You are on page 1of 17

Kebijakan Ekonomi

Fiskal, Moneter,
dan Kurva ISLM
PRINSIP EKONOMI DAN MANAJEMEN
BISNIS
KELOMPOK 6
01 02 03
Nugroho Shahira Muhammad
Pratama Amanda Fauzi R
4132211073 4132211079 4132211095

04 05
Jesika Puteri Muhammad
Cantika I Figo Enrico
4132211096 4132211075
Kebijakan
Fiskal
Kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan
ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah
dalam pengelolaan keuangan negara.
Kebijakan fiskal terbatas pada sumber-
sumber penerimaan dan alokasi
pengeluaran negara yang tercantum
dalam APBN dan semua itu untuk
mengarahkan kondisi perekonomian
menjadi lebih baik.
Tujuan Kebijakan Fiskal

Memperbaiki Meningkatkan
keadaan distrbusi pendapatan
perekonomian nasional

Meningkatkan Menjaga kestabilan


kesempatan harga secara umum
kerja dan laju inflasi
Instrumen Fiskal

Sistem Politik Pinjaman


Perpajakan Anggaran Pemerintah
Jenis-jenis Kebijakan Fiskal

Anggaran Anggaran
Dinamis Surplus

Anggaran Anggaran
Berimbang Defisit
Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter adalah suatu kebijakan yang diambil oleh bank
sentral dengan tujuan memelihara dan menstabilkan mata uang agar
perekonomian negara tersebut tidak anjlok. Kebijakan moneter dapat
dilakukan dengan mengambil tindakan pengendalian jumlah uang
yang beredar di masyarakat dan penetapan suku bunga
Tujuan kebijakan Moneter

Nilai tukar mata Menjaga stabilitas Memperbaiki neraca


perdagangan kerja
uang harga masyarakat
Jenis kebijakan moneter

Kebijakan uang Kebijakan uang


ketat longgar
Instrumen kebijakan moneter

a b c
Kebijakan Kebijakan Kebijakan
operasi pasar diskonto cadangan kas
terbuka di bank

d e
Kebijakan Kebijakan
kredit selektif dorongan moral
Seperti telah kita pelajari sebelumnya bahwa kurva IS
menggambarkan ekuilibrium di pasar barang (goods
market ), sementara kurva LM merepresentasikan
ekuilibrium di pasar uang (money market ).

Untuk materi ini, kita akan mempelajari interaksi antara kedua kurva
tersebut, yang menggambarkan ekuilibirium di pasar barang
maupun pasar uang.
1. KURVA IS-LM.
Kurva IS-LM merupakan gabungan kurva IS dan LM, yang menunjukkan relasi
antara tingkat suku bunga (r) dengan income (Y), dan merepresentasikan
berbagai kombinasi ekuilibrium di pasar barang dan pasar uang.

Dari materi terkait kurva IS dan LM yang tersaji sebelumnya, kita bisa
merangkum persamaan model IS dan LM sebagai berikut:
Pada persamaan diatas tercermin dua pendekatan kebijakan
ekonomi, yakni:
• kebijakan fiskal melalui komponen G dan T.
• kebijakan moneter melalui instrumen M.

Melalui kurva IS-LM kita bisa mengetahui implikasi


perubahan kebijakan fiskal atau moneter pada
perekonomian agregat.
Dengan kata lain, model IS-LM merupakan pondasi untuk mempelajari fluktuasi
perekonomian dalam jangka pendek (short-run economic fluctuations).
Adapun kurva IS-LM terlihat pada Gambar 1. berikut.
keterangan:
titik E* merupakan ekuilibrium
. di pasar barang dan pasar uang,
yakni saat actual expenditure setara dengan planned
expenditure, dan demand for real money balances setara
dengan money supply.

2. PERGESERAN PADA KURVA IS-LM.

Seperti telah dipaparkan diatas, fluktuasi perekonomian agregat


muncul saat terjadi perubahan kebijakan ekonomi yang
mempengaruhi ekuilibrium kurva IS-LM.

Kita akan melihat dampak perubahan kebijakan fiskal maupun


moneter pada kurva IS-LM melalui beberapa contoh sederhana.

Untuk saat ini, kita asumsikan hanya satu jenis kebijakan yang
mengalami perubahan (fiskal saja atau moneter saja),
sementara P merupakan varian konstan.
2. PENINGKATAN PER-BELANJAAN PEMERINTAH
Apabila terjadi Peningkatan Government spending sebesar G. Pada
begian ini aka menjadi dorongan untuk kenaikan income (Y)

Pada gambar 2. Terdapat pergeseran pada ekuilibrium


akibat peningkatan government spending

Peningkatan government spending sebesar G akan mendorong


kenaikan pada income (dari Y1 Ke Y2)
•Akibatnya, ekuilibrium kurva IS-LM bergeser dari E ke E’

Pergeseran yang sama dengan contoh di atas dapat terjadi apabila


pemerintah mengambil tindakan kebijakan dengan cara pengurangan pajak
(T), tetapi mekanisme perubahan terjadi pada instrumen konsumsi (C)
3. Penurunan jumlah uang beredar
Bank sentral yang memutuskan untuk mengurangi jumlah uang beredar, hal
ini akan menyebabkan menggesernya kurva LM kekiri secara sejajar

Terdapat pada gambar dibawah

Penurunan jumlah uang yang beredar dari Y1 menjadi


Y5 berakibat pada kenaikan tingkat suku bunga dari r1
menjadi rs

Hal ini juga diikuti dengan pergeseran kurva LM kekiri yang


sejajar menjadi LM”, disertai dengan mengubah
ekuilibrium kurva IS-LM dari E menjadi En
Kebijakan Ekonomi Secara Simultan
Pada Kurva IS-LM

 Setiap kebijakan ekonomi membutuhkan waktu untuk


bias menghasilkan dampak nyata

 Pada output kebijakan ekonomi tidak selalu sesuai


dengan target yang ditentukan, karena kondisi
perekonomian yang bersifat dinamis.
TERIMA KASIH!

"Anggaran yang dikelola dengan baik tidak hanya mencerminkan kualitas


ekonomi yang baik, tapi mencerminkan martabat suatu bangsa yang baik.“
- Sri Mulyani

You might also like