You are on page 1of 3

TRIASE

No.Dokumen :
No. Revisi :1
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/2

PEMERINTAH dr. EDY


KABUPATEN SINTANG NIP.19810718 201408 1 002

1. Pengertian Triase adalah suatu sistem pemilahan pasien berdasarkan beratnya cedera atau
penyakit untuk menentukan jenis penanganan / intervensi kegawatdaruratan.
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan bagi petugas untuk melakukan kegiatan
triase ruang UGD.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Dara Juanti nomor tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis Puskesmas Dara Juanti Nomor
4. Refernsi Permenkes no. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
Prermenkes nomor 47 tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan
5. Prosedur 1. Pasien datang diterima petugas UGD
2. Di depan UGD petugas melakukan anamneses dan pemeriksaan singkat
dengan cepat (selintas) untuk menilai tanda vital dan kondisi umum pasien,
menilai kebutuhan medis, menilai kemungkinan bertahan hidup, menilai
bantuan yang memungkinkan, dan memprioritaskan penanganan definitif.
3. Penderita dibedakan (diberikan hand tag/ gelang) menurut kegawatannya
dan mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna sebagai berikut :
 merah ( pasien cedera berat mengancam nyawa yang kemungkinan
besar dapat hidup jika mendapat pertolongan segera)
 kuning (pasien memerlukan tindakan definitive dan memerlukan
tindakan segera)
 hijau (pasien dengan cedera minimal, dapat berjalan dan menolong
diri sendiri atau mencari pertolongan)
 hitam (pasien korban meninggal atau cedera fatal yang jelas tidak
mungkin di resusitasi).
4. Keluarga pasien mendaftarkan ditempat registrasi pasien setelah pasien
mendapatkan penanganan awal di UGD.
5. Jika diperlukan tindakan medis maka dilakukan penjelasan tindakan medis
yang akan dilakukan serta kemungkinan risiko tindakan, jika disetujui oleh
pasien / keluarga pasien maka melengkapi form informed consent.
6. Dokter menentukan rencana pasien selanjutnya (evaluasi/rencana rujuk) dan
menulis hasil pemeriksaan dan rencana tindakan di rekam medik.
7. Pasien kategori triage merah dapat langsung diberikan pengobatan di ruang
UGD. Tetapi bila memerlukan tindakan medis lebih lanjut pasien dapat
dirujuk ke rumah sakit setelah dilakukan stabilisasi.
8. Pasien kategori triage kuning yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut
dapat dipindahkan ke ruang observasi dan menunggu giliran setelah pasien
kategori triase merah selesai ditangani.
9. Pasien kategori triage hijau dapat dipindahkan ke rawat jalan atau bila
memungkinkan dapat dipulangkan.
10. Pasien kategori triage hitam jika sudah dinyatakan meninggal dikembalikan
keluarga.
11. Status triase ini harus dinilai ulang berdasarkan kondisi pasien. Apabila
kondisi pasien berubah maka dilakukan retriase.

6. Diagram alir anamneses dan Pengelompokan berdasarkan


pemeriksaan singkat tingkat kegawatan warna merah,
Pasien datang
dengan cepat (selintas) kuning, hijau, dan hitam
diterima petugas untuk menentukan derajat
UGD kegawatannya, resusitasi
pasien bila diperlukan
.

penjelasan tindakan medis


Menentukan rencana yang akan dilakukan jika Keluarga pasien mendaftarkan
pasien selanjutnya dan perlu, serta kemungkinan ditempat registrasi pasien
risiko tindakan dan
menulis hasil setelah pasien mendapatkan
melengkapi form informed
pemeriksaan dan consent. penanganan awal di UGD.
rencana tindakan di
rekam medik.
selanjutnya (evaluasi/rencana rujuk)

7. Unit Terkait 1. Pendaftaran


2. Ruang UGD

Rekaman histori perubahan


No Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan

1. Prosedur no 3, sebelumnya tidak memuat warna dan definisi yang jelas


untuk msing-masing kategori, kemudian dirubah menjadi :

“Penderita dibedakan menurut kegawatannya dan mendapatkan


prioritas pelayanan dengan urutan warna sebagai berikut :

 merah ( pasien cedera berat mengancam nyawa yang


kemungkinan besar dapat hidup jika mendapat
pertolongan segera)
 kuning (pasien memerlukan tindakan definitive dan
memerlukan tindakan…….(sda)”

You might also like