You are on page 1of 16

Jurnal Adminika Volume 8. No.

1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

ANALISIS KUALITAS LAYANAN AKADEMIK STIE RAHMANIYAH


SEKAYU

Avissa Calista
Dosen Program Studi Manajemen STIE Rahmaniyah Sekayu
Email: avissa.stier@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Kualitas Layanan Konsumen


STIE Rahmaniyah Sekayu, terutama yang berkaitan dengan kualitas layanan. Metode
dalam pengumpulan data peneliti menggunakan observasi, angket dan dokumentasi.
Sampel mahasiswa semester 5 (lima) dalam penelitian sebanyak 100 responden. Untuk
metode analisis data peneliti menggunakan IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) yang
sesuai dengan KEPMENPAN nomor 25 tahun 2004. Hasil dari analisis kualitas layanan
Baik dengan jumlah nilai konversi IKM 73,125, mutu pelayanan B. Nilai konversi IKM
perunsur tertinggi adalah unsur pelayanan pegawai memiliki sifat sopan, ramah, jujur dan
dapat dipercaya nilai konversi IKM sebesar 83,75 mutu pelayanan A, sedangkan nilai
yang paling rendah dari semua unsur pertanyaan memilliki fasilitas fisik yang memadai
seperti tempat parkir, toilet dan tempat tunggu, dengan nilai konversi IKM 78,75 mutu
pelayanan B.

Kata Kunci: Kualitas Layanan, Nilai Konversi (Indeks Kepuasan Masyarakat), Mutu
pelayanan.

ABSTRACT

This study aims to determine the analysis of customer service quality STIE
Rahmaniyah Sekayu, especially those related to service quality. Methods in collecting
data researchers use observation, questionnaires and documentation. The sample of
semester 5 (five) students in the study was 100 respondents. For the data analysis method,
the researcher uses the IKM (Community Satisfaction Index) which is in accordance with
KEPMENPAN number 25 of 2004. The results of the analysis of service quality are Good
with a total IKM conversion value of 73.125, service quality B. The highest IKM
conversion value is that the employee service element has a polite nature. , friendly,
honest and trustworthy, the IKM conversion value is 83.75, the quality of service is A,
while the lowest value of all questions has adequate physical facilities such as parking
lots, toilets and waiting areas, with an IKM conversion value of 78.75, the quality of
service. B.
Keywords : Service Quality, Conversion Value (Community Satisfaction Index), Service
Quality.

15
Jurnal Adminika Volume 8. No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

1. PENDAHULUAN bukan tidak mungkin mereka akan


1.1 Latar Belakang konsumen STIE Rahmaniyah.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Studi empiris penelitian Chang dan
(STIE) Rahmaniyah Sekayu merupakan Yeh (2017) dan Cahyani, et al (2015)
lembaga penyedia jasa pedidikan yang mengungkapkan bahwa kualitas layanan
tidak akan terlepas dari pelayanan terutama memiliki efek jangka panjang dalam
mahasiswa selaku konsumen dan membentuk kepuasan konsumen dan
stakeholders lainnya. Agar bisa bersaing membuat konsumen menjadi loyal
maka STIE harus mempunyai sebuah terhadap perusahaan. Berdasarkan latar
keunggulan kompetitif. Salah satu belakang di atas maka peneliti tertarik
keunggulan tersebut dapat tercermin dari untuk melakukan penelitian yang berjudul
kualitas pelayanan yang diberikan STIE. “Analisis Kualitas Layanan Mahasiswa di
Mahasiswa merupakan konsumen bagi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
institusi pendidikan tinggi. STIE Rahmaniyah Sekayu periode Ganjil 2021”.
Rahmaniyah sudah seharusnya dapat
menjamin kepuasan mahasiswa, tidak 1.2 Tujuan dan Manfaat penelitian
hanya dalam proses belajar mengajar, 1.2.1 Tujuan Penelitian
tetapi mencakup pelayanan Berdasarkan rumusan masalah di atas
administrasinya. maka tujuan dari penelitian ini sebagai
Oleh karena itu strategi dibutuhkan berikut:
untuk meningkatkan kualitas pelayanan a. Mengetahui kualitas layanan
dengan mengetahui tingkat kepuasan Mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu
mahasiswa terhadap kualitas pelayanan Ekonomi (STIE) Rahmaniyah Sekayu
yang selama ini dirasakan oleh mahasiswa. periode Ganjil 2021
Menurut Kotler & Keller (2016), kepuasan b. Mengetahui tingkat kepuasan
konsumen merupakan perasaan seseorang Mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu
senang atau kecewa yang dihasilkan dari Ekonomi (STIE) Rahmaniyah Sekayu
membandingkan produk atau layanan yang periode Ganjil 2021
dirasakan sesuai dengan harapan. Apabila
mahasiswa telah merasakan kepuasan 1.2.2 Manfaat penelitian
terhadap kualitas pelayanan yang diberikan Manfaat penelitian ini adalah sebagai
oleh pihak kampus, maka mahasiswa berikut:
mempunyai kesan yang positif dan akan a. Untuk memberikan informasi bagi
menceritakan kesan yang positif tersebut perusahaan dan mengevaluasi kualitas
tersebut kepada teman, keluarga maupun pelayanan Mahasiswa di Sekolah
masyarakat luar. Kesan positif akan Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
meningkatkan reputasi STIE di Rahmaniyah Sekayu periode Ganjil
masyarakat. Kualitas pelayanan dan Citra 2021
yang positif akan menimbulkan persepsi b. Untuk mengetahui dan memahami
yang positif. Mengingat berdasarkan data faktor-faktor indeks kualitas
statistic tahun 2020 bahwa jumlah pelayanan Mahasiswa di Sekolah
penduduk Sekayu berusia 15- 24 tahun Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
berjumlah tahun 2019 sebesar 56. 323 jiwa Rahmaniyah Sekayu periode Ganjil
dan 49.497 jiwa pada tahun 2020. Jika 2021
kualitas pelayan dan citra STIE baik maka

16
Jurnal Adminika Volume 8. No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

2. TINJAUAN PUSTAKA b. Kesapaan: ramah, sopan, dan


2.1 Kualitas Pelayanan menghargai orang lain.
2.1.1 Pengertian Kualitas c. Kredibilitas : dapat dipercaya
Menurut Prasetio (2012), kualitas d. Keandalan: melaksanakan pelayanan
adalah suatu keseluruhan ciri dan secara konsisten dan akurat.
karakteristik yang dimiliki suatu produk e. Responsifitas: merespon permintaan
dan jasa yang dapat memberikan kepuasan dan masalah konsumen dengan
pada penggunanya. Kotler (2002), cepat.
menjelaskan bahwa terdapat hubungan f. Komunikasi: berusahaan memahami
yang erat antara kualitas pelayanan, konsumen dan berkomunikasi
kepuasan konsumen, dan profitabilitas dengan jelas.
perusahaan. Semakin tinggi tingkat 2. Menstandarisasikan proses kinerja jasa
kualitas pelayanan menyebabkan semakin diseluruh organisasi.
tingginya kepuasan konsumen dan juga 3. Mengamati kepuasan konsumen:
mendukung harga yang lebih tinggi serta menerapkan sistem saran dan keluhan,
biaya yang lebih rendah. Zulian Yamit survei konsumen, dan berbelanja
(2010:7), menyatakan “kualitas adalah perbandingan.
apapun yang menjadi kebutuhan dan Toni Wijaya, (2011), perusahaan
keinginan konsumen. Kualitas adalah semakin menyadari dan mengakui bahwa
sesuatu yang diputuskan oleh konsumen, organisasi secara keseluruhan harus
atau konsumen terhadap produk atau jasa memperhatikan kualitas. Setiap organisasi
yang diukur berdasarkan persyaratan- secara keseluruhan harus memperhatikan
persyaratan tersebut. Berdasarkan kualitas. Semua ini mengarahkan
pengertian kualitas dari beberapa pendapat pengertian baru mengenai kualitas, yaitu
para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat dimana produk sesuai dengan
kualitas merupakan sebagai keseluruhan spesifikasi dan harapan konsumen. Jadi,
ciri dan karakteristik produk jasa yang kualitas merupakan ukuran sampai sejauh
mendukung kemampuan untuk mana produk /jasa sesuai dengan
memuaskan kebutuhan konsumen. kebutuhan, keinginan, dan harapan
Menurut Toni Wijaya (2011), konsumen.
perusahaan tentunya akan saling
berkompetisi untuk meningkatkan kualitas 2.1.2 Pelayanan
produk/jasa yang ditunjukkan untuk Sinambela (2010), berasal dari kata
pemenuhan dan dalam rangka memuaskan “layan” yang artinya menolong
kebutuhan serta keinginan konsumen menyediakan segala apa yang diperlukan
untuk meningkatkan kendali kualitas jasa oleh orang lain untuk perbuatan melayani.
yaitu sebagai berikut: Pada dasarnya setiap manusia
1. Berinvestasi dalam produser ketenaga membutuhkan pelayanan, bahkan secara
kerjaan dan pelatihan yang baik, ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan
merekrut karyawan yang tepat dan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan
memberikan pelatihan yang bagus manusia. Kotler yang dikutip Toni Wiyaja
adalah hal yang sangat penting. (2011), “jasa atau pelayanan adalah semua
Karyawan yang terlatih dengan baik tindakan atau kinerja yang dapat
memiliki enam karakteristik yaitu: ditawarkan satu pihak kepada pihak lain
a. Kompetensi: memiliki keahlian dan yang pada intinya tidak berwujud fisik dan
pengetahuan yang diperlukan. tidak menghasilkan kepemilikan apapun.

17
Jurnal Adminika Volume 8. No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

2.1.3 Kualitas Pelayanan membantu para konsumen dan merespon


Menurut Kotler & Armstrong permintaan mereka, serta
(2008), mengungkapkan bahwa kualitas menginformasikan kapan jasa akan
layanan adalah suatu cara kerja perusahaan diberikan dan kemudian memberikan jasa
yang berusaha mengadakan perbaikan secara cepat. Reliability (Reliabilitas),
mutu secara terus-menerus terhadap berkaitan dengan kemampuan perusahaan
proses, produk dan service yang dihasilkan untuk memberikan layanan yang akurat
perusahaan. Kualitas layanan perlu sejak pertama kali tanpa membuat
mendapat perhatian besar dari perusahaan, kesalahan apapun dan menyampaikan
karena kualitas layanan mempunyai jasanya sesuai dengan waktu yang
hubungan langsung dengan kemampuan disepakati. Terakhir Assurance (Jaminan),
bersaing dan tingkat keuntungan yakni perilaku para karyawan mampu
perusahaan. menumbuhkan kepercayaan konsumen
Kualitas layanan merupakan evaluasi terhadap perusahaan dan perusahaan bisa
konsumen tentang kesempurnaan kinerja menciptakan rasa aman bagi para
layanan. Kualitas layanan mempunyai konsumennya.
pengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen. Jadi dengan peningkatan 2.2 Kepuasan Konsumen
kualitas layanan yang diberikan kepada Menurut Danang Sunyoto (2013:36),
konsumen maka kepuasan konsumen akan harapan konsumen ialah memegang
tercipta. Kepuasan konsumen terhadap peranan penting dan sangat besar
perusahaan jasa yang memberikan layanan pengaruhnya dalam menentukan kualitas
diartikan sebagai suatu keadaan dimana produk (barang dan jasa) dan kepuasan
harapan konsumen terhadap suatu layanan konsumen. Dalam mengevalusinya
sesuai dengan kenyataan yang diterima konsumen akan menggunakan harapannya
tentang layanan yang diberikan kepada sebagai standar atau acuan, dengan
konsumen (Panjaitan & Yuliati, 2016). demikian harapan konsumen yang melatar
belakangi mengapa dua organisasi pada
2.1.4 Dimensi dan Atribut Model bisnis yang sama dapat dinilai
SERVQUAL mempengaruhi kepuasan konsumen.
Parasuraman, Zeithaml dan Berry Dilanjutkan Rambat Lupiyoadi (2013),
dalam Tjiptono dan Chandra (2016), bahwa dalam menentukan kepuasan
dimensi dan atribut model SERVQUAL konsumen, terdapat berapa faktor utama
terdiri dari: Tangible (Bukti Fisik), yang harus diperhatikan oleh perusahaan
berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, yaitu: kualitas produk, kualitas pelayanan,
perlengkapan, dan material yang emosional, harga dan biaya.
digunakan perusahaan, serta penampilan Tjiptono & Diana (2015), terdapat
karyawan. Emphaty (Empati), berarti kesamaan paling tidak enam konsep inti
bahwa perusahaan memahami masalah mengenai obyek pengukuran kepuasan
para konsumennya dan bertindak demi konsumen. Kepuasan Konsumen
kepentingan konsumen, serta memberikan keseluruhan.. Dimensi Kepuasan
perhatian personal kepada para konsumen Konsumen, Konfirmasi Ekspetasi, Niat
dan memiliki jam operasi yang nyaman. Beli Ulang, Kesediaan Untuk
Responsiveness (Daya Tanggap), Merekomendasi, Ketidakpuasan
berkenaan dengan kesedian dan
Konsumen. Menurut Kotler, et al. Dalam
kemampuan para karyawan untuk
Tjiptono & Chandra (2016), beberapa

18
Jurnal Adminika Volume 8. No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

metode dalam mengukur kepuasan merupakan faktor yang mendorong adanya


konsumen sebagaai berikut: Sistem komunikasi dari mulut ke mulut (Word of
Keluhan dan Saran, Ghost/Mystery Mouth Communication) yang bersifat
Shopping. Lost Customer Analysis, dan positif. Hal ini dapat berupa rekomendasi
Survei Kepuasan Konsumen. kepada calon konsumen yang lain dan
mengatakan hal-hal baik mengenai produk
Menurut Kotler & Keller (2015),
dan perusahaan yang menyediakan produk.
sebagai berikut: Tetap Setia, Konsumen
Bersedia Membayar Lebih, Konsumen
yang terpuaskan cenderung akan menjadi
cenderung menggunakan harga sebagai
setia atau loyal. Konsumen yang puas
patokan kepuasan. Ketika harga lebih
terhadap produk yang dikonsumsinya akan
tinggi, konsumen cenderung berfikir
mempunyai kecenderungan untuk membeli
kualitas menjadi lebih tinggi juga.
ulang dari produsen yang sama. Membeli
Memberi Masukan, Walaupun kepuasan
Produk yang ditawarkan, Keinginan untuk
sudah tercapai, konsumen selalu
membeli produk atau makanan lain yang
menginginkan yang lebih lagi. Maka
ditawarkan karena adanya keinginan untuk
konsumen akan memberikan masukan atau
mengulang pengalaman yang baik dan
saran agar keinginan mereka dapat
menghindari pengalaman yang buruk.
tercapai.
Merekomendasikan Produk, Kepuasan

2.4 Kerangka Penelitian


Di bawah ini adalah kerangka penelitian yang digunakan untuk membantu peneliti:

Latar belakang berdasarkan hasil wawancara. Terdapat konsumen terhadap kualitas


pelayanan. kualitas dan pelayanan konsumen adalah dua konsep yang berbeda namun
saling berkaitan erat.( Tjiptono& Diana 2015:113)

Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa

Variabel x Variabel y
(kualitas pelayanan) (Kepuasan Konsumen)
Dimensi Kualitas Dimensi Kepuasan
Pelayanan Konsumen
-Tangible -Tetap Setia
-Empathy -Membeli Produk yang
-Responsiveness Ditawarkan
-Reliability -Merekomendasi Produk
-Assurance -Bersedia Membayar
Sumber parasuraman Lebih
zeithaml dan berry -Memberi Masukan
(Tjiptono & Chandra) Sumber: Kotler & Keller
(2016) (2015)

penelitian kuantitatif pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara data tersebut di analisis
dengan metode IKM.

Gambar 2.1 kerangka penelitian

19
Jurnal Adminika Volume 8. No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

3. METODE PENELITIAN di atas ke dalam tabulasi pada masing-


3.1 Populasi dan Sampel masing unsur pelayanan.
Populasi dan penelitian ini adalah Teknik analisis data dilakukan
mahasiswa STIE Rahmaniyah Sekayu dengan menggunakan nilai Indeks
Sugiono (2018), mengemukakan bahwa Kepuasan Masyarakat (IKM) yang
sampel adalah bagian dari jumlah dihitung dengan menggunakan nilai rata-
karakteristik yang dimiliki oleh populasi rata tertimbang masing-masing unsur
tersebut. Dalam penelitian ini, metode pelayanan. Pengelolaan data penelitian
purposived sampling untuk menentukan ditempuh dengan cara sebagai berikut:
sampel penelitian, maka sampelnya 1. Editing Setelah angket diisi oleh
mahasiswa tahun kedua karena responden dan dikembalikan kepada
mahasiwa ini telah menerima layanan peneliti, segera peneliti meneliti
cukup untuk menilai atas kualitas layanan kelengkapan dalam pengisian angket.
yang diberikan oleh STIE Rahmaniyah. Apabila ada 50 kelengkapan atau
Penentuan jumlah sampel dihitung jawaban angket yang tidak dijawab,
berdasarkan rumus sebagai berikut peneliti menghubungi responden yang
(Ferdinand, 2006). n = (5 sampai 10 x bersangkutan untuk disempurnakan
jumlah indikator yang digunakan) = 10 x jawabannya agar angket tersebut sah.
10 indikator = 100 sampel dari hasil Peneliti memilih atau menyortir data
perhitungan rumus diatas dapat diperoleh atau angket sedemikian rupa sehingga
jumlah sampel yang akan diteliti adalah hanya angket yang terisi dengan benar
100 responden. dan sah yang diolah atau digunakan.
2. Tabulasi Setelah data terkumpul, data
3.2 Metode dan Teknik Pengumpulan tersebut diberikan skor terhadap
Data jawaban 10 unsur Indeks Kepuasan
Metode untuk penelitian Masyarakat. Penelitian ini
pengumpulan data peneliti menggunakan menggunakan tabel biasa atau main
metode observasi, angket dan tabel, yaitu tabel yang disusun
dokumentasi. berdasarkan sifat responden tertentu
dan tujuan tertentu. Tabel ini sifatnya
3.4 Metode Analisis Data kolektif dan memuat beberapa jenis
Penelitian ini menggunakan teknik informasi.
analisis statistik deskriptif, datanya 3. Analisis IKM dan Interpretasi
dilakukan dengan menggunakan nilai Berdasarkan KEPMENPAN nomor 25
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2004 tentang Pedoman Umum
yang dihitung dengan menggunakan nilai Penyusunan Indeks Kepuasan
rata-rata tertimbangan masing-masing Masyarakat, terdapat 10 unsur atau
unsur pelayanan. Scoring pada jawaban indikator yang dikaji dalam
yang telah diisi oleh responden dengan penghitungan IKM. Setiap unsur
kategorisasi: jawaban “a diberi skor “4”, pelayanan mempunyai penimbang
jawaban yang telah diisi b diberi skor “3”, yang sama dengan rumus sebagai
jawaban “c” diberi skor “2”, dan jawaban berikut:
“d” diberi skor “1” sedangkan entry data
yang dilalukan adalah dengan cara
memasukkan data hasil scoring tersebut

20
Jurnal Adminika Volume 8. No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

Bobot Nilai Rata-rata Tertimbang = Jumlah Bobot = 1 = 0,1

Jumlah Unsur 10

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut: Untuk memperoleh nilai IKM dipergunakan
rumus sebagai berikut:

IKM = Total dari Nilai Persepsi per Unsur X Nilai Penimbang


Total Unsur yang terisi
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25-100 maka hasil
penilaian tersebut diatas di konversikan dengan niai dasar 25, dengan rumus sebagai
berikut:

IKM Unit Pelayanan x 25

Hasil perhitungan tersebut di atas dikategorikan sebagai berikut

Tabel 3.1 Kategorisasi Mutu Pelayanan


No. Nilai Interval IKM Nilai Interval Mutu Kinerja Unit
Konversi IKM Pelayanan Pelayanan
1 1,00-1,75 25-43.75 D Tidak Baik
2 1,75-2.50 43.76-62.50 C Kurang Baik
3 2,50-3.25 62.51-81-25 B Baik
4 3,25-4,00 81.26-100,00 A Sangat Baik
Sumber: KEPMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004
Untuk melihat tingkat kesesuaian b. Skor Rata-Rata
antara harapan dan kinerja pelayanan, 𝑥̅ = ∑ 𝑥𝑖
maka digunakan rumus Analisis Tingkat n
Kepentingan dan Kinerja/kepuasan ∑
𝑦̅= 𝑦𝑖
Masyarakat (importance Perfomance n
Analysis) (suprato, 2011:241-242) sebagai Keterangan:
berikut: 𝑥̅ = skor rata-rata tingkat kepuasan
a. Tingkat Kesesuaian 𝑦̅
𝑋𝑖 = skor rata
𝑇𝐾𝑖 = × 100% − rata tingkat kepentingan
𝑌𝑖
Keterangan: n = Jumlah Responden
Tki = Tingkat kesesuaian responden. c. Rata–Rata dari Rata–Rata Skor
Xi = Skor penilaian kepetingan 𝑛
pelayanan. ∑ 𝑥𝑖
̿
Yi = Skor penilaian kepentingan 𝑖=1
𝑥̿ =
K

21
Jurnal Adminika Volume 8. No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

𝑛
Hasil perhitungan dari penggunan
∑ 𝑦𝑖
̿ rumus-rumus tersebut kemudian
𝑖=1 dimasukkan ke dalam diagram Kartesius.
𝑦̿= Dari sini, diketahui mana indikator-
K indikator yang merupakan prestasi dan
perlu dipertahankan. Selain itu juga
Keterangan: diketahui mana indikator-indikator yang
𝑥̿ = Rata-rata dari skor rata-rata skor kualitasnya tidak baik dan perlu mendapat
tingkat kepuasan prioritas untuk ditingkatkan. Berikut
𝑦̿= Rata-rata dari skor rata-rata tingkat gambaran diagram kartesius.
kepentingan
𝑘 = Banyaknya indikator atau sub
indikator

d. Diagram Cartesius
(y)
kepentingan Prioritas utama Pertahankan Prestasi
A B
𝑦̿
Prioritas Rendah Berlebihan
C D

𝑥̿
(x) pelaksanaan

Gambar 3.2 Diagram Kartesius


Sumber Supranto (2011:242)

Keterangan: c. Menunjukkan beberapa aspek yang


a. Menunjukkan aspek atau atribut yang kurang penting pengaruhnya bagi
dianggap mempengaruhi kepuasan masyakarat. Pelaksanaannya oleh
masyarakat, termasuk unsur-unsur organisasi biasa-biasa saja. Dianggap
jasa yang dianggap sangat penting, kurang penting dan kurang
kepentingan kinerja tetapi manajemen memuaskan.
belum melaksanakannya sesuai d. Menunjukan aspek yang
keinginan masyarakat penguna jasa. mempengaruhi konsumen kurang
Akibatnya mengecewakan tidak puas. penting. Tetapi pelaksanaannya
b. Menunjukkan unsur jasa pokok yang berlebihan. Dianggap kurang penting
telah berhasil dilaksanakan organisasi/ tetapi sangat memuaskan
instansi dan untuk itu wajib
dipertahankan. Dianggap sangat
penting dan sangat memuaskan.

22
Jurnal Adminika Volume 8. No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.2 Analisis Indeks Jawaban


4.1 Hasil Penelitian Responden
4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Analisis indeks jawaban responden
bertujuan mengetahui gambaran deskriptif
Responden penelitian ini sebanyak
mengenai jawaban atas item-item
100 orang terdiri 72% berjenis kelamin
pertanyaan yang diajukan pada responden.
wanita dan 28% laki-laki keseluruhan
Teknik skoring yang digunakan dalam
berasal dari program studi manajemen dan
penelitian ini adalah dengan skor maksimal
semester 5 (Lima).
4 dan minimal 1.
4.2.3 Analisis Deskriptif
Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 100 responden melalui
penyebaran kuesioner, tergambar pada tabel di bawah ini

Tabel 4.1 Indeks Item Jawaban Keseluruhan Responden


Skor
Frekuensi Skor
No Indikator Jumlah Rata-Rata
F1 F2 F3 F4
Frekuensi 3 13 50 34 100
1 U1 3,15
Fxs 3 26 150 136 315
Frekuensi 0 3 60 37 100
2 U2 3,34
Fxs 0 6 180 148 334
3 U3 Frekuensi 0 2 63 35 100 3,33
Fxs 0 4 189 140 335
4 U4 Frekuensi 2 4 54 40 100 3,32
Fxs 2 8 162 160 332
5 U5 Frekuensi 2 2 70 26 100 3,20
Fxs 2 4 210 104 319
6 U6 Frekuensi 2 5 56 37 100 3,32
Fxs 2 10 168 148 328
7 U7 Frekuensi 2 7 55 36 100 3,25
Fxs 2 14 165 144 325
8 U8 Frekuensi 2 8 65 26 100 3,18
Fxs 2 16 195 104 318
9 U9 Frekuensi 2 7 60 31 100 3,20
Fxs 2 14 180 124 320
Frekuensi 2 13 52 33 100 3,16
10 U10 Fxs 2 26 156 132 316
Jumlah 17 64 585 334 1.000
Sumber: Data Primer Diolah, 2022

23
Jurnal Adminika Volume 8. No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

Dari tabel di atas dapat didefinisikan e. STIE memberikan kemudahan


dari 10 unsur pertanyaan 17 responden pelayanan dalam akses proses
memberikan jawaban sangat tidak puas, 64 belajar mengajar (U5) = 319
responden kurang puas, 585 responden f. Pelayanan yang diberikan STIE
setuju, 337 responden sangat setuju. Jadi cepat dan tepat sesuai dengan
dapat disimpulkan jawaban dari responden permintaan mahasiswa (U6) = 328
skor tertinggi adalah setuju dengan jumlah g. STIE memberikan kemudahan
585 responden, dengan nilai rata – rata total dalam pelayanannya seperti
keseluruhan 32,71 keterangan Sedang atau pengajuan penundaan UKT, Surat
cukup. Keterangan belajar (U7) = 325
h. Tenaga Kendidikan memberikan
pelayanan dengan trampil (U8) =
4.2.4 Analisis Indeks Kepuasan 318
Masyarakat i. Tenaga Pendidik mengampu mata
Berdasarkan perhitungan Indeks kuliah sesuai dengan
Kepuasan Masyarakat yang diperoleh dari kompetensinya (U9) = 320
hasil analisis kepuasan perunsur kualitas j. Tenaga Pendidik/dosen
pelayanan sebagai berikut: memberikan materi mudah untuk
1. Menghitung Jumlah Nilai Perunsur dipahami (U10) = 316
Pelayanan
a. STIE Rahmaniyah memiliki Kemudian menghitung Nilai Rata-Rata
fasilitas fisik yang memadai seperti Perunsur dan menghitung Nilai Rata-
tempat parkir, toilet dan ruang Rata dilanjutkan dengan menghitung
tunggu (U1) = 315 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat
b. Prosedur pelayanan yang diberikan
Guna memudahkan penilaian IKM
STIE mempermudah mahasiswa
antara rentang nilai 25-100, maka hasil
(U2) = 334
penilaian nilai rata-rata tertimbang (Σ NRR
c. Staf kependidikan dan pendidik
tertimbang) di atas dikonversikan dengan
memberi tanggapan dan perhatian
nilai dasar 25, dengan rumus sebagai
yang baik dan cepat terhadap
berikut:
keluhan mahasiswa (U3) = 335
d. Staf STIE Rahmaniyah memiliki
sifat sopan, ramah, jujur dan dapat
dipercaya (U4) = 332
Nilai Konversi IKM = Σ NRR tertimbang x 25

Selanjutnya, hasil nilai Konversi kategorisasi mutu pelayanan berdasarkan


Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) STIE indeks yang ditunjukkan pada tabel di
Rahmaniyah, disesuaikan dengan bawah ini:

24
Jurnal Adminika Volume 8. No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

Tabel 4.2Unsur-Unsur Pelayanan Responden


Nilai Nilai Mutu
No Unsur Pelayanan Unsur Konversi Pelayanan Kinerja
Pelayanan IKM
1. STIE Rahmaniyah
memiliki fasilitas
fisik yang memadai
seperti tempat parkir, 3,15 78,75 B Baik
toilet dan ruang
tunggu
2 Prosedur pelayanan 3,34 83,5 A Sangat
yang diberikan STIE Baik
mempermudah
mahasiswa

3. Staf kependidikan 3,35 83,75 A Sangat


dan pendidik Baik
memberi tanggapan
dan perhatian yang
baik dan cepat
terhadap keluhan
mahasiswa
4. Staf STIE 3,32 83 A Sangat
Rahmaniyah Baik
memiliki sifat sopan,
ramah, jujur dan
dapat dipercaya
5. STIE memberikan 3,19 79,75 B Baik
kemudahan
pelayanan dalam
akses proses belajar
mengajar
6. Pelayanan yang 3,28 82 A Sangat
diberikan STIE cepat Baik
dan tepat sesuai
dengan permintaan
mahasiswa

7. STIE memberikan 3,25 81,25 B Baik


kemudahan dalam
pelayanannya seperti
pengajuan
penundaan UKT,
Surat Keterangan
belajar

25
Jurnal Adminika Volume 8. No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

Nilai Nilai Mutu


No Unsur Pelayanan Unsur Konversi Pelayanan Kinerja
Pelayanan IKM
8 Tenaga Kendidikan 3,18 79,5 B Baik
memberikan
pelayanan dengan
trampil

9. Tenaga Pendidik 3,20 80 B Baik


mengampu mata
kuliah sesuai dengan
kompetensinya

10. Tenaga 3,16 79 B Baik


Pendidik/dosen
memberikan materi
mudah untuk
dipahami
Sumber: Data Primer Diolah 2022
Berdasarkan kategorisasi mutu 3,15 dan nilai konversi IKM sebesar 78,75.
pelayanan pada tabel 3.1 sebelumnya, Menurut Utami (2017), “Lokasi
maka Kinerja STIE Rahmaniyah Sekayu merupakan struktur fisik dari sebuah usaha
memperoleh hasil Konversi IKM sebesar yang merupakan komponen utama yang
73,125, berada dalam mutu pelayanan “B” terlihat dalam membentuk kesan sebuah
dengan kategori “ Baik”.
usaha yang dilakukan perusahaan dalam
4.2 Pembahasan melakukan penempatan usahanya dan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan dalam menyediakan saluran
STIE Rahmaniyah berada pada tingkat pelayanan yang dibutuhkan oleh
yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai konsumen”.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dari Hasil penelitian menunjukkan bahwa
10 (sepuluh) unsur IKM dengan nilai fasilitas fisik di ruangan ini kurang
konversi IKM sebesar 73,125. Indikator memadai. Hal tersebut dapat dilihat dari
yang memiliki nilai IKM tertinggi adalah nilai IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat),
Staf kependidikan dan pendidik memberi untuk prosedur pelayanan sebesar 3,15
tanggapan dan perhatian yang baik dan dengan nilai Konversi IKM sebesar 78,75
cepat terhadap keluhan mahasiswa dengan paling rendah antara indikator lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian di atas,
nilai IKM sebesar 3,35 dengan nilai
menunjukkan bahwa kondisi fasilitas fisik
konversi IKM sebesar 83,75. Sedangkan
pelayanan STIE baik. Akan tetapi
indikator yang memiliki nilai IKM beberapa masyarakat masih menganggap
terendah adalah STIE Rahmaniyah fasilitas fisik di ruangan ini kurang baik.
memiliki fasilitas fisik yang memadai Oleh karena itu, fasilitas yang kurang
seperti tempat parkir, toilet dan ruang memadai seperti toilet, ruang tunggu dan
tunggu mendapatkan nilai IKM sebesar tempat parkir di ruangan ini harus

26
Jurnal Adminika Volume 8. No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

dilengkapi supaya mendukung proses dalam suatu budaya masyarakat, yang


pelayanan. bermanfaat dalam pergaulan dengan orang
Pegawai memberi tanggapan dan lain, agar terjalin hubungan yang akrab,
perhatian yang baik dan cepat terhadap saling pengertian, hormat-menghormati
keluhan konsumen Menurut Mc Quail menurut adat yang telah ditentukan.
dalam fitriyani (2011), tanggapan adalah Kesopanan dan keramahan dijabarkan
proses yang dialami oleh makhluk hidup dalam pernyataan mengenai sikap dan
berupa penerimaan atau penolakan yang perilaku pegawai dalam memberikan
dipengaruhi oleh beberapa faktor pelayanan kepada masyarakat.
didalamnya. Staf Kependidikan memiliki Berdasarkan hasil dari masing-
sifat sopan, ramah, jujur dan dapat masing indikator Indeks Kepuasan
dipercaya, menurut Taryati Zuriah (2007), Masyarakat yang telah dibahas
sopan santun adalah tata cara atau aturan selanjutnya, akan dimasukkan ke dalam
yang turun – temurun dan berkembang diagram Kartesius sebagai berikut:
(y)
kepentingan Prioritas utama Pertahankan Prestasi
U1, U5, U7, U2, U3, U4 dan U6
U8,U9, U10
𝑦̿
Prioritas Rendah Berlebihan

𝑥̿
(x) pelaksanaan

Gambar 4.1 Diagram Cartesius


Sumber :Data Primer Diolah 2022

5. KESIMPULAN dari 10 indikator dengan nilai konversi


Berdasarkan hasil penelitian dan IKM = Σ NRR Tertimbang × 25 (Nilai
pembahasan mengenai timgkat kepuasan Konversi IKM = 2,925 × 25 = 73,125)
analisis kualitas layanan STIE mutu pelayanan “B” yang berati “Baik”.
Rahmaniyah, sesuai dengan
KEPMENPAN Nomor 25 Tahun 2004
Tentang Pedoman Umum Penyusunan DAFTAR PUSTAKA
Indeks Kepuasan Masyarakat unit
pelayanan instansi pemerintah. Teknik Bambang, Riyanto. 2012. Dasar-dasar
analisis data dilakukan dengan Pembelanjaan. Edisi 4. Yogyakarta:
menggunakan nilai Indeks Kepuasan
BPFE
Masyarakat (IKM, pelayananan telah
berjalan dengan baik dimana didapatkan Cahyani, E., & Setiani, D. (2013).
hasil indeks kepuasan masyarakat dilihat Pengaruh motivasi dan kepuasan

27
Jurnal Adminika Volume 8. No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

kerja terhadap kualitas pelayanan Pedoman Umum Penyusunan


internal tenaga pendidik pada Indeks Kepuasan Masyarakat.
politeknik swasta di Sumatera
Selatan. Jurnal Administrasi Bisnis, Kotler, Philip. 2000. Manajemen
1 (1): 1-16. Pemasaran. Jilid kedua. (10th ed).
Chou, p.f., Lu, C.S., & Chang, Y.H. 2017. Jakarta: Prenhalindo.
Effects of service quality and
customer satisfaction on customer Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012.
loyalty in high speed rail services in Prinsi-Prinsip Pemasaran. Edisi
Taiwan. Transportmetrica A: 13.Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Transport Science, 30, 83-103.
Kotler, & Keller. 2012. Manajemen
Christina, F.S. 2014. Pengaruh Kualitas Pemasaran. Edisi 12. Jakarta:
Layanan dan Citra Korporasi Erlangga.
Terhadap Kesetiaan Konsumen
Melalui Kepuasan Konsumen. Jurnal Kotler dan Keller. 2015. Manajemen
Manajemen dan Pemasaran Jasa, Pemasaran. Jilid 2. Edisi 13.
Vol. 7, No.2. Jakarta: Erlangga.

Danang, Sunyoto. 2013. Metode Penelitian Kotler and Keller. 2016. Marketing
Akuntasi, Bandung: PT Refika. Management. Edition Unite State:
Pearson Education.
Daryanto. 2013. Sari Kuliah Manajemen
Pemasaran. Cetakan 2. Bandung: Laksana, Fajar. 2008. Manajenen
PT Srana Tutorial Nurani Sejahtera. Pemasaran: Pendekatan Praktis.
Cetakan Pertama Edisi Pertama.
Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Graha Ilmu: Yogyakarta.
Pemasaran. Edisi II Cetakan
Ketiga. Yogyakarta: Andi. Ngalimun. 2014. Strategi dan Model
Fandy Tjiptono, Anastasia Diana. 2015. Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Konsumen Puas? Tak Cukup!. Pressindo.
Edisi1, Yogyakarta: Andi.
Mc Quail, Denis. 2011. Teori Kominikasi “
Fandy, Tjiptono dan Greforius, Chandra. Theoris OF Human
2016. Pemasaran Jasa ( Prinsip, Communication”. edisi 9. Jakarta:
Penerapan, dan Penelitian), Salemba Humanika.
Yogyakarta: Andi.
Ferdinand, Agusty Tae. 2006. Metode Mikael Hang Suryanto. 2016. Sistem
Penelitian Manajemen. Semarang: Operasi Manajemen Distibusi,
Badan Penerbit Universitas Pengukuran dan Analisis Keuangan
Diponegoro. Saluran Distribusi. Jakarta:
Grasindio
Irawan Sutedja. 2012. Manajemen Bisnis;
Optimalisasi sumberdaya
Panjaitan, J.E. & Yuliati, A. 2016.
perusahaan. Jakarta : Rineka Cipta.
Pengaruh Kualitas Layanan
Keputusan Menteri Pendayagunaan Terhadap Kepuasan Konsumen
Aparatur Negara Nomor: Pada JNE Cabang. Bandung:
KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang DeReMa.

28
Jurnal Adminika Volume 8. No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

Tony Wijaya. 2011. Manjemen Kualitas


Prasetio, Ari. 2012. Pengaruh Kualitas Jasa. Jakarta: Indeks.
Pelayanan dan Harga Terhadap Utami, Christina Whidya. 2017. Manajen
Kepuasan Pelanggan Pada PT. TIKI Ritel Strategi dan Implementasi
Cabang Semarang. Manajemen Operasional Bisnis Ritel Modem di
Analysis Journal, Vol.1, No.2, Hal 1- Indonesia. Edisi ke-3. Jakarta:
8. Salemba Empat.

Rambat, Lupioyadi. 2013. Manajemen Zaenal Mustafa. 2009. Mengurangi


Pemasaran Jasa Berbasis Variabel Hingga Instrumen.
Kompetensi. Edisi 3. Jakarta: Yogyakarta: Graga Ilmu.
Salemba Empat.
Zulian Yamit. 2010. Manajemen Kualitas
Sinambela, L.P. 2010. Reformasi Layanan Produk dan Jasa. Yogyakarta:
Publik; Teori, Kebijakan dan Ekonisia.
Implementasi, cetakan kelima.
Jakarta: PT. Bumi Akasara. Zuriah, Nurul, 2007. Pendidikan Moral
dan Budi Pekerti Dalam Perspektif
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Perubahan Menggagas Platfrom
Kuantitatif Kualitatif . Pendidikan Budi Pekerti Secara
Bandung:Alfabeta. Kantekstual Dan Futuristik .
Jakarta: PT Bumi Aksara
Sugiono. 2016. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: PT Alfabeta

Sugiyono. 2017. Metode Kuantitatif,


Kualitatiaf, dan R&D. Bandung:
Alfabeta CV.
Sugiyomo. 2018. Metode Penelitian
Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Supranto, J. 2011. Pengukuran Tingkat
Kepuasan Konsumen untuk
Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta:
Rineka Cipta.

Sukadiyanto. 2010. Pengantar teori dan


metodelogimelatih
fisik.Yogyakarta: Universitas
Negri Yogyakarta

Tjiptono, Fandy. 2012. Strategi


Pemasaran. Edisi Kedua.
Yogyakarta: Andi.

29
Jurnal Adminika Volume 8. No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN: 2442-3343

30

You might also like