Professional Documents
Culture Documents
Mekanisme Kerja Obat Anestesi Lokal
Mekanisme Kerja Obat Anestesi Lokal
Anestesi Lokal
Ratno Samodro*, Doso Sutiyono*, Hari Hendriarto Satoto*
*Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Undip/ RSUP Dr. Kariadi, Semarang
DISAMPAIKAN OLEH
DOKTER MUDA
PEMBIMBING
DR. A.A.KRISNAYANA SP.AN
Farmakokinetik
Karena anestesi lokal biasanya diinjeksikan atau
diaplikasikan sangat dekat dengan lokasi kerja maka
farmakokinetik dari obat umumnya lebih
dipentingkan tentang eliminasi dan toksisitas obat
dibanding dengan efek klinis yang diharapkan
A. Absorpsi
Sebagian besar membran mukosa memiliki barier
yang lemah terhadap penetrasi anestesi lokal,
sehingga menyebabkan onset kerja yang cepat. Kulit
yang utuh membutuhkan anestesi lokal larut-lemak
dengan konsentrasi tinggi untuk menghasilkan efek
analgesia. Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi absorpsi seperti lokasi, adanya
vasokonstriksi dan agen anestesi.
B. DISTRIBUSI
Distribusi tergantung dari ambilan organ, yang
ditentukan oleh faktor-faktor sperti perfusi jaringan
organ, koefisien partisi jaringan atau darah ikatan
protein plasma dan masa jaringan.
Metabolisme dan Ekskresi
Metabolisme dan ekskresi dari lokal anestesi
dibedakan berdasarkan strukturnya
Ester-anestesi lokal ester dominan dimetabolisme
oleh pseudokolinesterase (kolinesterase palsma atau
butyrylcholinesterase). Hidrolisa ester sangat cepat,
dan metabolitnya yang larut-air diekskresikan ke
dalam urin.
Amida-anestesi lokal amida dimetabolisme (N-
dealkilasi dan hidroksilasi) oleh enzim mikrosomal
P-450 di hepar. Hidrolisa yang lambat sehingga
sangat sedikit obat yangdiekskresikan tetap oleh
ginjal
KOMPLIKASI OBAT ANESTESI LOKAL
Inhibitor pseudokolinaesterase