You are on page 1of 45

RENCANA PELAKSANAAN

BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK)


SMK LATANRO ENREKANG TAHUN AJARAN 2020/2021

A. Topik Bahasan : Pemahaman dasar mengenai bimbingan dan konseling


B. Sub Topik : Peran Bimbingan dan Konseling di Sekolah
C. Bidang Bimbingan : Belajar
D. Jenis Layanan : Informasi dan Orientasi
E. Fungsi Layanan : Pemahaman
F. Sasaran Layanan : Siswa Kelas X,XI,dan XII
G. Kompetensi : 1. Siswa mengetahu pengertian bimbingan konseling
2. Siswa mengetahui tujuan bimbingan konseling
3. Siswa mengetahui fungsi bimbingan konseling
4. Siswa mengetahui asas bimbingan konseling
H. Uraian Kegiatan :
1. Alokasi Waktu : 45 menit
2. Semester : Ganjil, Tahun Pelajaran :
3. Tempat : Ruang kelas
4. Metode : Klasikal (ceramah, tanyajawab dan diskusi)
I. Materi : 1. Pengertian bimbingan konseling
2. Tujuan bimbingan konseling
3. Fungsi bimbingan konseling
4. Asas-asas bimbingan konseling
J. Pihak Terlibat : 1. Guru pembimbing (konselor)
2. Sumber informasi
K. Alat & Perlengkapan : Whiteboard, spidol, buku sumber & copy materi BK
L. Rencana penilaian : Laijapen (observasi & penilaian proses)
M. Ren. Tindak Lanjut : Pengaplikasian peran bimbingan konseling
N. Catatan Khusus : Perlu pertemuan yang relatif intensif dengan siswa

Enrekang,

Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Pembimbing

BAHARUDDIN YUSUF, S.Pd, MM BARHAENI EVI SUSANTI, S.Pd


NIP. 1971 1101 200212 1 004
APAKAH BIMBINGAN DAN KOSELING ITU ?
Pokok Materi
Peran Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Kompetensi yang ingin dicapai
1. Siswa mengetahui pengertian Bimbingan dan Konseling
2. Siswa mengetahui tujuan Bimbingan dan Konseling
3. Siswa mengetahui fungsi Bimbingan dan Konseling
4. Siswa mengetahui asas-asas Bimbingan dan Konseling

Uraian Materi
Pada masyarakat yang semakin maju, masalah penentuan identitas dan jati diri pada
individu menjadi semakin rumit. Hal ini disebabkan oleh tuntunan masyarakat maju kepada
anggota-anggotanya menjadi lebih berat. Persyaratan untuk diterima menjadi anggota masyarakat
bukan saja kematangan fisik, tetapi juga kematangan mental, psikologis, cultural, vokasional,
intelektual dan religius. Semakin derasnya arus globalisasi komunikasi merupakan tantangan pula
bagi individu atau peserta didik. Keadaan ini menuntut diselenggarakannya bimbingan dan
konseling.
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling
 Bimbingan adalah merupakan suatu proses pemberian bantuan kepada seseorang atau
sekelompok orang secara terus menerus dan sistematis oleh guru pembimbing agar
individu atau kelompok individu menjadi pribadi yang mandiri.
 Konseling adalah merupakan upaya bantuan yang dilakukan dengan empat mata atau
tatap muka antara koselor dan klien yang berisi usaha yang laras, unik, human
(manusiawi). Yang dilakukan dalam suasana keahlian dan yang didasarkan atas norma-
norma yang berlaku, agar klien memperoleh konsep diri atau kepercayaan diri sendiri
dalam memperbaiki tingkah lakunya pada saat ini dan mungkin pada masa yang akan
datang.
B. Tujuan Bimbingan dan Konseling
 Tujuan Umum
Tujuan umum dalam layanan bimbingan dan konseling adalah sesuai dengan tujuan
pendidikan, sebagaimana dinyatakan dalam UU RI No. 20/2003 tentang sistem
pendidikan nasional yaitu untuk membentuk watak dan peradaban bangsa, serta
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
 Tujuan Khusus
Secara khusus layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa agar
dapat mencapi tujuan-tujuan perkembangan meliputi pribadi-sosial, belajar dan karir.
a. Dalam aspek tugas perkembangan pribadi-sosial, layanan BK membantu siswa agar :
1. Memiliki kesadaran diri
2. Dapat mengembangkan sikap positif
3. Membuat pilihan secara sehat
4. Mampu menghargai orang lain
5. Memiliki rasa tanggung jawab
6. Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi
7. Dapat menyelesaikan konflik
8. Dapat membuat keputusan secara efektif
b. Dalam aspek tugas perkembangan belajar, layanan BK membantu siswa agar :
1. Dalam melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara efektif
2. Dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan
3. Mampu belajar secara efektif
4. Memiliki ketrampilan dan kemampuan dalam menghadapi evaluasi/ujuan
c. Dalam aspek tugas pengembangan karir, layanan BK membantu siswa agar :
1. Mampu membentuk identitas karir
2. Mampu merencanakan masa depan
3. Dapat membentuk pola-pola karir, yaitu kecendrungan arah karir
4. Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat
C. Fungsi Bimbingan dan Konseling
Ditinjau dari sifatnya, layanan bimbingan dan konseling dapat berfungsi :
 Fungsi Penccegahan (Preventif), yaitu fungsi konseling yang menghasilkan kondisi bagi
tercegahnya atau terhindarnya individu atau kelompok yang mendapat pelayanan dari
berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang dapat mengganggu, menghambat atau
menimbulkan kesulitan dan kerugian-kerugian tertentu dalam kehidupan dan proses
perkembangannya.
 Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi konseling yang menghasilkan pemahaman tentang
sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan individu kelompok yang
mendapatkan pelayanan, yang meliputi pemahaman tentang diri sendiri, lingkungan dan
berbagai informasi yang diperlukan.
 Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan, yaitu fungsi konseling yang menghasilkan
terpeliharanya dan terkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif dalam rangka
perkembangan diri/kelompok secara mantap dan berkelanjutan.
 Fungsi Pengentasan, yaitu fungsi konseling yang menghasilkan kondisi bagi terentasnya
atau teratasinya berbagai permasalahan dalam kehidupan atau perkembangannya yang
dialami oleh individu atau kelompok yang mendapatkan pelayanan.
 Fungsi Advokasi, yaitu fungsi konseling yang menghasilkan kondisi pembelaan terhadap
peningkatan atas hak-hak atau kepentingan pendidikan/perkembangan yang dialami klien.
D. Asas-asas Bimbingan dan Konseling
1. Asas Kerahasiaan
Dalam hal ini masalah yang dihadapi oleh seorang siswa tidak akan diberitahukan kepada
orang lain yang tidak berkepentingan. Demikian juga hal tertentu yang dialami siswa
khususnya hal-hal yang bersifat negatif tidak akan menjadi bahan gunjingan.
2. Asas kesukarelaan
Sangat diharapkan bahwa siswa yang mengalami nasalah akan dengan sukarela
mengungkapkan masalah itu kepada pembimbing untuk diberikan bimbingan.
3. Asas keterbukaan
Di dalam konseling klien diharapkan dapat merbicara sejujur mungkin dan terbuka
tentang dirinya sendiri.
4. Asas kekinian
Masalah yang akan dibantu untuk ditanggulangi adalah masalah yang dialami siswa/klien
sekarang, bukan masalah yang sudah lama berlalu.
5. Asas kemandirian
Klien diharapkan dapat mencari inisiatif atau mengambil keputusan sendiri tanpa
tergantung pada orang lain khususnya pada pembimbing.
6. Asas kegiatan
Siswa yang dibimbing haruslah dapat melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan-tujuan
bimbingan sehingga usaha layanan bimbingan dan konseling dapat memberikan hasil.
7. Asas kedinamisan
Upaya layanan bimbingan dan konseling menghendaki terjadinya perubahan pada diri
individu yang dibimbing yaitu perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik.
8. Asas keterpaduan
Layanan bimbingan dan konseling memadukan berbagai aspek individu yang dibimbing.
9. Asas kenormatifan
Usaha layanan bimbingan dan konseling tidak boleh bertentangan dengan norma-norma
yang berlaku.
10. Asas keahlian
Usaha layanan bimbingandan konseling dilakukan secara teratur sistematis, menggunakan
teknik dan alat yang memadai serta orang yang ahli.
11. Asas alih tangan
Apabila seorang guru pembimbing sudah mengerahkan segala kemampuannya untuk
membantu klien namun klien belum dapat terbantu sebagaimana yang diharapkan maka
guru pembimbing itu mengalihtangankan klien kepada pihak atau badan yang lebih ahli.
12. Asas Tut Wuri Handayani
Layanan bimbingan dan konseling tidak hanya dirasakan adanya pada waktu siswa
mengalami masalah dan menghadap pembimbing saja, namun di luar hubungan kerja
kepembimbingan dan konseling pun hendaknya dirasakan adanya manfaat.
RENCANA PELAKSANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK)
SMK LATANRO ENREKANG TAHUN AJARAN 2020//2021

A. Bahasan/Topik Bahasan : Pengungkapan hubugan sosial melalui sosiometri


B. Bidang Bimbingan : Sosial
C. Jenis Kegiatan : Aplikasi instrumentasi
D. Fungsi Kegiatan : Pemahaman
E. Sasaran Layanan : Siswa Kelas X, XI dan XII
F. Instrumen :
1. Nama Instrumen : Sosiometri
2. Jenis Instrumen : Non Tes
3. Pokok-pokok bahasan Instrumen :
a. Memilih tiga orang teman yang paling disegani di kelas, beserta alasannya
b. Memilih tiga orang teman yang tidak disegani, beserta alasannya
4. Pola pengerjaan soal : Tulisan
G. Uraian Kegiatan :
1. Alokasi Waktu : 45 menit
2. Semester : Ganjil
3. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas
4. Pengolah Data : Guru Pembimbing
H. Digunakan untuk : Mengetahui bagaimana hubungan sosial siswa dalam
Kelasnya
I. Rencana Penilaian dan tindak lanjut
1. Cara Penilaian
a. Memeriksa tes sosiometri
b. Mentabulasi data sosiometri
c. Membuat sosiogram dari hasil tabulasi
2. Indikator kebersihan
Dapat diketahui nama siswa yang populer dan mana siswa yang terisolir
3. Hasil
Adapun hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan ini, yaitu :
a. Siswa yang populer dalam kelompoknya yaitu yang menjawab pilihan suka
b. Siswa yang terisolir yaitu yang menjawab pilihan tidak suka
4. Tindak lanjut
Bagi siswa yang terisolir akan diberikan bimbingan lanjut
J. Catatan Khusus : Jawaban siswa perlu dijaga kerahasiaannya

Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Pembimbing

BAHARUDDIN YUSUF, S.Pd, MM BARHAENI EVI SUSANTI, S.Pd


NIP. 1971 1101 200212 1 004
RENCANA PELAKSANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK)
SMK LATANRO ENREKANG TAHUN AJARAN 2020//2021

A. Bahasan/Topik Bahasan : Egois


Sub Topik : Cara mengurangi mementingkan diri sendiri
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Informasi dan orientasi
D. Fungsi Layanan : Pencegahan dan Pemahaman
E. Sasaran Layanan : Siswa Kelas X, XI dan XII
F. Kompetensi yang ingin dicapai : 1. Siswa yang mengetahui pengertian egois
2. Siswa mengetahui cara mengurangi mementingkan diri
sendiri
G. Uraian Kegiatan :
1. Strategi Penyajian : Klasikal (ceramah, tanya jawab dan diskusi)
2. Materi : 1. Pengertian egois
2. Cara mengurangi mementingkan diri sendiri
H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas
I. Alokasi waktu : 45 menit
Semester : Ganjil
Tahun Pelajaran
J. Pihak yang disertakan : Guru BK, sumber informasi
K. Alat dan Perlengkapan : Papan tulis, buku sumber dan alat-alat peraga/fotocopy
L. Rencana Penilaian : Laijapen (observasi dan penilaian proses)
M. Rencana Tindak Lanjut : Menjadi sebagai perilaku
N. Catatan Khusus :

Enrekang,

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembimbing

BAHARUDDIN YUSUF, S.Pd, MM BARHAENI EVI SUSANTI, S.Pd


NIP. 1971 1101 200212 1 004
APA ITU EGOIS?
Pokok Materi
Cara Mengurangi Mementingkan Diri Sendiri
Kompetensi yang ingin dicapai
1. Siswa mengetahui pengertian egois
2. Siswa mengetahui cara mengurangi mementingkan diri sendiri

Uraian Materi

A. Pengertian Egois
Egois (egoisme) ialah rasa keangkuhan yang terlampau menonjol pada seseorang
sehingga segala tindakannya hanya untuk kepentingan diri sendiri; sikap mementingkan diri
sendiri.
Orang egois tidak pernah merasa puas walaupun dia telah memiliki sangat banyak ,
dirinya ingin memiliki lebih banyak dari siapapun juga dan merasakan permusuhan yang
sengit dengan orang lain. Bentuk egoisme ini sejalan dengan ketidakpuasan, iri dan cemburu.
Orang yang mementingkan diri sendiri tak pernah puas, mereka tamak akan prestise.
Terhadap sesamanya tak mau mempertimbangkan, kasar dan dingin. Tanpa merasa sesal,
menyesal atau berat mereka memeras orang lain, karena mereka menekan rasa simpati,
pertimbangan dan kepekaan sosial.

B. Cara mengurangi mementingkan diri sendiri (Egois)


Adapun beberapa cara mengurangi mementingkan diri sendiri (egoisme) yaitu:
1. Ketidak mementingkan diri sendiri jangan dikacaukan dengan kerendahan hati yang
berlebih-Iebihan. Saudara harus selalu mempertahankan tuntutan yang wajar.
2. Orang yang tak mementingkan dirinya sendiri bukanlah orang sabar yang lemah.
Sebaliknya dia berjuang untuk kondisi hidup yang lebih baik bagi dirinya sendlrl dan
orang lain.
3. Sebagai seorang anak di sekolah saudara dilatih untuk bersaing, karena itulah saudara
sukar melihat orang lain bukan sebagai lawan. Sekali saudara mengerti asal- usul
perlawanan yang ditimbulkannya dan kalau mungkin merubahnya.
4. Bukti pikiran yang bermusuhan dan bersaing diperlihatkan oleh perasaan iri.
Keberhasilan oraog lain, walaupun itu orang yang paling dekat dan paling disayangi.
sering dilihat dengan keirian. Cobalah kurangi rasa iri dan saudara akan menjadi kuarang
egois. Selanjutnya akan menaikkan kemampuan saudara mengadakan hubungan sosial.
5. Egoisme berhubungan dengan kecemasan. Tingkah laku egois memberikan keamanan
segera tetapi kecemasan akan kembali, bahkan lebih kuat dalam bentuk takut terhadap
egoisme orang lain.
6. Untuk mengatasi kecemasan saudara melakukan kepercayaan pada diri sendiri dan
optimisme.
RENCANA PELAKSANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK)
SMK LATANRO ENREKANG TAHUN AJARAN 2020/2021

A. Bahasan/Topik Bahasan : Belajar


Sub Topik : Cara belajar efektif
B. Bidang Bimbingan : Belajar
C. Jenis Layanan : Informasi dan orientasi
D. Fungsi Layanan : Pemahaman
E. Sasaran Layanan : Siswa kelas X, XI dan XII
F. Kompetensi yang ingin dicapai : 1. Siswa yang mengetahui pengertian belajar
2. Siswa mengetahui cara belajar aktif
G. Uraian Kegiatan
1. Strategi Penyajian : Klasikal (ceramah, tanya jawab dan diskusi)
2. Materi : a. Pengertian belajar
b. Cara belajar efektif
- Perlunya bimbingan
- Kondisi dan strategi belajar
- Metode belajar
H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas
I. Alokasi waktu : 45 menit
Semester : Ganjil
Tahun Pelajaran :
J. Pihak yang disertakan : Guru pembimbing, sumber informasi
O. Alat dan Perlengkapan : Papan tulis, buku sumber dan alat-alat peraga
P. Rencana Penilaian : Laijapen (observasi dan penilaian proses)
Q. Rencana Tindak Lanjut : Menjadi sebagai perilaku
R. Catatan Khusus :

Enrekang,

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembimbing

BAHARUDDIN YUSUF, S.Pd, MM BARHAENI EVI SUSANTI, S.Pd


NIP. 1971 1101 200212 1 004
APA BELAJAR ITU?
Pokok Materi
Cara Belajar Efektif

Kompetensi yang ingin dicapai


1. Siswa mengetahui pengertian belajar
2. Siswa mengetahui cara belajar efektif

Uraian Materi
A. Pengertian Belajar

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan Iingkungannya baik melalui pendidikan atau melalui
prosedur latihan.
Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun
jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan
perubahan dalam arti beJajar.

B. Cara Belajar Efektif


1. Perlunya bimbingan
Dalam hal belajar banyak siswa dan atau mahasiswa gagal atau tidak
mendapatkan hasil yang baik dalam pelajarannya karena mereka tidak mengetahui cara-
cara belajar yang efektif. Mereka kebanyakan hanya mencoba menghafal pelajaran.
Kecakapan dan ketangkasan belajar berbeda secara individual. Untuk
membantu siswa maka perlu diberikan bimbingan dengan memberi petunjuk-
petunjuk umum tentang cara-cara belajar yang efisien dan baik pula siswa diawasi
sewaktu mereka belajar. Ini tidak berarti mengenal petunjuk-petunjuk dengan sendirinya
akan menjadi sukses siswa. Sukses hanya tercapai berkat usaha keras. Tanpa usaha
takkan tercapai sesuatu.
2. Kondisi dan strategi belajar
a. Kondisi internal ialah kondisi (situasi) yang ada dalam diri siswa itu sendiri,
misalnya kesehatannya, keamanannya, ketentramannya dan sebagainya.
b. Kondisi eksternal adalah kondisi yang ada diluar pribadi manusia, misalnya
kebersihan rumah, penerangan serta kesadaran Iingkungan flsik yang lain.
c. Strategi belajar
Belajar yang efisien dapat tercapai apabila dapat menggunakan strategi belajar
yang tepat, seperti :
- Keadaan jasmani
- Keadaan emosional dan sosial
- Keadaan lingkungan
- Memulai belajar Membagi pekerjaan
- Adakan kontrol
- Pupuk sikap optimis
- Waktu bekerja
- Buat suatu rencana kerja
- Belajar keras tidak merusak
- Cara mempelajari buku
- Mempertinggi kecepatan membaca
- Jangan membaca
3. Metode belajar
a. Pembuatan jadwal dan pelaksanaannya
b. Membaca dan membuat catatan
c. Mengulangi bahan pelajaran
d. Konsnetrasi
e. Mengerjakan tugas
RENCANA PELAKSANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK)
SMK LATANRO ENREKANG TAHUN AJARAN 2020//2021

A. Bahasan/Topik Bahasan : Mengenal kekurangan diri


Sub Topik : Bagaimana membebaskan diri dari kepribadian lemah
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Informasi dan orientasi
D. Fungsi Layanan : Pemahaman
E. Sasaran Layanan : Siswa kelas X, XI dan XII
F. Kompetensi yang ingin dicapai : 1. Siswa mengetahui kepribadian yang lemah
2. Siswa mengetahui sebab-sebab timbulnya kepribadian
yang lemah
3. Siswa mengetahui ciri-ciri orang yang kepribadian yang
Lemah
4. Siswa dapat mengetahui cara mengatasi timbulnya
Kepribadian yang lemah
G. Uraian Kegiatan :
1. Strategi Penyajian : Klasikal (ceramah, tanya jawab dan diskusi)
2. Materi : a. Sebab-sebab timbulnya kepribadian yang lemah
b. Ciri-ciri orang berkepribadian lemah
c. Cara mengatasi timbulnya kepribadian yang lemah
H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas
I. Alokasi waktu : 45 menit
Semester : Ganjil
Tahun Pelajaran :
J. Pihak yang disertakan : Guru pembimbing, sumber informasi
K. Alat dan Perlengkapan : Papan tulis, buku sumber, kapur
L. Rencana Penilaian : Laijapen (observasi dan penilaian proses)
M. Rencana Tindak Lanjut : Menjadikan sebagai perilaku
N. Catatan Khusus :

Enrekang,
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembimbing

BAHARUDDIN YUSUF, S.Pd, MM BARHAENI EVI SUSANTI, S.Pd


NIP. 1971 1101 200212 1 004
MENGENAL KEKURANGAN DIRI
Pokok Materi
Bagaimanakah cara anda membebaskan diri dari kepribadian lemah

Kompetensi yang ingin dicapai


a. Siswa mengetahui kepribadian yang lemah.
b. Siswa mengetahui sebab-sebab timbulnya kepribadian yang lemah.
c. Siswa mengetahui dri-dri orang yang kepribadian yang lemah.
d. Siswa dapat mengetahui cara mengatasi timbulnya kepribadian yang lemah .

Uraian Materi

a. Kepribadian yang Lemah


Menderita dengan kepribadian lemah ini menyebabkan berbagai macam masalah
kejiwaan bagi mereka sebelum muncul masalah kejiwaan yang lain. Setiap orang mampu
menguasai diri dan menjadi karakter yang berkuasa dan bisa memerintah adalah sesuatu
yang tidak bisa diterima dan dikehendaki, akan tetapi perubahan dari karakter lemah
menjadi karakter yang bisa diterima dan kita inginkan.
Anda bisa memperoleh karakter yang anda inginkan dengan menumbuhkan sifat-sifat
terpuji yang ada dalamm diri anda. Anda harus menjadi yang lembut dan aktif, serta
memiliki kehidupan mental yang memungkinkan anda untuk bisa sampai pada karakter
yang bisa diterima dengan mengikuti nasehat-nasehat terse but.

b. Sebab-sebab Timbulnya Kepribadian yang Lemah


1. Kurang percaya diri untuk berbaur dengan orang lain.
2. Kurang mempercayai orang untuk bekerja sarna.
3. Sering merendahkan orang lain dalam bekerja.
4. Seringkali mencurigai ternan dalam bekerja.

c. Mengetahui Ciri-ciri Orang yang Berkepribadian yang Lemah


Orang yang berkepribadian yang lernah dapat dilihat dari antara lain :
1. Selalu rnenghindari dari orang Iilin atau berbaur dari sernua orang.
2. Penuh kecurigaan untuk berbaur dengan ternan sebayanya dalarn kehidupan sehari- hari.
3. Kurang sernangat dan rnencintai hidup.

d. Cara Mengatasi Timbulnya Kepribadian yang Lemah


Nasehat yang benar-benar efektif dalam mengubah seseorang dengan karakter lemah
menjadi orang yang menikmati karakter positif dan bisa diterima.
1. Anda harus memperhatikan kesehatan tubuh anda dan menjauhi semua
mengkonsumsi yang membahayakan. Anda harus memiliki porsi tidur dan
berolahraga 'yang cukup. Dalam kehidupan fisik atau materi, anda harus berpegang
pada sikap hidup seimbang.
2. Anda harus mengadaptasikan diri anda dengan benar dan sesuai dengan tuntutan
masyarakat anda yang lulus, anda harus memberikan penilaian dengan penuh
kebijaksanaan, karena sifat bijaksana adalah sifat yang harus dimiliki oleh setiap
orang yang ingin bergaul dengan teman-temannya yang baik. Dengan sifat ini juga
anda bisa berbaur dengan semua lapisan masyarakat secara bebas.
3. Anda harus memperluas hubungan sesuai dengan kemampuan kerja sama, karena
kesuksesandalam bekerja akan menambah dan meningkatkan kepercayaan diri.
4. Anda harus menjadi orang penuh semangat dan mencintai hidup yang bisa
memperhatikan kemaslahatan orang lain, anda harus mendalami teknik berdialog dan
menjadi pendengar, serta pemerhati yang baik, anda harus mendengar, orang lain dengan
baik dan anda pun harus menjadi orang bagus dalam bertutur kata ketika
membicarakan sesuatu.
RENCANA PELAKSANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK)
SMK LATANRO ENREKANG TAHUN AJARAN 2020/2021

A. Bahasan/Topik Bahasan : Pengembangan pribadi siswa


Sub Topik : Cara mengatasi Rendah Diri dengan Mengenal kelebihan dan
kelemahan diri sendiri
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Informasi dan Orientasi
D. Fungsi Layanan : Pencegahan dan Pemahaman
E. Sasaran Layanan : Siswa Kelas X, XI dan XII
F. Kompetensi yang ingin dicapai : 1. Siswa mengetahui pengertian rendah hati
2. Siswa mengetahui sebab-sebab timbulnya perasaan
rendah hati
3. Siswa mengetahui ciri-ciri yang orang merasa rendah
hati
4. Siswa mengetahui cara mengatasi timbulnya perasaan
rendah hati
G. Uraian Kegiatan :
1. Strategi Penyajian : Klasikal (ceramah, tanya jawab dan diskusi)
2. Materi : 1. Pengertian rendah diri
2. Sebab-sebab timbulnya perasaan rendah diri
3. Ciri-ciri orang yang merasa rendah diri
4. Cara mengatasi timbulnya perasaan rendah diri
H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas
I. Alokasi waktu : 45 menit
J. Pihak yang disertakan : Wali kelas, sumber informasi
K. Alat dan Perlengkapan : Papan tulis, sumber buku, spidol dan alat-alat peraga/foto
copy
L. Rencana Penilaian : Laijapen (observasi dan penilaian proses)
M. Rencana Tindak Lanjut : Menjadikan sebagai perilaku
O. Catatan Khusus :
Enrekang,

Mengetahui, Guru Pembimbing


Kepala Sekolah,

BARHAENI EVI SUSANTI, S.Pd


BAHARUDDIN YUSUF, S.Pd, MM
NIP. 1971 1101 200212 1 004
RENDAH DIRI
Pokok Materi
Cara mengatasi rengdah diri dengan mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri
Kompetensi yang ingin dicapai
1. Siswa mengetahui pengertian rendah diri.
2. Siswa mengeahui sebab-sebab timbulnya perasaan rendah diri
3. Siswa mengetahui ciri-ciri yang orang merasa rendah diri
4. Siswa mengetahui cara mengatasi timbulnya perasaan rendah diri.

Uraian Materi

a. Pengertian Rendah Diri


Pengertian rendah diri adalah perasan menganggap terlalu rendah pada diri sendiri.
Orang yang menganggap diri sendiri terlalu rendah diri dikatakan rendah diri. Orang yang
rendah diri menganggap diri sendiri tidak mempunyai kemampuan yang berarti. Seperti yang
dikatakan oleh Alder bahwa rendah diri berarti perasaan kurang berharga timbal karena
ketidak mempuan psikologis atau social maupun karena keadaan jasmani yang kurang
sempurna.
Berikut ini contoh orang yang rendah diri :
1. Opic Merasa dirinya paling bodoh karena nilai pelajaran Matematikanya 4.
Padahal Opic mempunyai kelebihan, pandai pada pelajaran Fisika.
2. Chie-Chie Merasa anak yang paling miskin dikelas karena sepatunya paling
jelek.
Padahal, Chie-Chie memiliki kelebihan, ia pandai bergaul.
b. Sebab-sebab Timbulnya Perasaan Rendah Diri
Perasaan rendah diri tidak timbul dengan sendirinya, melainkan karena ada dua
faktor yang menyebabkan perasaan rendah diri :
1. Faktor intern, yaitu penyebab yang berasal dari diri sendiri, seperti cacat tubuh,
kelemahan menguasai bidang studi, dan susah berkomunikasi.
2. Faktor ekstern, yaitu penyebab yang berasal dari luar, seperti ekonomi orang tua
yang lemah, orang tua bercerai, dan orang tua yang sering cekcok.
Kelemahan yang dimiliki oleh seseorang baik berasal dari luar maupun dari dalam
dirinya dapat menimbulkan perasaan rendah diri.
c. Ciri-CIri orang yang merasa Rendah Diri
Orang merasa rendah diri dapat dilihat dart tingkah laku orang yang rendah diriantara
lain sebagai berikut :

1. Selalu menyendiri dan menarik diri dari pergaulan. Orang menganggap dirinya tidak
mempunyai kemampuan yang berarti blasanva tidak mau bergaul dan menarik dari
pergaulan.
2. Selalu ragu dalam bertindak, Orang yang merasa tidak mempunyai kemampuan yang
berarti akan selalu ragu-ragu dalam bertindak. Perasaan ini akan rneruqiken diri sendiri.
3. Tidak mau bersaing positif, seperti bersaing kepandaian, lomba mengarang da balab
sepeda.
d. cara Mengatasi Timbulnya Perasaan Rendah Diri
Setiap orang mempunyai kelemahan dan kelebihan. Agar dapat terhindar dari
perasaan dari rendah, anda dapat memperhatikan hal-hal di bawah ini :
1. Terimahlah kekurangan yang ada pada diri anda dengan lapang dada. Anda harus dapat
menerima dan mangakui bahwa setiap manusia mempunyai kekurangan dan tidak ada
manusia yang sempurna.
2. Carilah kelebihan yang anda miliki. Kelebihan yang anda miliki kembangkan sehingga
menjadi kecakapan yang nyafa. Jika anda kembangkan keleblhan yang anda miliki maka
anda dapat terhindar dari perasaan rendah diri.
3. Syukurilah bahwa Tuhan menciptakan manusia sebagai mahkluk yang paling sempurna.
e. Latihan
Kerjakan tugas di bawah ini :
1. Apa kekurangan yang anda miliki ?
2. Bagaimana perasaan anda mempunyai kekuranga tersebut ?
3. Apa kelebihan yang anda miliki ?
4. Bagaimana perasaan anda memiliki kelebihan tersebut ?
5. Bagaimanaanda menutupi kekurangan anda miliki ?
RENCANA PELAKSANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK)
SMK LATANRO ENREKANG TAHUN AJARAN 2020//2021

A. Bahasan/Topik Bahasan : Bakat


Sub Topik : Cara Mengenal Bakat
B. Bidang Bimbingan : Karier
C. Jenis Layanan : Informasi dan Orientasi
D. Fungsi Layanan : Pemahaman
E. Sasaran Layanan : Siswa Kelas X, XI dan XII
F. Kompetensi yang ingin dicapai :
1. Siswa mengetahui pengertian bakat
2. Siswa mengetahui cara mengenal bakat pada kemampuan akademik
3. Siswa mengetahui cara mengenal bakat pada kemampuan yang lain
4. Siswa mengetahui cara mengetahi bakat
5. Siswa dapat mengenal sifat-sifat yang menunjang pengembangan bakat
G. Uraian Kegiatan :
1. Strategi Penyajian : Klasikal (ceramah, tanya jawab dan diskusi)
2. Materi : a. Pengertian bakat
b. Cara mengenal bakat di bidang akademik
c. Cara mengenal bakat pada kemampuan lain
d. Cara mengenal bakat
e. Sifat-sifat yang menunjang perkembangan bakat
H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas
I. Alokasi waktu : 2 x 45 menit
J. Pihak yang disertakan : Wali kelas, sumber informasi
K. Alat dan Perlengkapan : Papan tulis, spidol, kapur, buku sumber dan alat peraga
L. Rencana Penilaian : Laijapen (observasi dan penilaian proses)
M. Rencana Tindak Lanjut : Menjadikan sebagai perilaku
N. Catatan Khusus :

Enrekang,
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Pembimbing

BAHARUDDIN YUSUF, S.Pd, MM BARHAENI EVI SUSANTI, S.Pd


NIP. 1971 1101 200212 1 004
APA BAKAT ITU ?
Pokok Materi
Cara mengenal bakat
Kompetensi yang ingin dicapai
1. Siswa mengetahui pengertian bakat
2. Siswa mengetahui cara mengenal bakat di bidang akademik.
3. Siswa mengertahui cara mengenal bakat pada kemampuan yang lain
4. Siswa mengetahui cara mengembangkan bakat
5. Siswa mengetahui cara mengenal sifat-sifat bakat yang mengembangkan pengembangan
bakat

Uraian Materi
Bakat seseorang dimiliki sejak dilahirkan. Bakat tersebut meliputi bakat akademik
dan bakat kemampuan lainnya seperti seni dan olahraga.
Bakat dapat menjadi kemampuan nyata jika dikembangkan dengan baik. Untuk
mengembangkan bakat dengan baik diperlukan sifat-sifat yang mendukung. Bakat
yang dimiliki oleh seseorang dapat menimbulkan minat terhadap suatu hal. Bakat, sifat-
sifat dan minat dan minat yang dimiliki seseorang dapat berbeda antara satu orang
dengan orang lain. Perbedaan ini menyebabkan cita-cita yang berbeda pula.
A. Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan yang dibawah sejak lahir. Kemampuan itu jika
diberi kesempatan untuk berkembang melalui belajar, akan menjadi kecakapan
yang nyata. Sementara itu, apabila tidak dikembangkan melalui belajar, kemampuan
tersebut tidak akan menjadi kecakapan nyata. Bakat yang tidak dikembangkan
disebut bakat yang dipendam. Beberapa kegiatan dapat anda lakukan mengetahui
bakat yang anda miliki dengan melihat nilai prestosi belajar melalui rapor, melihat
kemampuan lain, seperti keterampilan, olehnya, seni, dan dengan pribadi anda.
B. Cara Mengenala bakat di bidang akademik
Bakat akademis aladah kemampuan dimiliki seseorang dalam bidang mata
pelajaran. Seseorang dapat mengehui bakatnya dalam bidang akademis dengan melihat
nilai rapor dan pengalaman yang dimiliki.
Untuk melihat bakat akademik yang anda miliki, anda dapat merinci melihat rapor
yang anda miliki sejak SD sampai sekarang. Dari nilai rapor tersebut anda dapat melihat
kecenderungan bakat akademis anda.

C. Cara Mengenal Bakat Pada Kemampuan yang Lain


Selain bakat akademis, seseorang juga memiliki bakat kemmpuan yang lain, seperti
kemampuan dalam bidang olah raga, kemampuan dalam bidang kesenian, dan keterampilan.
Kemampuan ini dapat dilihat prestasi pada kegiatan tersebut.
D. Cara Mengembangkan Bakat

Bakat akan menjadi kecakapan yang nyata jika dikembangkan melalui belajar, proses

Anda
proses pengembangan bakat membutuhkan biaya, sarana dan dorongan dari orang lain.

dapat megembangkan bakat belajar dan melakukan kegiatan sesuai dengan bakat
yang anda
miliki.

E. Cara Mengenal Sifat-sifat yang Menunjang Pengembangan Bakat

Sifat yang dmiliki seseorang akan mempengaruhi perkembangan bakat. Sifat


seseorang dapat diketahui jenis kegiatan yang dilakukan dan hasil yang dicapai. Tiap orang
memiliki sifat yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ada orang yang cepat
mendapatkan teman, ada pula yang tidak. Ada orang yang lebih senang bekerja sendiri dan
ada pula yang bekerja kelompok.
F. Latihan
1. Buatlah tabel bakat akademik yang anda miliki.
2. Buatlah tabel bakat kemampuan dan kemampuan lain yang anda miliki.
3. Buatlah tabel sifat-sifat yang anda miliki.
4. Buatlah tabel pengembangan bakat yang anda lakukan.
5. Oiskusikandengan teman-teman anda mengenai latihan yang telah anda kerjakan.
RENCANA PELAKSANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK)
SMK LATANRO ENREKANG TAHUN AJARAN 2020//2021

A. Topik Bahasan : Kurangnya rasa percaya diri siswa dalam mengikuti proses
Belajar di kelas
B. Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial
Belajar Karier
C. Jenis Layanan : Layanan Konseling Perorangan
D. Fungsi Layanan : Pengentasan
E. Tujuan layanan : Setelah menerima layanan bimbingan dan konseling ini siswa
asuh dimungkinkan mampu membahas dan mengambil
keputusan mengentaskan diri dari permasalahan yang sedang
dihadapinya.
F. Sasaran Layanan : Siswa kelas X, XI, XII
G. Materi Layanan : Kegiatan yang dilakukan antara lain :
- Memahami masalah klien.
- Menganalisis sebab-sebab timbulnya masalah itu.
- Memberikan alternatif penyelesaian masalah klien.
- Mengadakan evaluasi untuk melihat sejauh mana
keberhasilan bantuan yang telah diberikan.
H. Rencana Kegiatan :
1. Waktu : Hari : Tanggal : Jam :
2. Semester : Ganjil
3. Tempat :
4. Metode : Ceramah dan tanya jawab
5. Pihak-pihak yang disertakan dalam kegiatan ini :
- Guru Pembimbing
- Teman dekat/sahabat lain
6. Alat dan perlengkapan yang diperlukan :
I. Rencan Penilaian :
1. Bagaiman antusias siswa ini dalam bermaksud menuntaskan maslah yang sedang
dihadapinya?
Jawab :
2. Bagaimana partisipasi siswa ini dalam mengungkap latar belakang terjadinya masalah?
Jawab :
3. Hambatan apa saja yang mengganggu proses konseling?
Jawab :
4. Bagaimanakah tanggapan siswa asuh setelah mengikuti pelayanan ini?
Jawab :
5. Kemajuan apa saja yang dicapai setelah siswa asuh mengikuti pelayanan ini?
Bagaimanakah pengaruhnya terhadap tingkah laku siswa tersebut disekolah dan dirumah?
Jawab :
J. Tindak Lanjut : Kegiatan layanan ini ditindak lanjuti dengan melakukan
pengamatan terhadap tingkah laku siswa asuh sehari-hari dan
mewawancarai mereka.
K. Catatan khusus : Memberikan solusi yang tepat padasiswa dalam rangka
penyelesaian masalahnya

Enrekang,
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembimbing

BAHARUDDIN YUSUF, S.Pd, MM BARHAENI EVI SUSANTI, S.Pd


NIP. 1971 1101 200212 1 004
RENCANA PELAKSANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK)
SMK LATANRO ENREKANG TAHUN AJARAN 2020/2021

A. Topik Bahasan : Kurangnya konsetrasi siswa dalam mengikuti


pelajaran
B. Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial
Belajar Karier
C. Jenis Layanan : Layanan Konseling Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pengentasan
E. Tujuan layanan : Setelah menerima layanan bimbingan dan konseling ini,
seorang siswa asuh mampu termotivasi dan berkonsentrasi
mengikuti pelajaran di kelas.
F. Sasaran Layanan : Siswa kelas X, XI, XII
G. Materi Layanan : Permainan “seven boom”
H. Rencana Kegiatan :
1. Waktu : Hari : Tanggal : Jam :
2. Semester : Ganjil. Tahun Pelajaran : 2016/2017
3. Tempat : Ruang kelas
4. Metode :
a. Semua siswa berkonsentrasi menyebutkan angka bernomor ganjil.
b. Siswa yang mendapat nomor ganjil diharapkan menyebutkan bukan dalam angka tapi
diganti dengan kata boom.
c. Siswa yang salah menyebutkan angka atau kata boom, mendapat hukuman.
d. Permainan ini akan melatih siswa berkonsentrasi dan lebih termotivasi dalam belajar.
5. Pihak-pihak yang disertakan dalam kegiatan ini : Guru BK dan siswa
6. Alat dan perlengkapan yang diperlukan : Alat tulis menulis
I. Rencan Penilaian :
1. Bagaiman antusias para siswa dalam mengikuti permainan?
Jawab :
2. Bagaimana konsentrasi siswa dalam mengikuti permainan atau menyebutkan angka dalam
permainan?
Jawab :
3. Hambatan apa yang mengganggu proses permainan?
Jawab :
4. Bagaimanakah tanggapan siswa asuh tersebut setelah mengikuti permainan ini?
Jawab :
J. Tindak Lanjut : Kegiatan layanan ini ditindak lanjuti dengan melakukan
pengamatan terhadap kegiatan belajar siswa asuh sehari-hari
dan mewawancarai mereka.
K. Catatan khusus : Kerjasama antara guru pembimbing perlu ditingkatkan demi
kelancaran layanan ini.

Enrekang,

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembimbing

BAHARUDDIN YUSUF, S.Pd, MM BARHAENI EVI SUSANTI, S.Pd


NIP. 1971 1101 200212 1 004
RENCANA PELAKSANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK)
SMK LATANRO ENREKANG TAHUN AJARAN 2020//2021

A. Topik Bahasan : Meningkatnya tingkat pelanggaran siswa terhadap peraturan


dan tata tertib sekolah
B. Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial
Belajar Karier
C. Jenis Kegiatan : Aplikasi Instrumentasi
D. Fungsi Kegiatan : Pemahaman
E. Sasaran Layanan : Siswa kelas X, XI dan XII
F. Hasil Yang Ingin Dicapai : Memperoleh data dan keterangan tentang faktor-faktor yang
menyebabkan tinggi tingkat pelanggaran siswa terhadap
peraturan dan tata tertib.
G. Sasaran Kegiatan Yang Diambil Data Keterangannya Secara :
Individual Kelompok Klasikal
H. Instrument :
1. Nama Instrument : Angket
2. Jenis Instrument : Tes Nontes
3. Pokok-pokok Isi Instrument :
Pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan faktor-faktor penyebab tingginya
tingkat peanggaran siswa terhadap peraturan dan tata tertib sekolah.
4. Pola Pengerjaan Soal : Tulisan Perbuatan
5. Pengadministrasian : Kelompok
I. Rencana Kegiatan :
1. Waktu : Hari : Tanggal :
2. Semester : Ganjil. Tahun Pelajaran :
3. Tempat : Ruang kelas
4. Pengolah Data : Guru BK
J. Rencan Penilaian :
1. Berapa persen data keterangan yang telah diambil yang diharapkan mendukung layanan
BK tersebut?
Jawab :
2. Bagaimana partisipasi siswa asuh ketika diambil datanya dengan instrument tersebut?
Jawab :
3. Hambatan apa saja yang terjadi ketika kegiatan ini dilaksanakan?
Jawab :
4. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap kegiatan ini?
Jawab :
K. Tindak Lanjut : Semua data dan keterangan yang telah diperoleh disimpan
melalui himpunan data dan digunakan untuk mendukung
kegiatan layanan BK yang memerlukan dukungan.

Enrekang,
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembimbing

BAHARUDDIN YUSUF, S.Pd, MM BARHAENI EVI SUSANTI, S.Pd


NIP. 1971 1101 200212 1 004
RENCANA PELAKSANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK)
SMK LATANRO ENREKANG TAHUN AJARAN 2020/2021

A. Topik Bahasan : Upaya mengurangi sikap dan kebiasaan buruk dalam belajar
B. Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial
Belajar Karier
C. Jenis Layanan : LAYANAN KONSELING PEMBELAJARAN
D. Fungsi Layanan : Pemeliharaan dan Pengembangan
E. Tujuan layanan : Setelah menerima layanan bimbingan dan konseling ini siswa
asuh memperoleh pemahaman dari hal yang disajikan,
sehingga dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar
yang baik, menguasai ketrampilan belajar, menyesuaikan
teknik dan kecepatan belajarnya dengan materi pelajaran serta
kemampuan dirinya.
F. Sasaran Layanan : Siswa kelas X, XI dan XII
G. Materi Layanan : Pokok-pokok materi yang disajikan antara lain :
 Memberikan pemahaman kepada siswa tentang sikap
positif dan kebiasaan.
 Belajar yang baik untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa
 Keterampilan menanggapi (aderciang skill)
H. Rencana Kegiatan :
1. Waktu :
2. Semester : Ganjil
3. Tempat : Ruang kelas
4. Metode : Ceramah
5. Pihak-pihak yang disertakan dalam kegiatan ini : Siswa
6. Alat dan perlengkapan yang diperlukan alat untuk tes hasil belajar dan kemampuan dasar,
skala perlengkapan sikap.
I. Rencan Penilaian :
1. Beberapa persen dari seluruh siswa asuh yang telah terlayani dengan layanan ini?
Jawab :
2. Bagaimana partisipasi siswa asuh di dalam mengikuti pelayanan ini?
Jawab :
3. Hambatan apa saja yang terjadi ketika layanan ini dilaksanakan?
Jawab :
4. Bagaimanakah tanggapan siswa asuh setelah mengikuti pelayanan ini?
Jawab :
5. Kemajuan apa saja yang dicapai setelah siswa asuh mengikuti pelayanan ini? Adakah
pengaruhnya terhadap kegiatan pembelajaran siswa disekolah?
Jawab :
J. Tindak Lanjut : Kegiatan layanan ini ditndak lanjuti dengan melakukan
pengamatan terhadap tingkah laku siswa asuh sehari-hari dan
mewawancarai mereka.
K. Catatan khusus : kegiatan dibuat semenarik mungkin

Enrekang,
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembimbing

BAHARUDDIN YUSUF, S.Pd, MM BARHAENI EVI SUSANTI, S.Pd


NIP. 1971 1101 200212 1 004
RENCANA PELAKSANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK)
SMK LATANRO ENREKANG TAHUN AJARAN 2020/2021

A. Topik Bahasan : Kurangnya rasa percaya diri siswa dalam mengikuti proses
Belajar di kelas
B. Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial
Belajar Karier
C. Jenis Layanan : Layanan Konseling Perorangan
D. Fungsi Layanan : Pengentasan
E. Tujuan layanan : Setelah menerima layanan bimbingan dan konseling ini siswa
asuh dimungkinkan mampu membahas dan mengambil
keputusan mengentaskan diri dari permasalahan yang sedang
dihadapinya.
F. Sasaran Layanan : Siswa kelas X, XI dan XII
G. Materi Layanan : Kegiatan yang dilakukan antara lain :
- Memahami masalah klien.
- Menganalisis sebab-sebab timbulnya masalah itu.
- Memberikan alternatif penyelesaian masalah klien.
- Mengadakan evaluasi untuk melihat sejauh mana
keberhasilan bantuan yang telah diberikan.
H. Rencana Kegiatan :
7. Waktu : Hari : Tanggal : Jam :
8. Semester : Ganjil
9. Tempat :
10. Metode : Ceramah dan tanya jawab
11. Pihak-pihak yang disertakan dalam kegiatan ini :
- Guru Pembimbing
- Teman dekat/sahabat lain
12. Alat dan perlengkapan yang diperlukan :
I. Rencan Penilaian :
6. Bagaiman antusias siswa ini dalam bermaksud menuntaskan maslah yang sedang
dihadapinya?
Jawab :
7. Bagaimana partisipasi siswa ini dalam mengungkap latar belakang terjadinya masalah?
Jawab :
8. Hambatan apa saja yang mengganggu proses konseling?
Jawab :
9. Bagaimanakah tanggapan siswa asuh setelah mengikuti pelayanan ini?
Jawab :
10. Kemajuan apa saja yang dicapai setelah siswa asuh mengikuti pelayanan ini?
Bagaimanakah pengaruhnya terhadap tingkah laku siswa tersebut disekolah dan dirumah?
Jawab :
J. Tindak Lanjut : Kegiatan layanan ini ditindak lanjuti dengan melakukan
pengamatan terhadap tingkah laku siswa asuh sehari-hari dan
mewawancarai mereka.
K. Catatan khusus : Memberikan solusi yang tepat padasiswa dalam rangka
penyelesaian masalahnya.

Enrekang,
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembimbing

BAHARUDDIN YUSUF, S.Pd, MM BARHAENI EVI SUSANTI, S.Pd


NIP. 1971 1101 200212 1 004
RENCANA PELAKSANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK)
SMK LATANRO ENREKANG TAHUN AJARAN 2020//2021

A. Topik Permasalahan : Tingginya tingkat kemalasan siswa dalam mengikuti


proses belajar mengajar.
B. Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial
Belajar Karier
C. Jenis Kegiatan : Kujungan Rumah
D. Fungsi Kegiatan : Pemahaman dan Pengentasan
E. Hasil yang ingin dicapai : Kegiatan ini mendukung layanan BK yang bermaksud
memahami dan membantu siswa terentaskannya dari
permasalahan yang dihadapi.
F. Subjek yang Mengalami Masalah : (ditulis dalam bentuk inisial siswa asuh ybs).
G. Gambar ringkas masalah :
H. Tempat : (alamat rumah siswa asuh ybs)
I. Rencana Kunjungan/dikunjungi : 1. Pada hari/tanggal :
2 Semester :
J. Petugas yang Menyertai : - Guru Pembimbing
K. Pihak (dari siswa asuh) yang : Orang tua atau Wali
diharapkan
L. Bahan Keterangan Yang : Absensi siswa serta, data-data lain yang berkaitan dengan
dipersiapkan siswa misalnya nilai-nilai yang diperoleh siswa.
M.Kegiatan ini Mendukung : - Layanan Konseling Perorangan ( )
Layanan Konseling Kelompok ( )
N. Rencana Penilaian :
1. Bagaimana sikap siswa asuh terhadap kegiatan ini?
Jawab :
2. Bagamana sikap dan tanggapan orang tua terhadap kerja sama ini?
Jawab :
3. Adakah kendala yang dialami guru pembimbing terhadap kegiatan ini? Jika ada kendala,
apakah yang ada?
Jawab :
O. Tindak Lanjut : Semua data dan keterangan dan bantuan yang diperoleh dari kegiatan ini
digunakan untuk bahan bagi terlaksananya layanan konseling perorangan,
dan/atau konseling kelompok.
P. Catatan Khusus : Kerja sama antar guru, siswa, dan orang tua siswa perlu ditingkatkan.

Enrekang,
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembimbing

BAHARUDDIN YUSUF, S.Pd, MM BARHAENI EVI SUSANTI, S.Pd


NIP. 1971 1101 200212 1 004
CARA MENGATUR WAKTU
BELAJAR SECARA EFISIEN

Tugas utama pelajar adalah belajar. Kegiatan belajar dapat dilakukan di sekolah
dan di rumah. Waktu untuk kegiatan belajar di sekolah, yaitu kurang lebih tujuh jam
sehari. Sementara itu, belajar di rumah ditentukan oleh masing-masing orang yang
disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Penggunaan waktu belajar secara efisien dapat
meningkatkan keberhasilan belajar seseorang. Oleh karena itu, setiap siswa sebaiknya
mengatur waktu belajarnya secara efisien.
A. Petunjuk menyusun waktu belajar secara efisien.
Agar anda dapat menggunakan waktu belajar secara efisien, anda dapat mengikuti petunjuk
di bawah ini:
1. Susunlah daftar kegiatan belajar anda. Anda dapat menentukan kegiatan-kegiatan yang
akan anda lakukan pada hari itu. Kegiatan tersebut mencakup kegiatan sekolah pada hari
itu terutama tugas-tugas yang harus diselesaikan dirumah dan kegiatan belajar lainnya.
Jenis kegiatan belajar dirumah mencakup kegiatan mengerjakan tugas sekolah dan
kegiatan belajar di rumah, yaitu mempelajari buku paket, menghafal buku pelajaran,
mengerjakan pekerjaan rumah, memindahkan catatan, membuat ringkasan bahan
pelajaran, mempersiapkan diri menghadapi ulangan, dan lain-lain. Setelah anda
menentukan jenis kegiatan belajar, selanjutnya anda menentukan perioritas
pelaksanaannya. Dari kegiatan terpenting berturut-turut sampai yang kurang
penting. Anda dapat membuat daftar kegiatan yang kurang penting. Anda dapat
membuat daftar kegiatan belajar dalam buku catatan harian atau dalam kertas.
Contoh : kegiatan belajar vivi yang sudah diurutkan menurut perioritasnya
pelaksanaannya.
Hari senin
a. Menghafal materi biologi untuk mempersiapkan diri menghadapi ulangan
esok pagi.
b. Mengerjakn PR matematika.
c. Menghafal materi pelajaran agama, geografi, dan bahasa inggris untuk
mempersiapkan dan mengikuti pelajaran esok pagi.
d. Mengerjakan tugas membuat prakarya, yaitu membuat asbak dari tanah.
2. Menetapkan watu belajar masing-masing individu mempunyai kebiasaan belajar yang
berbeda.agar individu yang bisa belajar dengan baik pada sore hari, ada yang padamalam
hari, ada yang pada pagi hari. Dengan menetapkan waktu belajar tertentu sesuai dengan
kondisi masing-masing individu, akan terbeIituk kegiatan belajar yang baik.
3. Bertanyalah pada diri sendiri tentang peljaran yang dianggappaling sukar dan
pelajaran yang dianggap mudah. Masing-masing orang berbeda dalam menentukan
pelajaran yang sukar dan mudah. ada yang menganggap pelajaran matematika lebih
sukar dari pelajaran bahasa inggris. Ada juga·siswa yang menggap pelajaran bahasa
inggris lebih sukar dari pelajaran matematika.
4. Pelajari lebih dahulu yang dianggap sukar.
5. Mata pelajaran yang dianggap sukar hendaknya dipelajari lebih lama agar betul-betul
anda kuasai.
6. Berilah waktu yang cukup untuk setiap mata pelajaran.
7. Buatlah satuan belajar selama satu jam.tidak ada pedoman yang pasti untuk
menetapkan lama waktu belajar. Umumnya, setiap babak waktu belajar antara 80
menit sampai 90 menit.setelah anda belajar selama kurang lebih satu jam, anda dapat
melakukan selingan belajar antara 5 sampai 10 menit. Anda dapat melakukan selingan
makan-makanan kecil, mendengarkan musik atau melakukan gerkan keeil untuk
meluruskan kaki sehingga selingan perIu anda lakukan agar badan tetap .segar dan
tidak mudah lelah.
8. Ulangilah pelajaran yang baru saja diberikan dikelas. Bacalah kembali pelajaran
tersebut sebelum anda menghadapi pelajaran berikutnya.
9. Pelajarilah setiap mata pelajaran sesering mungkin. Jika anda belajar satu jam setiap
hari selama enam hari berturut-turut maka anda memperoleh hasil yang lebih besar
dari pada belajar enam jam sekaligus, tetapi hanya sehari.
10. Jangan menyia-nyiakan waktu luang. Misalnya, ada guru yang berhalangan hadir,
atau pelajaran selesai sebelum waktunya, gunakan waktu luang itu untuk belajar, diskusi
atau membaca.
11. Gantilah waktu belajar yang hilang. Anda hams mengganti waktu belajar yang hilang
karena anda melakukan kegiatan lain saat anda harus belajar. Misalnya,anda hams
menghadiri pesta pernikahan saudara sehingga waktu belajar anda hilang, dapat
diganti dengan mengurangi waktu untuk rekreasi.
B. Menyusun Jadwal Belajar
Waktu anda untuk belajar dirumah sangat terbatas, namun banyak pelajaran
yang hams anda pelajari dan banyak kegiatan belajar yang hams anda selesaikan. Agar
anada dapat membagi dan menggunakan belajar dengan baik, anda dapat mebuat
jadwal belajar. Ada enam langkah yang perlu anda lakukan berikut ini :
1. Catatlah semua mata pelajaran yang sudah pasti. Kegiatan ini meliputi kegiatan
rutin diluar belajar, seperti makan, mandi, kegiatan belajar disekolah, kegiatan
keagamaan, kegiatan mengembngkan bakat, les tambahan, dan istirahat.
2. Menentukan waktu untuk tidur. Sebaiknya anda menyediakan waktu antara enam
sampai delapan jam untuk tidur. Jika anda tidak ada kegiatan pada siang hari, anda
dapat tidur siang selama satu jam.
3. Menentukan waktu makan, mandi, berpakaian, berhias, dan lain-lain.
4. Menentukan waktu belajar (kurang lebih dua jam). Secara pasti anda telah
mengetahui jumlah waktu untuk mengikuti kegiatan beljar disekolah kurang lebih
delpan jam.untuk waktu beljar dirumah, dapat disusun sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi anda masing-masing.
5. Menentukan waktu untuk kegiatan lain seperti nonton televisi, mengembangkan
kegemaran (hobi), dan rekreasi (kurang lebih dua jam).
6. Gunakan hari minggu untuk kegiatan-kegiatan selain belajar.
TIPS MENGHADAPI UJIAN

A. Pendahuluan
Mengerjakan tes atau ujian merupakan aktivitas yang sangat dekat dengan kita, baik
ketika sekolah, memasuki dunia kerja, atau bahkan ketika akan dipromosikan dalam karir.
Mengerjakan tes atau ujian terkadang bukan hanya masalah kita menghapal materi
kemudian mengerjakan soal. Sesungguhnya ketika kita mengerjakan soal tes atau ujian
terjadi banyak proses yang terkait bukan hanya pada saat kita mengerjakan tes, akan tetapi
juga bagimanakah persiapan kita sebelumnya, reaksi emosional, serta fisik yang bercampur
menjadi satu. Dalam mengerjakan soal tentunya tidaklah cukup mengAndalkan hapalan
yang kita miliki dalam menjawab soal, akan tetapi lzbih dari itu, bagaimana persiapan kita,
strategi yang kita pilih untuk menyelesaikan soal menjadi kunci sukses tidaknya kita
mengerjakan tes atau ujian.
Dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada perguruan tinggi negeri,
tidak jarang kita mendengar terdapat orang-orang pintar yang tidak lui us. Dalam tulisan
ini Anda akan diajak untuk melihat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan
mengerjakan suatu tes atau ujian. Kemudian dalam tulisan ini Anda akan mendapatkan
berbagai hal yang harus dipersiapkan dalam menghadapi ujian, baik persiapan secara fisik,
maupun secara mental. Anda juga akan diajak untuk lebih mengenali karakteristik dari
soal-soal tes atau ujian. Dan terakhir Anda akan diberikan strategi praktis menjawab soal
secara efesien dan efektif.

B. Persiapan Mental
Mengerjakan sebuah ujian a t a u tes bukanlah hanya masalah apakah kita menguasai
pokok materi atau tidak. Seringkali kita mendapati anak yang cerdas tetapi sering
mendapatkan nilai yang rendah pada ujian atau tes. Hal ini mungkin saja terjadi karena
mengerjakan saol ujian atau tes menuntut proses mental yang dipengaruhi berbagai faktor.
Karena faktor mental menjadi dominan pada waktu kita mengerjakan tes atau ujian maka
faktor mental ini juga mempunyai pengaruh yang besar dalam menyumbangkan
keberhasilan mengerjakan tes atau ujian. Faktor mental yang dimaksud adalah kondisi
psikologis testee (orang yang mengerjakan tes) pada waktu akan mengerjakan dan ketika
mengerjakan tes atau ujian. Kekhawatiran menghadapi tes atau ujian diberi label
kekhawatiran karena perasaan ini sebagian besar disebabkan oleh rasa takut yang, muncul
oleh imajinasi. Umumnya, rasa takut berdasarkan realitas, sementara kekhawatiran adalah
rasa takut karena imajinasi atau bayangan yang tidakjelas sebabnya. Akibatnya fisik dan
emosional bisa sarna. Jika seseorang ''takut terbang" tetapi belum pernah terbang, orang
itu bisa dikatakan memiliki kekhawatiran yang hebat. Sebaliknya jika orang itu pemah
mengalami kecelakaan pesawat terbang, rasa takutnya kini didasarkan pada realitas.
Kekhawatiran menghadapi tes memiliki berbagai tingkatan, dari ringan sampai berat.
Kekhawatiran bisa kronis (terjadi pada setiaptes tidak peduli seberapa penting tes itu),
atau kekhwatiran akan tes bisa bersifat akut (hanya terjadi pada jenis tes a~u ujian
tertentu). Kekhawatiran yang ringan dalam menghadapi tes atau ujian sebenarnya berita
baik. Kekhawatiran ringan itu memacu hormon adrenalin kita sehingga menciptakan
kewaspadaaan yang membuat Anda lebih terfokus dalam menyelesaikan tes atau ujian.
Konsentrasi tetap tinggi pada kondisi ini.
Kekhawatiran yang berada di atas ringan adalah kekhawatiran tingkat tinggi,
kekhawatiran tingkat tinggi dapat mengakibatkan otak berhenti bekerja untuk sementara.
Pemahkah kita menglami kesulitan menjawab soal ketika mengerjakan tes atau ujian,
tetapi setelah ujian selesai dan stes mereda, otak kita kembali aktif, jawaban itu menjadi
jelas. Jenis kekhawatiran yang berat atau hebat dalam menghadapi tes atau ujian memang
tidak terlalu umum, tetapi jika kekhawatiran jenis itu menyerang dapat terjadi tekanan
hebat yang secara mental dan fisik, seperti bisul, muntah-muntah, depresi yang akut.
Sehingga jika Anda mengalami kekhawatiran jenis ini sebaiknya berkonsultasilah dengan
dokter spesialis.
C. Penyebab Kekhawatiran Menghadapi Tes
Kekhawatiran seringkali disebabkan oleh banyak hal, sehingga mungkin saja
berbeda antar orang yang satu dengan yang lain. Akan tetapi pada umumnya faktor yang
membuat orang khawatir adalah kurangnya persiapan yang merangsang timbulnya perasaan
tidak nyaman yang berkaitan dengan sesuatu yang tidak diketahui. Bayangkan Anda berada
di kelas III SMA yang akan menghadapi ujian nasional. Akan tetapi Anda tidak banyak
meluangkan waktu untuk belajar. Sampai akhimya waktu ujian tinggal satu bulan lagi.
Apakah muncul perasan khawatir pada saat itu, apakah Anda stress menghadapi keadaan
itu? pada umumnya ya, kita kan khawatir dan stress menghadapi ujian nasional tersebut.
Penyebab munculnya kekhawatiran yang kedua adalah karena kita pernah
mengalami kegagalan sebelumnya. Kita selalu saja mendapatkan nilai rendah pada
pelajaran matematika sehingga ketika dalam ujian nasional terdapat mata pelajaran
matematika kita menjadi khawatir. Apakah kita akan dapat menghadapi ujian nasional
tersebut atau tidak.
Kedua penyebab munculnya kekhawatiran itu kemudian berkembang dalam diri
seseorang dan seringkali memunculkan imajinasi sendiri akan pada diri seseorang seperti :
 Menetapkan diri untuk gagal-"saya terlalu bodoh untuk mengerjakan tes atau ujian
ini".

 Mengecewakan diri sendiri -"saya tabu saya takkan pernah lulus tes atau ujian ini”.
.
Penyebab munculnya kekhwatiran yang akan membuat kita stress tentunya hams dapat
kita kenali, sehingga kita dapat merencanakan tindakan pencegahan sehingga terhindar
dari kekhawatiran yang berlebih-Iebihan. Untuk mencegah/mengurangi kekhawatiran
menghadapi tes dapat dilakukan dengan beberapa hal, yaitu :
1. Hindari belajar kilat dan belajar secara rutin untuk mempersiapkan diri
2. Latihan mengerjakan soal
3. Tidur, istirahat yang cukup malam sebelum pelaksanaan tes atau ujian
4. Makan yang cukup dan benar
5. Bayangkan kesuksesan
6. Motivasilah diri Anda dengan bahasa yang positif
7. Berolahraga

D. Persiapan Fisik
D a l a m mengerjakan tes atau ujian selain faktor mental, tentunya juga
dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu fisiko Akan berbeda tentunya orang yang
mengerjakan tes atau ujian dalam keaadaan sehat fisiknya dan dalam keadaan sakit.
Untuk itn faktor fisik ini hams juga memjadi perhatian, apabila kita ingin berhasil
dalam tes stan ujian. Bayangkan Anda belajar dengan giat siang dan malam untuk
mengbadapi tes masuk perguruan tinggi negeri, akan tetapi pada hari pelaksanaan
ujian Anda. terserang sakit! Akankah Anda akan optimal mengerjakan sal-soal dalam
ujian tersebut?
Untuk itu jauh-jauh hari sebelum hari pelaksanaan tes atau ujian kita
harus mempersiapkan fisik kita sehat. Perhatikanlah asupan makanan yang kita
konsumsi. Banyaklah makan makanan yang bergizi tinggi, buah-buahan, sehingga
otak kita dapat bekerja dengan baik untuk mengolah berbagai informasi ketika kita
belajar. Sebuah penelitian di Institut Teknologi Massachusetts, peneliti memberikan
kepada pria usia 18 hingga 28 tahun makan siang berupa daging ayam kalkun
(mengandung 3 ons protein). Setelah itu mereka diminta melakukan latihan berpikir
cukup rumit. Pada hari yang lain, mereka diberi makanan yang terbuat dari 4 ons
tepung gandum (hampir karbohidrat murni) dan mereka diminta mengerjakan latihan
yang serupa, para peneliti menemukan bahwa peserta tes mengalami penurunan
kerja me~tal setelah memakan makanan yang berbeda. Hasil penelitian di atas rasanya
cukup untuk mengingatkan kita bahwa apa yang kita makan akan mempengaruhi
bagaimana kerja otak kita.
Selain memperhatikan asupan makanan, kita juga harus membiasakan berolahraga. Hal
ini penting Karena dengan berolahraga tubuh kita menjadi sehat dan kuat. Dengan
kondisi tubuh yang sehat tentunya kita akan lebih semangat dalam mengerjakan
berbagai aktifitas kita, seperti belajar, bermain, dan lain sebagainya. Dr. Bruce Tuckman,
seorang professor penelitian pendidikan di Universitas Florida mengatakan bahwa
olahraga teratur meningkatkan kinerja mental. Kesimpulan itu didasarkan pada
penelitiannya dimana anak-anak sekolah yang ikut serta dalam program Iari pagi
selama lima belas minggu mendapatkan hasil lebih baik dalam tes kreativitas dari pada
anak-anak yang tidak melakukan olahraga.

E. Kekuatan Berdoa
Indonesia adalah negara dengan masyarakat penganut beraneka ragam agama.
Sebagai umat beragama, tentunya kita percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan
yang telah mengatur berbagi keputusan hidup kita. Sebagai manusia kita hanya dapat
berusaha, tetapi Tuhan jugalah yang menentukan apa yang akan terjadi. Dialah yang
menentukan berbagai rencana yang dimiliki manusia, tetapi Tuhan jugalah yang
memerintahkan kita untuk berdoa meminta segala sesuatu yang kita harapkan.
Dengan memanjatkan doa, menyatakan harapan, keinginan, tujuan yang hendak kita
capai kepada-NYA seakan memberikan kekuatan kepada kita untuk menggapai
harapan, tujuan, sebagaimana doa yang kita panjatkan. Berdoa memang agaknya
sesuatu yang biasa kita lakukan, dan agaknya tampak seperti hal keeil. Akan tetapi
sesungguhnya dalam kata-kata doa yang kita panjtkan sesungguhnya di dalamnya terdapat
energi yang dapat menggerakkkan diri kita untuk: menggapai doa yang kita panjatkan tersebut.
Jika kita akan menghadapi ujian atau tes, maka biasakanlah memanjatkan doa pada Yang Maha
Kuasa agar ujian atau tes kita akan jalani dapat kita lalui dengan sukses. Percayalah, doa-doa
yang kita bacakan akan memberikan energi positif pada diri kita yang akan mendorong kita
untuk:giat belajar, dan merasa yakin bahwa kita akan sukses dalam menjalani tes atau ujian

F. Pola dan Bentuk Soal


1. Pilihan Ganda (Multiple Choice)
Pilihan Ganda (Multiple Choice) Hampir semua pertanyaan jenis memilih,
tidak memerlukan pendapat atau penafsiran. Pertanyaannya bersifat obyektif, bukan

' .
subyektif. Ini tentunya berbeda de n gan jawaban essai. Dengan demikian dalam tes
yang berbentuk:pilihan gAnda, Anda diharuskan untuk:;

mengingat informasi tertentu


memikirkan jawaban terbaik
memisahkan satu jawaban dari berbagai macam data
ketika membaca kembali sebuah pertanyaan memilih, ada tiga komponen yang perlu
Anda pertimbangkan :
 Dasar (apa yang ditanyakan)
 Opsi (pilihan-pilihan yang Anda miliki untuk menjawab pertanyan itu
 Diversi (serangkaian informasi yang dirancang untuk:mengubah perhatian)
"Dasar" merupakan inti pertanyaan itu. Dasar itu bisa satu kata atau seluruh
paragrap. Dasar untuk pertanyaan bisa pula sebuah situasi, kasus, atau skenario.
Ketiga hal ini mengharuskan peserta tes segera memutuskan apa poin utama uraian
tersebut. Ketika menganalisis tes pilihan ganda, Anda harus memfokuskan perhatian
hanya pada dasar pertanyaan.
"Opsi" merupakan pilihan-pilihan yang Anda miliki untuk: menjawab pertanyaan tes
pilihan ganda, Opsi ini sering kali mengharuskan Anda menyadari jawaban yang
benar di antara jawaban lain yang salah. Dalam tes pilihan ganda yang lebih
kompleks, semua jawaban bisa tampak serupa atau saling melengkapi. Dalam hal ini
perlu mempersempit pilihan dengan meninjau dasar pertanyaannya.
"Diversi" merupakan rangkaian informasi yang dirancang untuk mengalihkan perhatian
Anda dari dasar pertanyaan. Diversi dapat berupa pertanyaan atau opsi. Agar tetap
fokus, selalu kembali ke dasar pertanyaan. Berhati-hatilah pada kata-kata mutlak
atau kata-kata dengan arti tetap, misalnya selalu, tidak pemah, tidak satupun, dan
semua kata-kata yang bersifat mengecoh yang sebagian besar merupakan diversi.
Kurang, lebih, sedikit, kadang-kadang, tidak, kecuali merupakan contoh kata-kata
di mana Anda perlu berhenti dan memeriksa kembali. Jawaban bisa tampak
jelas sehingga Anda melihat salah satu kata-kata ini.
2. Jawaban Singkat
Soal jawaban singkat adalah pertanyaan yang memerlukan jawaban
singkat, Jawaban itu dapat muncul dalam beberapa bentuk seperti isi titik-titik,
kata di tengah kalimat, melengkapi kalimat, serta pefinisi pertanyaan yang
memerlukan jawaban singkat umumnya memerlukan ingatan yang spesifik,
deklaratif atau di luar kepala; Cara terbaik mempersiapkan diri untuk jenis tes ini
adalah belajar dengan kartu flash (kartu yang berisi ringkasan materi).
Baca petunjuk soal dengan teliti. Jika ada yang kurang jelas dari petunjuk
itu, tanyakan pada guru atau pengawas dan minta penjelasan.
Baca pertanyaan baik-baik. Dengan hanya membaca bagian pertama pertanyaan
atau membaca pertanyaan sekilas, Anda bisa mengambil kesimpulan yang keliru
sehingga mengakibatkan mengisi jawaban yang keliru.
Jawab hanya yang ditanyakan saja. Memberi jawaban yang terlalu banyak hanya
akan membuang-buang waktu saja, lagi pula informais itu mungkin tidak
diperlukan. Kecuali jika Anda piker ada dua kemungkinan atau lebih, tuliskan saja
tandai pertanyaan itu, jika masih ada sisa waktu pikirkanlah kembali mana jawaban
yang paling tepat. Akan tetapi jika tidak ada waktu lagi, maka guru yang murah hati
akan memberi separuh nilai.
3. Essay
Sebelum mengikuti tes atau ujian yang berbentuk essay, maka Anda perlu
menebak pertanyaan yang akan muncul, tuliskan jawaban Anda sebelumnya seakan
Anda sedang mengikuti tes. Beri waktu sarna dengan waktu Anda di kelas. Ketika tes
atau ujian berlangsung, baca baik-baik pertanyaan, jika diizinkan garis bawahi kata-kata
kunci dalam pertanyaan itu. Jika pertanyaan punya banyak bagian, gunakan peta belajar
untuk menyusun kembali pertanyaan dan bagian-bagiannya. Pada tes yang berbentuk
essay, guru akan mencari tiga unsur utama, yaitu :
pengetahuan Anda akan subyek, kemampuan Anda mengorganisasikan pikiran,
dan keterampilan Anda dalam menulis. Untuk itu maka jawaban yang hams Anda
berikan hams juga memilki tiga bagian utama, yaitu: pengantar, tubuhlisi,
kesimpulan. Pada bagian pengantar, nyatakanlah kembali atau tafsirkan
pertanyaan dengan menggunakan beberapa kata dari pertanyaan. Kemudian
lanjutkan jawaban Anda dengan tubuh / isi, dengan menggunakan kata-kata atau
kalimat peralihan yang dapat berasal Dari pengantar. Nyatakan ide-ide Anda
denganjelas dan ringkas. Dukung ide- ide pikiran utama Anda dengan contoh
atau penjelasan yang lebih kongkrit. Setelah itu nyatakan kembali ide pokok Anda
secara ringkas.
G. L a k u k a n Latihan Yang Tepat
Setiap soal memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri. Sehingga apabila kita
sering menerjakan soal-soal dengan pola dan bentuk yang sama kita akan menjadi terbiasa
dan relatif lebih mudah mengerjakannya. Pengalaman mengikuti ujian nasional
SMA, misalnya, hanya sekali kita alami, akan tetapi kita tetap dapat mengenali
karakteristik soal dengan mengerjakan soal-soal sejenis tahun-tahun sebelumnya.
Semakin kita sering mengerjakan soal-soal tersebut maka, semakin terlatih kita
mengerjakan soal-soal pada tes atau ujian nasional tersebut. Demikian juga pada tes
atau ujian di sekolah. Kita dapat memiliki pengalaman mengerjakan tes atau ujian
sekolah apakah itu ulangan umum, atau tes yang lainnya dengan berlatih mengerjakan
soal-soal pada periode sebelumnya. Misalnya akan ada ulangan umum pada mata
pelajaran matematika di sekolah, maka pinjamlah soal-soal terdahulu dari kakak kelas
untuk dipelajari dan coba mengerjakannya.
Berikan tanda pada soal-soal yang tidak: dapat Anda selesaikan, carilah orang
yang dapat memberikan penjelasan pada Anda misalnya guru atau kakak kelas.
Setelah Anda berlatih mengerjakan soal-soal tersebut, kemudian ajaklah teman Anda
untuk belajar bersama Berikan jawaban atas soal-soal yang telah Anda kerjakan pada
teman, kemudian mintalah tanggapan teman, apakah jawaban yang Anda buat sudah
benar menurut ternan Anda Hal ini penting, karena Anda akan rnendapatkan
keuntungan yang sangat besar karena melakukan hal itu. Keuntungan yang pertama
adalah kekuatan Anda rnengingat soal yang telah Anda kerjakan rnenjadi lebih kuat
dengan Anda rnenjelaskannya pada teman. Informasi itu akan bertambah kuat dalam
ingatan kita manakala informasi itu kita sampaikan pada orang lain. Keuntungan yang
kedua adalah bahwa dengan Anda menceritakanjawaban Anda atas soal-soal tersebut
mungkin saja disalahkan ternan Anda, sehingga membuat Anda berpikir ulang, dan
meninjau kembali jawaban Anda. Masalah itu mungkin saja terjadi ketika Anda
mengerjakan soal pada tes atau ujian yang sesungguhnya. Kita akan lebih ingat ketika
mengerjakan soal yang sejenis, kesalahan yang pemah kita buat sebelumnya tentunya
akan kita ingat betul, sehingga kita dapat menjawab dengan benar pada tes atau ujian
yang sesungguhnya.
H. Baca Petunjuk Soal
Pada waktu Anda mengerjakan soal-soal pada pelaksanaan tes atau ujian maka ada
beberapa hal yang Anda harus perhatikan agar Anda mengerjakan soal tes atau ujian
dengan baik. Pada saat-saat awal janganlah terpancing untuk langsung melihat soal dan
mengerjakan soal. Anda hams membaca terlebih dahulu petunjuk pengsisian soal. Hal ini
penting dilakukan agar Anda tidak menyalahi perintab dari soal tersebut. Selain itu
dengan membaca secarl!_ teliti Anda menjadi lebih yakin karena tabu bagaimana
akan mengerjakan soal-soal tersebut.

I. G u n a k a n Teknik Scanning dan Scamming


Setelah membaca dengan teliti petunjuk pengisian jawaban, maka kegiatan yang
harus dilakukan adalah membaca soal dengan cepat (scamming). Membaca dengan
cepat (scamming) sebenamya biasa dilakukan apabila kita mencari nomor telepon pada
buku telepon, atau mencari satu kata di karnus. Selain scamming, kita juga melihat
soal secara sekilas atau scanning seperti kita membaca Koran. Kelompokkanlah
soal yang telah dibaca secara cepat tadi pada kelompok soal yang termasuk sangat sulit,
sulit, sedang, dan mudah.
Anda dapat mengelompokkan soal yang tidak tabu sarna sekali, tidak ada
bayangan bagaimana menjawabnya pada kelompok soal kelompok sangat sulit atau beri
tanda SS. Untuk soal yang Anda hanya tabu sedikit dan masih sangat ragu akan
kebenaran jawabannya maka masukkan ia ke dalarn soal yang termasuk sulit atau beri
tanda S. Untuk soal yang Anda rasa tabu dan bisa menjawabnya akan tetapi masih
agak ragu apakah benar, masukkan soal tersebut dalarn kelompok soal yang sedang atau
Anda beri tanda SD. Sedangkan soal yang dirasa dapat Anda jawab dengan yakin benar
maka masukkan ke dalarn kelompok soal yang mudah atau beri tanda M. setelah
semua soal diberi tanda, maka barulah isi jawaban mulai dari soal yang mudah,
kemudian soal yang sedang, kemudian soal yang sulit, bam terakhir soal yang sangat
su1it. Hal ini penting dilakukan karena seringkali peserta tes memulai mengerjakan
tes berurut dari soal nomor 1 sarnpai nomor terakhir. Tentu saja peserta tes kan sangat
rugi, pertama karena soal ujian atau tes biasanya inemiliki tingkat kesukaran yang
berbeda-beda antara soal yang satu dengan yang lain. Apalagi, soal- soal tersebut
kemudian diacak dan tersebar. Jika peserta tes mengerjakan tes mulai dari nomor 1
maka bisa jadi ia mengerjakan soal-soal dengan kategori yang sulit, bahkan sangat
sulit. Hal ini jelas merugikan peserta tes. Karena peserta tes akan kehabisan waktu
karena mengerjakan soal yang sulit atau sangat sulit terlebih dahulu, karena bisa jadi ia
mnemukan jawabnnya akan tetapi bisa jadi tidak meneukan jawabannya. Hal ini
tentunya akan mebuat peserta tes kelelahan secara mental karena ia tidak dapat
menjawab soal, sehingga apabila ia mendapatkan soal yang sesungguhnya mudah
karena konsentrasinya sudah mulai pecah, soal yang mudah itupun akan sulit dijawab
oleh peserta tes.
J. Penutup
Dalam kehidupan sehari-hari, baik leetika sekolah, kuliah, akan bekerja, kita
selalu dihadapkan dengan seprangkat ujian atau tes yang menjadi syarat untuk
mencapai sesuatu. Untuk itu, setiap otang tentunya ingin agar mereka dapat
mengerjakan tes dengan baik agar dapat mencapai apa yang mereka
inginkan. Keberhasilan menghadapi tes atau ujian tentunya harus dipersiapkan dengan
baik, mulai dari sebelum tes, serta pada saat tes berlangsung. Untuk persiapan sebelum
tes, meliputi persiapan mental seperti mengatur rasa khawatir yang muncul, kemudian
berdoa, serta persiapan fisik seperti berolahraga, dan mengkonsumsi makanan yang
bergizi. Sedangkan persiapan ketika tes berlangsung meliputi, latihan soal, mengenali
bentuk-bentuk soal, dan mempelajari teknik-teknik mengerjakan soal seperti
scamming, ataupun scanning.
Banyak orang yang mempunyai predikat sebagai orang pandai akan tetapi
gagal dalam menghadapi suatu ujian atau tes. Hal disebabkan oleh faktor persiapan
yang kurang baik, mereka memandang mengerjakan tes merupakan hal yang biasa
sehingga tidak terlalu penting mempersiapkan diri menghadapi tes atau ujian
tersebut. Dengan mempersiapkan diri menghadapi tes atau ujian sesungguhnya membuat
kita lebih yakin bahwa kita akan bisa mengerjakan tes atau ujian dengan baik. Keyakinan
inilah kemudian yang menggerakkan energi yang ada pada kita untuk berupaya
mengerjakan tes atau ujian dengan baik.

You might also like