You are on page 1of 14

MUQADDIMAH ANGGARAN DASAR

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah : Kemuhammadiyaan 1


Dosen Pengampu : Adi Saputra, M.Pd.I

Disusun Oleh :
Anggun Ramadhania(20141778)
Anisa Firdiyani(200141779)
Anisa Maharani(200141780)
Anjeli Wahyuni (200141781)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
2022

1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. atas Rahmat dan Hidayah- Nya.
Shalawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW. beserta para sahabat
yang telah memperjuangkan Islam, sehingga kita bisa merasakan indahnya iman.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Kemuhammadiyaan 1 program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kami
menyadari bahwa penyelesaian makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Fadilah Sobri, M.Eng, selaku Rektor


Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.
2. Bapak Romadon, S.T., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar.
3. Bapak Adi Saputra, M.Pd.I, selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Kemuhammadiyaan 1
4. Rekan-rekan seperjuangan yang telah membantu proses penyelesaian
makalah ini.

Kami menyadari berbagai kelemahan dan kekurangan dalam penulisan


makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan
ilmu pendidikan, khususnya di Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.
Akhir kata, saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi perbaikan
dan pengembangan makalah ini.

Pangkalanbaru, 23 September 2022

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB 1

Latar Belakang .................................................................................................... 1

Rumusan Masalah ............................................................................................... 2

Tujuan Masalah ................................................................................................... 2

BAB II

Pengertian Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah ............................... 3

Prinsip Pokok Pikiran Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah ............. 5

Faktor-faktor yang Melatar Belakangi Muqaddimah Anggaran Dasar


Muhammadiyah ................................................................................................... 8

BAB III

Kesimpulan ........................................................................................................ 10

Saran................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 11

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan “Gerakan


Islam”. Maksud geraknya ialah, “Da’wah Islam & amar ma'ruf nahi munkar”
yang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat. Da’wah dan
amar ma'ruf nahi munkar pada bidang yang pertama terbagi kepada dua
golongan: kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid), yaitu
mengembalikan kepada ajaran-ajaran Islam yang asli murni; dan yang kedua
kepada yang belum Islam bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama
Islam. Adapun da’wah dan amar ma'ruf nahi munkar yang kedua, ialah kepada
masyarakat, bersifat perbaikan, bimbingan dan peringatan. Kesemuanya itu
dilaksanakan bersama dengan bermusyawarah atas dasar taqwa dan mengharap
keridlaan Allah semata.

Dengan melaksanakan da’wah dan amar ma'ruf nahi munkar dengan


caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat
menuju tujuannya, ialah “terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah pada hakekatnya
merupakan ideologi Muhammadiyah yang merupakan pandangan
Muhammadiyah mengenai kehidupan manusia di muka bumi ini, cita-cita yang
ingin diwujudkan dan Cara-cara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita
tersebut sebagai ideologi, Muqaddimah Anggaran Dasar menjiwai segala gerak
dan usaha Muhammadiyah dan proses penyusunan sistem kerjasama yang
dilakukan untuk mewujudkan tujuannya.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud muqaddimah anggaran dasar muhammadiyah?
2. Apa saja prinsip pokok pikiran muqaddimah anggaran dasar
muhammadiyah?
3. Apa saja faktor yang melatar belakangi muqaddimah anggaran dasar
Muhammadiyah?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk menegetahui apa yang dimaksud muqaddimah anggaran dasar
muhammadiyah?
2. Untuk mengetahui apa saja Prinsip pokok pikiran muqaddimah anggaran
dasar muhammadiyah?
3. Untuk mengetahui faktor yang melatar belakangi muqaddimah anggaran
dasar Muhammadiyah?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

Muqaddimah anggaran dasar muhammadiyah pada hakikatnya


merupakan ideologi muhammadiyah yang memberi gambaran tentang
pandangan muhammadiyah mengenai kehidupan manusia, cita-cita yang
diwujudkan dan cara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Sebagai sebuah ideologi, muqaddimah anggaran dasar menjiwai segala gerak
dan usaha muhammadiyah dan peroses penyusunan system kerjasama yang
dilakukan untuk mewujudkan tujuannya.

Pada hakikatnya anggaran dasar Muhammadiyah adalah suatu


kesimpulan dari perintah dan ajaran Al-Qur’an dan As-Sunah tentang
pengabdian dan manusia kepada Allah SWT. Amal dan perjuangan bagi setiap
umat muslim yang sadar akan kedudukannya selaku hamba dan khalifah di
muka bumi.Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia
hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong
royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-
benarnya, lepas dari pengaruh syaiton dan hawa nafsu. Agama Allah yang
dibawa dan diajarkan oleh sekalian nabi yag bijaksana dan berjiwa suci, adalah
satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih dari hukum yang mampu juga, adalah
kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku betuhan kepada Allah.

Agama islam adalah agama Allah yang dibawa oleh sekalian para nabi,
sejak Nabi Adam dan Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya
masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia dunia dan akhirat.
Menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentosa sebagai yang tersebut di
atas, umat Islam, umat yang percaya kepada Allah dan hari kemudian, wajib
mengikuti jejak sekalian Nabi SAW, beribaah kepada Allah dan berusaha

3
segiat-giatnya segala kekuatan dan menggunakannya untuk masyarakat itu di
dunia, dengan niat yang murni dan tulus dan ikhlas karena Allah semata, dan
hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya, serta mempunyai rasa
tanggung jawab ke hadirat Allah SWT atas segala perbuatannya, manusia harus
sabar dan tawakkal, tabah menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang
menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh
pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.

Muhammadiyah berdiri pada tanggal 8 Zulhijjah 1330 H dan


mendapatkan status berbadan hukum. Sebagai suatu organisasi sudah
semestinya ketika akan mencatatkan diri menjadi sebuah badan hukum harus
memenuhi berbagai syarat antara lain harus ada anggaran dasar. Syarat adanya
anggaran dasar pada saat itu masih sederhana,yaitu hanya memuat batang tubuh
saja belum ada pembukaan.

Ditinjau dari segi ilmu hukum, muqadimmah anggaran dasar menempati


kedudukan yang lebih tinggi. Muqadimmah anggaran dasar memuat pokok-
pokok pikiran yang sangat fundamental, yang didalamnya tertuang suatu
pandangan hidup, tujuan hidup, serta cara dan alat untuk mencapai suatu tujuan
hidup yang di cita-citakan.

Perumusan muqadimmah anggaran dasar muhammadiyah baru terealisasi pada


masa muhammadiyah di bawah kepemimpina Ki Bagus Hadikusumo ( 1942-
1953).

Hasil rumusan ki bagus pertama kali di perkenalkan dalam Muktamara


Darurat tahun 1946 di Yogyakarta. Selanjutnya dalam Muktamar
Muhammadiyah ke-31 tahun 1950 di Yogjakarta muqadimmah anggaran dasar
muhammadiyah kembli di ajukan dan di sahkan secara resmi. Akan tetapi
muncul konseo lain yang di buat oleh Prof. Dr. Hamka dkk. Yang isinya menitik
beratkan pada peranan dan sumbangsih muhammadiyah dalam mengisi
kemerdekaan dan pembangunan negara. Pada sidang tanwir pada tahun 1951,
meneliti dan melihat muhammadiyah jauh ke depan. Akhirnya di pakailah

4
konsep Ki Bagus Hadikusumo dengan penyempurnaan susunan redaksi. Tim
penyempurna meliputi :Prof. Dr Hamka, Prof. Mr Kasman Singodimejo, KH
Farid Ma’ruf, Zein Jambek

B. Prinsip Pokok Pikiran Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

Muqaddimah anggaran dasar muhammadiyah memiliki 7 pokok pikiran


yaitu, yang pertama adalah hidup manusia harus berdasarkan Tauhid
mengesakan Allah: bertuhan, beribadah serta tunduk dan ta’at kepada Allah.

Poin pokok kedua dalam muqaddimah Muhammadiyah adalah “Hidup


manusia itu bermasyarakat”, pokok pikiran ini mengandung tiga hal:

1. Bagi muhammadiyah yang bermaksud memakmurkan dunia memandang


manusia dengan kehidupannya adalah merupakan obyek pokok dalam hidup
pengabdiannya kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia adalah makhluk Allah yang berpribadi, dengan mempelajari sifat
dan susunan hidup manusia di muka bumi, nyatalah bahwa manusia itu
bagaimanapun sempurna pribadinya tidaklah dapat hidup sendiri.
3. Hidup bermasyarakat adalah satu ketentuan dan adalah untuk memberi nilai
yang sebenarbenarnya bagi kehidupan manusia. Maka pribadi dan ketertiban
hidup bersama adalah unsur pokok dalam membentuk dan mewujudkan
masyarakat yang baik, bahagia dan sejahtera.

Poin ketiga yaitu hanya hukum Allah yang sebenar-benarnyalah satu-


satunya yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan
mengatur ketertiban hidup bersama (masyarakat) dalam menuju hidup bahagia
dan sejahtera yang hakiki di dunia dan akhirat. Pokok pikiran ini mengandung
pengertian bahwa pendirian tersebut lahir dan kemudian menjadi keyakinan
yang kokoh kuat adalah hasil setelah mengkaji, mempelajari dan memahami
ajaran Islam dalam arti dan sifat yang sebenarnya. Agama Islam mengandung
aran-ajaran yang sempurna dan penuh kebenaran merupakan petunjuk dan
rahmat Allah kepada manusia untuk mendapatkan kebahagiaan hidup yang

5
hakiki di dunia dan akhirat. Agama Islam yang telah disyari’atkan Allah dengan
perantaraan Nabi-Nabi berupa perintah-perintah dan larangan serta petunjuk-
petunjuk dan larangan serta petunjuk-petunjuk untuk hambanya di dunia dan
akhirat berdasar pada hukum/ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan sunnah (hadis).
Ajaran islam itu tidak hanya mengenai soal-soal perseorangan, tetapi
mencakupseluruh aspek kehidupan manusia, baik kehidupan aspekperseorangan
maupun kehidupan kolektif seperti ibadah, akhlak, pendidikan, sosial, ilmu
pengetahuan, ekonomi dan lainnya. Muhammadiyah dalam memahami atau
istinbath hukum agama ialah kembali Kepada Al-Qur’an dan sunnah dengan
memakai cara tarjih.

Pokok pikiran keempat yaitu “berjuang menegakkan dan menjunjung


tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya. Adalah wajib untuk beribadah kepada Allah dan berbuat Ihsan dan
islah kepada manusia atau masyarakat”. Pokok pikiran ini mengandung
pengertian sebagai usaha menjunjung tinggi dan menegakkan agama Islam
untuk merealissasi ajaran-ajarannya guna mendapat kwreidhaan Allah atau
disebut Sabilillah, yang berarti jalan (media) yang menyampaikan kepada apa
yang diridhai Allah dari semua alam yang diizinkannya, untuk memuliakan
agamanya dan melaksanakan hukum-hukumnya.

Pokok pikiran kelima yaitu “perjuangan menegakkan dan menjunjung


tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,
hanyalah akan dapat berhasil dengan mengikuti jejak (ittiba’) perjuangan para
nabi terutama perjuangan nabi Muhammad saw”. Pokok pikiran ini
mengandung pengertian bahwa kehidupan para nabi terutama kehidupan
Rasulullah Muhammad saw merupakan kehidupan pejuang, dalam menegakkan
cita-cita agama yang seharusnya menjadi contoh yang ideal bagi pejuang Islam
(QS: Al-Ahzab:21). Tiap-tiap pejuang dalam menegakkan dan menjunjung
tinggi agama Islam haruslah mempelajari sejarah perjuangan Nabi terutama
perjuangan Nabi Muhammad SAW, sehingga dapat mengetahui rahasia-rahasia
yang menjadi faktor kemenangannya kemudian mencontoh serta mengikutinya.

6
Pokok pikiran keenam yaitu, perjuangan mewujudkan pokok pikiran
tersebut hanyalah akan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berhasil,
bila dengan cara berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunya alat atau cara
Perjuangan yang sebaikbaiknya’’. Pokok pikiran ini mengandung pengertian,
bahwa organisasi/Perserikatan adalah ikatan secara permanen antara dua orang
atau lebih kaerena mempunyai tujuan yang sama dan masing-masing bersedia
bekerja sama dalam melaksanakan usaha-usaha guna mencapai tujuan tersebut
dengan peraturan dan pembagian pekerjaan yang teratur dan tertib, Organisasi
sebagai alat perjuangan, hukum berorganisasi untuk melaksanakan kewajiban
(perintah agama) berdasarkan kaidah umum, wajib.

Pokok pikiran ketujuh adalah “Seluruh perjuangan diarahkan untuk


tercapainya tujuan hidup, yakni terwujudnyya masyarakat islam yang sebenar-
benarnya. Masyarakat Islam yang sebenar-benarnnya atau termologi al-qur’an
dirumuskan dengan kalimat baldatun toyyibatun wa Robbun Ghofur (Q.S:
Assaba’: 15) selain merupakan kebahagiaan dan kesejahteraan dunia bagi
seluruh umat mansia, ia juga akan menjadi jenjang bagi ummat Islam untuk
memasuki pintu surga jannatun na’iim”. Pokok fikiran ini mengandung
pengertian bahwa yang menjadi tujuan dan cita-cita perjuangan perserikatan
Muhammadiya secara mutlak adalah terwujudnya suatu masayarakat dimana
kesejahteraan, kebahagiaan dan keutamaan luas merata. Masyarakat yang
demikian inilah yang diformulir dengan singkat masyarakat islam yang sebenar-
benarnya, masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah merupakan rahmat
Allah bagi seluruh alam, yang akan menjamin penuhnya: keadilan, persamaan,
keamanan, keselaatan dan kebebasan bagi semua anggotanya, Masyarakat islam
yang sebenar-benarnya itu selain merupakan kebahagiaan di dunia bagi seluruh
manusia, juga menjadi tangga bagi umat islam memasuki pintu gerbang surga
jannatun na’iem untuk mendapatkan keridhoan Allah yang abadi.

7
C. Faktor-faktor yang Melatar Belakangi Muqaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah
Adapun beberapa faktor yang melatar belakangi Muqaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah yaitu:
1. Belum adanya rumusan formal tentang dasr dan cita-cita perjuangan
muhammadiyah
K.H. Ahmad dahlan membangun persyarikatan muhammadiyah bukan di
dasri pada suatau materi yang dirumuskan secara rinci , sistematik dan ilmiah.
Apa yang beliau temukan dalam al qur’an dan al hadis langsung beliau
amalkan dan ajarkan. Akan tetapi, setalah muhammadiyah berkembang luas
mengakibatkan mereka semakin jauh dari sumber gagasn dan ide yang
menjadi landasan pijak muhammadiyah.

2. Kehidupan ruchani warga muhammadiyah menampakkan gejala menurun


akibat pengaruh kehidupan duniawi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang dengan pesatnya. Banyak
hal yang baru bermunculan mencengangkan semua orang termasuk warga
muhammadiyah, budaya asing masuk melalui sarana teknologi seperti media
cetak ( koran dan majalah) dan elektronik seperti film , radio ,dan televisi.
Perkembangan hidup duniawi menjadi semakin tak terkendali dan menamkan
pengaruh lebih dominan kepada massyarakat muhammadiyah.

3. Makin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran luar , yang langsung atau
tidak langsung bersinggungan dengan faham dan keyakinan hidup
muhammadiyah
Dari perkembangan zaman maka pengaruh luar masuk berwujud seperti cara
pikir, sikap hidup dan falsafah asing. Di sinilah letak pentingnya adanya
rumusan resmi dari muhammadiyah yang dapat di jadikan pegangan bagi
mereka agar tidak terombang ambing oleh keadaan

4. Dorongan di susunnya pembukaan undang-undang dasar 1945

8
Ki bagus haikusumo merupakan salah seorang yang terlibat langsung dalam
penyusunan UUD 1945 remasuk pembukaannya . dari pengalaman itu beliau
menyadari pentingnya embukaan UUD. Namun betapa kagetnya beliau ketika
menyadari bahwa anggaran dasar muhammadiyah baru terdiri dari batang
tubuh berupa pasal-pasal, namun belum memiliki muqadimmah padahal di
dalam muqadimmah itulah terdapat fondasi atau roh muhammadiyah.

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Muqaddimah anggaran dasar muhammadiyah pada hakikatnya


merupakan ideologi muhammadiyah yang memberi gambaran tentang
pandangan muhammadiyah mengenai kehidupan manusia, cita-cita yang
diwujudkan dan cara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Pada hakikatnya anggaran dasar Muhammadiyah adalah suatu kesimpulan dari
perintah dan ajaran Al-Qur’an dan As-Sunah tentang pengabdian dan manusia
kepada Allah SWT. Amal dan perjuangan bagi setiap umat muslim yang sadar
akan kedudukannya selaku hamba dan khalifah di muka bumi. Muhammadiyah
berdiri pada tanggal 8 Zulhijjah 1330 H dan mendapatkan status berbadan
hukum. Sebagai suatu organisasi sudah semestinya ketika akan mencatatkan diri
menjadi sebuah badan hukum harus memenuhi berbagai syarat antara lain harus
ada anggaran dasar. Syarat adanya anggaran dasar pada saat itu masih
sederhana,yaitu hanya memuat batang tubuh saja belum ada pembukaan. Faktor-
faktor yang Melatar Belakangi Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.
Belum adanya rumusan formal tentang dasr dan cita-cita perjuangan
muhammadiyah,Kehidupan ruchani warga muhammadiyah menampakkan
gejala menurun akibat pengaruh kehidupan duniawi,Makin kuatnya berbagai
pengaruh alam pikiran luar , yang langsung atau tidak langsung bersinggungan
dengan faham dan keyakinan hidup muhammadiyah,Dorongan di susunnya
pembukaan undang-undang dasar 1945.

Saran

Dalam makalah ini penulis menyadari masih mempunyai kekurangan dan


demi penyempurnaan makalah ini penulis meminta saran dan kritik kepada para
pembaca yang bersifat positif dan membangun agar kedepannya lebih baik lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA

KURNIAWAN, Agus; FIRMANSYAH, Firmansyah. MUQADDIMAH ANGGARAN DASAR


MUHAMMADIYAH. PROSIDING FAI, 2022, 1.1.

SUKMANTO, Dani, et al. MUQADDIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH.


2022.

INDRIYANI, Dian; HIDAYAT, Syamsul. Pembinaan Ideologi Muhammadiyah Di


Sekolah/Madrasah (Studi Kasus Di Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Selogiri Tahun 2014). 2015. PhD Thesis. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

https://www.boods.site/2014/06/muqadimmah-anggaran-dasar-
muhammadiyah.html#:~:text=Latarbelakang%20didirikanya%20Muqadi
mmah%20Anggaran%20Dasar,roh%20Muhammadiyah%20oleh%20perk
embangan%20lahiriah.

11

You might also like