Professional Documents
Culture Documents
3.KAK Kesorga
3.KAK Kesorga
DINAS KESEHATAN
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA ( KESORGA )
UPT PUSKESMAS LELES
Nomor : -B/PKM-LLS/V/2017
A. PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas kesehatan tingkat
pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya
subsistem upaya kesehatan, penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat perlu didata
ulang untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan dan kualitas pelayanan dalam
rangka meningkatkan derajat masyarakat serta mensukseskan program jaminan sosial
nasional bidang kesehatan.
Kemajuan suatu wilayah atau daerah dapat dilihat dari tiga indikator antara lain,
pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Ketiga faktor tadi merupakan suatu upaya dalam
rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat ( IPM ).
Pembangunan kesehatan yang merupakan salah satu indikator untuk
meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, maka dari itu harus mempunyai Visi dan
Misi serta strategi yang jelas dan terarah, salah satu sasarannya adalah meningkatkan
perencanaan dan sistem informasi kesehatan yang seluas-luasnya yang dapat diakses oleh
masyarakat sehingga tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan optimal
B. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Peraturan Pemerintah
Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan dan Peraturan menteri
kesehatan nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pusat kesehatan Masyarakat, bahwa Puskesmas
merupakan salah satu unit fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara terpadu. Pelayanan terpadu meliputi
program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Upaya kesehatan olah raga adalah salah satu upaya kesehatan yang bertujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan jasmani melalui aktifitas fisik dan olah raga.
Berdasarkan kebijakan dasar Puskesmas tahun 2004, Program kesehatan olah raga
termasuk dalam upaya kesehatan pengembanagan. Program kesehatan olah raga juga
merupakan salah satu indikator keberhasilan Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS).
Aktifitas fisik dan atau olah raga dapat memberikan dampak positif bila dilakukan secara
baik, benar, terukur, dan teratur. Sebaliknya bila dilakukan tidak sesuai dengan kaidah
tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau cedera yang mungkin akan
berakibat fatal.
Hasil survei di Departemen Kesehatan tahun 2002 Pada Pegawai Negeri Sipil
Kantor Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah Provinsi di Sumatra Selatan, DKI
Jakarta, Jawa Barat, dan Bali. Pada komponen daya tahan jantung paru ( Cardio
Respiratory Endurance ) menunjukan 73% dengan tingkat kebugaran jasmani yang
kurang dan kurang sekali. Selain itu pada sensus 2003, dilaporkan bahwa 74 % penduduk
usia 10 tahun keatas, kurang gerak dalam perjalanan, 81 % kurang dalam waktu senggang
dan 14 % kurang gerak dalam pekerjaan.
Berdasarkan data tersebut diatas, upaya kesehatan olah raga di tingkat Puskesmas
mempunyai peran penting dalam mencegah dan menanggulangi keadaan tersebut. Upaya
kesehatan olah raga dapat dilakukan diberbagai institusi seperti Puskesmas, BKOM,
Rumah Sakit, dan institusi kesehatan lainnya baik Pemerintah maupun swasta.
C. TUJUAN
Tujuan dibuatnya suatu kerangka acuan dalam setiap pelaksanaan kegiatan sebuah
program adalah salah satunya yaitu agar kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai
dengan rencana sehingga kegiatan ini dapat terjangkau, terukur secara
berkesinambungan serta dapat di evaluasi
a. Tujuan Umum
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan mandiri dengan
memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya.
2. Memberikan informasi dan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada
masyarakat.
3. Terselenggaranya upaya kesehatan olah raga di Puskesmas
b. Tujuan Khusus
1. Adanya manajemen yang baik dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
olahraga sesuai dengan SOP yang ada.
2. Meningkatkankebugaranjasmanimasyarakat
3. Meningkatkankapasitaskelembagaanpelayanan kesehatan
4. Meningkatnya kemampuan penanggung jawab program Kesehatan Olahraga
dalam pengembangan kesehatan olahraga.
5. Meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan olahraga
6. Meningkatnya kemandirian dalam melakukan aktivitas fisik, latihan fisik serta
olahraga yang baik, benar, terukur dan teratur.
7.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Dalam menjalankan kegiatan kesehatan olahraga, puskesmas berpedoman kepada
ketiga fungsi Puskesmas yaitu :
a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan, kegiatannya meliputi :
1. Pengembangan jejaring kemitraan
2. Advokasi kesehatan olahraga
3. Survei kesehatan olahraga
b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat, kegiatannya meliputi :
1. penggalian sumber daya masyarakat
2. Pembentukan kelompok olahraga
3. Sarasehan kesehatan olahraga
4. Gerakan budaya berolahraga
5. Gerakan kesehatan olahraga di sekolah
6. Pameran kesehatan olahraga
c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas dapat melakukan kegiatan pelayanan kesehatan olahraga di wilayah
kerjanya sebagai berikut :
1. Skrining kesehatan
2. Pengukuran tingkat kebugaran jasmani
3. Pemberian dosis latihan
4. Evaluasi latihan
5. Pencegahan dan penanggulangan cedera olahraga
6. Rujukan kesehatan olahraga
7. Bimbingan teknis dan pengawasan terhadap upaya kesehatan olahraga pada
kelompok-kelompok olahraga dimasyarakat dilakukan sesuai dengan standar
atau pedoman yang ada.
8. Penyuluhan
F. SASARAN
Sasaran kegiatan menunjukan hasil antara yang diperlukan untuk merealisir
tujuan tertentu. Adapun sasaran kegiatan kesehatan olahraga adalah :
a. Anak sekolah
b. Orang dewasa
c. Calon Jemaah Haji
d. Kelompok lansia
e. Kelompok Ibu Hamil
Adapun rencana tindak lanjut atau pemecahan masalah yang akan dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
- Melakukan advokasi dan sosialisasi tentang pentingnya pelaksanaan
kesehatan olahraga melalui test pengukuran kebugaran jasmani baik lintas
Program maupun lintas Sektor yang terkait
- Diadakannya pembinaan teknis pengelolaan kesehatan olahraga dalam bentuk
pelatihan bagi pemegang program dan TIM Kesehatan Olahraga tentang test
pengukuran kebugaran jasmani
- Mengupayakan dana dan sarana pendukung dalam pelaksanaan kegiatan
program kesehatan olahraga