Professional Documents
Culture Documents
Laporan PKL - Muhamad Adi Subehan
Laporan PKL - Muhamad Adi Subehan
Oleh
Nama Siswa : Muhamad Adi Subahan
NIS : 12661
Kelas : XII TKRO 1
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Industri (PKL) yang berjudul “Tune Up Pada Mesin Mobil
Honda Jazz” di Bengkel Tunggal Putra Jaya ini telah diteliti, disetujui dan di
sahkan di Slawi
Menyetujui
Pembimbing Sekolah Pimpinan DU DI
Mengetahui,
Ketua Program Keahlian Teknik Otomotif
Ali Akbar,S.Pd.
NIP. 19760730200501 1 006
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
kasih dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) ini.
Laporan ini ditulis untuk memaparkan pengalaman penulis saat melaksanakan
kegiatan PKL di Bengkel Tunggal Putra Jaya yang dilaksanakan selama 3 bulan yaitu
pada tanggal 1 Agsutus 2022 – 28 Oktober 2022. Hal ini dapat dilaksanakan atas bantuan
dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini kami akan menyampaikan ucapan
terimakasih kepada yang terhormat:
1. Drs.AR Hartono,M.MPd. selaku Kepala SMK Negeri 2 Slawi Kabupaten Tegal yang
telah memberikan kesempatan dan motivasi.
2. Ali Akbar, S.Pd selaku Ketua Program Keahlian Teknik Otomotif yang selalu
memberikan motivasi dan bimbingan dalam penulisan laporan ini.
3. Mukson Budianto,S.Pd selaku Pembimbing Sekolah yang selalu membimbing dalam
penulisan laporan ini.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penulisan laporan PKL ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan PKL ini belum sempurna. Oleh karena
itu, segala kritik dan saran sangat diharapkan untuk penyempurnaan di masa yang akan
datang. Semoga laporan ini memberikan inspirasi dan berguna bagi siapapun yang
membacanya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................... iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2. Tujuan.............................................................................................................. 2
1.3. Manfaat............................................................................................................ 2
1.4. Lokasi, Waktu dan tempat PKL....................................................................... 3
1.5. Ruang Lingkup................................................................................................. 3
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan
Program PKL disusun bersama antara SMK dan DUDIKA yang menjadi
Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan wahana
berkontribusi bagi DUDIKA terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan
di SMK. Tujuan PKL antara lain sebagai berikut:
1. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan Dunia Usaha atau Dunia
Industri(DU/DI) yang memadukan secara sistematis dan sistemik
program pendidikan di sekolah (SMK) dan program latihan penguasaan
keahlian di dunia kerja (DUDIKA).
2. Menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional pada
Peserta Didik.
3. Meningkatkan kompetensi Peserta Didik sesuai kurikulum dan kebutuhan
dunia kerja.
4. menyiapkan kemandirian Peserta Didik untuk bekerja dan/atau
berwirausaha.
1.3. Manfaat
1. Manfaat bagi peserta didik
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di
sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim
kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamkan etos kerja
yang tinggi sesuai budaya industri.
d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian
yang dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/ arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan tuntutan
nilai-nilai yang tumbuh dari budaya industri.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
4
BAB III
KAJIAN TEORI
5
Gambar 2.1. pemeriksaan minyak pelumas.
3. Pemeriksaan baterai
Baterai adalah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke
sistem stater mesin, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen
kelistrikan lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia,
yang dikeluarkannya bila diperlukan dan mensuplainya ke masing-masing
sistem kelistrikan atau alat yang memerlukannya. Karena didalam preoses
6
baterai kehilangan energi, maka altenator mensuplainya kembali ke dalam
baterai (yang disebut pengisian). Baterai menyimpan listrik dalam bentuk
energi kimia. Siklus pengisian dan pengeluaran ini terjadi berulang kali secara
terus-menerus. . (New step 1 2000; 6-2)
5. Pemeriksaan busi
Busi itu sendiri berfungsi untuk menyanpaikan energy dari koil yang
menghasilkan percikan antara elektroda kedalam ruang pembakaran mesin
bensin dan untuk memulai pembakaran campuran udara dan bahan
bakar(saraswo, 2012;69).
7
Pada mobil jenis injeksi bensin busi mempunyai fungsi yang sama
dengan busi yang terpasang pada mobil karburasi, yaitu meloncatkan bunga
api pada saat langkah kompresi, dan busi mendapatkan tegangan besar yang
dihasilkan dari koil.
Dalam pemeriksaan tekanan kompresi pastikan oli mesin cukup dan aki
punya strum yang kuat, panaskan mesin sampai suhu kerja normal, ukurlah
tekanan kompresi tiap masing-masing silinder dengan menggunakan alat
pengukur kompresi (compression tester). Tekanan kompresi tergantung pada
perbandingan kompresi. Hasil normal 9-12 bar/900-1200 Kpa.
8. Pemeriksaan tekanan kompresi
Dalam pemeriksaan tekanan kompresi pastikan oli mesin cukup dan aki
punya strum yang kuat, panaskan mesin sampai suhu kerja normal, ukurlah
tekanan kompresi tiap masing-masing silinder dengan menggunakan alat
pengukur kompresi (compression tester). Tekanan kompresi tergantung pada
8
perbandingan kompresi. Hasil normal 9-12 bar/900-1200 Kpa
Dalam pemeriksaan tekanan kompresi pastikan oli mesin cukup dan aki
punya strum yang kuat, panaskan mesin sampai suhu kerja normal, ukurlah
tekanan kompresi tiap masing-masing silinder dengan menggunakan alat
pengukur kompresi (compression tester). Tekanan kompresi tergantung pada
perbandingan kompresi. Hasil normal 9-12 bar/900-1200 Kpa
9
Gambar 2.9. Tali Kipas (V-belt)
10
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
4.2. Pembahasan
4.2.1 Tune up
Tune up merupakan servis ringan pada mesin kendaraan yang
pekerjaannya berupa pemeriksaan, penyetelan, ganti komponen, dan perawatan
mesin. Pekerjaan tune up diperlukan, manakala sebuah kendaraan mengalami
gangguan pada mesinnya sewaktu berjalan, seperti ada bunyi kasar, kurang
tenaga, atau untuk perawatan berkala dan sebagainya. Melakukan pemeriksaan
atau tune-up berarti mencegah terjadinya kerusakan yang lebih berat pada mesin.
Pekerjaan tune up harus dilakukan sesuai prosedur dari pabrik pembuatnya, baik
urutan pengerjaannya, pemeriksaannya, ukuran penyetelannya dan lain – lain.
Alat dan bahan.
Alat dan bahan yang diperlukan dalam proses tune up Mesin Honda
Jazz L15A adalah:
a. Alat
1) Toolbox 1 set
2) 1 set kunci T dan shock
3) Hydrometer
4) Kunci busi
5) Kompresi tester
6) Multitester
7) Fuller gauge
8) Scan tool
9) Radiator tester
Secara visual, Periksa air radiator jika kurang tambahkan dan periksa keadaan
radiator kemungkinan terdapat kotoran, karat, dan kerusakan pada sirip
radiator. Memeriksa selang-selang radiator dan persambunganya.
11
b. Memeriksa reservoir tank
12
Gambar 4.2 Pemeriksaan kebocoran Radiator
Hasil : 14 psi radiator tidak bocor (baik)
Spesifikasi : 14 psi
Kesimpulan : komponen masih layak pakai
E. Pemeriksaan baterai.
1. Periksa keadaan baterai
Periksa keadaan baterai secara visual, dengan memeriksa keadaan
casing baterai, dan terminal positif, negatif baterai. Jika terminal terssebut
berkarat atau kotor, bersihkan dengan menggunakan amplas dan kain majun
Lihat secara visual ketingian air accu, dengan melihat tanda upper,
lower. Jika air accu kurang dari tanda upper atau bahkan lower, tambahkan
air accu biasa kedalam setiap sel sampai dengan posisi upper. Bila selesai
mengisi accu sebaiknya bersikan bekas tumpahan dengan kain lap.
13
3. Memeriksa tegangan baterai
Lepas tutup tiap sel baterai, kemudian ukur satu-persatu tiap sel tersebut
dengan cara masukkan pipet hydrometer dengan posisi tegak dan setelah itu
tekan karet pipet sehingga sebagian air accu pada batterai berpindah pada
hydrometer. Setelah itu lakukan pemeriksaan dengan melihat angka dan
warna yang ditunjukkan hydrometer.
Periksa kekentalan oli dengan visual, apa bila kekentalan oli sudah
berkurang dan warna sudah tidak sesuai dengan aslinya maka oli harus
diganti. Penggantian minyak pelumas biasanya setelah jarak tempuh berkisar
2.500-5.000 kilometer.
Mesin yang kami gunakan sudah berbentuk stand, dan sudah diganti
dengan yang baru, jadi tidak perlu dilakukan pengantian atau pemeriksaan
saringan udara.
14
arah fuel tank yang nantinya angin akan masuk ke sirip-sirip elemen filter
bensin dan keluar ke arah fuel pump.
I. Pemeriksaan Drive belt.
Kekencangan drive belt perlu diperiksa dan disetel. Dengan cara atas
dan kemudian baru yang bawah, sehingga alternator dapat dengan bebas
bergerak. Setel ketegangan drive belt menggunakan tekanan tangan atau
timbangan pegas. spesifikasi : 7,5 – 10,5 mm. Tapi kami disini penyetel
dengan menggunkan tangan atau manual.
3. Pemeriksaan pengapian
15
4. Pemeriksaan busi.
16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari laporan Tugas Akhir yang telah diuraikan di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1. Tune up pada mesin Honda Jazz V TEC Ll5A bertujuan untuk memeriksa
komponen-komponen pada mesin tersebut secara berkala agar kondisi mesin selalu
dalam keadaan baik, komponen yang diperiksa sebagai berikut, oli mesin, filter oli,
radiator, filter udara, filter bensin, drive belf, busi, baterai dan tekanan kompresi
2. Dalam melakukan tune up ada bebepara proses yang dilakukan, pertama kita
lakukan pemeriksaan radiator yaitu periksa keadaan radiator, air radiator,
kebocoran tutup radiator dan kebocoran radiator. kemudian pemeriksaan baterai
yaitu periksa keadaan baterai, tegangan baterai dan elektrolit air baterai.
Selanjutnya pemeriksaan oli mesin dengan mamariksa kekentalan oli mesin,
warna oli, pengantian filter oli. Pemeriksaan saringan udara, pemeriksaan filter
bensin dengan memeriksa keadaan filter bensin, membersihkan filter bensin.
Pemeriksaan drive belf dengan memeriksa keadaan dan kekendoran drive belf.
Pemeriksaan busi dengan memeriksa keadaan busi dan celah busi. Pemiksaan
tekanan kompresi dengan mengukur tekanan kompresi silinder 1,2,3 dan 4
5.2. Saran
Penulis mencoba memberikan saran-saran yang mungkin ada manfaatnya bagi
perkembangan dalam melaksanakan PERAKERIN dimasa mendatang.
1. Untuk Sekolah
Dengan adanya program Praktik kerja Industri (PRAKERIN) ini diharapkan terjadi
hubungan kerja sama yang baik antara pihak SMK NEGERI 2 SLAWI dengan instansi
tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
Hendaknya Guru pembimbing harus lebih sering memotoring keperusahaan dimana
siswa-siswi yang ingin melaksanakan Praktek Kerja industri (PRAKERIN)
SMK Negeri 2 Slawi. Buku Panduan PKL Tahun Ajaran 2022-2023. Slawi
Joko Sasworo, Aris. 2010. Tune-up Mobil Efi. Jogjakarta : Bintang Cemerlang
18