan bola ke gawang sendiri
(Mahendra, 2000). Bola tangan dibedakan menjadi dua macam permainan yaitu
bola tangan outdoor dan indoor. Pada permainan handball outdoor, menggunakan
11 pemain termasuk dengan kipernya. Sedangkan pada handball indoor
menggunakan 7 pemain termasuk dengan kipernya.
F. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan
Adapun teknik dasar permainan bola tangan adalah, meluputi
1. Passing
2. Menangkap bola
3. Dribble
4. Shooting
Namun pada semester 1 kelas X, yang akan disampaikan antara lain.
1. Passing (mengumpan)
a. Dua tangan (two hand pass )
1) Chest pass Chest pass merupakan passing yang umum dilakukan pada
permainan ini. Umpan ini difokuskan dari dada ke dada teman. Chest pass
merupakan awalan untuk pembelajaran teknik dasar permainan bol tangan.

6
2) Overhead pass Overhead pass merupakan passing yang dilakukan dari atas
kepala dengan tujuan untuk menghindari jangkauan atas lawan. Passing ini juga
merupakan awalan untuk pembelajaran teknik dasar permainan bola tangan.
3) Underhand/bounce pass Underhand pass merupakan passing yang dilakukan
dari sekitaran bawah lengan. Passing ini bertujuan untuk menghindari jangkauan
lawan. Passing ini juga merupakan awalan untuk pembelajaran teknik dasar
permainan bola tangan.
b. Satu tangan (one hand)
1) Javeline/baseball pass Javeline pass pelaksanaannya harus dilakukan dengan
mengikuti prinsip maximum time-distance, yaitu lemparan harus dilakukan dalam
waktu yang secepat-cepatnya dengan jarak yang jauh dan membutuhkan sikap
lemparan yang maksimum.
2) Side pass Side pass merupakan passing dengan menggunakan satu tangan dan
dilakukan pada samping tubuh pemain. Passing ini berguna untuk mengecoh atau
menipu lawan.
3) Reverse pass Reverse pass merupakan passing dengan melewatkan bola darri
belakang tubuh pemain. Passing ini untuk mengecoh atau menipu lawan.
2. Teknik Menangkap Bola
Berbagai teknik menangkap bola memerlukan sikap tubuh yang tertentu pada
dasarnya, posisi tubuh untuk menangkap harus memungkinkan agar bola dating
langsung kea rah penangkap, agar dicapai sikap menangkap yang benarbenar
memungkinkan disamping itu, yang tidak kalah pentingnya adalah prinsip
menyerap gaya yang dibawah bola agar impact dari bola dapat tersaur dan
dipatahkan sebesar mungkin. Caranya ikuti bola dengan kedua lengan dan salurkan
daya penahan sedikit demi sedikit terhadap bola. Menangkap bola merupakan salah
satu teknik dasar yang sangat penting dan pertama-tama yang seharusnya perlu
dikuasai oleh setiap permainan, apakah itu pemain depan, permainan tengah,
pemain belakang lebih-lebih penjaga gawang yang memang memerlukan
kecakapan dalam menangkap bola. Bagaimana posisi badan dan tangan pada saat
menangkap bola, tekniknya dengan menjulurkan kedua tangan ke depan
menyambut datangnya bola setelah bola dalam penguasaan, secepat mungkin di
tarik di depan dada.
7
a. Menangkap bola setinggi dada
Menangkap bola setinggi dada merupakan cara menangkap yang paling efektif
gampang dalam mengantisipasi bola, pelaksanaaannya kedua lengan di luruskan ke
depan guna menyambut datangnya bola yang hendak di tangkap. Posisi badan
tegap setelah bola ditangkap maka tari ke depan dada guna mengantisipasi supata
bola tidak gampang dirampas oleh lawan.
b. Menangkap bola tinggi
Memerlukan konsentrasi yang lebih tinggikarena bola yang datingnya sangat
tinggi, biasanya berfungsi mengantisipasi bola yang dilemparkan lawan di atas
kepala, posisi badan tegap, kedua tzngzn diluruskan ke atas menyambut bola, dan
bola tetap ditarik ke depan dada. Makin tinggi postur tubuh seseorang makin bagus
dalam upaya jangkauan bola yang di passing atau di lempar tinggi.
c. Menangkap bola di kanan/ kiri badan
Memerlukan kelenturan tubuh yang prima, karena daya lenting ke kanan/ kiri
untuk menangkap bola dengan kedua tangan berada dalam posisi yang sama.
d. Menangkap bola rendah setinggi lutut
Posisi badan di bungkukkan, selanjudnya kaku dibuka juga menjaga keseimbangan
pada saat menangkap bola dan tubuh dalam keadaan posisi stabil, supaya tidak
goyah pada saat disentuh/ ditabrak pemain lawan.
e. Menangkap bola menggelinding
Hampir sama posisi ketika penjaga gawang dalam sepak bola mengantisipasi bola
menggelinding di tanah, badan dibungkukkan dan kaki dibuka lebar ke belakan,
bukan ke samping. Menangkap bola umumnya menggunakan dua tangan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menangkap bola adalah, sebagai
berikut:
a. Posisi menghadap kearah sasaran atau bola.
b. Posisi kedua tangan dijulurkan lurus ke depan. c. Posisi badan agak condong ke
depan.
d. Posisi kaki agak sedikit dibuka.
8
3. Menggiring Bola (Dribbling)
Dalam bola tangan, menggiring bola merupakan teknik dasar yang cukup sulit
karena memerlukan kordinasi mata tangan yang tingggi, dan harus jeli dan pandai
saat memantulkan bola supaya lentingan bola tepat dan tetap dalam penguasaan si
penggiring. Salah satu kendala yang bias dialami pemain yang bermain di lapangan
terbuka (outdoor) dalam menggiring bola adalah permukaan lapangan yang tidak
rata sehingga menambah tingkat kesulitan pelaksanaan dribbling tersebut. Perlu
diingat bahwa arah pantulan bola akan tergantung pada arah dating dari bola itu
ketanah. Dengan demikian, pelaksanaan pantulang antara dribbling di tempat dan
dribbling sambil bergerak memerlukanpenyesuaian gaya dan sikap tubuh pada saat
mendribbling. Dribbing itu pada hakekatnya terdiri dari dua bagian yaitu dribbling
lurus dan dribbling silang. Khusus dribbling silang memerlukan kelincahan, skill
dan kordinasi mata-tangan yang tinggi. Menggiring atau dribbling bola juga
memerlukan kelenturan tubuh pada saat membungkuk guna mengontrol bola yang
ada dalam penguasaan si penggiring disamping itu kelenturan pergelangan tangan
tidak kalah pentingnya dalam hal mengantisipasi bola yang sementara digiring.
Konsentrasi pada saat menggiring bola kea rah daerah pemain lawab sangat
dibutuhkan, serta diiringi dengan kordinasi mata tangan atau kerja sama antara
tangan pada saat melakukan dribbling supaya bola tetap dalam penguasaan dan
tidak mudah di terlepas dari jangkauan si penggiring
G. Lapangan Bola Tangan outdoor
Panjang lapangan : 90 – 110 meter (disebut garis samping). Lebar lapangan : 55 –
65 meter (garis belakang). Lebar gawang : 7,32 meter. Tinggi gawang : 2,44 meter.
H. Gambar Lapangan Bola Tangan Indoor
Panjang lapangan : 40 meter Lebar lapangan : 20 meter Garis pembatas lapangan :
5 cm Gambar lapangan Gawang Tiang gawang harus berbentu persegi panjang
dengan ukuran 8 x 8 cm, sedangkan ukuran gawang adalah sebagai berikut: Tinggi
gawang : 2 meter Lebar gawang : 3 meter.

9
KESIMPULAN
Permainan bola tangan adalah permainan beregu yang menggunakan bola
sebagaialatnya dan dimainkan dengan menggunakan satu atau dua tangan. Bola
tersebut boleh dilempar, dipantulkan, dioperkan atau ditembakkan.
Tujuan permainan bola tangan adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya
kegawang lawan serta mencegah agar regu lawan tidak dapat memasukkan bola
kegawang sendiri. Terdapat dua macam permainan bola tangan dengan 11
pemain(outdoor handball) dan bola tangan dengan 7 pemain (indoor handball)

SARAN
Sebaiknya dalam permainan bola tangan di butuhkan kekompakan dankeahlian
dalam melaksanakan teknik-tekniknya, sehingga tidak adanya kecurangan dan
ketidakseimbangan dalam permainan

10

You might also like